SURIAH (KabarDuniaIslam) - Jabhah An-Nushrah wilayah Dar'a mengeluarkan beberapa peringatan tegas yang dilansir via media online pada Rabu (13/07/1434 | 22/3/2013).
Pada peringatan tersebut, Jabhah An-Nushrah mencantumkan tiga permasalahan :
1. Terdapat beberapa statement (pernyataan) dan analisa dari beberapa orang yang mengikuti perkembangan di Suriah di luar kancah peperangan, merilisnya dengan menyandarkan diri (atas nama) pada Jabhah An-Nushrah.
2. Jabhah An-Nushrah mendapat kabar bahwa beberapa orang di Yordania menyelenggarakan pengumpulan dana guna mendukung Jabhah An-Nushrah dan akan menyalurkannya.
3. Jabhah An-Nushrah menginginkan dari orang-orang Yordania yang dikirimkan ke Suriah merupakan orang-orang yang bertaqwa pada Allah serta komitmen dengan gerakan Jabhah An-Nushrah.
Menanggapi masalah diatas, Jabhah An-Nushrah menyatakan sikap sebagai berikut:
1. Berlepas diri dari statement dan analisa yang datang dari luar medan laga peperangan di Suriah.
2. Belum menerima sedikit pun dari dana yang dikumpulkan yang mengatasnamakan Jabhah An-Nushrah dan untuk mendukung langkah Jihadnya.
3. Melarang pengiriman orang yang keluar untuk berjihad, yang bilamana sampai di bumi jihad; sebuah pabrik para perwira dan kemuliaan, muncul sikap enggan berkerja-sama setelah berselang waktu di bumi jihad, sehingga menyebabkan penderitaan bagi Mujahidin yang lain.
Dengan ini, Jabhah An-Nushrah mengeluarkan beberapa peringatan tegas.
Siapapun yang mengumumkan sesuatu yang mengataskan nama Jabhah An-Nushrah di luar Ma'rokah (medan peperangan) di Suriah, khususnya dari Yordania, bahwasanya ia lakukan atas kehendak pribadi dan tanpa izin dari Jabhah An-Nushrah.
"Kami meminta siapapun yang berbicara mengatasnamakan kami; diluar bumi ma'rokah, untuk bertaqwa pada Allah serta tidak menyandarkan statement dan analisanya kepada kami, senantiasa mengingat firman Allah,
مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ "
"Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir."(QS Qof:18)
"Perlu diketahui bahwa kami memiliki - dengan kekuatan Allah dan kasih sayangnya- apa yang kami inginkan dari statement, langkah dan analisa dari para Ulama dengan izin dari Allah".
Siapa saja yang mengumpulkan harta atas nama Jihad, untuk bertaqwa pada Allah dan tidak makan darinya. Sesungguhnya derajat harta atas nama Mujahidin itu setara dengan derajat harta anak yatim.
Dibenarkan oleh Al-Faruq Umar radhiallahu 'anhu, "Sesungguhnya aku menyalurkan harta Allah dari diri ku sederajat dengan harta anak yatim."
"Dan kami memperingatkan dengan hadits Nabi sebagaimana tertera di dalam kitab As-Sohih, 'barangsiapa yang menggunakan harta Allah tanpa hak, maka bagi mereka api neraka pada hari kiamat'."
Rilis asli berbahasa arab dapat didownload melalui link di bawah ini:
https://shamikh1.info/vb/
(KabarDuniaIslam/lasdipo)
No comments:
Post a Comment