Friday, August 16, 2013

Thariq Suwaidan: Mendiamkan kejahatan saja sdh buruk. Bgmn rasanya orang yang ikut melakukannya? ‪#‎SaveEgypt‬

Thariq Suwaidan: Mendiamkan kejahatan saja sdh buruk. Bgmn rasanya orang yang ikut melakukannya? ‪#‎SaveEgypt‬


Thariq Suwaidan: Mendiamkan kejahatan saja sdh buruk. Bgmn rasanya orang yang ikut melakukannya? #SaveEgypt

Sedikit renungan untuk kita bersama...



Tiga orang lelaki yang sedang mabuk bertanding untuk menentukan siapa yang paling kejam. Lelaki yang pertama menyerang seorang perempuan dan memukulnya sehingga giginya patah, lebam kedua biji matanya dan darah keluar daripada hidung dan telinga perempuan itu. Akhirnya perempuan itu jatuh ketakutan dan badannya menggeletar. Dia berpusing menghadap dua lelaki dan berkata dengan bangganya,

“Akulah orang yang paling kejam”, Tidak berpuashati, lelaki kedua bangun dan mengoyak baju perempuan itu, merogolnya dan terus mencekik perempuan itu sehingga perempuan itu mati. Dan dia berkata “Tidak ada siapa yang lebih kejam daripada aku”. Lelaki ketiga pula bangun dan tersenyum. Dia menjawab “Akulah yang paling kejam, aku cuma berdiri dan melihat kekejaman kamu sedangkan perempuan ini adalah adik aku”

Perempuan itu adalah Palestin/Syria/Mesir. Lelaki pertama ialah Israel, Sissi Kudeta Mesir, Bashar & yg seangkatannya. Lelaki kedua adalah Amerika Syarikat & sekutunya. Lelaki ketiga pula ialah Umat Islam yang hanya berdiam diri dan melihat apa yang terjadi. Tahniah kepada Umat Islam!! berdiam diri dan melihat kekejaman dihadapan kita, itu sahaja yang mampu kita buat.. mahukah kita jadi sekejam lelaki ketiga.. sahabat.. buatlah sesuatu.. paling tidakpun.. berdoa.

BERITA DARI SEBERANG. Subhanallaah!!! Inilah Injil Asli yang Menggemparkan Dunia Itu, 12 Tahun Dirahasiakan, Menjelaskan Nabi Isa Tidak Disalib dan Membenarkan Nabi Muhammad SAW, Mengguncang Vatikan dan Kristen di Seluruh Dunia!!

BERITA DARI SEBERANG.
Subhanallaah!!! Inilah Injil Asli yang Menggemparkan Dunia Itu, 12 Tahun Dirahasiakan, Menjelaskan Nabi Isa Tidak Disalib dan Membenarkan Nabi Muhammad SAW, Mengguncang Vatikan dan Kristen di Seluruh Dunia!!

Bismillahirrahmaanirrahim…
Belum lama ini, pemerintah Turki mengumumkan tentang penemuan Kitab Injil Asli Barnabas, salah satu murid pertama Yesus (Isa Almasih).

Hal yang tentu saja mengejutkan banyak pihak, termasuk kubu Vatikan itu sendiri.Sebagaimana diberitakan oleh DailyMail, basijpress dan NationalTurk, bahwa Injil Barnabas asli tersebut ditemukan pada tahun 2000 lalu di Turki, namun ditutupi oleh pemerintah Turki selama lebih dari 12 tahun, dan baru sekarang di beberkan ke publik.Lembaran-lembaran kulit hewan itu ditulis dengan huruf Syriac dengan dialek bahasa Aram, bahasa yang sama seperti bahasa yang umum dipakai pada masa Yesus Isa Almasih.

Pemerintah Turki menyakini bahwa kitab kulit hewan tersebut adalah Injil Barnabas orisinal.Hal yang menarik dari Kitab Injil Barnabas Asli asal Turki tersebut menyatakan bahwa YESUS TIDAK PERNAH DI SALIB, dan terdapatnya ayat-ayat yang menyatakan bahwa Islam adalah agama yang benar serta pengakuan tentang kehadiran Nabi Akhir Jaman, Muhammmad SAW.

Pengakuan itu terdapat pada bab 41 dari Kitab Barnabas yang ditemukan di Turki tersebut. Berikut ini terjemahannya :”Allah telah menyembunyikan diriNya sebagai Malaikat Agung Michael berlari mereka (Adam dan Hawa) dari surga, (dan) ketika Adam berbalik, ia melihat bahwa di atas pintu gerbang ke surga tertulis “La Ela ELA Allah, Mohamad Rasul Allah”Kitab yang masih menjadi perdebatan tersebut disebutkan kini disimpan di Justice Palace, Ankara, Turki dengan pengawalan ketat polisi bersenjata lengkap dan keamanan maksimum.

Pihak Iran lewat Basij Press menyatakan bahwa apa yang tertulis di kitab Barnabas asli tersebut adalah bukti tentang kebenaran Islam, yang walau begitu ditanggapi oleh sinis dari berbagai pihak.

Bahkan pihak Kristen lewat berbagai jamaatnya menyatakan bahwa Kitab Barnabas tersebut diragukan keotentikannya.
Namun walau begitu pihak Vatikan lebih arif dengan menyatakan telah mengajukan permohonan resmi ke pemerintah Turki untuk membaca dan menganalisa keaslian kitab kontroversial itu.

Para agamawan menyatakan bahwa jika Alkitab Barnabas tersebut terbukti asli, maka akan mengakibatkan rusaknya kredibilitas Gereja, dan akan menimbulkan revolusi agama Nasrani besar-besaran di seluruh Dunia.Tentu saja penemuan ini cukup menarik, sama menariknya dengan penemuan dan fakta sejarah bahwa Benua Amerika pertama kali di temukan oleh para pelaut tangguh Islam

Wallahu a’lam bish-shawab..
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah..

Wabillahi Taufik Wal Hidayah..

Salam Terkasih..
Dari Sahabat Untuk Sahabat..

Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci..
BERITA DARI SEBERANG.
Subhanallaah!!! Inilah Injil Asli yang Menggemparkan Dunia Itu, 12 Tahun Dirahasiakan, Menjelaskan Nabi Isa Tidak Disalib dan Membenarkan Nabi Muhammad SAW, Mengguncang Vatikan dan Kristen di Seluruh Dunia!!

