Thursday, May 2, 2013

Presiden Kafir Murtad Karzai Akui Terima Uang Dari CIA, Memalukan!

KABUL (KabarDuniaIslam) - Inilah karakter para pemimpin kafir murtad, mengkhianati rakyatnya sendiri untuk kepentingan pribadi. Hamid Karzai, presiden boneka Afghanistan, mengakui bahwa dirinya menerima uang dari dari Badan Badan Intelijen Pusat Kafir Harby Amerika Serikat (CIA) selama satu dekade terakhir. Memalukan!

Ironisnya, uang tunai itu disebut-sebut diserahkan dalam tas dan ransel untuk kemudian diserahkan kepada presiden kafir murtad, Hamid Karzai.

Seperti dikutip kantor berita AFP, Karzai berterima kasih kepada badan mata-mata AS itu dan dia katakan uang tersebut telah digunakan dengan baik. Baik untuk siapa? Tentu baik untuk dirinya pribadi.

Pengakuan itu diucapkan Karzai beberapa jam setelah harian the New York Times melaporkan bahwa kantor Karzai menerima puluhan juta dolar dalam bentuk uang tunai dari CIA.

“Ya NSC Afghanistan telah menerima uang dari CIA dalam 10 tahun terakhir. Uang itu tidak besar, jumlahnya kecil,” kata Karzai merujuk pada Dewan Keamanan Nasional (NSC) yang merupakan bagian dari kantornya.

Karzai mengatakan uang itu digunakan dengan baik di Afghanistan. Korupsi telah merajalela dan mengganggu usaha-usaha mendirikan negara yang stabil.

“Uang itu digunakan untuk alasan-alasan berbeda: tujuan operasi, membantu (rakyat) yang cedera dan sakit dan sewa rumah dan lain-lain,” kata Presiden tanpa memberi rincian.

“Bantuan ini sangat produktif dan kami mengucapkan terima kasih kepada mereka.”

The New York Times. melaporkan CIA ingin memperoleh pengaruh dengan menyogok para tuan tanah dan politisi. Surat kabar itu yang mengutip sejumlah pejabat yang tak disebut namanya mengatakan uang CIA itu telah mendorong korupsi dan mendanai para tuan tanah.

“Sumber korupsi terbesar di Afghanistan adalah Amerika Serikat,” kata satu pejabat Amerika seperti dilansir koran tersebut.

Khalil Roman, yang bertugas sebagai wakil kepala staf Karzai pada periode 2002-2005, mengatakan kepada harian itu bahwa uang tunai tersebut — yang kadangkala tiba di kantor presiden dalam tas-tas plastik belanja — dikenal dengan sebutan “uang hantu”.

“Datangnya rahasia dan perginya rahasia,” kata Roman.

Iran juga pernah membayar tunai kepada salah satu pembantu tinggi Karzai, yang diketahui presiden Afghanistan itu pada tahun 2010.

Iran sudah tak lagi memberikan uang seperti itu sedangkan CIA terus melakukannya, tulis the Times.

Masya Allah, sungguh memalukan. Beginilah kelakuan penguasa-penguasa boneka di negeri-negeri kaum Muslimin yang status mereka telah sampai kepada kafir murtad. Sudah saatnya umat Islam bangkit dengan mengganti para penguasa seperti itu dengan para pemimpin Islam yang sungguh-sungguh menerapkan syariat Islam dalam bingkai Daulah (negara) Islam. Allahu Akbar!


(KabarDuniaIslam/al-mustaqbal.net)

No comments:

Post a Comment