Wednesday, June 6, 2012

Yahudi Dalam Sunnah; Dasar Pijakan Umat Islam Membenci Zionis Israel



Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya.

Al-Qur'an sangat kaya dengan kisah Yahudi. Al-Qur'an menyingkap hal ihwal mereka. Hampir seluruhnya berisi tentang kekafiran, kefasikan, kezaliman, kedurhakaan dan sifat buruk. Hal ini hendaknya menjadi pelajaran umat Islam yang beriman kepada Al-Qur'an, Yahudi benar-benar harus diwaspadai. [Baca: Yahudi Dalam Al-Qur'an; Dasar Pijakan Umat Islam Benci Zionis Israel]

Sesungguhnya Yahudi tidak pernah ridha dan rela terhadap Umat Islam. Mereka senang melihat penderitaan kaum muslimin. Contohnya nyatanya di Gaza, Palestina. Dalam kondisi kelaparan, kekurangan air, dan kehilangan tempat tinggal serta terancam berbagai penyakit, Yahudi tetap kekeh menghalangi setiap upaya bantuan untuk mereka. Hal ini menunjukkan bahwa Yahudi benar-benar menunggu saat kematian dan kehancuran muslimin Gaza secara pelan-pelan, agar mereka bisa menyaksikan detik demi detik penderitaan kaum muslimin.

Bukan hanya Al-Qur'an saja. Sunnah Nabawiyah juga merekam hakikat Yahudi. Yakni tentang keburukan dan kedengkian mereka kepada kaum muslimin. Kita harus waspada. Jangan jadikan mereka teman setia. Karena permusuhan mereka tak akan pernah berhenti terhadap umat Islam.

Berikut ini sebagian keterangan sunnah tentang kaum yahudi:

1. Yahudi adalah orang-orang yang dimurkai Allah.

Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam bersabda dalam menerangkan firman Allah Ta’ala,

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ

“(Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (QS. Al-fatihah: 7) Yahudi adalah orang yang dimurkai, sedangkan Nashrani adalah orang yang sesat.” (HR. al-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al-Albani)

2. Mereka dilaknat karena membuat-buat kilah dalam urusan agama (mengakali syariat) dan menghalalkan yang haram.

Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

لَعَنَ اللَّهُ الْيَهُودَ حُرِّمَتْ عَلَيْهِمْ الشُّحُومُ فَجَمَّلُوهَا فَبَاعُوهَا

“Semoga Allah melaknat Yahudi, telah diharamkan lemak hewan atas mereka namun mereka mempolesnya lalu menjualnya.” (Muttafaq ‘alaih)

3. Mereka dilaknat karena telah menjadikan kuburan-kuburan sebagai masjid.

Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam bersabda, “Laknat Allah turun atas orang Yahudi dan Nashrani, mereka telah menjadikan kuburan para nabi sebagai masjid.” Beliau sangat-sangat memperingatkan umatnya atas perilaku mereka.” (Muttafaq ‘alaih)

4. Mereka senantiasa memerangi Islam dan pemeluknya hingga menjelang kiamat.

Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلُهُمْ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوْ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ

“Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin memerangi bangsa Yahudi, hingga kaum muslimin membunuhi Yahudi. Sampai-sampai orang Yahudi berlindung di balik batu dan pohon, lalu batu dan pohon tadi akan berbicara; 'Wahai orang Islam, hai hamba Allah! di belakangku ada orang-orang Yahudi, kemarilah, bunuhlah dia,' kecuali pohon Gharqad, sebab ia itu sungguh pohonnya Yahudi.” (HR. Ahmad)

Ibnu Mardawaih meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah Radliyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

مَا خَلاَ يَهُوْدِيٌّ قَطٌّ بِمُسْلِمٍ إِلاَّ هَمَّ بِقَتْلِهِ

"Tidaklah sekali-kali orang Yahudi bertemu dengan orang Islam di tempat yang sunyi, kecuali pasti ingin membunuhnya."

5. Yahudi menjadi para pengikut Dajjal.

Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

يَتْبَعُ الدَّجَّالَ مِنْ يَهُوْدِ أَصْبَهَانَ سَبْعُوْنَ أَلْفًا عَلَيْهِمْ الطَّيَالِسَةُ

"Dajjal akan diikuti oleh orang-orang Yahudi Ashbahan (sebuah kota di Iran) sebanyak 70 ribu yang memakai pakaian thayalisah (sejenis kain yang dipakai di pundak, ujungnya dari sutera)." (HR. Muslim)

Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam juga pernah menjelaskan tentang Dajjal, bahwa dia berasal dari kalangan Yahudi. (HR. Muslim)

Inilah hakikat sifat Yahudi sebenarnya yang tercantum dalam Sunnah Syarifah. Hendaknya orang yang ingin melihat hakikat kebenaran, berakal sehat dan selalu menyuarakan bahwa Yahudi adalah saudara kita yang tidak akan memerangi kita supaya dia berfikir ulang. Apalagi ia ikut memperingati HUT kemerdekaan negara yang mereka dirikan di atas jasad dan darah umat Islam. Apakah orang semacam ini masih dikatakan sebagai orang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya Shallallahu 'Alaihi Wasallam?

Maka mari kita kumandangkan permusuhan terhadap Yahudi (Zionis Israel) dan orang-orang yang loyal kepada mereka. Kita membenci dan memusuhi mereka berdasarkan petunjuk dari Al-Kitab dan Sunnah. Kita mengimani keduanya sebagai wahyu dari Rabb semesta alam. Diturunkan kepada Nabi-Nya yang paling mulia. Tidak ada kesalahan di dalamnya. Apa yang disebutkan di sana berisikan kebenaran. Karenanya tidak ada keraguan untuk memusuhi dan membenci Yahudi. Wallahu Ta'ala A'lam. [PurWD/voa-islam.com]
 

No comments:

Post a Comment