Saturday, February 2, 2013

Melawan Ghazwul Fikri Dengan Media Jihad




Dalam sebuah buku bertajuk Pedoman Mencari Pengalaman Media, yang diterbitkan oleh Markaz Al Yaqin, dari tentara Daulah Islam Iraq, dijelaskan bahwa melawan orang-orang murtad bukan hanya dengan konfrontasi fisik secara langsung, tetapi ini adalah kerja yang harus terprogram dan dipelajari baik-baik, sehingga umat akan belajar untuk berfikir serius, memiliki pandangan jauh, dan mulai mempersiapkan pasukan untuk beranjak menuju Baitul Maqdis.

Salah satu pembahasan penting pelajaran bagi para pengelola media jihad adalah tentang Melawan Perang Pemikiran (Ghozwul Fikri). Disana disampaikan:

Sungguh, ikhwah jurnalis – semoga Alloh Ta`ala menjaga dan meneguhkan mereka – telah membendung serangan kolonial yang paling kuat yang telah dikenal oleh sejarah perang salib dan perang shofwah/kebangkitan. Sungguh mereka adalah katup pengaman syareat Ar-Rahman. Mereka berhadapan dengan perang yang sangat berbahaya yang bahayanya melebihi perang militer. Itulah perang pemikiran yang menyerang otak kaum muslimin dan hati mereka, lalu menghapuskan identitas mayoritas mereka, membodohi pemikiran mereka, menghancurkan pemahaman mereka, mengganti tradisi mereka, mengeringkan sumber iman mereka dan mematikan ghiroh mereka … tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Alloh yang maha tinggi lagi maha agung.

Para musuh zionis salibis shofwy tahu benar bahwa penjajahan hati itu lebih berhasil dari pada penjajahan negara dan perbudakan manusia. Siapa yang bisa membalik lembaran-lembaran sejarah akan bisa memetik hasil yang sempurna, yang intinya : “Kekuatan manapun tidak akan mampu – meskipun dia memiliki semua sarana – untuk menaklukkan kaum Muslimin, merampas bumi mereka demi keuntungan pribadi, dan menghapuskan eksistensi mereka” sebagaimana yang dialami oleh mayoritas peradaban.

Sedangkan negara-negara baik yang besar maupun yang kecil yang tumbuh dan menetek kepada kekuatan super power akan hancur total dan akan masuk dalam cengkraman yang lain. Bahkan semua perang militer yang menyerang umat Islam akan hancur dan menuai kekalahan, dan hanya akan menorehkan luka setelah kaum Muslimin memberikan pelajaran yang tidak akan pernah terlupakan oleh mereka. Dan pelajaran terakhir yang diambil oleh PBB –penghasung salib – dan yang berputar di sekelilingnya. Mereka belajar dari tangan para pahlawan negara Islam Iraq – semoga Alloh menjaga mereka.

Karena itulah, musuh bebuyutan kaum Muslimin, trio pendengki (Salibis – Yahudi – Majusy) tahu benar bahwa perang militer melawan umat Islam sangatlah mustahil, maka merekapun beralih kepada perang pemikiran, sosial dan tsaqofah (wacana). Dalam beberapa hal mereka berhasil menyeret putra-putra kita dengan jerat-jerat dan makar mereka.

Apakah Ghozwul Fikri Dan Kapan Mulainya?

Menurut M Hanafi Maksum, Gozwul Fikri berasal dari kata ghazw dan al-fikr, yang secara harfiah dapat diartikan “Perang Pemikiran”. Yang dimaksud ialah upaya-upaya gencar pihak musuh-musuh Allah subhanahu wata’ala untuk meracuni pikiran umat Islam agar umat Islam jauh dari Islam, lalu akhirnya membenci Islam, dan pada tingkat akhir Islam diharapkan habis sampai ke akar-akarnya. Upaya ini telah berlangsung sejak lama dan terus berlanjut hingga kini.

Ghazwul fikri dimulai ketika kaum salib dikalahkan dalam sembilan kali peperangan besar. Kemenangan kaum Muslimin tersebut sangat spektakuler, sebab pasukan Muslim yang diterjunkan dalam pertempuran berjumlah sedikit.

Pasukan Khalid bin Walid, misalnya pernah berperang dengan jumlah tentara sekitar 3000 personil, sedangkan pasukan Romawi yang dihadapi berjumlah 100.000 personil, hampir 1 berbanding 35. Allah memenangkan kaum Muslimin dalam pertempuran tersebut. Kekalahan demi kekalahan itu akhirnya menyebabkan kaum salib menciptakan taktik baru. Di bawah pimpinan Raja Louis XI, taktik baru tersebut dilancarkan. Caranya bukan lagi berupa penyerangan fisik, tetapi musuh-musuh Allah itu mengirimkan putera-putera terbaik mereka ke kota Makkah untuk mempelajari Islam.

Niat atau motivasi mereka tentu bukan untuk mengamalkan, melainkan untuk menghancurkannya. Pembelajaran dengan niat jahat itu ternyata berhasil. Tafsir dikuasai, hadist dimengerti, khazanah ilmu Islam digali. Setelah sampai ke tahap dan tingkat ahli, para pembelajar Islam dari kaum Salib ini kembali ke Eropa, lalu membentuk semacam Research and Development (Penelitian dan Pengembangan) untuk mengetahui kelemahan umat Islam agar dapat mereka kuasai.

Kesungguhan mereka dalam mempelajari Islam tersebut memang luar biasa. Sampai dalam sejarah diungkapkan kisah seorang pembelajar Islam dari kaum salib yang rela meninggalkan anak istrinya hanya untuk berkeliling ke negeri-negeri Islam guna mencari kelemahan negeri-negeri Islam itu. Di antara pernyataan mereka ialah, “Percuma kita berperang melawan umat Islam selama mereka berpegang teguh pada agama mereka. Jika komitmen mereka terhadap agama mereka kuat, kita tidak dapat berbuat apa-apa. Oleh karena itu, tugas kita sebetulnya adalah menjauhkan umat Islam dari agama mereka, barulah kita mudah mengalahkan mereka.” Gleed Stones, mantan perdana menteri Inggris, juga mengatakan hal yang sama, “Percuma memerangi umat Islam, kita tidak akan mampu menguasainya selama di dada pemuda-pemuda Islam al-Qur’an masih bergelora. Tugas kita kini adalah mencabut al-Qur’an dari hati mereka, baru kita akan menang dan menguasai mereka.”

Kini kembali ke media-media jihad, menurut Anda – wahai prajurit media – siapakah yang akan membendung perang media ini ? Kami serahkan jawabannya kepada anda sendiri …!

Pembicaraan di atas yang menampilkan esensi media dan pahala bagi yang beramal di tapal batasnya, bukan hanya sebuah khayalan dan tidak pula berlebihan. Tetapi kami telah menyebutkan hal terpenting dan sedikit keterangan, serta kami tidak ingin bicara terlalu banyak karena khawatir menimbulkan kejenuhan. Sebagaimana dikatakan : (Banyak bicara hanya akan menyebabkan sebagian hal terlupakan).
Maka, berbuatlah dan lawanlah Ghozwul Fikri dengan media-media Islam dan jihad yang kita miliki. Allahu Akbar!

Walllahu’alam bis showab!


M Fachry


sumber : http://al-mustaqbal.net/editorial/al-mustaqbal-today/melawan-ghazwul-fikri-dengan-media-jihad/

Awan Kelam Di Atas Ka’bah, Membongkar Kekafiran Saudi




Azza Jamilah Untuk Al-Mustaqbal.net

Satu lagi persembahan Ulama Mujahid dihadiahkan kepada kaum Muslimin, sebuah buku yang membongkar Kekafiran Saudi telah terbit. Buku karya Syekh Abu Muhammad ‘Ashim Al Maqdisiy ini kini telah hadir dalam edisi bahasa Indonesia setelah diterjemahkan oleh Ustadz Abu Sulaiman Aman Abdurrahmah dan diberi pengantar oleh Ustadz Abu Bakar Ba’asyir dengan judul “Awan Kelam Di Atas Ka’bah, Membongkar Kekafiran Saudi”.

Buku ini dibuka dengan sebuah sya’ir berjudul Ya Rabbi, sebuah sya’ir yang baitnya berasal dari Nuniyyah Ibnul Qayyim rahimahullah, sedangkan sisanya adalah bait-bait pilihan dari Nuniyyah Al Qahthany rahimahullah, disertai dengan sedikit tambahan yang selaras.

Dalam pengantarnya, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir menjelaskan tentang realita kini dari pemerintah Saudi yang ditulis oleh Syekh Abu Muhammad Ashim Al-Maqdisiy adalah benar adanya berdasarkan fakta-fakta yang tidak terbantahkan dan berpesan agar buku ini disebar luaskan terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa Islam agar mereka tidak tertipu dengan kelicikan thoghut-thoghut kerajaan Saudi.

Buku yang cetakan pertamanya tertarikh Desember 2012 ini adalah sebuah buku yang menjelaskan dengan detil semua bukti bahwa pemerintah Saudi bukanlah sebuah pemerintahan Islam yang melaksanakan Hukum Allah Azza Wa Jalla seperti yang disangka kebanyakan kaum Muslimin saat ini. Fakta-fakta yang dihadirkan oleh penulisnya, Syekh Abu Muhammad ‘Ashim Al-Maqdisiy, adalah fakta-fakta yang membuktikan bahwa pemerintah Saudi adalah benar-benar pemerintahan yang dijalankan dengan Undang-undang buatan manusia baik dalam kebijakan dalam negeri maupun kebijakan luar negeri mereka.

Bahkan dari kata pengantar dan muqaddimah pun telah dapat diambil pelajaran bagi orang-orang berakal bahwa pemerintah Saudi adalah sebuah pemerintahan yang tidak dijalankan berdasarkan Syari’at Islam. Setelah itu dijelaskan tentang Qawaaniin Wadl’iyyah (Undang-Undang Buatan) yang dijalankan dalam pemerintahan Saudi dan ini kemudian dilengkapi dengan pembahasan Qawaaniin Saudi sebagai Thoghut Dalam Negeri dan Permainan Mahkamah-Mahkamah Syar’iyyah sebagai pelaksana hukum-hukum thoghut, dan sekali lagi, ini adalah penjelas bahwa Saudi bukanlah sebuah pemerintahan Islam seperti persangkaan sebagian besar kaum Muslimin dewasa ini.

Dan jika paparan tentang kondisi dalam negeri Saudi tersebut belum cukup menjadi bukti bahwa Saudi bukanlah sebuah negara atau pemerintahan Islam, maka dalam bagian kedua dipaparkan bukti-bukti dan fakta-fakta yang berkaitan dengan hubungan dan kebijakan luar negeri Saudi dalam kaitannya dengan penerapan hukum thoghut, yakni hukum-hukum buatan manusia.

