Monday, November 5, 2012

DATA SYI'AH INDONESIA





SYIAH MERUPAKAN ANCAMAN YANG SAMA BESARNYA SEPERTI ANCAMAN ZIONIS BAGI UMAT ISLAM, OLEH KARENA ITU, PERLU BAGI KITA UNTUK MENGETAHUI SEJAUH MANA PERAN DAN PENYEBARAN MEREKA DI TENGAH-TENGAH KITA, AGAR KITA SELALU WASPADA DAN BERHATI-HATI TERHADAP BAHAYA DAN MAKAR YANG KELAK SENANTIASA MEREKA LAKUKAN TERHADAP UMAT ISLAM.
BERIKUT DATA-DATA SYIAH DI INDONESIA YANG UNTUK SAAT INI BISA KAMI HIMPUN DAN INSYA ALLAH DATA INI AKAN SENANTIASA KAMI UPDATE DI LAIN KESEMPATAN.


YAYASAN

1. Yayasan Fatimah, Condet, Jakarta
2. Yayasan Al-Muntazhar, Jakarta
3. Yayasan Al-Aqilah
4. Yayasan Ar-Radhiyah
5. Yayasan Mulla Shadra, Bogor
6. Yayasan An-Naqi
7. Yayasan Al-Kurba
8. YAPI, Bangil
9. Yayasan Al-Itrah, Jember
10. Yayasan Rausyan Fikr, Jogya.
11. Yayasan BabIIm, Jember
12. Yayasan Muthahhari, Bandung
13. YPI Al-Jawad, Bandung
14. Yayasan Muhibbin, Probolinggo
15. Yayasan Al-Mahdi, Jakarta Utara
16. Yayasan Madina Ilmu, Bogor
17. Yayasan Insan Cita Prakarsa, Jakarta
18. Yayasan Asshodiq, Jakarta Timur
19. Yayasan Babul Ilmi, Pondok Gede
20. Yayasan Azzahra Cawang
21. Yayasan Al Kadzim
22. Yayasan Al Baro'ah, Tasikmalaya
23. Yayasan 10 Muharrom, Bandung
24. Yayasan As Shodiq, Bandung
25. Yayasan As Salam, Majalengka
26. Yayasan Al Mukarromah, Bandung
27. Yayayasan Al-Mujataba, Purwakarta
28. Yayasan Saifik, Bandung
29. Yayasan Al Ishlah, Cirebon
30. Yayasan Al-Aqilah, Tangerang
31. Yayasan Dar Taqrib, Jepara
32. Yayasan Al Amin, Semarang
33. Yayasan Al Khoirat, Jepara
34. Yayasan Al Wahdah, Solo
35. Yay. Al Mawaddah, Kendal
36. Yay.Al Mujtaba, Wonosobo
37. Yay.Safinatunnajah, Wonosobo
38. Yayasan Al Mahdi, Jember
39. Yay.Al Muhibbiin, Probolinggo
40. Yayasan Attaqi, Pasuruan
41. Yayasan Azzhra, Malang
42. Yayasan Ja'far Asshodiq, Bondowoso
43. Yayasan Al Yasin, Surabaya
44. Yapisma, Malang
45. Yayasan Al Hujjah, Jember
46. Yayasan Al Kautsar, Malang
47. Yayasan AL Hasyimm, Surabaya
48. Yayasan Al Qoim, Probolinggo
49. Yayasan al-Kisa', Denpasar
50. Yayasan Al Islah, Makasar
51. Yayasan Paradigma, Makasar
52. Yayasan Fikratul Hikmah, Jl Makasar
53. Yayasan Sadra. Makasar
54. Yayasan Pinisi,, Makassar
55. Yayasan LSII, Makasar
56. Yayasan Lentera, Makassar
57. Yayasan Nurtsaqolain, Sulsel
58. Yas Shibtain, Tanjung Pinang Kep Riau
59. Yayasan Al Hakim, Lampung
60. Yayasan Pintu Ilmu, Palembang
61. Yayasan Al Bayan, Palembang
62. Yayasan Ulul Albab, Aceh
63. Yayasan Amali, Medan
64. Yayasan Al Muntadzar, Samarinda
65. Yayasan Arridho, Banjarmasin