Bismillahirrahmaanirrahim…
Belum lama ini, pemerintah Turki mengumumkan tentang penemuan Kitab Injil Asli Barnabas, salah satu murid pertama Yesus (Isa Almasih).

Hal yang tentu saja mengejutkan banyak pihak, termasuk kubu Vatikan itu sendiri.Sebagaimana diberitakan oleh DailyMail, basijpress dan NationalTurk, bahwa Injil Barnabas asli tersebut ditemukan pada tahun 2000 lalu di Turki, namun ditutupi oleh pemerintah Turki selama lebih dari 12 tahun, dan baru sekarang di beberkan ke publik.Lembaran-lembaran kulit hewan itu ditulis dengan huruf Syriac dengan dialek bahasa Aram, bahasa yang sama seperti bahasa yang umum dipakai pada masa Yesus Isa Almasih.

Pemerintah Turki menyakini bahwa kitab kulit hewan tersebut adalah Injil Barnabas orisinal.Hal yang menarik dari Kitab Injil Barnabas Asli asal Turki tersebut menyatakan bahwa YESUS TIDAK PERNAH DI SALIB, dan terdapatnya ayat-ayat yang menyatakan bahwa Islam adalah agama yang benar serta pengakuan tentang kehadiran Nabi Akhir Jaman, Muhammmad SAW.

Pengakuan itu terdapat pada bab 41 dari Kitab Barnabas yang ditemukan di Turki tersebut. Berikut ini terjemahannya :”Allah telah menyembunyikan diriNya sebagai Malaikat Agung Michael berlari mereka (Adam dan Hawa) dari surga, (dan) ketika Adam berbalik, ia melihat bahwa di atas pintu gerbang ke surga tertulis “La Ela ELA Allah, Mohamad Rasul Allah”Kitab yang masih menjadi perdebatan tersebut disebutkan kini disimpan di Justice Palace, Ankara, Turki dengan pengawalan ketat polisi bersenjata lengkap dan keamanan maksimum.

Pihak Iran lewat Basij Press menyatakan bahwa apa yang tertulis di kitab Barnabas asli tersebut adalah bukti tentang kebenaran Islam, yang walau begitu ditanggapi oleh sinis dari berbagai pihak.

Bahkan pihak Kristen lewat berbagai jamaatnya menyatakan bahwa Kitab Barnabas tersebut diragukan keotentikannya.
Namun walau begitu pihak Vatikan lebih arif dengan menyatakan telah mengajukan permohonan resmi ke pemerintah Turki untuk membaca dan menganalisa keaslian kitab kontroversial itu.

Para agamawan menyatakan bahwa jika Alkitab Barnabas tersebut terbukti asli, maka akan mengakibatkan rusaknya kredibilitas Gereja, dan akan menimbulkan revolusi agama Nasrani besar-besaran di seluruh Dunia.Tentu saja penemuan ini cukup menarik, sama menariknya dengan penemuan dan fakta sejarah bahwa Benua Amerika pertama kali di temukan oleh para pelaut tangguh Islam

Wallahu a’lam bish-shawab..
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah..

Wabillahi Taufik Wal Hidayah..

Salam Terkasih..
Dari Sahabat Untuk Sahabat..

Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci..

AS kutuk pendekatan kekerasan oleh kerajaan Mesir

  • John KerryJohn Kerry

KAHERAH - MESIR. Ketika angka korban keganasan pasukan keselamatan Mesir terus meningkat, komuniti antarabangsa menggesa pihak yang bertelagah segera menamatkan pertumpahan darah.
 
Ini termasuk Setiausaha Negara Amerika Syarikat (AS), John Kerry, Ketua Dasar Luar Kesatuan Eropah (EU), Catherine Ashton dan Setiausaha Agung PBB Ban Ki-moon yang rata-rata kesal dengan tindakan keselamatan Mesir yang menggunakan pendekatan kekerasan untuk menghentikan keganasan di negara tersebut.
 
Seorang pegawai AS memberitahu Reuters bahawa Washington sedang mempertimbangkan untuk membatalkan dwitahunan "Star Bright" latihan ketenteraan bersama dengan Mesir, pada tahun ini selepas keganasan terbaru yang disifatkan apa yang berlaku di Mesir tidak dapat diterima.
 
"Amerika Syarikat mengutuk penggunaan kekerasan terhadap penunjuk perasaan di Mesir.
 
"Kami merakamkan ucapan takziah kami kepada keluarga mereka yang telah dibunuh, dan yang tercedera. Kami telah berulang kali menggesa tentera Mesir dan pasukan keselamatan untuk mencari jalan penyelesaian yang tidak memberi ancaman kepada rakyat mereka.
 
"Kami juga amat menentang undang-undang Negeri Kecemasan, dan menyeru kepada kerajaan untuk menghormati hak asasi manusia seperti kebebasan berhimpun secara aman, dan proses undang-undang. Dunia menonton apa yang berlaku di Kaherah, “ kata jurucakap White House, Josh Earnest.
 
Turki yang selama ini tidak mengiktiraf kerajaan sementara Mesir turut mengutuk Kaherah kerana menggunakan keganasan bagi membersihkan kubu penyokong Mohamed Mursi dan Ikhwanul Muslimin.
 
Pejabat Perdana Menteri Turki berkata, komuniti antarabangsa mesti bertindak serta-merta selepas polis mengganasi penunjuk perasaan yang menuntut Mohamed Mursi dibebas dan dikembalikan ke jawatan Presiden Mesir. 
 
“Komuniti antarabangsa, khususnya Majlis Keselamatan PBB dan Liga Arab mesti menghentikan pembunuhan beramai-ramai ini. Kesatuan Eropah dan beberapa negara-negara anggota kesal dengan pembunuhan yang berlaku,” kata wakilnya.
 
Sementara itu, Kementerian Luar Iran pula mengutuk pembunuhan beramai-ramai itu dan menggesa semua pihak menahan diri daripada terus menumpahkan darah.