Diantara bukti dan fakta tentang kaitan dan hubungan Saudi dengan Thoghut Undang-Undang Luar Negeri adalah ; Saudi dengan Mahkamah Keadilan Internasional, Saudi dengan Undang-Undang Internasional, Saudi dengan PBB, Saudi dengan Piagam PBB, Saudi dengan Majelis Umum PBB, Saudi dengan Dua Perjanjian Internasional Untuk HAM, Saudi dengan Organisasi-Organisasi Yang Menginduk Kepada PBB dan Saudi dengan Kekasih Hati (Amerika). Semua fakta tersebut adalah bukti bahwa Saudi bukanlah pemerintahan Islam yang melaksanakan syari’at Islam, karena semua bukti dan fakta yang ada berlawanan dengan ketentuan kebijakan luar negeri bagi sebuah pemerintahan Islam yang ditetapkan dalam Al-Qur’an maupun As-Sunnah.

Sebagi penguat atas semua hal yang telah dipaparkan sebelumnya, kemudian dihadirkan pula bukti-bukti bahwa sebuah pemerintahan Islam tidak akan melakukan apa yang dilakukan Saudi sekarang ini, yang di antaranya adalah ; penghamburan kekayaan kaum Muslimin yang digunakan Saudi untuk membangun hubungan militer dengan Amerika, proyek-proyek yang dibangun dalam hubungan kerja sama dengan pemerintahan thogut di kawasan Teluk, serta kesepakatan yang bibangun dalam hubungan saling membela dengan sesama negara Arab serta negara Maroko. Di samping itu juga dibahas tentang riba-riba yang terjadi dalam pemerintahan Saudi baik itu dalam kerja sama dengan lembaga-lembaga di kawasan Teluk maupun lembaga-lembaga internasional, serta adanya Freemasonry Sekuler Saudi, permainan Saudi di Afghanistan serta fitnah tragedi Al-Haram (1400 H) pada bab-bab terakhir buku setebal lebih dari 300 halaman ini.

Setelah semua paparan tersebut, Syekh Abu Muhammad ‘Ashim Al-Maqdisiy yang memandang Saudi sebagai kuburan para ulama dan penjara para du’aat seperti bab kedua dari terakhir ini kemudian menjelaskan bahwa solusi bagi semua fitnah tersebut adalah Hijrah dan Jihad. Penjelasan makna hijrah dan jihad serta kewajiban hijrah bagi Muwahhid di setiap masa menjadi poin penentu bagi pemecahan masalah yang terjadi di Saudi saat ini.

Demikianlah buku ini dipersembahkan kepada kaum Muslimin agar menjadi penjelas dan penghilang keragu-raguan ketika melihat fakta pemerintahan Saudi kini. Disamping itu juga agar kaum Muslimin memahami makna dan esensi dari hijrah dan jihad.

Wallahu’alam bis showab!

Judul Buku : Awan Kelam Di Atas Ka’bah, Membongkar Kekafiran Saudi

Karya : Syekh Abu Muhammad ‘Ashim Al Maqdisy

Penerjemah : Ustadz Abu Sulaiman Aman Abdurrahman

Kata Pengantar : Ustadz Abu Bakar Ba’asyir

Penerbit : P-TA Press

Harga : Rp. 50.000

Pemesanan : Faruq (0857 8263 4355) atau Al-Mustaqbal.net (0857 18300 445)


(KabarDuniaIslam/Al-Mustaqbal.net)


-

Imarah Islam Azawad, Tanda Semakin Dekatnya Pembebasan Andalusia?




Elite Janisary untuk Al-Mustaqbal.net

Ditengah sengitnya perang Salib modern yang di deklarasikan oleh Salibis eropa yang dipimpin oleh AS, banyak kejutan yang dilakukan umat Islam, dimulai dari berdirinya Daulah Islam Iraq, Imarah Islam Waqar (AQAP), pecahnya Arab Spring, Jihad Suriah dan yang tak kalah mengejutkan publik barat adalah berdirinya Imarah Islam Azawad, sebuah kekuatan Islam dari gurun pasir sahara.

Imarah Islam Azawad di deklarasikan pada tanggal 5 Rajab 1433 Hijriyah / 26 Mei 2012 lalu di kota Gao. Wilayah gurun pasir sahara ini awalnya merupakan wilayah Republik Mali, tetapi pejuang kemerdekaan bersama mujahidin berhasil menguasai dan menyatakan kemerdekaan Azawad pada awal tahun 2012 lalu setelah mereka berhasil mengusir Tentara Nasional Mali.

Imarah Islam Azawad sekarang diperkuat oleh koalisi mujahidin yang terdiri dari mujahidin lokal Harakah Anshorud Dien, Mujahidin Gerakan Tauhid dan Jihad untuk Afrika Barat, mujahidin internasional Al Qaeda Afrika Barat (AQIM/Al Qaeda in Islamic Maghrib).

Kemunculan mujahidin Azzawad, tidak bisa dilepaskan oleh akar sejarah mereka, dimana sebelumnya di wilayah tersebut pernah berdiri sebuah daulah yang menjadi kekuatan Islam di Maghrib dan Andalusia. orang barat menyebutnya sebagai Al Moravids, menunjuk pada nama Al Murabithin (mujahidin yang berjaga-jaga di daerah perbatasan musuh).

Apakah kemunculan Imarah Islam Azawad ini adalah tanda, bangkitnya daulah Al Murabithin ? dan tanda dekatnya pembebasan Andalusia ? Wallahu a’alam, yang pasti mereka (Imarah Islam Azawad) adalah sekelompok mujahidin yang mempunyai visi dan misi yang sama dengan daulah Al Murabithin. Hal inilah yang mendorong koalisi salibis mati-matian menghalangi berkembangnya Imarah Islam Azawad.

Sejarah Berdirinya Daulah Al Murabithin

Daulah ini berkuasa dari tahun (448-541 H / 1056-1147 M), dearah kekuasaannya meliputi wilayah maghrib yaitu Maroko, Sahara Barat, Gibraltar, Tlemcen (Aljazair), Senegal, Mali dan wilayah Andalusia yaitu Spanyol dan Portugal.

Sebelum berdirinya daulah ini, wilayah maghrib telah sampai pada kondisi yang memprihatinkan, dimana kekuasaan khilafah berhamburan, dan berpecah menjadi imarah-imarah kecil, sementara itu wilayah Afrika bagian utara diserang oleh orang-orang Norman yang membawa misi kedengkian kaum Salib.

Diantara sederetan kondisi yang suram ini, munculah di tengah padang pasir besar Afrika sebuah kelompok kekuatan Islam yang menyerukan untuk kembali berpegang teguh dengan Agama Islam dimana ini merupakan unsur pokok kekuatan kaum muslimin. Dan mulailah babak kehidupan baru, yaitu dengan menjadikan Islam sebagai undang-undang hukum yang mengatur kehidupan manusia di segala aspek kehidupan.

Adalah Asy Syaikh’ Abdullah bin Yasin rahimahullah, beliau mendapat tugas mulia, sebagai seorang pengajar. Beliau mulai menyampaikan dakwah tentang wajibnya kembali berhukum kepada syariat Islam dalam keadaan sedang melakukan ribat (berjaga-jaga dimedan tempur) beliau menimbang-nimbang tempat manakah yang lebih tepat, di Senegal atau di Nigeria.

Berkumpulah disekitar beliau sekelompok orang dari daerah lamtunah, salah satu daerah yang masuk wilayah Shanhajah seperti jadalah dari kalangan Al Baranis Al Barbar. Jumlah mereka mencapai 1000 orang laki-laki. Disebutlah mereka dengan nama ‘Al Murabithin’ nisbat kepada ribath yang dilakukan oleh ‘Abdullah bin Yasin, dimana mereka mengambil pengaturan agama maupun strategi jihad di dalam kelompok ini (Al Murabithin). merubah mereka yang semula penggembala unta menjadi sekelompok mujahidin yang mengemban dakwah tauhid, untuk meluruskan pemahaman aqidah. Mereka juga dinamakan dengan Al Mulatstsimin atau Al Mulatstsimah (orang-orang yang memakai penutup muka).

Pemimpin Al Murabithin yang terkenal adalah Yusuf bin Tasyifin rahimahullah, (nama beliau pernah dijadikan oleh AQIM sebagai sebuah nama brigade mujahidin di mali) yang berhasil menyatukan wilayah Maghrib dan menyelamatkannya dari perpecahan, juga berhasil melenyapkan berbagai kemungkaran. Mereka berhasil menghilangkan pajak-pajak yang dzolim. Mereka membagi seperlima dari harta rampasan perang kepada Al Murabithin dan para fuqha (ulama). Mereka juga berhasil menerapkan Syariat Islam yang saat itu sudah mulai ditinggalkan, mereka juga berhasil menumpas sekte Rafidhah sehingga anggota sekte sesat Rafidhah yang tersisa ruju kepada Ahlus Sunnah wal Jama’ah.

Dengan demikian daulah Al Murabithin telah siap untuk melebarkan sayapnya ke arah Andalusia (Spanyol dan sebagian Portugal). Yusuf bin Tasyifin pun telah merencanakan hal ini, dan mulailah ia membuat kapal-kapal yang nantinya digunakan untuk menyeberangi laut (yang memisahkan Afrika dengan daratan Andalusia).

bersambung, insyaaAllah.

sumber : diolah buku Pertempuran Sengit di Andalusia antara Islam dan Nashrani karya Dr. Jamil ‘Abdullah Muhammad Al Mishri

sumber : http://al-mustaqbal.net/news/frontline/imarah-islam-azawad-tanda-semakin-dekatnya-pembebasan-andalusia/


_
 — with Ozhy Fauzi and Palestina Bahri.

Revolusi Islam Mengembalikan Khilafah Islam, Allahu Akbar!




M Fachry untuk Al-Mustaqbal.net

LONDON-Syekh Anjem Choudari, dan aktivis Muslim Inggris, pada hari Sabtu kemarin, (26/1/2013) menggelar ajang diskusi dan pembahasan masa depan umat Islam dengan tema Revolusi Islam Mengembalikan Khilafah Islam. Acara tersebut dimulai sejak jam 5 PM s/d 8 PM. Berikut foto dan video-video hasil acara tersebut.

Dalam acara tersebut dibahas bagaimana sejarah dan masa depan negeri-negeri Islam yang hidup tanpa adanya Khilafah dan bagaimana sebuah Revolusi Islam dapat menyatukan mereka dari timur hingga barat dan akhirnya mendominasi dunia.