MAJLIS TAKLIM

1. MT. Ar-Riyahi
2. Pengajian Ummu Abiha, Pondok Indah
3. Pengajian Al Bathul, Cililitan
4. Pengajian Haurah, Sawangan
5. Majlis Taklim Al Idrus, Purwakarta
6. Majlis Ta'lim An-Nur, Tangerang
7. MT Al Jawad, Tasikmalaya
8. Majlis Ta’lim Al-Alawi, Probolinggo

IKATAN

1. Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia (IJABI)
2. Ikatan Pemuda Ahlulbait Indonesia (IPABI), Bogor
3. HPI - Himpunan Pelajar Indonesia-Iran
4. Shaf Muslimin Indonesia, Cawang
5. MMPII, condet
6. FAHMI (Forum Alumni HMI) Depok
7. Himpunan Pelajar Indonesia di Republik Iran (ISLAT)
8. Badan KerjaSama Persatuan Pelajar Indonesa Se- Timur Tengah dan Sekitarnya
(BKPPI).
9. Komunitas Ahlul Bait Indonesia (TAUBAT)

LEMBAGA

1. Islamic Cultural Center (ICC), Pejaten
2. Tazkia Sejati, Kuningan
3. Al Hadi, Pekalongan
4. Al-Iffah, Jember
5. Lembaga Komunikasi Ahlul Bait (LKAB), wadah alumni qom, di motori oleh ICC Jakarta yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah Republik Islam Iran (RII). LKAB membawai Yayasan AI Munthazar, Fathimah Aqilah, Ar Radiyah, Mulla Sadra, An Naqi, Al Kubra, AI Washilah, MT Ar Riyahi dan gerakan dakwah Al Husainy.

SEKOLAH ATAU PESANTREN

1. SMA PLUS MUTHAHARI di Bandung dan Jakarta
2. Pendidikan Islam Al-Jawad
3. Icas (Islamic College for Advanced Studies) – Jakarta Cabang London
4. Sekolah Lazuardi dari Pra TK sampai SMP, Jakarta
5. Sekolah Tinggi Madina Ilmu, Depok
6. Madrasah Nurul Iman, Sorong
7. Pesantren Al-Hadi Pekalongan
8. Pesantren YAPI, Bangil

PENERBIT BUKU-BUKU SYIAH

Lentera
Pustaka Hidayah
MIZAN
YAPI JAKARTA
YAPI Bangil
Rosdakarya
Al-Hadi
CV Firdaus
Pustaka Firdaus
Risalah Masa
Al-Jawad
Islamic Center Al-Huda
Muthahhari Press/Muthahhari Papaerbacks
Mahdi
Ihsan
Al-Baqir
Al-Bayan
As-Sajjad
Basrie Press
Pintu Ilmu
Ulsa Press
Shalahuddin Press
Al-Muntazhar
Mulla Shadra
CAHAYA

PENULIS-PENULIS SYIAH

Alwi Husein, Lc
Muhammad Taqi Misbah
O.Hashem
Jalaluddin Rakhmat
Husein al-Habsyi
Muhsin Labib
Riza Sihbudi
Husein Al-Kaff
Sulaiman Marzuqi Ridwan
Dimitri Mahayana