Ikhwan Muslimin: Tidak ada apa boleh halang kami

  • Mesir mahu siasat MursiJutaan penyokong Mursi masih meneruskan demonstrasi bagi menuntut tentera membebaskan pemimpin itu.

KAHERAH - MESIR. Ikhwan Muslim menyifatkan tidak ada apa yang mampu menghalang "revolusi gemilang" di Mesir - yang telah mengorbankan lebih 500 nyawa di hari paling berdarah di Mesir. 
 
"Kami akan terus kami duduk dan melakukan demonstrasi di seluruh negara sehingga demokrasi dan kedaulatan yang sah dipulihkan di Mesir," kata Essam Elerian, seorang anggota kanan kumpulan Islam itu.
 
Penunjuk perasaan di Kaherah yang menyokong bekas Presiden Mohamed Mursi berkata, pasukan keselamatan melancarkan satu "serangan penuh " kepada apa yang mereka panggil sebagai demonstrasi aman.
 
Kerajaan sementara Mesir berkata, ia telah cuba untuk menyuraikan penunjuk perasaan secara aman, tetapi terpaksa bertindak balas apabila beberapa penunjuk perasaan bertukar menjadi ganas.
 
Wartawan CNN melaporkan, ramai penunjuk perasaan cedera atau terbunuh bersenjata.
 
Pada akhir Rabu, sekurang-kurangnya 421 orang terbunuh dan lebih 3,500 cedera dalam pertempuran di negara ini.

Mesej ibu tidak berbalas, Habiba pergi selamanya

  • Habiba Ahmed Abd ElazizHabiba Ahmed Abd Elaziz

KAHERAH - MESIR. Mangsa yang terbunuh, Habiba Ahmed Abd Elaziz bertukar mesej dengan ibunya pada pagi Rabu lalu apabila pasukan keselamatan Mesir telah masuk ke kawasan kem di Kaherah serta menutup jalan ke sana.
 
“Keadaan di sini kelam kabut dan perlu berwaspada. Doakan kami ibu,” bunyi SMS gadis berusia 26 tahun itu kepada ibunya.
 
“Ibu serahkan kamu kepada ALLAH,” balas ibunya.
 
Habiba membalas lagi dengan pesanan terakhir memberitahu dirinya akan bergerak ke arah tangki.
 
“Saya akan menuju ke platform sekejap lagi. Ada tangki di sana,” tulisnya.
 
Habiba merupakan salah seorang yang terbunuh dalam kejadian pembersihan kem bantahan oleh pasukan keselamatan Mesir.
 
SMS menyayat hati itu disiarkan The National dan ia disahkan kepada CNN oleh adik perempuan Habiba, Arwa Ramadan.
 
Habiba merupakan seorang wartawan di United Arab Emirates edisi akhbar mingguan Xpress yang sedang bercuti sempena merayakan Aidilfitri.
 
Menurut Ramadan, Habiba berada di kem itu untuk membantu peserta yang terluka.
 
Tanpa mengetahui apa yang berlaku, ibu Habiba yang tinggal di Sharjah terus mengirim SMS mendoakan anaknya.
 
"Habiba, tolong yakinkan ibu. Ibu sudah hubungi ribuan kali. Tolong sayang, ibu risau. Beritahu ibu bagaimana keadaan kamu,” tulis ibunya.
 
Ibunya menghubungi telefon bimbit Habiba sekitar tengah hari sehingga seseorang menjawabnya dengan mengatakan wartawan muda itu telah meninggal dunia.
 
Ayahnya, Ahmed bagaimanapun terselamat.
 
“Ia sukar dipercayai kini dia sudah tiada. Dia seorang yang bersemangat dalam kerjanya dan mempunyai masa depan yang terjamin,” kata Timbalan Editor Xpress, Mazha Farooqui.

Water Bus Dubai~


Water Bus Dubai~

Ikhwan ikrar guling kerajaan

Foto
MANGSA serangan polis Mesir terbaring menunggu untuk diselamatkan berhampiran tempat penyokong Mohamed Mursi berkubu sebelum diserbu pihak berkuasa.
Kaherah: Ikhwanul Muslimin semalam berikrar untuk menggulingkan kerajaan sementara yang disokong tentera ketika angka rasmi kematian akibat keganasan pihak berkuasa Mesir meningkat lebih 520 orang.
Jurucakap gerakan Islam itu, Gehad el-Haddad berkata mereka akan terus bangkit menyanggah kerajaan sementara Mesir sehingga “tentera kembali ke berek masing-masing” dan demokrasi kembali ditegakkan. “Kami tidak akan berundur, kami tidak gentar walaupun berdepan keganasan luar biasa pasukan keselamatan,” katanya. Gehad juga berkata, kemarahan rakyat kini “di luar kawalan” akibat pertumpahan darah kelmarin.

Katanya, kejadian itu menyukarkan pertubuhan berkenaan memujuk penyokong mereka menggunakan jalan aman untuk menyelesaikan konflik di Mesir.
“Emosi orang ramai ketika ini tidak dapat dikawal sesiapa,” katanya.

Pada masa sama, dua pemimpin Ikhwanul Muslimin ditembak dalam serbuan polis ke dua kubu utama penyokong Mohamed Mursi.

Gehad berkata, walaupun dua pemimpin terbabit tidak terbunuh, tiada sesiapa yang tahu di mana mereka berada.

“Kira-kira enam daripada pemimpin kami kehilangan anak lelaki atau perempuan akibat ditembak polis,” katanya dalam satu kenyataan. Pada ketika ini, kata Gehad, perjuangan Ikhwanul Muslimin bukan lagi berkisar mengenai isu Mohamed Mursi sebaliknya sama ada rakyat mahu menerima keganasan tentera atau menolaknya. Sementara itu, mangsa keganasan pasukan keselamatan Mesir terus dirawat dalam ruang Masjid Rabaa al-Adawiya yang kini menjadi hospital sementara.

Kementerian Kesihatan Mesir mendakwa seramai 525 orang terbunuh dalam kejadian kelmarin dan lebih 3,500 lagi cedera.
Bagaimanapun kiraan Ikhwanul Muslimin mendapati jumlah kematian jauh lebih tinggi daripada itu.