Video pertama adalah klip bagaimana sebuah Revolusi Islam yang terjadi di beberapa negara-negara Muslim, dimulai dari Tunisia, Mesir, hingga Libya, dan akhirnya Suriah, menuju atau mengembalikan Khilafah Islam.

Link video :

http://www.youtube.com/watch?v=sY9Gd2mPqoU&feature=youtu.be

Video kedua berisi pembahasan materi berjudul History of The Islamic State atau Sejarah Negara Islam yang disampaikan oleh Syekh Abu Izuddin.

Link video :

http://www.youtube.com/watch?v=MF0FKmSWDMg&feature=youtu.be

Video berikutnya adalah pembahasan materi berjudul Arab Spring The Dawn of New Era, atau Revolusi Islam Kemunculan Era Baru yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ibraheem.

Link video :

http://www.youtube.com/watch?v=GYjQhaOLcS4&feature=youtu.be

Allahu Akbar!


Sumber : almuhajirun.net
Sumber : http://al-mustaqbal.net/khilafah-tomorrow/revolusi-islam-mengembalikan-khilafah-islam-allahu-akbar/

DEKLARASI JIHAD MELAWAN PEMERINTAH SYIAH IRAN OLEH MUJAHIDIN HARAKAT ANSAR IRAN




IRAN (KabarDuniaIslam) - Alhamdulillah, Media Al Farooq telah merilis video pertama rilisan mereka, yang berjudul Deklarasi Jihad Melawan Pemerintah Syiah Iran - [Jihad akan terus berlangsung hingga Hari Kiamat]. Dalam Video rilisan pertama mereka ini disampaikan oleh Mujahid Abu Hafs al-Balushi.

Al Farooq adalah sayap media dari Mujahidin Harakat Ansar Iran. Dalam Rilisan pertama mereka ini, Harakat Ansar Iran memberikan waktu 2 bulan pada mereka yang menjadi sekutu Syiah Iran untuk bertobat dan jika tidak bertobat maka mereka akan menjadi target dari Mujahidin, Allahu Akbar..!

Berikut pernyataan mereka di Video:


"Karena itu hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat berperang di jalan Allah. Barangsiapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar. Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdo`a: “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau!”. (QS. An-Nisaa:74-75)

Bissmillahirrahmanirrahim

Segala puji hanya bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada nabi termulia Muhammad bin Abdullah, para sahabat dan seluruh kaum muslimin yang senantiasa berpegang teguh pada sunnah Beliau sampai hari Kiamat.

Ini adalah pesan dari Harakat Anshar Iran, untuk mereka yang menyalahkan kami atas serangan terhadap pemerintah Iran yang ilegal dan tidak sah secara Syar'i

Banyak yang mencemooh kami, mereka mengatakan "Kalian tidak memiliki kekuatan untuk melawan mereka (Iran)," dan "Mengapa kalian menyerang mereka? Ketika banyak cara dapat dilakukan tanpa menggunakan senjata? Seperti jalur politik.

Kami ungkapkan pertanyaan tersebut pada kalian, "Apakah ada politisi baluchi yang masih hidup, atau yang benar-benar bebas di Baluchistan?"

Siapa yang menghancurkan masjid-masjid ahlu sunnah? Siapa yang membunuh ulama ahlu sunnah di Iran? Siapa yang menyebarkan fitnah di Iraq, Pakistan, Suriah, Libanon, Semenanjung Arab, dan di banyak negara?

Siapa yang memperkosa muslimah-muslimah di Suriah, Iraq dan di banyak negara? Siapa yang membunuh anak-anak muslimin di Suriah dengan pisau nasionalisme? Siapa yang membunuh anak-anak hanya karena nama mereka "Umar"?

Siapa yang menculik 20 saudari muslimah kita di Suriah? Mereka menculik, menyiksa dan memperkosa mereka, hanya karena mereka bernama Aisyah..!

Siapa yang berada di belakang itu semua? Iran turut campur hubungan antara Negara-negara tetangga melalui agen-agen berbahaya mereka, tanpa terkecuali. Ya.. masih banyak lagi negara-negara yang tetap mengabdi pada Iran. Pada negara-negara tersebut, kami katakan, "Kalian yang membawa hal ini pada diri kalian sendiri, Kalian akan menggali kuburan kalian sendiri dan Iran juga akan menggali kuburan kalian. Kalian akan melihat akhir kalian, dan kami akan melihatnya juga."

Beberapa orang mengatakan, "Jangan menyerang kuil-kuil untuk menyembah berhala, seperti kuil Hussainiat"

Namun mereka tidak memahami bahaya syirik yang ditimbulkan kuil-kuil tersebut di Baluchistan.

Inilah Polisi Rahasia Iran yang dikenal dengan nama Atala't Kashvari. Di Kuil Syirik Hussainiat tidak pernah menyebut nama Allah atau mentauhidkan Allah, karena kuil ini adalah kuil penyembah berhala dan mereka bekerja untuk memberi semangat menebar kebencian dan permusuhan terhadap ibunda kami, yang terpercaya, Aisyah radiallahu'anha dan dua manusia mulia, Abu Bakar radiallahu'anhu dan Umar radiallahu'anhu, serta para shahabat dari kalangan ahlu sunnah

Kuil Syirik Hussainiat amat menjijikan, penuh dengan kebencian, tipu muslihat dan permusuhan. Terhadap siapa? Terhadap ahlu sunnah..! Kuil Syirik Hussainiat tidak akan diterima di tanah Baluchistan

Ketahuilah, Hussainiat ini datang saat penjajahan. Baluchistan adalah tanah kaum Muslim ahlu sunnah islamiyah Dan kami tidak ingin diperintah di bawah pemerintahan Syiah.

Dengan kuasa Allah, kami akan mengembalikan kendali Baluchistan kepada ummat Muslim - dengan darah kami. Jika mereka membunuh kami, akan ada banyak lelaki yang membawa dan mengibarkan bendera jihad, karena Rasulullah Salallahu alaihi wasallam bersabda:

"Jihad akan terus berlangsung hingga Hari Kiamat"

Kita bisa lihat apa yang sedang terjadi sekarang di Iraq, apa sekarang yang terjadi di Suriah, apa sekarang yang sedang terjadi di semenanjung arab. Mengapa banyak negara besar tetap diam, sementara kehinaan tersebut disebabkan oleh Iran?

Negara-negara yang lantang menyebut "Hak Asasi Manusia"dan "Kebebasan". Kita pun menyaksikan, negara-negara besar itu sangat akrab dengan Syiah. Mereka adalah satu kubu dalam memerangi kaum muslimin ahlu sunnah.

Kami serukan kepada pemerintahan tersebut dan perorangan dari mereka, Jangan bantu Iran menyerang kami. Pahami kebusukan dan niat jahat mereka. Jangan berpihak pada Syaithan ini dalam memerangi Mujahidin Baluchistan atau Demi Allah, kami akan menuntut kalian mengenai hal ini di Hari Pembalasan.!

Dan kami sampaikan pada semua bahwa pintu untuk mendukung Mujahidin Baluchistan akan selalu terbuka dan mudah untuk dicapai. Jadi, bergabunglah bersama kami. Dengan harta, diri dan ucapan kalian untuk melawan musuh yaitu kaum Persia, Syiah, dan kaum durjana nan fasik.

Kita harus menghancurkan pusat kekuatan mereka yaitu di Tehran. Kita harus bersatu, bersama menggempur Iran, menggoncang kekuatan mereka. Dengan begitu akan menghancurkan kekuatan kaum Syiah di seluruh dunia.

Agama Syiah ini datang untuk menghancurkan Islam, namun mereka bukan bagian dari Islam. Bagi mereka yang berusaha untuk mencari jalan kompromi dengan mereka, kami katakan: "Takutlah kepada Allah" "Takutlah kepada Allah".

Bagi mereka yang menyeru persatuan antara Ahlu Sunnah dan Syiah, semoga Allah membangkitkan mereka bersama Khomeini

Katakan: "Amiin!"

Kami berdoa kepada Allah kepada mereka yang menyeru persatuan Ahlu Sunnah dengan Syiah, si Rawafid, Si Penyembah Imam 12, dan pelaknat Ibunda orang-orang Beriman Aisyah Radiallahu'anha, si pengubah Agama Tauhid ini dan Kitab Allah. Yang memerangi agama ini, yang memerangi Ahlu Sunnah.

Kami berdoa kepada Allah, kepada mereka yang menyerukan persatuan Ahlu Sunnah dengan Syiah, semoga Allah membangkitkan mereka bersama Khomeini di Hari Kiamat.

Dan bagi mereka yang menjual agamanya kepada pengkhianat. Bagi mereka yang menukar agamanya kepada pemerintah Syiah Iran di Baluchistan atau di mana saja, Kami katakan kepada mereka:

"Kalian hanya memiliki waktu dua bulan untuk bertobat dan kembali pada kebenaran, Jika kalian tidak meninggalkan apa yang kalian kerjakan, maka kalian akan menjadi target kami, Dengan Izin Allah”.

Kami tidak khwatir celaan dari kaum pencela dan dengan cara yang sama kalian telah menjual agama kalian, kami akan membunuh kalian. Yang menjual agama kalian dan mengkhianati saudara kalian.

Itulah batasannya, dan kami tidak akan menerima hal itu. Kami mohon kepada Allah untuk keberhasilan seluruh kaum muslimin, untuk amal sholih, dan pertolongan terhadap Dien ini. Kami mohon kepada Allah untuk kemenangan terhadap musuh yang pendengki ini.

Kami memohon kepada Allah untuk persatuan Ummat Muhammad Salallahu alaihi wasallam dan mengibarkan bendera jihad dan menegakkan syariat-Nya di Bumi ini.

Dan Allah Maha Mengetahui, Salawat dan salam tercurah pada nabi Muhammad dan para sahabat seluruhnya.

Walhamdulillahirabbil alamin


Genderang Jihad telah menggema di hampir seluruh permukaan bumi hari ini untuk meruntuhkan thaghut-thaghut yang durjana lagi kafir dan akan menggantikannya dengan Khilafah Islamiyah. Semoga Allah melindungi dan merahmati para mujahidin dimanapun mereka berada dan para ulama muwahiddin yang terus menyuarakan jihad dan berupaya menegakkan khilafah Islam. Allahu Akbar.! (KabarDuniaIslam/Al-Farooq Media)


Link Video Pertama Rilisan Al Farooq Media :
https://www.youtube.com/watch?v=pxxcVDU0iDE

Page Resmi Media Al Farooq :
http://www.facebook.com/pages/Al-Farooq-Media/317342338367815

Perancis Dikabarkan Akan Bangkrut, Alhamdulillah!