VCD CERAMAH

Lihat di http://www.duapusaka.com/


MAHASISWA QOM

1. Muhammad Taqi Misbah Yazdi
2. Euis Daryati, Mahasiswi S2 Jurusan Tafsir Al-Quran, Sekolah Tinggi Bintul Huda Qom.
Ketua Fathimiah HPI 2006-2007.
3. Nasir Dimyati, S2 Jurusan Ulumul Quran Universitas Imam Khomeini Qom. Saat ini aktif
di BKPPI.
4. Usman Al-Hadi, Mahasiswa S1 Jurusan Ulumul Quran Univ. Imam Khomeini Qom.
5. Abdurrahman Arfan, S1 Jurusan Ushul Fiqh di Jamiatul Ulum Qom, Republik Islam Iran.
6. M. Turkan, S1 Jurusan Filsafat & Irfan di Universitas Imam Khomeini Qom, Republik
Islam Iran
7. Siti Rabiah Aidiah, Mahasiswi di Jamiah Bintul Huda, Qom, Jurusan Ulumul Quran.
8. Muchtar Luthfi, Ketua Umum Himpunan Pelajar Indonesia (HPI) di Republik Islam Iran
periode 2006-2007, Sekjen Badan Kerjasama Perhimpunan Pelajar Indonesia (BKPPI)
se-Timur Tengah dan Sekitarnya.
9. Herry Supryono, Mahasiswa S1 Fiqh dan Maarif Islamiyah di Madrasah Hujjatiyah Qom,
Republik Islam Iran.
10. Saleh Lapadi, asal Sorong, alumni YAPI Bangil, Sekarang menempuh S2 di Qom Iran,
pimred islat (islam alternatif)
11. Afifah Ahmad, Mahasiswi S1, Jurusan Maarif Islam di Jamiatul Bintul Huda, Qom
Republik Islam Iran
12. Emi Nur Hayati Ma'sum Said, Mahasiswi S2 Jurusan Tarbiyah Islamiyah & Akhlak di
Universitas Jamiah Azzahra, Qom-Iran
13. A. Luqman Vichaksana S1 Jurusan Filsafat & Irfan di Universitas Imam Khomeini Qom,
Republik Islam Iran
14. Ammar Fauzi Heryadi, mahasiswa Jurusan Filsafat & Irfan di Universitas Imam
Khomeini Qom, Republik Islam Iran.

ALUMNI QOM

1. DR. Abdurrahman Bima, Alumni dari Hawzah Ilmiah Qom, judul desertasi “Pengaruh
Filsafat dalam Konsep Politik Khomeni”.
2. DR. Khalid Al-Walid, Alumnus dari Hawzah Ilmiah Qom, judul desertasi “Pandangan
Eskatologi Mulla Shadra”
3. Muhsin Labib, Alumnus Hauzah Ilmiah Qom, Republik Islam Iran. Kandidat Doktor
Filsafat Islam di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ali Ridho Al-Habsy cucu dari Habib Ali Kwitang, tahun 1974.
5. Umar Shahab, tahun 1976
6. Syamsuri Ali
7. Jalaludin Rahmat
8. Ahmad Barakbah

TENTANG QOM

• Tahun 1990 ada 50 orang belajar di Qom
• Tahun 1999 jumlah alumni sudah lebih dari 100 orang
• Tahun 2001, 50 mahasiswa indonesia melanjutkan studi di Qom
• Tahun 2004, 90 mahasiswa Indonesia melanjutkan studi di Qom

MAJALAH / JURNAL

1. Majalah Syi'ar
2. Jurnal Al-Huda
3. Jurnal Al-Hikmah
4. Majalah Al-Musthafa
5. Majalah Al-Hikmah
6. Majalah Al-Mawaddah
7. Majalah Yaum Al-Quds
8. Buletin Al-Tanwir
9. Buletin Al-Jawwad
10. Buletin Al-Ghadir
11. Buletin BabIIm

RADIO / TV

1. IRIB (Radio Iran siaran bahasa Indonesia)
2. Hadi TV, tv satelite (haditv.com)
3. TV Al-Manar, Libanon, dpt diakses sejak April 2008, bekerja sama dengan INDOSAT
4. Myshiatv.com
5. Shiatv.net



RITUAL

1. Peringatan Maulid Nabi
2. Peringatan Idul Ghadir
3. Pelaksanaan ritual Shalat Iedain
4. Pelaksanaan ritual Lailatul Qadr
5. Peringatan Asyura.
6. Taqiyah
7. Majlis Doa Kumail, malam Jumat.
8. Ghadir Khum


