Saturday, February 9, 2013

Dewan Syura Mujahidin di Sekitar Baitul Maqdis Merilis Serial Biografi Mujahidin




Elite Janisary untuk Al-Mustaqbal.net

Beberapa hari yang lalu, telah diposting di forum jihad, sebuah video biografi salah satu dari dua anggota Dewan Syura Mujahidin (DSM) di sekitar Baitul Maqdis (Yerusalem) yang memimpin serangan lintas-perbatasan pada 18 juni 2012. Dalam serangan itu, mujahidin melepaskan tembakan pada kendaraan yang membawa pekerja konstruksi di dekat perbatasan Israel dengan Mesir. satu kafir Yahudi tewas dan setidaknya dua mujahid DSM syahid setelah dibom.

Video berdurasi hampir 25 menit, yang berfokus pada anggota sel Mesir, Khalid Salah Abdul Hadi Jadullah (alias Abu Salah al-Masri) rahimahullah, ini adalah episode pertama dalam seri yang disebut “Perjalanan Syuhada,” menurut SITE yang Intelijen Group.

Narator video mengatakan bahwa umat [kaum muslimin] hari ini, sangat penting untuk mempelajari biografi pahlawan yang mati syahid.

Menurut narator, Jadullah dibesarkan di Marsa Matrouh, Mesir, dan setelah kematian ayahnya pada tahun 2004, ia “memutuskan untuk menghafal Kitab Allah (Al-Quran).” Seiring waktu, “kecintaan dirinya terhadap jihad yang ada di dalam tubuhnya tidak bisa lagi menunggu yang akhirnya membawa kakinya melangkah pada medan jihad,” ucap narator.

Menurut biografi, Jadullah pernah berjihad dalam revolusi Libya untuk menggulingkan thogut Muammar Qadaffi. Namun, setelah cedera di kaki kirinya, ia kembali ke Mesir. “mimpinya mati di jalan Allah (Syahid) di tanah Libya tidak menjadi kenyataan, kemudian beliau sangat sedih dan mulai mencari tempat baru untuk syahid yang selalu memikat jiwa dan tubuhnya,” ucap narator. Sekembalinya dari Mesir, Jadullah bergabung dengan DSM, “yang kemudian ia menemukan di dalam dirinya cinta dan kerinduan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk memerangi orang-orang Yahudi dan mencapai kesyahidan.”

Setelah narator dan anggota lain dari DSM memuji Jadullah, kemudian diperlihatkan beliau as syahid terlihat sedang membaca cita-citanya tersebut. Beliau terlihat dengan dua bendera tauhid (al Qaeda), dua granat tangan, dan senapan serbu, mengatakan bahwa solusi untuk masalah Umat “adalah melalui jihad di jalan Allah dan dengan tegaknya syari’at Allah untuk memerintah manusia. “


“Jangan mendengarkan panggilan untuk demokrasi dan pemilihan berhala (pemilu), karena mereka adalah orang bodoh atau pengkhianat yang murtad,” katanya.


Jadullah juga mengecam Hamas, partai yang berkuasa di Jalur Gaza (menang dengan jalan demokrasi dan menerapkan demokrasi), untuk “mengubah Syariah, menerapkan hukum buatan manusia, mencegah jihad di jalan Allah, lalu memburu dan menangkap mujahidin Salafi (Salafi Jihadi).” Beliau melanjutkan untuk mendesak Salafi Jihadi di Jalur Gaza untuk terus di jalan mereka “tidak peduli jika akhirnya HAMAS akan melawan kalian.”

Narator menyimpulkan dari video ini dengan mengatakan bahwa kisah Jadullah harus dijadikan motivator bagi “anak-anak dari umat Islam pada umumnya dan anak-anak Mesir khususnya untuk cenderung kepada saudara-saudara mereka muwahidin yang melawan musuh-musuh Islam, yang berusaha untuk membebaskan tanah kaum Muslimin dan menerapkan Syariah dari Rabb semesta alam. ” Selain itu, beliau mengatakan bahwa ” tidak ada kemuliaan tanpa jihad, dan disana tidak ada hidup (yang abadi) kecuali di akhirat.”

Dewan Syura Mujahidin di Sekitar Baitul Maqdis (Yerusalem)
======================================
Dewan Syura Mujahidin (DSM) di Sekitar Baitul Maqdis adalah penggabungan dari sejumlah kelompok Salafi jihadi yang beroperasi di Jalur Gaza, namun tidak terbatas pada: Jamaah Tauhid wal Jihad di Baitul Maqdis (Yerusalem), dan Ansar al Sunnah. Syaikh Abdul Rahman Anas hafidzahullah, salah satu pemimpin kelompok itu, mengatakan bahwa kelompok itu bertujuan untuk “memerangi orang-orang Yahudi untuk mengembalikan pemerintahan Islam, tidak hanya di Palestina, tapi di seluruh dunia.”

DSM telah bertanggung jawab untuk sejumlah serangan roket terhadap Israel serta serangan18 Juni 2012 yang menewaskan satu kafir Israel. Pada bulan November 2012, kelompok ini melakukan serangan roket bersama dengan Jundu Islam. Setelah HAMAS menyepakati gencatan senjata yang mengakhiri Perang 8 hari, DSM mengatakan bahwa mereka tidak benar-benar pihak gencatan senjata (karena tidak terlibat perjanjian dengan Yahudi).

Pada bulan Juli, DSM merilis sebuah video dengan panjang 38-menit di mana mereka mengatakan bahwa serangan Juni adalah “hadiah untuk saudara-saudara kami di Qaedat al Jihad dan Syaikh Zawahiri” dan pembalasan atas kesyahidan Syaikh Usamah bin Ladin rahimahullah. Pada 22 Oktober, MSC merilis sebuah video dengan panjang 32-menit yang merinci beberapa serangan roket terhadap Israel dan mengancam untuk “memerangi kamu [Israel] selama kami mendapati … senjata di tangan kami.”

Pada tahun 2012, Angkatan Udara Israel menargetkan sejumlah anggota DSM. Pada 7 Oktober, sehingga menyebabkan syahidnya Halil Muhammad Jarb rahimahullahi, dan Abdullah Muhammad Hassan Maqawai rahimahullah, anggota dari DSM. Maqawai adalah kemungkinan mantan anggota Jihad Islam Palestina. Pada 13 Oktober, Israel melakukan serangan udara yang menyebabkan Syahidnya Abu al Walid al Maqdisi rahimahullah, mantan amir Jamaah Tauhid wal Jihad di Baitul Maqdis (Yerusalem), dan Ashraf al Sabah rahimahullah, mantan amir Ansar al Sunnah, dalam serangan udara.

(almustaqbal/KabarDuniaIslam)

No comments:

Post a Comment