M Fachry untuk Al-Mustaqbal.net

PERANCIS-Sebuah analisa dari Menteri Buruh Perancis, Michel Sapin, memprediksi Perancis akan bangkrut total. Pernyataan tajam dan kontroversi dari Sapin di hari Ahad (27/01/2013) ini sontak membuat pemerintahan kafir Perancis goyang, dan dilanda ketakutan hebat. Apakah negeri kafir penjajah ini betul-betul akan mengalami kebangkrutan dan menderita kehancuran total?

Perancis dilanda kegaduhan. Hal ini disebabkan oleh sebuah komentar tajam dan kontroversial dari Michel Sapin, Menteri Buruh Prancis, dalam sebuah wawancara di radio, Ahad, (27/01/2013). Sapin menyampaikan pandangannya tentang perlu tidaknya tindakan penghematan di tengah krisis finansial yang merebak di Eropa.

“(Perancis-red) negara yang bangkrut total,” kata Sapin seperti dikutip oleh The Independent.

“Itu sebabnya kita harus membuat rencana pengurangan defisit, dan tidak ada hal lain yang pantas menghalangi kita dari upaya tersebut,” tambahnya.

Pernyataan Sapin pun tak ayal “mengguncang” komunitas bisnis.
Bloomberg News melaporkan massa dari perserikatan buruh berunjuk rasa di depan kantor Sapin, sebagai salah satu bentuk protes angka pengangguran di Perancis yang mencatat rekor terburuk dalam 15 tahun terakhir.

Hari ini, Selasa (29/01/2013), pemerintahan Presiden Francois Hollande sibuk melawan pernyataan Sapin.

“Perancis adalah negara yang sangat likuid, Perancis adalah negara yang sangat kredibel,” ujar Menteri Keuangan Perancis Pierre Moscovici, seperti dilaporkan oleh BBC.

Kondisi terkini Perancis memang semakin membuat pening, terlebih Presiden Hollande mengusulkan pajak yang sangat tinggi bagi para jutawan di negerinya.

Ketentuan pajak terbaru menyebutkan bahwa negara berhak memajaki orang kaya hingga 75 persen.

Pengenaan pajak pendapatan yang sangat tinggi inipun membuat seorang aktor kawakan Holywood asal Perancis, Gerard Depardieu, memilih meninggalkan negaranya dan mencoba tinggal di Rusia atau Belgia.

Bahkan mantan presiden Nicolas Sarkozy diisukan sedang berencana pindah ke London akibat penyebab yang serupa dengan Depardieu, demikian dilaporkan The Independent.

Apakah negeri kafir penjajah ini betul-betul akan mengalami kebangkrutan dan menderita kehancuran total? Semoga saja, Allahu Akbar!


Sumber : diolah dari Antara

Sumber : http://al-mustaqbal.net/news/enemies/perancis-dikabarkan-akan-bangkrut-alhamdulillah/

Syria

Kaum muslimin suriah saat shalat jenazah untuk korban pembantaian di Sungai Quweiq, Aleppo, Suriah. 100 lebih warga suriah di bantai oleh Tentara Thaghut Syiah Suriah pada 29 Januari 2013 kmrn yang mana banyak diantara mereka adalah anak-anak.

Pernyataan Syahidnya (insyaallah)Petinggi Al-Qaeda Syeikh Khalid bin Abdulrahmaan Al-Husainan rahimahullah, Semoga Allah Masukan Kedalam Surga-Nya Yang Luas, Aamiin!


Ibnu Subandi untuk Al-Mustaqbal.net

Beberapa bulan yang lalu media-media sekuler telah memberitakan kesyahidan salah satu petinggi Al-Qaida, Syeikh Al-mujahid Abu Zeyd Al-Kuweyti atau Khalid bin Abdulrahmaan Al-Husainan rahimahullah. Namun, saat itu belum ada statement resmi dari mujahidin dan media-media jihad. Alhamdulillah berita tersebut benar adanya dan ansar1.info (salah satu media jihad) telah mengabarkan kebenaran berita syhaid tersebut.

بسم الله الرحمن الرحيم

Dengan nama Allah, segala puji bagi Allah, dan semoga shalawat dan salam atas Rasulullah SAW, keluarganya, teman-temannya, dan para mengikutinya.

Saudara muslimku dimanapun kalian berada, As-Salaamu Alaykum Warahmatullahi Wabarakaatuhu.

Allah azza wa jalla berfirman :

مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُم مَّن قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُم مَّن يَنتَظِرُ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا- لِيَجْزِيَ اللَّهُ الصَّادِقِينَ بِصِدْقِهِمْ وَيُعَذِّبَ الْمُنَافِقِينَ إِن شَاء أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَّحِيمًا

Di antara orang-orang beriman itu ada orang-orang benar menepati untuk apa yang mereka janjikan kepada Allah. Dan di antara mereka ada yang gugur (syahid), dan di antara mereka pula ada orang yang menunggu. Dan mereka tidak sedikitpun mengubah janjinya. Agar Allah dapat memberikan balasan pahala kepada orang – orang yang benar itu karena kebenaran mereka, dan mengazab orang-orang munafik jika Dia menghendaki, atau menerima pertobatan mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Ahzab (33) : 23-24).

Untuk umat Islam, umat Iman dan Tauhid, umat Jihad dan Kemartiran, umat Kurban dan Kedermawanan, ummat hijrah dan menetap.

Saya memberitahu kepada kalian tentang berita tentang kesyahidan Imam, para Mujahid, Prajurit yang tangguh dimedan tempur, Pahlawan di garis depan Syeikh Abu Zeyd Al-Kuweyti atau Khalid bin Al-Abdulrahmaan Husainan. Beliau syahid dihantam oleh pesawat tak berawak (drone) Amerika di Waziristan, Semoga Allah merahmati yang besar pada beliau dan mendapatkan tempat dalam surga-Nya yang luas dengan para nabi, orang-orang yang jujur, martir (syahid), dan orang-orang saleh.


Dan doa terakhir kami adalah segala puji bagi Allah, Rab semesta alam. Dan semoga shalawat dan salam Allah curahkan atas Nabi kita Muhammad, keluarganya, dan para sahabatnya.

Selamat jalan wahai syeikh kami tercinta, yang telah mengorbankan harta dan jiwamu demi membela Dienul Islam. Semoga kami bisa meneruskan perjuangan ini demi tegakknya izzah Islam dan tingginya kalimat tauhid.

Sumber : ansar1

Tentara Thaghut Murtad Mali, Memukuli orang tua karena dia berjanggut.



MALI (KabarDuniaIslam) - Seorang orang tua berjanggut di pukuli di tengah keramaian karena memiliki janggut oleh Tentara Thaghut Murtad Mali.

Janggut orang tua yang putih itu berubah menjadi merah akibat kepalanya dipukuli pake Ikat Pinggang Militer kepunyaan Tentara Thaghut Murtad Mali. Dengan pakaian jubah panjang berwarna kecoklatan yang merupakan pakaian tradisional gembala di Mali Utara, orang tua yang bertelanjang kaki tersebut ketakutan dan mencoba melarikan diri dari kejaran Tentara Thaghut Murtad Mali yang terlaknat ini. 

Wartawan asing yang meliput kejadian di Mali Utara melihat kejadian ini lalu Kapten dari Tentara Thaghut Murtad Mali berkata, "tidak ada photo..! pergi sana menjauh..!. Kapten Tentara thaghut Murtad Mali ini memaksa wartawan asing menjauh.

Kejadian ini terjadi Minggu Lalu di Diabaly, Pusat kota Mali yang di klaim dibawah kuasa tentara Kafir Prancis dan Tentara Thaghut Murtad Mali Tanggal 21 Januari 2013.

Prilaku brutal dan kurang ajar dari Tentara Thaghut Murtad Mali ini yang menzalimi orang tua yang lemah tak berdaya karena berjenggot dan juga menghardik wartawan sangat mirip dengan kelakuan Tentara Thaghut Murtad Indonesia TNI AU beberapa waktu lalu yang memukuli wartawan indonesia saat meliput jatuhnya pesawat hawk 200 di Pekanbaru. Memang inilah watak asli dari Tentara Thaghut Murtad di muka bumi ini yang tak lebih dari segerombolan begundal kafir berseragam.(KabarDuniaIslam/F24)


Keterangan Foto : Orang tua yang sedang melarikan diri dari Pukulan Tentara Thaghut Murtad Mali.

Anshar Al Sharia Mesir menghimbau Umat Islam Melawan Tentara Kafir Perancis di Mali




MESIR (KabarDuniaIslam) - Anshar Al Sharia Mesir yang terkait Al Qaeda menyerukan umat islam untuk berdoa bagi kemenangan Jihad di Mali dan memberi bantuan materil dan dukungan moral untuk kaum muslimin Mali.

Pernyataan dari Jamaah Anshar Al Sharia Mesir tersebut di tulis oleh Jalaluddin Abu al Fotouh dan dirilis secara online pada akhir Januari, dan di tarjamahkan oleh SITE Intelligence Group.

Abu Al-Fatouh mengatakan bahwa Kafir Perancis mempunyai motif yang nyata untuk berperang yang di dukung oleh Tentara Salib Eropa, Kafir Salibis Amerika dan Seluruh kekuatan thaghut yang memerangi kaum muslimin di Mali untuk mencegah penerapan Syariah Islam.

Abu Al-Fatouh juga mengatakan seperti di kutip oleh SITE Intelligence Group bahwa Gerombolan kekuatan kafir tidak bisa diam melihat terbentuknya Daulah Islam yang berkomitmen pada Hukum Al Quran dan Sunnah khususnya mengenai hubungan luar negeri dengan negara-negara di dunia. Mereka, para Gerombolan kekuatan kafir tersebut ingin Mali menjadi boneka mereka, budak mereka dan mengingikan Mali menjadi Lemah dan rapuh agar bisa menjarah sumber daya dan kekayaan Mali.

Dalam entri terpisah pada halaman Facebook Ansar al Syariah Mesir sebelumnya pada bulan Januari, Jamaah ini mengancam Prancis dengan kembali memposting gambar dari Menara Eiffel yang sedang diserang. Gambar ini awalnya dibuat oleh situs jihadi lainnya. Sebuah pesawat Air France dapat dilihat mendekati menara dari kiri pada Gambar tersebut.

Teks Arab dari gambar, yang dapat dilihat di bagian atas artikel ini, berbunyi: "Perancis, berhati-hatilah, Kami mampu melakukan ini dan itu tidak akan menjadi pertama kalinya.!" Menurut terjemahan yang diperoleh oleh LWJ, Ansar al Syariah Mesir juga menambahkan keterangan di postingan Facebook mereka yang berbunyi, "Apakah Prancis tidak sadar siapa yang mereka lawan?"

