JAKARTA - Irshad Manji (44) seorang feminis lesbian yang beberapa hari kemarin diundang komunitas liberal untuk menyampaikan kuliah umum di beberapa tempat dan mendapat berbagai penolakan di sejumlah kota oleh warga masyarakat yang sadar akan bahaya pemikiran sesatnya itu, ternyata ia dahulu adalah penganut Syi’ah dan berasal dari keluarga Syi’ah.
Terlahir dari keluarga yang sangat tidak harmonis, Manji kerap mendapatkan perlakuan kasar oleh ayahnya yang sangat keras di dalam keluarganya. Tak jauh berbeda, ibunya pun tak luput dari perlakuan kasar ayahnya, inilah suatu potret keluarga yang amburadul sekaligus menjadi cikal bakalnya ia membenci kaum lelaki dan lebih mencintai kaum wanita, karena itulah ia menjadi seorang lesbian.
Terbukanya tabir Manji yang pernah menjadi seorang penganut Syi’ah berasal dari bukunya sendiri yang berjudul “The Trouble with Islam Today” yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi “Beriman Tanpa Rasa Takut”, disitu Manji menulis :
“Setelah berwudhu, aku kemudian menggelar sajadah di ruang tengah, menghadap kiblat, meletakkan sepotong tanah liat Arab yang akan tersentuh dahiku, dan menghabiskan sepuluh menit berikutnya untuk shalat dan berdoa.”
Semua ummat Islam paham, bahwa satu-satunya kaum yang shalatnya memakai batu/secuil tanah liat (tanah Karbala) adalah kaum Syi’ah.
Jadi, dari sini kita dapat memahami bahwa sikap intoleran Manji terhadap ajaran Islam, juga berbagai macam penghinaannya berasal dari bagaimana ia menyikapi ajaran Syiah yang dianggapnya sebagai ajaran Islam di masa lalunya yang terkungkung dalam keluarganya yang amburadul itu. Wallahu’alam bis showab!
sumber: http://al-mustaqbal.net/
No comments:
Post a Comment