Agensi berita kerajaan berkata, pihak berkuasa turut menahan 84 orang sesetengahnya anggota Ikhwanul Muslimin dari bandar Suez dan dirujuk kepada pendakwa tentera atas tuduhan membunuh dan membakar gereja. - Agensi

Kanak-kanak dilarikan kekasih ibu: Mahu lupa kejadian pahit


2013/08/16
 
Hulu Selangor: “Alhamdulillah, berkat Ramadan dan Aidilfitri, Wan Aisyah Wan Exzam, 3, selamat,” luah ibu saudara kanak-kanak itu, yang mahu dikenali sebagai Nazirah.

Wanita itu yang ditemui di rumahnya di Taman Juta, di sini, semalam, berkata mereka sekeluarga bersyukur walaupun diuji dengan insiden berkenaan selama beberapa hari, anak saudaranya selamat dan tidak mengalami sebarang kecederaan.
Mereka sekeluarga juga seboleh mungkin tidak mahu mengingati lagi kejadian itu, malah Wan Aisyah dan ibunya, Arbaiyah Mohd Zin, kembali ceria.

Mereka juga seolah-olah mampu melupakan kejadian pahit itu.

Dijaga bapa kandung

“Kami sedar, ramai yang marah dengan kejadian itu, terutama bila Wan Aisyah diserahkan sendiri oleh ibunya kepada lelaki terbabit.

“Bagaimanapun, kita tidak tahu apa yang di sebaliknya dan menganggap setiap perkara ada hikmahnya.
“Wan Aisyah kini berada dalam jagaan bapa kandungnya buat sementara waktu dan sentiasa mengunjungi ibunya di sini. Saya juga berharap pihak media tidak mengganggu kakak saya kerana sebagai seorang ibu (Arbaiyah), dia juga tidak mahu perkara seperti itu berlaku,” katanya.

Wan Aisyah yang dilaporkan hilang selepas didakwa dilarikan teman lelaki ibunya di Rawang, Selangor, pada 2 Ogos lalu, ditemui di Georgetown, Pulau Pinang, tiga hari kemudian.

Wan Aisyah diserahkan kepada polis oleh ibu lelaki terbabit kira-kira jam 11.30 pagi di Balai Polis Sungai Nibong, Pulau Pinang. Nazirah berkata, dia sekeluarga tidak mengenali dan tidak pernah berjumpa lelaki berusia 44 tahun itu, sebaliknya hanya mendengar cerita melalui Arbaiyah.

“Selepas kejadian itu, kakak saya terpaksa menukar nombor telefon kerana lelaki terbabit sering mengganggunya berikutan marah dengan laporan polis mengatakan Wan Aisyah dilarikan,” katanya.

Mati disembelih bapa saudara

Mati disembelih bapa saudara Mayat Yogiswari yang disembelih bapa saudaranya di sebuah kuil di Taman Sri Reko, Kajang, semalam.
Kajang: Seorang pelajar Tingkatan Empat mati disembelih bapa saudaranya, sebelum suspek bertindak mengelar leher sendiri dalam kejadian di sebuah kuil dekat Jalan Reko di sini, pagi semalam.

Kejadian di Taman Sri Reko itu berlaku kira-kira jam 11.30 pagi, ketika mangsa K Yogiswari, 16, berada di rumah suspek, sambil membantu ibu saudaranya mencuci pinggan di dapur, sebelum didatangi suspek berusia 59 tahun itu yang secara tiba-tiba mengacu pisau pada leher mangsa. 

Cef angkut 48kg dadah


2013/08/16
 
Hong Kong: Seorang warga Hong Kong berusia 35 tahun yang juga seorang cef ditahan selepas cuba menyeludup 48 kilogram (kg) kokain dari Brazil, dua hari lalu, satu rekod bagi seorang penumpang pesawat.

Rampasan itu adalah satu daripada dua kes rampasan kokain mutu tinggi bernilai HK$58 juta (RM24.5 juta) pada hari sama di lapangan terbang Chek Lap Kok.
Kes kedua membabitkan wanita Russia, 22, yang didapati membawa 12kg dadah. Mereka menaiki pesawat dari Brazil ke Hong Kong tetapi tiada sebarang perkaitan antara mereka. Kedua-duanya transit di Beijing, laluan baru pengedar dadah dari Amerika Selatan, kata Ketua Jabatan Eksais dan Kastam, Ng King-hong.


Ia adalah rampasan kokain ketiga dalam tempoh lima hari dari penumpang yang tiba dari Amerika Selatan.

Berat dua rampasan pada Sabtu lalu adalah kurang 2kg daripada rekod tertinggi pada 2011.

Transit di Madrid, Beijing
Cef dan wanita Russia itu melakukan perjalanan selama 27 jam membabitkan tiga penerbangan dari Sao Paulo, Brazil.

Dua tempat transit lain ialah Madrid dan Beijing. Pengedar dadah Amerika Selatan biasanya transit sekali sama ada di lapangan terbang Eropah, Afrika atau Asia Barat termasuk Dubai.

Ketulan kokain seberat 48kg itu dimasukkan dalam dua beg dan dibungkus empat lapisan untuk dielak daripada dapat dihidu anjing pengesan.
Wanita Russia itu yang mendakwa menganggur, menyembunyikan tiga kilogram dadah dalam beg bimbitnya.

Dua kes itu terbongkar selepas jabatan berkenaan membuat pemeriksaan mengejut tanpa maklumat risikan.

Ketua biro siasatan dadah kastam Hong Kong, Donald Wong Sui-cheung, berkata pihaknya bekerjasama dengan rakan di Brazil bagi membongkar pembabitan sindiket dadah.

Siasatan awal menunjukkan dua penumpang berkenaan tidak bersaudara dan mungkin menerima arahan ketua sindiket dadah, kata Wong.
AGENSI

Kaherah lengang


2013/08/16
  Foto

Foto
Anggota Ikhwanul Muslimin menterbalikkan sebuah kenderaan polis ketika pertempuran di Dataran Mustafa Mahmoud, di Kaherah. - Foto AFP

Foto

Mesir: Penduduk Mesir, mula keluar dari kediaman mereka selepas perintah berkurung dikuatkuasakan sepanjang malam berikutan keganasan dalam usaha pasukan keselamatan menyuraikan penyokong presiden yang digulingkan Mohamed Morsi, sehingga mengorbankan sekurang-kurangnya 525 orang.