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberikan kemenangan untuk Mujahidin dalam memerangi Penjajah Kafir Tentara Salib Prancis dan Kacungnya Tentara Murtad Mali.(KabarDuniaIslam/LWJ)


- — with Al-Ayubi Milafatih, Rizka Ukhlaiya, Reky Sireky, Hardi Syam Al-Ghuroba, Niken Faramida and Indria.

RISALAH KEPADA ULAMA




Oleh : Syaikh Abu al-Zubayr al-Adel al-Abab
(semoga Allah melindunginya)

Dengan nama Alloh yang Maha Pengasih Maha Penyayang

Segala puji hanya milik Alloh yang berfirman:
“Sesungguhnya yang takut kepada Alloh di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama”. (QS.Fathir 35:28)

dan salam selamat kepada Rasulullah Muhammad yang bersabda, “Agama adalah nasihat”

Amma ba’du.
Kepada para ulama yang kami hormati di Yaman dan dimanapun berada: semoga keselamatan, ampunan, dan berkah Alloh beserta kalian.

Wahai Syaikh kami, Alloh mengetahui betapa kami sangat berharap Kalian berada bersama anak-anak kalian para Mujahidin, dimana kita dapat menikmati duduk bersama kalian dan berada dekat dengan kalian, menceritakan kepada kalian situasi dan realitas jihad kami. Kalian dapat turun tangan dalam pemecahan masalah dan dilema yang terjadi, terutama terhadap masalah-masalah yang pelik. Juga, kami dapat menyampaikan kepada kalian kenyataan yang selama ini banyak disembunyikan dari kalian, sehingga kalian tak lagi bingung membedakan antara kebenaran dan kebohongan, atau mana yang menyenangkan dan menyedihkan, sehingga sepertinya kalian tidak bisa membedakan antara berita yang benar dan berita dusta.

Syaikh kami, menyenangkan bagi kami untuk melihat kalian mengajarkan kaum muslimin rukun Islam, rukun Iman, dan memperingatkan manusia dari kesyirikan dan pengabaian perintah. Dengan percaya diri kalian mengajak manusia kepada agama, yang tidak ada seorangpun dapat menghalangimu dari agama Alloh, tanpa perlu beralih menggunakan kekerasan dengan senjata maupun memaksa manusia masuk kepadanya, seperti halnya dengan para tiran. Seluruh kaum muslimin – termasuk yang berpendidikan – akan sangat senang bila dapat bertemu dengan kalian, untuk mendengarkan dan mengagumi usaha kalian, ketika mereka melihat kalian berbagi keprihatinan dengan mereka atas isu-isu saat ini.

[Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.] (QS.Ali Imran 3/104)

Syaikh yang kami sayangi, sebagaimana para musuh – sejak dulu dan hingga sekarang – menguasai semua bentuk media – baik itu audio, visual, maupun cetak – untuk mencemarkan image Islam, demikian pula mereka berkontribusi untuk mencemarkan nama baik Mujahidin; yang menegakkan hukum Alloh, mereka yang mengorbankan jiwanya untuk membebaskan umat Islam dari sistem-sistem diluar Islam, jeratan demokrasi, sosialis, dan Houthism (syiah), dan mengajak mereka kembali kepada hukum Alloh, menyelamatkan mereka dari penindasan dan ketakutan. Musuh telah mengupayakan semua kekuatan mereka untuk melabeli Mujahidin dengan tuduhan dan perbuatan palsu, melalui pemutarbalikan fakta dengan mengasung kebohongan dan fitnah. Musuh menggambarkan pertempuran seolah-olah mereka memburu orang-orang yang memutarbalikkan kebenaran dan membuat kerusakan.

[Dan berkata Fir'aun (kepada pembesar-pembesarnya): "Biarkanlah aku membunuh Musa dan hendaklah ia memohon kepada Tuhannya, karena sesungguhnya aku khawatir dia akan menukar agamamu atau menimbulkan kerusakan di muka bumi".] (QS.Ghafir 40:26)

Dengan melakukan semua ini, musuh telah mengabaikan fakta bahwa yang mereka lawan adalah hukum Islam di Abyan, bertempur bersama pesawat-pesawat Amerika dan kapal-kapal perang pasukan Salib. Demi Alloh, kami sangat tertarik untuk mengetahui pendapat kalian mengenai hal ini dan untuk mendapat nasihat dari kalian sebagai rujukan yang sebenarnya. Apa yang kalian lakukan dalam hal ini?

Karena kami tidak mendapat respon dari kalian untuk berkomunikasi, maka kami mengambil langkah maju. Kami telah berkomunikasi dengan mereka yang dapat kami jangkau. Mengetahui kebenaran dan kenyataan yang terjadi di lapangan adalah sangat penting, bahwa ini adalah dasar untuk mengeluarkan fatwa-fatwa, maka kami bekerjasama untuk menyibak kebenaran, sebagaimana hal ini merupakan bagian dari keimanan. Yang terjadi saat ini adalah kebohongan menjadi kebenaran, dan kebenaran didustakan. Pengkhianat dipercaya, dan sebaliknya orang yang dipercaya dianggap pengkhianat.

Fatwa-fatwa telah dikeluarkan untuk melegalkan penumpahan darah orang-orang yang hendak menegakkan hukum Alloh dan menolak demokrasi, bukannya berdiri menentang dan menghancurkan demokrasi. Siapakah orang yang pantas mendapat fatwa dibolehkannya menumpahkan darah? Apakah orang yang berperang bersama Amerika ataukah mereka yang berperang melawannya? Apakah orang yang memerintah dengan sekularisme atau mereka yang dekat kepada Alloh dan menegakkan hukum Alloh? Atau mereka yang takut pada Alloh, yang selalu mengingat ayat-ayat Alloh atau sholat, dan membayar zakat?

[(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sholat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.] (Al Hajj 22/41)

Jawaban untuk semua hal di atas bergantung pada kunjungan kalian atau mengumumkan untuk menghentikan pengeluaran fatwa mengenai sebuah situasi yang tidak diketahui.

Wahai Syaikh, saat banyak tentara pemerintah yang mengadopsi demokrasi ditangkapi, mereka mendapati kalianlah yang bertanggungjawab atas nasib mereka di dunia dan di akhirat, dikarenakan mereka adalah korban fatwa kalian. Tidakkah kalian takut jika tentara-tentara ini nantinya meminta pertanggungjawaban kalian di Hari Pembalasan? Kalian wajib mengungkap gambaran yang sebenarnya mengenai keadaan Mujahidin, yang selama ini dengan sengaja telah ditutup-tutupi. Apa yang mereka perjuangkan? Siapa yang menjadi lawan mereka? Siapa saja yang berperang bersama musuh mereka? Apa status seorang muslim dan dukungan mereka untuk penegakan hukum Alloh? Sejauh mana mereka terikat didalamnya? Bagaimana kekuatan Mujahidin? Sebesar apa dukungan yang mereka dapatkan dari ummat?

Untuk semua yang disebutkan diatas, saya memperluas risalah (undangan -pent) ini bagi semua Syaikh, da’i, dan pelajar untuk datang ke area-area yang sudah dikontrol Mujahidin di Abyan dan Shabwa, seperti kota Azaan, Waqar, dan lainnya; atau di area lain dimana kami berada. Kalian akan mendapati kami akan menyambut kalian, siap terlibat dalam dialog untuk mengungkap kebenaran. Kami ingin mendengar nasihat-nasihat kalian, dan diantara Kalian dan kami adalah Kitabullah dan Hadist Rasulullah shalallahu ‘alayhi wasallam.

Negeri ini sedang melalui terowongan gelap dan nasib yang tidak diketahui.

Tiga golongan yang berperang disini:
• Kelompok yang mengikuti Timur – Iran dan Rusia – diwakili oleh golongan sosialis dan Houthis (Syi’ah)
• Kelompok yang mengikuti Amerika, diwakili oleh Pemerintah Demokrasi Munafikin
• Kelompok yang menyatakan diri bersih dari tindakan orang-orang yang menentang Dien Alloh. Mereka diwakili oleh saudara-saudara kalian, Mujahidin.

Maka kelompok mana yang lebih pantas untuk kalian? Dimanakah kalian akan berdiri diatas semua ini? Bagaimana status fatwa kalian?

Sebagai informasi untuk kalian, Houthis (Syi’ah) sedang berusaha siang dan malam bersama pemerintah begitupun pihak oposisi untuk mengambil alih wilayah Sunni. Banyak dari mereka telah bergabung dari dewan kongres dan kepemimpinan Hirak.
Hal yang mengejutkan adalah, beberapa ulama menutup mata dari kegiatan Houthis (Syi’ah) dan rencana mereka, dibawah dalih reformasi atau kekhawatiran akan perselisihan. Menurut kami inilah saat yang sangat penting bagi kalian untuk mempersiapkan diri, mengangkat senjata, dan menyatukan kekuatan bersama saudara-saudara kalian, sebelum pembantaian kepada Sunni semakin intensif.

Tentara Yaman hanya berhasil dalam menyerahkan wilayah-wilayah serta kepemimpinan bagian-bagian tertentu dari tentara Houthis (Syiah). Bencana terjadi ketika Houthis bergabung bersama sosialis, sebagaimana perjanjian antara Iran dan Rusia.
Wahai Syaikh, kami menghargai masalah-masalah yang akan kalian hadapi saat bepergian dikarenakan jalan yang panjang dan menantang. Kami menganggap kalian adalah cahaya dalam kegelapan, merupakan kebaikan yang nyata saat kalian menggenggam kebenaran di tangan kalian, dikontrol bukan oleh siapapun kecuali kekuasaan Alloh. Namun bila telah terdapat intervensi manusia, maka cahaya itupun memudar, dan kegelapan menguasai.

Yakinlah bahwa Alloh akan memberkahi langkah dan usaha kalian. Ini adalah apa yang Nabi-nabi dan kaum Salaf lakukan sebagaimana Nabi Sulaiman ‘Alayhissalam lakukan saat burung Hud-hud yang tidak pernah berdusta datang kepadanya dan mengabarkan:

[Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar. Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; …, ] (QS.An Naml 27/23-24)

kemudian Nabi Sulaiman ‘Alayhissalam melakukan konfirmasi berkenaan berita tersebut sebelum melakukan penilaian apapun maupun menyerang mereka atau menyiapkan pasukan untuk menyerang mereka:

[Berkata Sulaiman: "Akan kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta. Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkan kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan."] (QS.An Naml 27/27-28)

Saat Rasulullah Muhammad shalallahu ‘alayhi wassalam mendapat kabar tentang Bani Mustalaq yang tidak membayar zakat, Rasulullah mengirim Khalid bin Walid radiyallahu anhu dan memerintahkannya untuk mengkonfirmasi kebenaran berita tersebut sebelum melakukan penyerangan, dan Alloh berfirman:
[Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.] (QS.Al Hujurat 49/6)

Demi untuk mengetahui atau membuktikan sebuah berita, kaum Salaf rela bepergian selama sebulan, dua bulan, bahkan berbulan-bulan.

