M Fachry untuk Al-Mustaqbal.net
BANGLADESH-Bangladesh dilanda banjid bandang. Lebih dari 50 nyawa melayang ketika longsor menghantam tenggara Bangladesh setelah tiga hari hujan. Hujan deras tersebut juga mengakibatkan banjir bandang dan memutuskan jaringan transportasi, demikian pejabat setempat. Apakah bencana ini adzab dari Allah SWT., karena Bangladesh menolak para pengungsi Muslim Rohingya dari Myanmar?
Seorang kepala daerah setempat, Sirajul Haq Khan, mengatakan tentara nasional juga telah dikerahkan untuk mencari korban. Kawasan yang terkena dampak berada di perbukitan Chittagong. Dan setidaknya 26 orang meninggal dalam serangkaian longsor dan banjir bandang di distrik Cox's Bazar. Sementara 25 lainnya diketemukan meninggal di distrik yang bersebelahan, Bandarban. Kepolisian setempat juga menyebutkan terdapat satu keluarga yang kehilangan 12 anggota keluarganya.
Banjir bandang ini tidak hanya memakan korban jiwa, namun juga melumpuhkan jalur transportasi udara. Banyak penerbangan di Bandara Internasional Chittagong's Shah Amanat terpaksa menunda jadwal mereka. Sementara jalur transportasi kereta di distrik Chittagong dan kawasan lainnya juga terputus.
Beberapa tahun belakangan musim hujan menyebabkan longsor mematikan di distrik Chittagong dan menyebabkan pemerintah harus memperketat pembangunan yang berdampak pada lingkungan di negara tersebut.
Bagi kaum Muslimin, kejadian alam tidak terpisah dan terjadi begitu saja, melainkan terikat dengan kekuasaan dan kehendak Allah SWT. Bisa jadi banjir bandang yang menghantam Bangladesh kali ini adalah adzab dari Allah SWT, karena Bangladesh menolak para pengungsi Muslim Rohingya dari Myanmar.
Wallahu’alam bis showab!
Sumber : AlJazeera.com
http://
No comments:
Post a Comment