Monday, May 20, 2013

Kafir Harbi AS Akan Menambahkan Amir Jabhah Al Nusrah ke Dalam ‘Terroris’ Global Miliknya.


Departemen Luar Negeri kafir harbi AS akan menambahkan Syaikh Abu Muhammad al Julani hafidzahullah, amir dari Jabhah Al Nusrah, ke dalam daftar Khusus “Teroris” Internasional dalam keputusan akan diumumkan secara resmi hari ini. Sebuah pernyataan dalam catatan Federal Register yang Julani, juga dikenal sebagai al Fatih, yang ditunjuk sesuai dengan perintah eksekutif 13324. Penambahan Syaikh al Julani ke dalam daftar hitam kafir harbi AS sebagai teroris global terjadi hanya satu bulan setelah ia menegaskan kembali kesetiaannya kepada amir Al-Qaeda, Syaikh Ayman al Zawahiri hafidzahullah.

Pemerintah kafir harbi AS menambahkan Jabhah Al Nusrah li Ahli syam sebagai Organisasi ‘Teroris’ Asing pada Desember 2012. Selain itu, dua pemimpin senior Jabhah Al Nusrah, Maysar Ali Musa Abdallah al Juburi hafidzahullahdan Anas Hasan Khattab hafidzahullah, ditambahkan ke dalam daftar yang sama pada hari yang sama pula. Al Juburi dan Khattab keduanya adalah anggota Daulah Islam Irak.

Jabhah Al Nusrah di dirikan pada akhir 2011, dan segera mulai aktif melawan pemerintah kafir Syiah Nusayriah pimpinan thogut Bashar al Assad. Memanfaatkan keahlian dan pengalaman jihad di Irak, kelompok ini telah meluncurkan serangan yang terorganisir dan rapih seperti serangan istisyhadiyah dan penyergapan, serangan IED, operasi konvensional dan gerilya melawan militer kafir Syiah Nusayriah bersama antek-anteknya dari syiah Iran dan Syiah Hizbullah Libanon.

Awal tahun ini, pemerintah kafir harbi AS memperkirakan bahwa Jabhah Al Nusrah memiliki lebih dari 10.000 mujahidin di bawah komandonya.

Sejak perkiraan yang dikeluarkan, lebih dari 3.000 mujahidin dari FSA dikatakan telah bergabung dengan Jabhah Al Nusrah.Kelompok ini telah menguasai beberapa pangkalan militer utama dan mengendalikan wilayah luas di Suriah timur, termasuk ibukota provinsi Raqqah. Jabhah Al nusrah menerpakan hukum syariah di daerah di bawah kendalinya. Baru-baru ini telah dilaksanakan hukuman Qishash terhadap tiga orang kafir Syiah Nusayriah yang terlibat dalam pembantaian Ahlussunah di Banias dan daerah sekitarnya, yang menarik dalam hal ini nama adalah tidak digunakannya nama Jabhah Al Nusrah, tetapi menggunakan nama Daulah Islam Irak dan Syam.

Sekarang tertinggal pertanyaan yang menggelitik, kapankah kafir harbi AS akan menambahkan Bashar Al Assad ke dalam daftar Teroris global? karena perbuatannya jelas-jelas meneror rakyat Suriah, dengan cara membantai baik wanita maupun anak-anak, merampok dan merampas kehormatan wanita.

Maka jawabannya adalah tidak akan pernah, mengapa? karena terminologi ‘Teroris’ menurut kafir harbi AS adalah sesuai hawa nafsu mereka. Bagi kafir harbi AS yang mengkomandoi perang Salib modern maka Teroris adalah yang berlawanan dengan kepentingan perang salib itu sendiri siapa lagi kalo bukan umat islam yang selama ini menghalau kebusukan perang salib selama ratusan tahun, lalu umat Islam yang manakah? tentu saja umat Islam bukan hanya sekedar klaim saja, melainkan mereka yang bertauhid (berlepas diri dari syirik demokrasi dan para pelakunya) dan berjihad, yang buahnya adalah penerapan syariat Islam, inilah yang disebut teroris oleh kafir harbi AS bersama antek-anteknya baik lokal maupun internasional.

sumber : dbs

(KabarDuniaIslam/Al-mustaqbal.org)

No comments:

Post a Comment