KUTIPAN

“"Beliau adalah saudara saya," kata Ahmadinejad saat SBY berkunjung ke Iran

"Syiah adalah mereka yang wajahnya pucat karena terjaga di malam hari. Mata mereka suram karena menangisi dosa. Punggung mereka membungkuk karena banyaknya shalat. Perut mereka tipis karena seringnya berpuasa. Bibir mereka kering karena melantunkan doa dan pada mereka terdapat tanda takwa karena Allah."(Imam Ali bin Abi Thalib) http://luthfis.wordpress.com/


UNIVERSITAS YANG DILINK OLEH AL-SHIA.ORG

1. Institut Seni Indonesia Yogyakarta
2. Politeknik Negeri Jakarta
3. Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia
4. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas
5. STMIK AKAKOM Yogyakarta
6. Universitas Gajah Mada
7. Unibersitas Pembangunan Nasbional “Veteran” Jakarta
8. Universitas Airlangga
9. Brawijaya University
10. Universitas Darma Persada Jakarta
11. Universitas Gunadarma
12. Universitas Islam Indonesia
13. Universitas Muhammadiyah Jakarta
14. Universitas Negri Malang
15. Universitas Negeri Manado
16. Universitas Negeri Semarang
17. Universitas Pendidikan Indonesia
18. Universitas Pertanian Bogor
19. Institut Teknologi Nasional Malang
20. Politeknik Negeri Ujung Pandang
21. Institut Seni Indonesia Yogyakarta
22. STIE Nusantara
23. Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
24. Universitas Klabat
25. Universitas Malikussaleh
26. Universitas Negeri Makasar
27. Universitas Sriwijaya
28. UPN Veteran Jawa Timur

BERITA

? Mukhtamar III IJABI 28 Februari - 1 Maret 2008. Tempat: Celebes Convention Center (CCC), Makassar. Peserta: 1.000 orang ahlul bait Indonesia, dan tokoh syiah Timur Tengah dan Eropa. Pembicara: Syaikh Muhammad Salak, wakil Majma’ Ahlul Bait Teheran, Ayatullah DR. Sayyed Muhammad Musawi, pimpinan ahlul bait London, Dr. Jalaluddin Rachmat Ketua Dewan Syurah Ijabi Indonesia

? Server Terbesar Syiah Di-Hack
Kelompok hacker yang beridentitas Group_Xp, tadi malam [Kamis, 18, Sep 2008] mengaku telah meng-hacker server Syiah terbesar di dunia melalui server Al-Baith [ns1.al-shia.com dan ns3.al-shia.com).
Dikatakan, kelompok hacker tersebut meninggalkan pesan berbahasa arab dan mengaku dari kelompok wahabi Emirat Arab. Selain itu mereka juga mengaku telah merusak semua situs-situs Syiah yang oleh mereka sebagai Rafidhah.

ULAMA RUJUKAN DI QOM

Di Qom terdapat 23 ulama yang bisa menjadi rujukan untuk diikuti. Di bawah ini beberapa marja’ yang cukup terkenal di Qom.
1. Ayatullah Sayyid Ali al-Khamenei, 68 tahun. Pemimpin besar (Rahbar) ini adalah pengganti Imam Khomeini
2. Ayatullah Muhammad Imami Kasyani
3. Ayatullah al-Uzhma Syeikh Muhammad Taqi Bahjat Fumani

KERJA SAMA

? Universitas Islam Alaudin Makasar dengan Yayasan Ahlul Bait, Iran tahun 2004 dengan program sisipan (sandwich program) kuliah tamu, bantuan buku-buku literatur Islam untuk mendukung pengkajian studi Islam