Kerajaan sementara yang disokong tentera menguatkuasakan perintah darurat dan perintah berkurung selama sebulan, di Kaherah serta 13 wilayah lain.
Sejurus selepas waktu perintah berkurung berakhir pagi semalam, lampu lalu lintas kembali berfungsi manakala jalan raya yang terhalang sejak beberapa minggu lalu berikutan tunjuk perasaan, dibuka semula.

Pegawai kementerian kesihatan berkata, sekurang-kurangnya 525 orang terbunuh di seluruh negara, termasuk 43 anggota keselamatan.

Sumber Ikhawanul Muslimin berkata 2,200 orang terbunuh manakala lebih 10,000 lagi cedera.

Media Mesir pula menyiarkan gambar penyokong Morsi mengacukan senjata dan melempar batu ke arah polis pada pertempuran sebelum itu.

“Mimpi ngeri Ikhwanul Muslimin berakhir,” kat muka depan akhbar harian Al-Akhbar.
“Pertempuran terakhir Ikhwanul Muslimin,” kata akhbar Al-Shorouk pula.

Keganasan terburuk

Keganasan kelmarin adalah yang terburuk sejak 2011 ketika tunjuk perasaan bagi menggulingkan pemerintahan Presiden Hosni Mubarak.

Sementara itu kerajaan Mesir menerima tamparan hebat apabila Naib Presidennya, Mohamed ElBaradei, meletak jawatan sebagai membantah tindakan keras pasukan keselamatan ke atas penunjuk perasaan.

Perdana Menteri sementara, Hazem el-Beblawi, berkata dalam ucapan yang disiarkan secara langsung ia adalah hari sukar dan kesal dengan pertumpahan darah tetapi tidak meminta maaf kerana bertindak ke atas penyokong Morsi, berkata mereka sudah diberi amaran supaya meninggalkan kawasan itu dan beliau juga sudah cuba menggunakan orang tengah untuk berunding.

Pemimpin Ikhwanul Muslimin menggelar tindakan itu sebagai pembunuhan beramai-ramai. Sebahagian mereka ditahan apabila polis menyerbu dua kawasan perhimpunan penunjuk perasaan, beratus-ratus anggota pertubuhan ditahan dan masa depan pergerakan itu masih tidak pasti.

Dibantu helikopter, polis melepaskan gas pemedih mata dan menggunakan jentolak untuk melepasi halangan di dua kem bantahan di beberapa kawasan berbeza di Kaherah, yang menjadi tempat penyokong Morsi berkhemah sejak beliau disingkirkan oleh rampasan kuasa tentera pada 3 Julai.

Berjaya tawan khemah

Kawasan kem lebih kecil berhampiran Universiti Kaherah di Gaza berjaya ditawan dengan segera tetapi mengambil masa kira-kira 12 jam untuk polis mengambil alih kawasan utama berhampiran Masjid Rabaah al-Adawiya di Bandaraya Nasr yang bertindak sebagai pusat perhimpunan penyokong Morsi.

Selepas khemah dirobohkan, pertempuran jalanan meletus di Kaherah dan beberapa bandar raya di seluruh Mesir. Bangunan kerajaan dan balai polis diserang, jalan raya disekat dan gereja dibakar, kata Menteri Dalam Negeri, Mohammed Ibrahim.

Tiga wartawan ialah antara yang maut iaitu jurukamera stesen penyampai Britain Sky News, Mick Deane, 61; wartawan akhbar Gulf News, Habiba Ahmed Abd Elaziz, 26, dan penulis akhbar Al Akhbar, Ahmed Abdel Gawad.

Kesatuan wartawan, Egyptian Press Syndicate, berkata ia tiada maklumat bagaimana Gawad menemui ajal.
AP/AFP

Ikhwanul Muslimin berikrar tumbangkan tentera


Seorang lelaki berjalan melalui serpihan-serpihan kemusnahan di Dataran Rabaa al-Adawiya, sehari selepas pihak berkuasa Mesir menggempur kawasan tersebut, semalam. - AFP
KAHERAH 15 Ogos - Pergerakan Ikhwanul Muslimin Mesir hari ini berikrar akan 'menumbangkan' rampasan kuasa oleh tentera negara ini.
Jurucakap Ikhwanul Muslimin, Gehad El-Haddad berkata, pergerakan itu akan terus mengadakan bantahan secara aman yang merujuk kepada tunjuk perasaan selepas beribu-ribu pengikutnya maut apabila pasukan keselamatan melancarkan operasi pembersihan ke atas dua kem demonstrasi utama semalam.
"Kami tidak akan mengambil tindakan ganas dan kekal mengadakan demonstrasi secara aman. Kami akan kekal kuat dan terus membantah.
"Kami akan terus mara sehingga kami menumbangkan rampasan kuasa tentera ini,'' kata beliau dalam akaun Twitternya.
Pasukan keselamatan melancarkan operasi tersebut di dua kem utama penunjuk perasaan pro-bekas Presiden yang digulingkan, Mohammed Mursi yang menyaksikan beribu-ribu orang maut semalam.
Sementara itu, meskipun perintah berkurung dikuatkuasakan, tunjuk perasaan dan pertempuran dilaporkan berlaku sejak malam tadi hingga hari ini di beberapa tempat di Mesir antara penyokong pro-Mursi dan pasukan keselamatan.
Ikhwanul Muslimin dalam laman webnya mendakwa bahawa tunjuk perasaan diadakan di bandar Iskandariah dan dua lagi di wilayah utara Mesir.
Agensi berita Asia Barat turut melaporkan beribu-ribu penyokong Mursi berkumpul di luar masjid di timur Kaherah.
Perdana Menteri sementara Mesir, Hazem el-Beblawi dalam pada itu sebagai mempertahankan tindakan kekerasan tersebut dan menyifatkannya sebagai langkah 'mempertahankan diri' oleh pasukan keselamatan.
Hazem malah menyatakan, kerajaan akan meneruskan pendekatan ketenteraan menjelang pilihan raya umum yang dijadual pada tahun depan. - AGENSI


Artikel Penuh: http://www.utusan.com.my/utusan/Luar_Negara/20130816/lu_02/Ikhwanul-Muslimin-berikrar-tumbangkan-tentera#ixzz2c5kCFCGm
© Utusan Melayu (M) Bhd 