Wahai Syaikh kami, tidak inginkah kalian datang sendiri dan mendengar dari kami secara langsung?

Seandainya kita berada di masa pengumpulan hadist, bukankah kalian akan sangat memerhatikan rantai berita (sanad hadist), alih-alih mengulang berita dusta. Jadi apa penghalang/penghambat diantara kita? Jika biaya keberangkatan merupakan hambatan, maka kami akan sangat senang memfasilitasi kedatangan kalian dan menanggung semua kebutuhan kalian, dengan izin Alloh. Dan jika ini terasa berat, maka inilah jalan yang juga dilalui para Nabi dan pengikutnya, para ulama Salaf, seperti imam Syafi’i, imam Ahmad, dan lainnya, dan ulama-ulama yang datang sesudah mereka seperti Al-Izz bin Abdulsalam dan Ibnu Taimiyyah, yang jika mereka masih hidup tidak akan pernah absen dari bumi Tauhid (Jihad), dan pasti akan menolak wilayah demokrasi, sekularisme, yang mana penolakan mereka dilakukan dengan da’wah dan senjata (jihad), sebagaimana mereka telah menolak kekuasaan Qarmatians dan kaum pembangkang. Tidak akan mungkin terbersit di pikiran mereka untuk membangun ide-ide dan fatwa-fatwa diatas dalil sekularisme. Mereka telah menolak dalil pembaruan, dengan sendirinya mereka tidak akan pernah menerima dalil sekularisme.
Maka, kedatangan kalian akan membawa point-point kami pada sudut pandang yang lebih dekat dan akan memberikan gambaran yang jelas kepada kalian. Tambah lagi kalian akan dapat melihat situasi kami dengan mata kepala Kalian sendiri, mengobservasinya sendiri, lepas dari gambaran yang diberitakan oleh media dan kebohongan mereka. Kedatangan kalian akan memenuhi apa yang Rasulullah shalallahu ‘alayhiwasallam katakan bahwa, “Agama adalah nasihat.” Mengkonfirmasi apa yang telah ditransmisikan dan mengikuti cara Salaf dalam memahami realitas dan mempelajari kondisi umat.

Setiap kali umat bertanya pada kami tentang ketidakhadiran kalian dan ketiadaan fatwa dari kalian di medan jihad ini, dimana dalam kenyataannya mereka merasakan hidup bahagia dibawah naungan hukum Alloh, itu kami tidak mampu menjawabnya. Maka janganlah menempatkan diri kalian di posisi kehilangan kehormatan dan kecurigaan.

Kami mengulang risalah (undangan -pent) untuk kalian mengunjungi kami. Kami ingin bertemu dengan kalian, mendengarkan kalian, dan menunjukkan kepada kalian kenyataan yang sesungguhnya. Kami juga akan sangat senang mendapat kebaikan dari nasihat-nasihat kalian.

Wahai anak dari orang-orang yang mulia, mendekatlah maka kau akan melihat apa yang berada di hadapanmu, sebab seseorang tidak dapat melihat sebagaimana orang yang hanya dapat mendengar

Terakhir, kami mengharap kepada Alloh Yang Maha Perkasa untuk memberikan keberhasilan yang besar kepada semua yang Dia ridhoi dan merahmatinya.

Dan terakhir doa kami adalah segala puji hanya milik Allah, Rabb seluruh alam.


Dirilis oleh :
Al-Malahim Media
04/2012
Jumadil Akhir 1433H


Jangan lupakan Mujahidin kami dalam doa-doa kalian
Saudara-saudara kalian


Yayasan Al-Himmah Produksi Informatika
Voice of Al-Busyro Islamic Forum
http://www.al-busyro.org/vb

TADZKIROH



Pada seluruh kaum muslimin mohon ini dibaca baik-baik setelah itu amalkan dan jangan sampai salah seorang keluarga kalian menjadi Thaghut atau Anshar Thaghut. Dan lebih baik jika risalah ini kalian printer dan cetak dan bagikan pada keluarga dan sanak family terdekat anda untuk keselamatan dunia Akhirat. 


Berikut adalah kutipan dalam buku Tadzkiroh II yang ditulis oleh Ust. Abu Bakar Ba’asyir (Fakkallahu asrah)
______________________

BUKU II TADZKIROH

Kepada hamba-hamba Alloh:

1. Ketua MPR/DPR dan semua anggotanya yang mengaku muslim.
2. Aparat Thaghut N.K.R.I di bidang hukum & Pertahanan yang mengaku muslim

* * *
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Dari: Al Faqir Ilalloh Abu bakar Ba’asyir

Kepada: Kaum Muslimin dan Muslimat

السلام عليكم ورحمةالله وبركاته
Dengan izin Alloh SWT saya sampaikan kepada kaum muslimin dan muslimat tadzkiroh saya kepada:

a. Ketua MPR/DPR dan semua anggotanya yang mengaku muslim

b. Aparat Thaghut N.K.R.I di bidang hukum dan pertahanan yang mengaku muslim, yang intinya adalah:

1. Ketua MPR/DPR dan semua anggotanya yang mengaku muslim MURTAD karena menyukutukan Alloh dalam menetapkan hukum yakni kedaulatan menetapkan hukum di tangan Alloh dialihkan ke tangan anggota MPR/DPR.

2. Aparat thaghut N.K.R.I di bidang hukum MURTAD karena tugasnya mendakwa, menuntut dan menghukum dengan hukum jahiliyyah (hukum ciptaan manusia yang bertentangan dengan hukum Alloh) dan membuang hukum Alloh/syare’at Islam. Dan menghukum mujahidin dengan isu bohong memberantas teroris karena berjuang menegakkan syare’at Islam di Indonesia.

3. Aparat thaghut N.K.R.I di bidang pertahanan MURTAD karena tugasnya mempertahankan thaghut, tidak kafir kepada thaghut seperti yang diperintahkan oleh Alloh SWT, mempertahankan sistem pemerintahan kafir/syirik dan mempertahankan tegaknya hukum-hukum jahiliyyah, menghalangi tegaknya hukum Alloh/syare’at Islam dan memerangi mujahidin/jama’ah-jama’ah Islam secara kaffah (100%) di Indonesia.

Mereka tidak boleh beralasan tidak tahu karena sudah diberi tadzkiroh.

4. Saya menasehati agar mereka segera bertaubat sebelum datang sakratul maut dan kematian.


5. LANGKAH-LANGKAH BERTAUBATNYA IALAH:

a. Agar mereka menuntut penguasa agar merubah dasar negara dan hukum positif N.K.R.I dengan syari’at Islam secara kaffah.

b. Bila ditolak agar mereka berusaha kerjasama dengan ummat Islam mengadakan revolusi sampai benar-benar N.K.R.I diatur dengan syare’at Islam secara kaffah karena ini termasuk hak asasi dan keyakinan umat Islam yang tidak boleh ditawar, maka haram menyerah kepada thaghut.

c. Bila tidak mampu bertaubat dengan langkah a dan b, maka semua pimpinan dan anggota MPR/DPR wajib melepaskan jabatan dari MPR dan DPR, semua aparat thaghut di bidang hukum dan pertahanan wajib melepaskan semua jabatannya dalam pemerintahan thaghut dan berlepas diri dari pimpinan thaghut.

6. Tidak boleh bertaubat hanya mengingkari kemusyrikan MPR/DPR dan mengingkari thaghut dalam hati tanpa melepaskan jabatan dari lembaga syirik MPR/DPR dan dari pemerintahan thaghut, karena yang menyebabkan kemurtaddan mereka adalah jabatan mereka sebagai pimpinan/anggota MPR/DPR dan sebagai aparat thaghut bukan hanya karena hati mereka tidak mengingkari thaghut.

7. Kepada para isteri-isteri mereka agar mendesak suaminya bertaubat melepaskan jabatan dan berlepas diri dari MPR/DPR dan berlepas diri dari pimpinan thaghut. Bila suaminya menolak isterinya harus pergi melepaskan diri dari suaminya, karena pernikahannya batal, sebab suaminya menjadi kafir, muslimah tidak sah menjadi isteri orang kafir.

Maka kepada kaum muslimin dan muslimat saya harap mengingatkan mereka dan isteri-isteri mereka agar mereka selamat dari bencana yang mengerikan, yakni: KEMURTADDAN. Dan siap membantu mereka untuk menuntut kepada thaghut agar memberlakukan syare’at Islam secara kaffah di N.K.R.I, bila menolak harus dilawan dengan jihad/revolusi sampai tujuan berhasil. Karena mengatur negara dengan hukum Alloh secara murni dan kaffah adalah merupakan hak asasi dann keyakinan (aqidah) ummat Islam tidak boleh ditawar. Aqidah umat Islam mengatur negara dengan hukum Alloh secara murni dan kaffah sejak Indonesia merdeka dihalangi untuk diamalkan oleh penguasa-penguasa thaghut sampai hari ini hukum Alloh hanya boleh untuk mengatur negara secara bercampur-aduk dengan ideology sesat (pancasila, Demokrasi, nasionalis, dan lain-lain) dan diterapkan secara sepotong-sepotong saja, sedang keyakinan agama-agama lain diberi kebebasan dan kelompok-kelompok yang merusak Islam (Ahmadiyyah, JIL, dan lain-lain) dilindungi, sedangkan para mujahid yang membela Islam dibunuhi. Oleh karena itu berjiha melawan thaghut N.K.R.I yang tidak mau bertaubat setelah didakwahi hukumnya fardlu ‘ain.

