Wednesday, April 24, 2013

Berniat Ingin Berjihad di Suriah, Seorang Remaja di Tangkap FBI


AMERIKA SERIKAT – Seorang remaja asal Illinois ditangkap pada Jumat malam (19/04/13) di Bandara Udara Internasional O `Hare Chicago ketika ia hendak naik pesawat untuk terbang ke Istanbul.

Abdullah Ahmad Tunisi remaja yang berusia 18 tahun seorang warga negara AS, berencana untuk bergabung dengan mujahidin Jabhah Al Nusrah dengan melalui perbatasan Turki – Suriah, FBI mengatakan kepada wartawan dalam jumpa pers.

Tidak ada hubungan antara Tunisi dan Bom Boston Marathon awal pekan lalu, FBI menekankan dalam pernyataannya saat mengumumkan penangkapan.

Dia didakwa dengan tuduhan berusaha memberikan dukungan material untuk organisasi “teroris” (baca : mujahidin) asing, dan bisa diancam hingga 15 tahun penjara jika terbukti bersalah, menurut gugatan yang diajukan di Pengadilan Distrik AS, Sabtu.

Cory B. Nelson, kepala kantor FBI di Chicago, mengatakan dalam pengumuman penangkapan Tunisi setelah pencarian yang mencakup kata-kata kunci seperti ‘operasi mati syahid’

Dengan kelicikannya musuh Allah FBI sengaja menjebak Tunisi dengan membuat sebuah situs palsu dengan nama, “Panggilan Jihad di Suriah.” Di situs itu ada sebuah undangan untuk “datang dan bergabung dengan para singa-singa … yang berjuang di bawah bendera Islam yang sesungguhnya “.

Tunisi sangat terbuka sekali dengan kekurangan pengalaman ia menceritakan lewat sebuah pesan email ketika melakukan kontak dengan situs tersebut dan mengatakan, “Mengenai keterampilan pertempuran, jujur saja, saya tidak punya,”. “fisik saya sangat kecil … tetapi saya berdoa kepada Allah, semoga Allah membuat saya sukses (syahid). “

Menurut pengaduan, Tunisi adalah teman dekat dari Adel Daud, seorang remaja yang tinggal di wilayah Chicago yang ditangkap tahun lalu sehubungan dengan rencana peledakan bom di luar sebuah bar. Daud, mengaku tidak bersalah, tetapi tetap di penjara untuk menunggu persidangan.

Ahmad Tunisi bersikeras bahwa anaknya Abdullah Ahmad Tunisi tidak bersalah, “Saya tahu anak saya tidak bersalah,” kata ayahnya kepada Chicago Tribune, dan menambahkan bahwa ia yakin anaknya pergi ke masjid selama tiga hari. Dia mengatakan anaknya tidak memiliki cukup uang untuk membeli tiket pesawat ke Turki.

“Saya tahu banyak anak-anak Muslim yang dijebak (seperti anakanya),” kata ayah Tunisi.

Semoga Allah membebaskan Tunisi dan mengabulkan cita-citanya untuk bergabung dengan mujahidin



(KabarDuniaIslam/al-mustaqbal.net)

No comments:

Post a Comment