PENYIMPANGAN SYIAH

? Aqidah Syirik, menisbatkan sifat Ilahiyah kepada imam mereka seperti pemilik dunia akherat, rob bumi.
? Aqidah Bada‘, yaitu keyakinan bahwa Allah mengetahui sesuatu setelah sebelumnya tidak mengetahuinya.
? Aqidah Raj'ah yaitu kembali hidup sesudah mati sebelum hari kiamat
? Aqidah Taqiyyah, suatu perkataan dan perbuatan yang dilakukan tidak sesuai dengan keyakinan, untuk menghindari bahaya yang mengancam jiwa, harta, atau kehormatan.
? Aqidah Kema'suman Para Imam
? Para imam mereka ma'sum (terjaga dari kesalahan dan dosa) serta mengetahui ilmu ghaib.
? Para imam lebih utama dari para nabi dan rasul, dan mereka memiliki kedudukan yang tidak bisa dicapai oleh malaikat dan para rasul.
? Aqidah Syi'ah Tentang al-Qur'an
(Al-Kafi I/239) : "Mushaf Fatimah itu ada dan tebalnya tiga kali lipat al-Qur'an kita, dan di dalamnya tidak ada satu huruf pun yang sama dengan al-Qur'an kita."
• Aqidah Kota Najaf Dan Tanah Karbala
• Orang Syi'ah meyakini bahwa Najaf, Karbala, dan Qum sebagai tanah haram, karena terdapat kuburan para imam mereka.
• Tanah Karbala, menurut orang syi'ah, lebih utama daripada Ka'bah.
• Nikah Mut'ah dan Keutamaannya
• Nikah mut'ah menjadi dasar ajaran syi'ah, siapa mengingkarinya kafir.
• Menikah mut'ah sekali akan menjadi ahli surga.
• Orang yang meninggal dan belum pernah menikah mut'ah, akan datang di hari kiamat dalam kondisi buntung.
• Derajat orang yang menikah mut'ah sekali seperti Husain, dua kali seperti Hasan, tiga kali seperti Ali, dan tiga kali seperti Rasulullah SAW.
• Penilaian Syi'ah Terhadap Selainnya (Khususnya Ahlus Sunnah)
• Orang bukan syi'ah adalah buta mata dan hati, terlaknat, sesat dan menyesatkan, murtad, kafir

• Pandangan Syi'ah Terhadap Ahlus Sunnah
• Syi'ah memandang halal harta dan darah Ahlus Sunnah, lebih kafir daripada Yahudi dan Nasrani.
• Wanita Syi'ah tidak boleh dinikahkan dengan laki-laki Ahlus Sunnah, karena ia kafir.
• Sumber Ajaran Syi'ah
• Ajaran syi'ah dibangun di atas Al-Qur'an dan as-sunnah sesuai dengan versi mereka dan dibangun di atas menyelisihi Ahlus Sunnah.
• Dalam Ibadah
• Mereka memiliki adzan yang berbeda. Yaitu dengan tambahan syahadat menjadi empat, kalimat Hayya 'Ala Khairil 'Amal sesudah hai'alatain, dan lainnya.
• Bersedekap membatalkan shalat, kecuali karena lupa atau taqiyyah.
• Mengucapkan amiin sesudah membaca al Fatihah membatalkan shalat, kecuali karena lupa atau taqiyyah.
• Tidak shalat maghrib kecuali sesudah bertebarannya bintang-bintang.


TENTANG IJABI ( IKATAN JAMAAH AHLUL BAIT INDONESIA)

Berdiri : 1 Juli 2000 di Bandung
Pendiri : DR. Jalaluddin Rachmat
DR. Dimitri Mahayana dari ITB
DR. Hadi Suwastio
Ketua Dewan Syura : DR. Jalaluddin Rachmat
Ketua Dewan Tanfidziyah : DR. Dimitri Mahayana
Sekretaris umum: Emilia Az
- Mayoritas pengikutnya berpendidikan tinggi serta berasal dari kalangan pribumi
- Melarang pengikutnya nikah mut’ah
(http://mengintip-dunia.blogspot.com/2007/11/nikah-mutah-antara-kenikmatan-dan.html)