Semoga Alloh SWT meridhoi tadzkiroh ini. Amin, Wassalam.
Bareskrim Polri: 23 Robiul Akhir 1433 H.
16 Maret 2012
Al Faqir Ilalloh
(Abu Bakar Ba’asyir)

“Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Adz Dzariyyat: 55)

“.....Maka beri peringatanlah dengan Al Quran orang yang takut dengan ancaman-Ku.” (QS. Qaaf: 45)


Tadzkiroh
(Peringatan Dan Nesehat Karena Alloh)

Dari: Al Faqir Ilalloh Abu Bakar Ba’asyir
Kepada hamba-hamba Alloh:
1. Ketua MPR/DPR dan semua anggotanya yang mengaku muslim.
2. Ketua Mahkamah Agung dan semua stafnya yang mengaku muslim
3. Jaksa Agung dan semua stafnya yang mengaku muslim.
4. Kapolri dan semua stafnya yang mengaku muslim
5. Panglima TNI dan semua stafnya yang mengaku muslim
- TNI Angkatan Darat (KASAD) dan semua stafnya yang mengaku muslim
- TNI Angkatan Laut (KASAL) dan semua stafnya yang mengaku muslim
- TNI Angkatan Udara (KASAU) dan semua stafnya yang mengaku muslim

السَّلامُ عَلَى مَنِ اتَّبَعَ الْهُدَى
Keselamatan hanya bagi siapa yang mengikuti petunjuk ini (yakni dienul Islam)

Dengan izin Alloh SWT saya menyampaikan tadzkiroh kepada anda sekalian demi keselamatan kita bersama di akherat nanti. Maka saya harap tdzkiroh ini anda sekalian tanggapi dengan hati bersih dan ikhlas, karena tujuan saya baik agar kita diselamatkan oleh Alloh di akherat nanti. Di samping itu saya seratak beberapa puluh buku Tadzkiroh ini kepada Pimpinan Mahkamah Agung, Jaksa Agung, Kapolri dan Panglima TNI untuk disampaikan kepada anak buahnya masing-masing yang mengaku muslim, ini amanat yang akan kita pertanggungjawabkan di akherat, maka jangan sampai tidak disampaikan.

1. Kepada Pimpinan MPR/DPR Dan Semua Anggotanya Yang Mengaku Muslim Saya Peringatkan Bahwa:
Ketahuilah bahwa anda sekalian sebagai pimpinan MPR/DPR dan semua anggota anda sekalian yang beragama Islam TELAH MURTAD. Anda sekalian telah murtad, karena telah berbuat kemusyrikan yang amat besar yakni menyekutui Alloh SWT dalam menetapkan hukum.

Anda sekalian telah berkecimpung dalam amalan syirik Demokrasi, sebagai wakil rakyat yang mengku memiliki kedaulatan dalam menetapkan hukum/Undang-Undang untuk mengatur pemerintahan dan rakyat.

Padahal dalam dienul islam yang anda sekalian akui sebagai agama anda sekalian, Allaoh SWT menegaskan: Bahwa kedaulatan menetapkan hukum/Undang-Undang untuk mengatur kehidupan manusia, menetapkan yang halal dan yang haram, menetapkan yang baik dan yang buruk, menetapkan yang haq (benar) dan yang batil (salah) hanya berada di Tangan Alloh SWT sendiri menurut Kehendak-Nya tanpa disekutui siapapun. Ini ditegaskan oleh Alloh SWT dalam firman-Nya:

.... إِنِ الْحُكْمُ إِلا لِلَّهِ .....
“....keputusan/hukum itu hanyalah kepunyaan Alloh....” (QS. Yusuf; 40)

....وَاللَّهُ يَحْكُمُ لا مُعَقِّبَ لِحُكْمِهِ وَهُوَ سَرِيعُ الْحِسَابِ
“....dan Alloh menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya; dan Dia-lah Yang Maha cepat hisab-Nya.” (QS. Ar Ra’d: 41)

.... إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ مَا يُرِيدُ
“....Sesungguhnya Alloh menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.” (QS. Al Maidah: 1)

وَلا يُشْرِكُ فِي حُكْمِهِ أَحَدًا
“dan Dia tidak mengambil seorangpun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan”. (QS. Al Kahfi: 26)

Maka berdasarkan ayat-ayat ini perbuatan/jabatan anda sekalian musyrik karena menyekutui Alloh SWT dalam menetapkan hukum, maka anda sekalian murtad.

Dan firman-Nya lagi:
أَمْ لَهُمْ شُرَكَاءُ شَرَعُوا لَهُمْ مِنَ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنْ بِهِ اللَّهُ وَلَوْلا كَلِمَةُ الْفَصْلِ لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ وَإِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ (٢١)

“Apakah mereka mempunyai sekutu-sekutu selain Alloh yang mensyare’atkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Alloh? Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Alloh) tentulah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akan memperoleh azab yang amat pedih.” (QS. Asy Syuraa: 21)

Keterangan:
Dalam ayat tersebut di atas Alloh SWT mencela keras orang yang berani membuat syare’at (Undang-Undang, peraturan) tanpa izin Alloh, yakni tanpa berdasarkan hukum Alloh. Maka pembuat syare’at tanpa berdasar hukum Alloh ditetapkan sebagai sekutu Alloh, ini berarti perbuatan syirik besar yang menjadikannya murtad.

Sedang anda sekalian dalam menetapkan hukum (Undang-Undang, peraturan) tidak berdasar hukum Allaoh tetapi berdasar kesepakatan mayoritas di kalangan anggota MPR/DPR. Ini berarti anda sekalian telah menyekutui Alloh dalam menetapkan hukum, aka anda sekalian terjerumus dalam kemusyrikan besar dan murtad.


Dan firman-Nya lagi:
قُلْ أَرَأَيْتُمْ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ لَكُمْ مِنْ رِزْقٍ فَجَعَلْتُمْ مِنْهُ حَرَامًا وَحَلالا قُلْ آللَّهُ أَذِنَ لَكُمْ أَمْ عَلَى اللَّهِ تَفْتَرُونَ
“Katakanlah: “Terangkanlah kepadaku tentang rezki yang diturunkan Alloh kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal”. Katakanlah: “Apakah Alloh telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap Alloh?” (QS. Yunus: 59)


وَلا تَقُولُوا لِمَا تَصِفُ أَلْسِنَتُكُمُ الْكَذِبَ هَذَا حَلالٌ وَهَذَا حَرَامٌ لِتَفْتَرُوا عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ إِنَّ الَّذِينَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ لا يُفْلِحُونَ
“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta “Ini halal dan ini haram”, untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Alloh. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Alloh tiadalah beruntung.” (QS. An Nahl: 116)

Keterangan:
Dalam kedua ayat tersebut Alloh SWT mencela keras orang yang berani menghalalkan dan mengharamkan tanpamerujuk kepada syare’at-Nya.

Sedang anda sekalian dalam menentukan peraturan yang menghalalkan (membolehkan) dan mengharamkan (melarang) suatu perbuatan dalam negara NKRI merujuknya kepada keputusan mayoritas anggota MPR/DPR bukan kepada hukum Alloh. Inipun amal syirik besar yang membawa anda sekalian murtad.

Dan firman-Nya lagi:
وَلا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ وَإِنَّ الشَّيَاطِينَ لَيُوحُونَ إِلَى أَوْلِيَائِهِمْ لِيُجَادِلُوكُمْ وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ (١٢١)
“Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Alloh ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik”. (QS. Al An’am: 121)

Keterangan:
Dalam ayat ini Alloh SWT menegaskan bahwa barangsiapa yang membantah/menolak hukum yang telah ditetapkan oleh Alloh meskipun hanya satu hukum divonis musyrik oleh Alloh.
Sedang anda sekalian sebagai pimpinan/anggota MPR/DPR membantah dan menolak banyak hukum Alloh untuk mengatur negara ini, maka anda sekalian terjerumus dalam kemusyrikan besar dan murtad.

Dan firman-Nya lagi:
.... إِنِ الْحُكْمُ إِلا لِلَّهِ .....
“....keputusan/hukum itu hanyalah kepunyaan Alloh....” (QS. Yusuf; 40)

Keterangan:
Ayat ini menegaskan bahwa menetapkan hukum adalah hak mutlak di tangan Alloh SWT.

Sedang anda sekalian menyatakan bahwa hak mutlak menetapkan hukum/undang-undang ada di tangan MPR/DPR. Ini berarti juga menyekutui Alloh, maka ini perbuatan syirik maka anda sekalian terjerumus dalam kemusyrikan besar dan kemurtaddan.

Dan firman-Nya lagi:
وَمَا اخْتَلَفْتُمْ فِيهِ مِنْ شَيْءٍ فَحُكْمُهُ إِلَى اللَّهِ ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبِّي عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ (١٠)
“Tentang sesuatu apapun kamu berselisih, maka putusannya (terserah) kepada Alloh. (yang mempunyai sifat-sifat demikian) Itulah Alloh Tuhanku. kepada-Nya lah aku bertawakkal dan kepada-Nyalah aku kembali.” (QS. Asy Syuraa: 10)


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الأمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلا (٥٩)
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Alloh dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu, kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Alloh (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Alloh dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS. An Nisa: 59).


Keterangan:
Dalam dua ayat tersebut Alloh SWT menegaskan bahwa penyelesaian segala persoalan, terutama masalah perselisihan harus diselesaikan dengan hukum Alloh.

Sedang anda sekalian menyatakan bahwa penyelesaian segala persoalan dalam negara harus diselesaikan dengan hukum yang telah disahkan oleh MPR/DPR, bukan dengan hukum Alloh. Ini jelas perbuatan musyrik, dengan demikian anda sekalian telah terjerumus dalam kemusyrikan/ kemurtaddan.


Dan firman-Nya lagi:
.... وَاللَّهُ يَحْكُمُ لا مُعَقِّبَ لِحُكْمِهِ وَهُوَ سَرِيعُ الْحِسَابِ (٤١)
“....dan Alloh menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya; dan Dia-lah Yang Maha cepat hisab-Nya.” (QS. Ar Ra'd: 41)

....إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ مَا يُرِيدُ (١)
“....Sesungguhnya Alloh menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.” (QS. Al Maidah: 1)

....إِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ (١٤)
“.... Sesungguhnya Alloh berbuat apa yang Dia kehendaki.” (QS. Al Hajj; 14)

Keterangan:
Dalam ayat-ayat tersebut di atas Alloh SWT menegaskan bahwa yang berhak menetapkan hukum menurut kehendak-Nya dan tidak boleh dibantah hanyalah Alloh sendiri.

Sedang anda sekalian sebagai pimpinan/anggota MPR/DPR menyatakan bahwa yang berhak menetapkan hukum/undang-undang menurut kehendaknya dan tidak tidak boleh dilanggar dalam negara ini adalah MPR/DPR, bukan Alloh. Ini berarti menyatakan diri sebagai rabb (tuhan pengatur) selain Alloh. Maka ini jelas anda sekalian terjerumus dalam kemusyrikan dan kemurtaddan, karena dengan pernyataan tersebut berarti anda sekalian menyatakan diri anda sekalian sebagai rabb (tuhan pengatur selain Alloh).