Pembunuhan rakyat awam Mesir ditaja kerajaan sendiri


Seorang penyokong bekas Presiden Mohammed Mursi menemani seorang rakannya yang cedera di dalam sebuah khemah yang dijadikan hospital di Masjid Rabaa al-Adawiya di Kaherah, Mesir, kelmarin. - AGENSI
Pembunuhan beramai-ramai rakyat awam Mesir yang dilakukan pasukan keselamatan negara itu mendapat kecaman serta kutukan banyak pihak.
Seluruh dunia menyifatkannya sebagai jenayah kemanusiaan terkutuk, lebih-lebih lagi ia dilakukan pasukan keselamatan yang sepatutnya menjaga keamanan serta ketenteraman negara.
Sebaliknya, tentera dan polis menggempur dua buah kubu kuat penyokong bekas Presiden digulingkan, Mohammed Mursi, menembak orang awam tanpa belas kasihan sehingga mengakibatkan beribu-ribu kematian.
Melihatkan kepada angka kematian 2,200 nyawa yang dikeluarkan pergerakan Ikhwanul Muslimin, skala pembunuhan besar-besaran itu merekod jenayah kemanusiaan paling buruk dalam sejarah.
Serangan dari semua penjuru menggunakan helikopter, penembak tepat, peluru hidup, gas pemedih mata dan jentolak, memperlihatkan lagi 'kesungguhan' kerajaan sementara Mesir yang betul-betul mahu menghapuskan penyokong Mursi, dan bukan hanya sekadar mahu mengusir mereka.
Kekejaman itu juga oleh dianggap sebagai insiden paling kejam kerana pembunuhan rakyat Mesir ditaja oleh kerajaannya sendiri.
Perdana Menteri Britain, David Cameron mengutuk kejadian pembunuhan beramai-ramai tersebut dengan menyatakan negaranya tidak menyokong keganasan seumpama itu.
"Kami mengutuk sepenuhnya kejadian ini, ia tidak akan membantu menyelesaikan sebarang masalah,'' katanya.
Menteri Luar Australia, Bob Carr turut mengutuk keganasan tersebut dan meminta semua pihak terbabit dalam kejadian itu untuk bertenang.
"Pertumpahan darah yang berlaku di Mesir merupakan satu kejadian tragik,'' katanya.
Tindakan tidak berperikemanusiaan itu malah dianggap Perdana Menteri sementara Mesir, Hazem el-Beblawi sebagai satu langkah 'mempertahankan diri' oleh tentera dan polis.
Hazem malah menyatakan, kerajaan akan meneruskan pendekatan ketenteraan menjelang pilihan raya umum yang dijadual pada tahun depan.
Menteri Dalam Negeri Mesir, Mohamed Ibrahim dalam pada itu turut berikrar untuk mengembalikan keselamatan era bekas Presiden Hosni Mubarak di negara ini.
"Saya berjanji setelah situasi di Mesir kembali stabil, keamanan akan dikembalikan seperti sebelum 25 Januari 2011," katanya yang merujuk kepada hari sebelum tercetusnya gelombang kebangkitan rakyat pertama di negara ini yang menumbangkan Mubarak.
Apa yang pasti, tindakan kekerasan pasukan keselamatan itu menunjukkan orang yang paling berkuasa di Mesir kini ialah Ketua Tentera Mesir, Jeneral Abdel Fattah al-Sisi.
Penganalisis membayangkan, pilihan raya umum yang bakal diadakan di negara itu tahun depan tidak akan berjalan dengan adil dengan kerajaan Mesir akan diperintah mengikut kehendak Sisi.
Malah, ada antara penganalisis menyatakan bahawa Sisi kini boleh dianggap sebagai 'Raja Mesir' berikutan kuasa yang diberikan kepada pasukan keselamatan tersebut.
Tragedi berdarah itu turut menimbulkan spekulasi bahawa konflik di Mesir hanya akan bertambah buruk sehingga berkemungkinan menjadi perang saudara, sekali gus menjejaskan usaha perdamaian di antara penyokong Mursi dengan pihak sekular, tentera, serta golongan Kristian.


Artikel Penuh: http://www.utusan.com.my/utusan/Luar_Negara/20130816/lu_03/Pembunuhan-rakyat-awam-Mesir-ditaja-kerajaan-sendiri#ixzz2c5jzXIIR
© Utusan Melayu (M) Bhd 

Pembunuhan beramai-ramai boleh dielak - ElBaradei


KAHERAH 15 Ogos - Naib Presiden Mesir, Mohammed ElBaradei semalam mengumumkan peletakan jawatannya dalam sepucuk surat kepada Presiden sementara, Adly Mansour selepas operasi pembersihan ke atas dua buah kem utama penunjuk perasaan pro-bekas Presiden yang digulingkan, Mohammed Mursi.
“Keadaan sudah menjadi terlalu sukar untuk saya terus menanggung tanggungjawab ke atas keputusan yang tidak saya persetujui dan kesannya membimbangkan saya,’’ katanya.
ElBaradei berkata, beliau tidak dapat menerima kehilangan jiwa tersebut kerana tragedi semalam boleh dielakkan.
“Mereka yang mencapai sebarang faedah ke atas apa yang berlaku hari ini (semalam) merupakan mereka yang meminta keganasan berlaku iaitu kumpulan pelampau,’’ katanya.
Kementerian Kesihatan Mesir hari ini mengumumkan sekurang-kurangnya 525 orang termasuk 421 orang awam dan 43 anggota polis terbunuh dalam kejadian semalam.
Bagaimanapun, jurucakap pergerakan Ikhwanul Muslimin, Gehad El-Haddad semalam berkata, kira-kira 2,200 orang maut dan lebih 10,000 orang lain cedera.
Dalam pada itu, Imam Besar al-Azhar, Sheikh Ahmed al-Tayeb semalam menyatakan beliau hanya tahu mengenai kejadian tersebut melalui laporan media.
Tayeb menegaskan beliau menolak sebarang tindakan keganasan dan pertumpahan berdarah kerana ia bukan alternatif kepada pilihan politik.
Beliau turut melahirkan rasa kecewa dengan kematian sejumlah mangsa.
“Saya juga meminta semua pihak tidak melibatkan Universiti al-Azhar dalam kejadian seumpama ini,’’ katanya dalam satu kenyataan. - AFP/AGENSI


