Wednesday, August 8, 2012

Nasib Generasi Muslim Pattani: Dicekoki Narkoba Hingga Dipaksa Menjadi Budha


Penjajahan tentara Thailand terhadap muslim Pattani, ternyata bukan saja secara fisik, namun juga mental. Kini banyak ditemukan anak-anak berumur 6 tahun dibawa ke kamp militer untuk diberikan narkoba. Maka kita hanya tinggal menunggu waktu kehancuran generasi pemuda Islam.
Realitas itu disampaikan Ustadz Abu Jihad dari Pattani United Liberation Organitation (PULO) dalam acara Silaturahim Ormas Islam dengan PULO di Gedung DDII, kamis malam, 8/12. Melihat fenomena tersebut Ustadz yang malang melintang berjuang membebaskan Pattani ini sangat khawatir. Pasalnya, jika kenyataan ini dibiarkan, maka generasi muda Islam Pattani akan habis. “Sepuluh tahun kedepan, kita tidak punya lagi generasi karena sudah rusak moralnya,” ujarnya dengan raut sedih.
Hal ini ternyata belum dihitung dari maraknya program Budhaisasi muslim Pattani. Para generasi muda di Pattani dipaksa beragama Budha sebagai buah dari sikap represif pemerintah Thailand. Karenanya, ia sangat berharap para pelajar di Pattani bisa ditampung di Indonesia untuk belajar agama.
“Selama ini kepergian pelajar Thailand untuk belajar agama ke luar negeri berasal dari kantong kami sendiri. Sedikit sekali kami menerima bantuan. Kami sangat mengharapkan bantuan dari saudara muslim di Indonesia,” pintanya yang sekaligus disambut baik oleh Persatuan Islam (Persis) dan DDII.
Beasiswa pendikan bukan tidak ada, akan tetapi pihak pemerintah Thailand bertindak diskriminatif dalam alokasi beasiswa pendidikan. Terasa sekali ketidakadilan mereka kepada umat muslim dan keberpihakan mereka kepada pelajar Budha. “Pemerintah (Thailand) hanya memberikan beasiswa kepada pelajar Budha, sedangkan kami tidak. Meski pelajar-pelajar muslim Pattani lebih pintar dari mereka,” lirihnya.
Meski demikian, sekolah-sekolah Islam masih setia berdiri di Pattani. Mereka sadar pendidikan adalah jalur untuk mempertahankan identitas mereka sebagai umat muslim. Namun lagi-lagi, pemerintah tidak tinggal diam. Kurikulum sekolah pun tidak lepas dari intervensi. Salah satunya adalah menghapus kurikulum Jihad. Padahal Jihad adalah kunci membebaskan Pattani dari kekejaman pemerintah dan tentara sekaligus menegakkan Syariat Islam di bumi Pattani Darussalam.
“Memang ada sekolah Islam, tapi semua sekolah Islam harus mengikuti kurikulum Thailand. Jihad tidak boleh diajarkan, ” imbuhnya. (Pz)

No comments:

Post a Comment