Tahun 2008:
- satu-satunya organisasi legal ahlulbait
- Tersebar di 33 propinsi, 84 cabang, 145 sub-cabang, 125 kantor lokal.
- Jumlah anggota sekitar 2, 5 juta anggota
- Memiliki 10 sekolah gratis dan 1 klinik gratis

TENTANG ISLAMIC CULTURAL CENTER JAKARTA

öAlamat : . Buncit Raya Kav. 35 Pejaten Barat Jakarta 12510
PO.BOX 7335 jkspm 12073 Telp.: 021-7996767 Faks.: 7996777
VISI
Terwujudnya masyarakat islami yang tercerahkan spiritual dan intelektual dengan integritas tinggi dalam membuka cakrawala baru.

Dewan Pendiri
DR. Haidar Bagir
Prof. DR. Jalaluddin Rakhmat
Umar Shahab, MA

Direktur
Syaikh Mohsen Hakimollahi

MITRA
1. Departemen Agama
2. Majelis Ulama Indonesia
3. Ormas keagamaan
4. Lembaga Swadaya Masyarakat
5. Lembaga Ahlul Bait dalam dan luar negeri
6. Media massa cetak dan elektronik
7. Perguruan tinggi.

TENTANG YAYASAN AL-ITRAH

Tempat : Bangil
Berdiri : 1996
Latar belakang: keikhlasan tekad untuk mengenalkan Ahlulbayt Nabi saw kepada para pecintanya, serta fenomena fakumnya kajian nonformal yang membahas ilmu-ilmu Ahlulbayt di kota Bangil

Pengurus
Ketua:Ali Ridho Assegaf
Wakil Ketua:M. Baqir
Sekertaris I:Zaid Alaydrus
Sekertaris II:Husein Al-Haddad

Beberapa tahun lalu, kami pernah menulis tentang Prof Dr Jalaludin Rahmat, dengan judul Akhlak Kang Jalal, menjelaskan kecurangan Prof Dr Jalaludin Rahmat dalam diskusi yang disiarkan langsung oleh televisi.

Apakah hanya kali itu saja Kang Jalal, panggilan akrab Prof Dr Jalaludin Rahmat, berbuat curang?

Ternyata tidak sekali itu saja. Kami meneliti buku Prof Dr Kang Jalal yang berjudul Dahulukan Akhlak di atas Fiqih, ternyata kami menemukan kedustaan dalam menukil riwayat dari kitab.

Di halaman berapa? Ada di halaman 167:

Aisyah meriwayatkan : ayahku telah mengumpulkan 500 hadis Rasulullah Saw. Pada suatu pagi ia datang padaku dan berkata: “Bawalah hadis-hadis yang ada padamu itu. Aku membawanya. Ia membakar dan berkata: “Aku takut jika kau mati aku masih meninggalkan hadis-hadits ini bersamamu.

Demikian yang ada dalam halaman 167, ternyata juga tercantum dalam hal 232.

Dari mana referensi Prof Dr Kang Jalal? Referensi tidak langsung ditulis di halaman footnote, tapi ada di bagian akhir buku, yaitu di halaman 265, yaitu Tazkiratul Huffaz jilid 1 : 5, dan Kanzul Ummal jilid 1 : 174. Mari kita lihat langsung ke TKP , supaya agan-agan sekalian tahu yang terjadi sebenarnya.

Eh, kok jadi bahasa kaskus ….