Artikel Penuh: http://www.utusan.com.my/utusan/Luar_Negara/20130816/lu_04/Pembunuhan-beramai-ramai-boleh-dielak---ElBaradei#ixzz2c5jpYtqE
© Utusan Melayu (M) Bhd 

Penyokong Mursi lancar serangan balas


KAHERAH 15 Ogos - Kumpulan penyokong bekas Presiden Mohammed Mursi melancarkan serangan ke atas anggota pasukan keselamatan, menyebabkan dua anggota polis dan empat anggota tentera maut.
Menurut pegawai keselamatan, seorang anggota polis berusia 21 tahun maut ditembak di dada dan lengan di bandar al-Arish di Sinai Utara, manakala seorang lagi anggota polis maut diserang di tengah bandar Assiut.
Empat anggota tentera turut ditembak mati di Sinai Utara.
Dalam pada itu, penunjuk perasaan menggempur dan membakar ibu pejabat kerajaan di Giza di sini.
Siaran televisyen CBC menunjukkan api marak di dalam bangunan tersebut dan orang ramai cuba memadamkan kebakaran.
Di Iskandariah, beratus-ratus penyokong Mursi membanjiri jalan-jalan utama sambil melaungkan sokongan terhadap bekas Presiden itu.
Situasi sama turut berlaku di wilayah Beni Sueif. - AFP


Artikel Penuh: http://www.utusan.com.my/utusan/Luar_Negara/20130816/lu_05/Penyokong-Mursi-lancar-serangan-balas#ixzz2c5jcXasp
© Utusan Melayu (M) Bhd 

Polis Bangladesh, penunjuk perasaan bertempur


DHAKA 15 Ogos - Seorang lelaki terbunuh dan 10 lagi cedera apabila polis bertempur dengan penyokong Parti Jamaat-e-Islami dalam satu tunjuk perasaan, di sini semalam.
Media tempatan melaporkan, mangsa yang terkorban merupakan aktivis parti tersebut.
Keganasan itu tercetus apabila pasukan polis cuba meleraikan penunjuk perasaan yang merosakkan kenderaan dan membaling batu ke arah polis.
Sejak semalam, Jamaat-e-Islami menggesa penyokongnya mengadakan tunjuk perasaan sebagai membantah tindakan kerajaan melarang parti itu menyertai pilihan raya umum pada tahun depan. - AFP


Artikel Penuh: http://www.utusan.com.my/utusan/Luar_Negara/20130815/lu_07/Polis-Bangladesh-penunjuk-perasaan-bertempur#ixzz2c5is7yNy
© Utusan Melayu (M) Bhd 

Kekejaman Mesir dikecam


Seorang wanita duduk meratapi kematian anak perempuannya, ketika jenazah-jenazah yang telah dikapankan disusun di sebuah masjid di Kaherah, Mesir, semalam. - AFP
WASHINGTON 15 Ogos - Dunia semalam terus mengecam tindakan kekerasan yang diambil oleh pasukan keselamatan Mesir ke atas penyokong bekas Presiden Mohammed Mursi yang digulingkan, yang menyebabkan kira-kira 2,200 orang maut serta 10,000 yang lain cedera.
White House dalam kenyataannya mengutuk keganasan itu serta pengisytiharan semula darurat di Mesir dan memberi amaran kepada kerajaan sementara yang disokong oleh tentera bahawa ‘dunia sedang memperhatikan mereka’.
Setiausaha Negara Amerika Syarikat (AS), John Kerry menyifatkan keganasan terbaharu itu sebagai ‘satu tamparan besar’ kepada usaha perdamaian di Mesir.
Perdana Menteri Britain, David Cameron mengutuk kejadian pembunuhan beramai-ramai tersebut dengan menyatakan negaranya tidak menyokong keganasan seumpama itu.
“Kami mengutuk sepenuhnya kejadian ini, ia tidak akan membantu menyelesaikan sebarang masalah,’’ katanya.
Menteri Luar Australia, Bob Carr turut mengutuk keganasan tersebut dan meminta semua pihak terbabit dalam kejadian itu untuk bertenang.
“Pertumpahan darah yang berlaku di Mesir merupakan satu kejadian tragik,’’ katanya.
Menteri Luar Jerman, Guido Westerwelle dalam pada itu menyuarakan ‘kebimbangan serius’ berhubung keganasan di negara tersebut.
Beliau secara tidak langsung turut mengkritik kepemimpinan kerajaan sementara kerana melancarkan tindakan kekerasan ke atas pengikut Ikhwanul Muslimin dan pada masa sama menggesa supaya keganasan dihentikan.
Steffen Seibert, jurucakap kepada Canselor Jerman, Angela Merkel pula menggesa supaya hak asasi, kebebasan pegangan politik dan keyakinan rakyat Mesir dihormati.
Di Itali, Menteri Luarnya, Emma Bonino merayu supaya semua pihak di Mesir dengan segera berhenti melakukan keganasan serta mengelak pertumpahan darah.
Beliau turut menyuarakan rasa sedih di atas kehilangan banyak nyawa dalam insiden pembersihan dua kem utama penunjuk perasan pro-Mursi di Dataran Rabaa al-Adawiya dan al-Nahda itu, semalam.
Parti pembangkang di Jordan, Barisan Tindakan Islam (IAF) turut mengecam tindakan kekerasan tersebut dan menggesa rakyat Mesir mengadakan tunjuk perasaan mengutuk perbuatan itu.
“Ini adalah konspirasi oleh bekas rejim Mesir yang menyebabkan nyawa mereka yang tidak bersalah turut menjadi korban.
“Nasib Mesir dan semua negara Arab serta Islam akan ditentukan oleh tindakan anda (penyokong Mursi) dan jangan biarkan golongan yang merampas kuasa, Zionis dan AS memenangi peperangan ini," kata parti yang merupakan sayap politik Ikhwanul Muslimin Jordan itu dalam satu kenyataan. - AGENSI


