Sunday, August 31, 2014

NATO Merencanakan Pembentukan 10.000 Tentara Untuk Melawan Rusia di Ukraina



Sabtu, 4 Dzulqa'dah 1435 H

NATO dilaporkan mempertimbangkan pembentukan pasukan ekspedisi yang terdiri dari 10.000 tentara dari tujuh negara anggota yang berbeda, akibat dari meningkatnya ketegangan dengan Rusia atas konflik di Ukraina. 

Menurut Financial Times, pembentukan pasukan itu akan dipelopori oleh Inggris dan melibatkan kontribusi dari negara Denmark, Latvia, Estonia, Lithuania, Norwegia, dan Belanda. Kanada juga dikabarkan tertarik untuk bergabung, namun belum diketahui keputusan akhirnya.

Meskipun belum ada pengumuman resmi telah dirilis, Perdana Menteri Inggris David Cameron diharapkan akan menyatakan pembentukannya pada KTT NATO mendatang di Wales pada tanggal 4 September.

Perencanaan pembentukan pasukan ini dilaporkan menerapkan cara-cara untuk meningkatkan jumlah tentara yang terlibat bahkan jika diperlukan mengerahkan angkatan udara dan angkatan laut yang akan diintegrasikan dengan pasukan darat yang dipimpin oleh Inggris.

Sebagaimana dilaporkan oleh Times, pembentukan pasukan sebagai respon terhadap keterlibatan Rusia dalam krisis Ukraina

NATO menuduh Rusia mengerahkan lebih dari 1.000 pasukan ke Ukraina untuk meningkatkan separatis di bagian timur negara itu.

Rusia bersikeras menyangkal tuduhan tersebut dan mengatakan tidak memiliki pasukan yang beroperasi di dalam Ukraina

Sumber tanpa nama di Departemen Kebijakan Luar Negeri mengatakan pada hari Jumat (29/8/2014) bahwa tidak ada rencana untuk menghadapi Rusia dengan sesuatu yang lebih dari sanksi kuat

Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen menyatakan keinginananya untuk menunjukkan "kehadiran NATO secara lebih jauh" di Eropa Timur dalam bentuk pasukan yang diperlukan untuk melawan Rusia.

Sementara itu, utusan Rusia di NATO, Aleksander Grushko, mengatakan setiap upaya intervensi ke wilayah Ukraina akan berdampak pada perubahan kebijakan keamanan Rusia.[haf/rt]

No comments:

Post a Comment