قَالَتْ عَائِشَة: جَمَعَ أَبِيْ الْحَدِيْثَ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَكَانَتْ خَمْسمِائَة حَدِيْثٍ فَبَاتَ لَيْلَتَهُ يَتَقَلَّبُ كَثِيْراً قَالَتْ: فَغَمَّنِيْ فَقُلْتُ: أَتَتَقَلَّبُ لِشَكْوَى أَوْ لِشَيْءٍ بَلَغَكَ؟ فَلَمَّا أَصْبَحَ قَالَ: أَيْ بُنَيَّةِ هَلُمِّيْ الْأَحَادِيْثَ الَّتِيْ عِنْدَكِ فَجِئْتُهُ بِهَا فَدَعَا بِنَا فَحَرَقَهَا فَقُلْتُ: لِمَ أَحْرَقْتَهَا؟ قَالَ: خَشِيْتُ أَنْ أَمُوْتَ وَهِيَ عِنْدِيْ فَيَكُوْنُ فِيْهَا أَحَادِيْثُ عَنْ رَجُلٍ قَدْ ائْتَمَنْتُهُ وَوَثِقْتُ وَلَمْ يَكُنْ كَمَا حَدَّثَنِي فَأَكُوْنُ قَدْ نَقَلْتُ ذَاكَ. فَهَذَا لاَ يَصِحُّ والله أعلم.


Inilah bunyi riwayat asli dalam Tazkiratul Huffazh. Lalu dia tidur dengan gelisah di malam hari, aku sedih akan hal itu, dan bertanya: apakah engkau gelisah karena sakit, atau karena mendengar sesuatu? Pada pagi harinya, dia berkata: wahai anakku, bawa kemari hadits-hadits yang ada padamu, lalu aku membawanya dan menyuruh untuk membakarnya. Aku bertanya: mengapa engkau membakarnya? Jawabnya: aku takut ketika aku wafat, hadits-hadits itu tetap berada dapaku, bisa jadi ada di dalamnya hadits yang aku dengar dari orang yang kupercaya, tapi aku menulis berbeda dengan yang aku dengar, maka aku sudah ikut menukil hal itu. Ini tidak shahih, Wallahu A’lam.

Yang bergaris bawah adalah ucapan Dzahabi, artinya riwayat itu tidak shahih. Tapi kenapa Prof Dr Kang Jalal tidak ikut menyertakan keterangan Dzahabi?

Ini sudah pasti karena keterangan Dzahabi akan mementahkan tujuannya. Prof Dr Kang Jalal ingin menukil hadits itu untuk tujuan-tujuannya, dan pembaca berasumsi bahwa hadits itu shahih. Tapi sejatinya Dzahabi sendiri sudah menjelaskan bhawa hadits itu tidak shahih.

Pada hal 232, sebelum menukil riwayat ini, Prof Dr Kang Jalal berkata:

Mereka melarang periwayatan hadits dengan keras, Aisyah bercerita:….

Nah, Prof Dr Kang Jalal tidak menjelaskan bahwa riwayat ini tidak shahih, menurut Dzahabi sendiri.

Mengapa riwayat ini tidak shahih? Di mana cacatnya?

Mari agan-agan, kita ke TKP selanjutnya, yaitu ke Kanzul Ummal.....

Di sana kita temukan riwayat yang sama, dan memang sumber riwayat itu adalah dari Al Hakim. Tapi ada yang menarik, ternyata Kanzul Ummal menukil riwayat ini dari Ibnu Katsir :

قال الحافظ عماد الدين بن كثير في مسند الصديق : قال الحاكم أبو عبد الله النيسابوري

Al Hafiz Imaduddin Ibnu Katsir berkata dalam Musnad As Shiddiq: Abu Abdullah Al Hakim An Naisaburi berkata…..

Nah di akhir riwayat Ibnu Katsir mengomentari sanadnya :

قال ابن كثير: هذا غريب من هذا الوجه جدا وعلي بن صالح لا يعرف

Riwayat ini sangat aneh sekali, dan Ali bin Shaleh tidak diketahui.

Ali bin Shaleh adalah salah satu perawi riwayat ini. Identitasnya tidak diketahui, atau bisa jadi diketahui siapa dia, tapi tidak diketahui status validitasnya. Maka riwayat ini tidak shahih, seperti kata Dzahabi.

http://qaulan-sadida.blogspot.com/2012/06/data-syiah-indonesia.html
 

No comments:

Post a Comment