Artikel Penuh: http://www.utusan.com.my/utusan/Luar_Negara/20130816/lu_01/Kekejaman-Mesir-dikecam#ixzz2c5iFsaEJ
© Utusan Melayu (M) Bhd 

Mesir tutup sempadan Rafah-Genting Gaza



PINTU sempadan di antara Rafah dengan Genting Gaza ini ditutup oleh pihak berkuasa Mesir mulai kelmarin atas alasan keselamatan.- AFP


KAHERAH - Pihak berkuasa Mesir telah menutup sempadan Rafah dengan Genting Gaza 'buat selama-lamanya' atas faktor keselamatan.
Beratus-ratus warga Palestin dibiarkan terkandas di sempadan negara itu yang merupakan satu-satunya pintu masuk ke wilayah yang ditadbir oleh Hamas.
Langkah tersebut diambil berikutan pergolakan yang semakin meruncing di Mesir selepas pasukan keselamatan mengambil tindakan keras terhadap penyokong setia bekas Presiden Mesir, Mohamed Morsi yang meragut ratusan nyawa.
Pihak berkuasa Mesir sebelum ini pernah menutup laluan sempadan itu selama beberapa hari selepas Morsi digulingkan oleh pihak tentera pada 3 Julai lalu.
Bagaimanapun, laluan itu kemudiannya dibuka semula selama empat jam sehari.
Hamas secara lantang mengkritik tindakan kejam yang dilakukan oleh pasukan keselamatan di kem- kem yang didirikan oleh penyokong Morsi.
Kementerian Kesihatan Mesir semalam memberitahu, sekurang-kurangnya 525 orang terbunuh dalam keganasan di seluruh Mesir. - AFP


Artikel Penuh: http://www.kosmo.com.my/kosmo/content.asp?y=2013&dt=0816&pub=Kosmo&sec=Dunia&pg=du_04.htm#ixzz2c5dINEj0 
Hakcipta terpelihara 

Penyokong Ikhwanul Muslimin serang balas


KEADAAN masjid Rabaa al-Adawiya yang musnah terbakar selepas pihak tentera mengambil tindakan untuk membersihkan pusat perhimpunan dan menyuraikan penunjuk perasaan yang telah menguasai kawasan tersebut selama berminggu-minggu.- AP


KAHERAH - Keganasan baharu tercetus di Mesir kelmarin apabila penyokong Ikhwanul Muslimin melancarkan serangan balas, sehari selepas tindakan ganas pihak tentera mengosongkan lokasi perhimpunan di dataran masjid Rabaa Al-Adawiya dan beberapa lokasi lain yang meragut sekurang-kurangnya 525 nyawa dan mengundang kritikan antarabangsa.
Mereka yang begitu marah dilaporkan menyerang pondok kawalan di Sinai dan bandar Assiut, menyebabkan dua anggota polis maut.
Penunjuk perasaan turut membakar sebuah pejabat kerajaan di Giza. Di Iskandariah, beratus-ratus penyokong bekas Presiden Mesir, Mohamed Morsi menutup jalan sambil berarak.
Jurucakap Ikhwanul Muslimin, Gehad El-Haddad menegaskan, kemarahan kumpulan yang mempunyai jutaan ahli itu sudah di luar kawalan.
"Selepas serangan, tangkapan dan pembunuhan yang kami hadapi, emosi sudah tidak dapat dikawal lagi," katanya.
Ikhwanul Muslimin menggesa pengikutnya supaya berarak bermula dari masjid Al-Iman di Kaherah. Majlis pengebumian mangsa yang terbunuh juga dilihat mampu mencetuskan keganasan baharu untuk beberapa hari akan datang.
Dalam kejadian kelmarin, para penunjuk perasaan bertempur dengan anggota polis dan tentera yang menggunakan jentolak, gas pemedih mata serta peluru hidup untuk mengosongkan lokasi perhimpunan penunjuk perasaan di sini.
Pertempuran kemudian pantas merebak ke Iskandariah dan bandar-bandar lain di seluruh Mesir.
El-Haddad berikrar bahawa demonstrasi akan diteruskan.
"Kami akan meneruskan perjuangan sehingga rampasan kuasa tentera ini dapat ditumbangkan," katanya lagi.
Protes bermula apabila para penunjuk perasaan menuntut kuasa Morsi dikembalikan selepas beliau digulingkan pada 3 Julai lalu. - Agensi


Artikel Penuh: http://www.kosmo.com.my/kosmo/content.asp?y=2013&dt=0816&pub=Kosmo&sec=Dunia&pg=du_01.htm#ixzz2c5bmAKnq 
Hakcipta terpelihara 

Berita hari ini:

Berita hari ini: 
Letupan besar di Lubnan, Dahyah, (Kawasan Syiah ) Hasan Nasrullat HQ tadi banyak dilaporkan mati dan cedera. 

Liwa Ayihsha R.A. diisytiharkan tanggungjawab dan menghantar hadiah ini kepada Nasrullat.

http://www.youtube.com/watch?v=v3WAHPApJ-M&feature=youtu.beBerita hari ini:
Letupan besar di Lubnan, Dahyah, (Kawasan Syiah ) Hasan Nasrullat HQ tadi banyak dilaporkan mati dan cedera.

Liwa Ayihsha R.A. diisytiharkan tanggungjawab dan menghantar hadiah ini kepada Nasrullat.

http://www.youtube.com/watch?v=v3WAHPApJ-M&feature=youtu.be

Dan mereka tidak marah dan menyeksakan orang-orang yang beriman itu melainkan kerana orang-orang itu beriman kepada Allah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Terpuji

Al-Buruj: 8

وَمَا نَقَمُوا مِنْهُمْ إِلَّا أَنْ يُؤْمِنُوا بِاللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ

Dan mereka tidak marah dan menyeksakan orang-orang yang beriman itu melainkan kerana orang-orang itu beriman kepada Allah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Terpuji!

Hasbunallahu wani'mal wakeel !

[Amaran 18+]

Video klip saat -saat terangkat roh syahid Rabiatul Adawiyah setelah otak dan matanya hancur ditembak.
Peluru apa yang digunakan sehingga menyebabkan kecederaan sebegini rupa?!

Hasbunallahu wani'mal wakeel !

Link video : http://bit.ly/16NVINX

Sumber : Masr25channel
‪#‎mesirkini‬