Maka berdasarkan ketetapan Alloh SWT dalam ayat-ayat tersebut, semua tugas dan amalan-amalan anda sekalian dalam MPR/DPR yang berdasar ideology syirik Demokrasi adalah jelas menjerumuskan anda sekalian dalam kemusyrikan besar sehingga anda murtad menjadi kafir, meskipun hati anda sekalian masih beriman kepada dua kalimat syahadat dan mengamalkan sholat, puasa, zakat dan lain-lain. Iman dan amal ibadah anda sekalianbatal, karena anda sekalian murtad disebabkan tugas/amal musyrik/jabatan dalam pemerintahan thaghut.

Firman-Nya lagi:
وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ (٦٥)
“Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. “Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Az Zukhruf: 65)


ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (٨٨)
“Itulah petunjuk Alloh, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Alloh, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al An’am: 88)


إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا (٤٨)
“Sesungguhnya Alloh tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Alloh, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An Nisa: 48)

Keterangan:
Ayat-ayat ini menegaskan bahwa kemusyrikan membatalkan semua amal dan dosa syirik kalau belum taubat sampai mati tidak akan diampuni.

Sedang jabatan anda sekalian telah menjerumuskan anda sekalian dalam berbagai kemusyrikan, maka semua amal anda sekalian batal tidak diterima oleh Alloh SWT. Dan dosa syirik anda sekalian kalau belum taubat sampai mati tidak akan diampuni.
Kemusyrikan Demokrasi yang anda sekalian amalkan dalam MPR/DPR diterangkan oleh Syaikh Abdul Qadir bin Abdul Aziz dalam kitab beliau: (Al Jaami’ Fii Tholabil Ilmisysyariif), beliau menjelaskan dalam bab:

Hukum Demokrasi
===========
Yang menjadi patokan hukum Demokrasi adalah adanya kedaulatan di tangan rakyat, sedangkan yang dimaksud dengan kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi yang tidak mengenal kekuasaan yang lebih tinggi daripadanya sehingga kekuasaannya itu berasal dari rakyat tanpa batasan apapun.

Maka rakyat berhak berbuat apa saja dan membuat undang-undang semaunya tanpa seorangpun yang berhak untuk mengkritisinya. Dan hal semacam ini (Yakni membuat undang-undang semaunya tidak boleh dibantah dan dikritik) sesungguhnya merupakan sifat Alloh sebagaimana firman Alloh SWT:

.... وَاللَّهُ يَحْكُمُ لا مُعَقِّبَ لِحُكْمِهِ وَهُوَ سَرِيعُ الْحِسَابِ (٤١)
“....dan Alloh menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya; dan Dia-lah Yang Maha cepat hisab-Nya.” (QS. Ar Ra'd: 41)

....إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ مَا يُرِيدُ (١)
“....Sesungguhnya Alloh menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.” (QS. Al Maidah: 1)

....إِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ (١٤)
“.... Sesungguhnya Alloh berbuat apa yang Dia kehendaki.” (QS. Al Hajj; 14)

Kami ringkaskan dari penjelasan di atas bahwa Demokrasi itu melepaskan peribadahan (ketundukan) dari manusia, lalu memberikan hak mutlak kepadanya untuk membuat undang-undang. Dengan demikian maka Demokrasi menjadikan manusia sebagai rabb (tuhan pengatur) selain allah, dan menjadikannya (manusia) sekutu bagi allah dalam membuat undang-undang. Dan perbuatan ini adalah kufur akbar yang tidak ada keragu-raguan lagi padanya. Dengan ungkapan yang lebih detail lagi adalah bahwa rabb (tuhan pengatur) baru dalam Demokrasi adalah kemauan manusia, ia membuat undang-undang sesuai dengan pemikiran dan kemauannya tanpa ada pembatas apapun.


2. Kepada Aparat Thaghut Di Bidang Hukum Dan Pertahanan, Saya Peringatkan:

Ketahuilah bahwa anda sekalian adalah sebagai aparat thaghut di negeri kafir N.K.R.I, maka anda sekalian bertugas di jalan thaghut. MA dan Jaksa Agung dan semua anak buahnya mendakwa, menuntut dan memvonis hukuman di jalan thaghut dengan hukum jahiliyyah, bukan di jalan Alloh dengan hukum Alloh. Polisi dan semua militer bertugas menjaga keamanan sistem pemerintahan jahiliyyah, memerangi dan membunuhi mujahid yang berjuang menegakkan hukum Alloh di Indonesia dengan isu bohong memberantas teroris, maka mereka bertugas di jalan thaghut menghalangi tegaknya hukum Alloh/syare’at Islam, bukan di jalan Alloh menegakkan hukum Alloh/syare’at Islam.

Alloh SWT, Rasulullah SAW dan semua ulama ahlussunnah menyatakan bahwa semua pembantu orang-orang kafir/thaghut adalah kafir, maka anda sekalian yakni ketua Mahkamah Agung dan semua aparatnya, Jaksa Agung dan semua aparatnya, Kapolri dan semua aparatnya, Panglima TNI dan semua aparatnya yang beragama Islam MURTAD MENJADI KAFIR karena tugasnya membela thaghut, tidak kafir kepada thaghut seperti yang diperintahkan oleh Alloh dalam firman-Nya yang tersebut di bawah meskipun anda sekalian masih mempercayai dua kalimat syahadat dan mengamalkan ibadah-ibadah sholat dan lain-lain. Iman dan ibadah anda sekalian batal karena amal anda sekalian membela thaghut dan tidak mengkafirinya dan menghukum dengan hukum jahiliyyah, membuang hukum Alloh dan menghalangi perjuangan umat Islam memberlakukan hukum Alloh 100 % di negeri ini.
Adapun dalil-dalil yang menunjukan kafirnya pembela dan pembantu-pembantu thaghut di bidang hukum dan pertahanan adalah sebagai berikut:

I. Dalil Al Qur’an
=============

1. QS. Al Baqarah: 256
.... فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (٢٥٦)
“Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Alloh, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. Dan Alloh Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 256)


أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ آمَنُوا بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ يُرِيدُونَ أَنْ يَتَحَاكَمُوا إِلَى الطَّاغُوتِ وَقَدْ أُمِرُوا أَنْ يَكْفُرُوا بِهِ وَيُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُضِلَّهُمْ ضَلالا بَعِيدًا (٦٠)
“Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari Thaghut itu, dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.” (QS. An Nisa: 60)


Maka Alloh menjadikan syarat sahnya iman adalah kafir kepada thaghut. Maka barangsiapa yang tidak kafir kepada thaghut, tidak sah ikatan Islamnya kecuali benar-benar kafir kepada thaghu. Maka karena mereka tidak kafir kepada thaghut menjadi kafir kepada Alloh.

Keterangan:
Karena anda sekalian menjadi aparat thaghut, berarti anda sekalian tidak kafir kepada thaghut, maka akibatnya anda sekalian kafir kepada Alloh.


2. QS. Al Baqarah: 257
اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ آمَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُمْ مِنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (٢٥٧)
“Alloh pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah Thaghut, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al Baqarah: 257)


Alloh menerangkan bahwa orang-orang kafir itu adalah wali-walinya thaghut, yakni pecinta-pecintanya, penolong-penolongnya dan pembela-pembelanya. Maka dari aya itu dia menerangkan bahwa membelanya (thaghut), menolongnya (thaghut), ia menjadi kafir seperti mereka (thaghut-thaghut itu).

Keterangan:
Karena anda sekalian menjadi aparat thaghut (walinya thaghut) dan membela thaghut maka anda sekalian murtad Menjadi kafir seperti thaghut.


3. QS. Al Maidah: 81
وَلَوْ كَانُوا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالنَّبِيِّ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مَا اتَّخَذُوهُمْ أَوْلِيَاءَ وَلَكِنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ فَاسِقُونَ (٨١)
“Sekiranya mereka beriman kepada Alloh, kepada Nabi (Musa) dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS. Al Maidah: 81)

Pengambilan dalil ayat ini ialah bahwa pembela-pembela thaghut dan penolong-penolongnya (aparat-aparatnya) jika mereka benar-benar beriman kepada Alloh, kepada Nabi dan kepada Al Qur’an tidak mungkin mereka mau menjadi wali-wali (aparatnya) thaghut. Karena mereka rela menjadi wali-walinya thaghut maka dengan demikian hilanglah keimanan dari hati mereka sebab iman dan rela menjadikan thaghut sebagai walinya tidak mungkin bisa berkumpul di hati seorang mukimin.

Keterangan:
Karena anda sekalian rela menjadi aparatnya (walinya) thaghut maka hilanglah keimanan dari hati anda, berarti anda sekalian murtad.


4. QS. Ali Imran: 100-101
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تُطِيعُوا فَرِيقًا مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ يَرُدُّوكُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ كَافِرِينَ (١٠٠) وَكَيْفَ تَكْفُرُونَ وَأَنْتُمْ تُتْلَى عَلَيْكُمْ آيَاتُ اللَّهِ وَفِيكُمْ رَسُولُهُ وَمَنْ يَعْتَصِمْ بِاللَّهِ فَقَدْ هُدِيَ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (١٠١)
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman. Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Alloh dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Alloh, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (QS. Ali Imran: 100-101)

Pengambilan dalil dari ayat ini ialah bahwa penguasa-penguasa thaghut mentaati wali-wali mereka yakni Yahudi dan Nasrani adalah kemurtaddan yang jelas dari dien Islam, maka barangsiapa taat (menjadi aparat) penguasa-penguasa yang taat kepada Yahudi dan Nasrani, maka ia seperti mereka (sama-sama kair) karena berarti mereka (aparat-aparat thaghut) rela bersama thaghut dalam taat kepada orang-orang kafir.

Keterangan:
Karena anda sekalian rela menjadi aparatnya (walinya) thaghut yang mentaati Amerika, bahkan kerjasama dengan kafir Amerika untuk memerangi mujahidiin yang berjuang menegakkan Dienul Islam khususnya di Indonesia dengan isu bohong memberantas teroris berarti anda sekalian juga mentaati dan kerjasama dengan kafir Amerika teruatama untuk memerangi mujahidiin, maka ANDA SEKALIAN MURTAD.


II. Dalil Sunnah tentang kafirnya pembela dan penolong (aparat-aparat thaghut)
========================================

Diriwayatkan dari Abu Umamah, ia berkata: saya mendengar Rosulullah SAW berkata: “Kemudian di akhir zaman akan ada polisi berangkat pagi hari dalam kemurkaan Alloh dan kembali sore hari dalam kemarahan Alloh, maka jangan sekali-kali kamu jadi orang kepercayaan mereka”. (HR. Thabroni)

Keterangan:
Polisi Indonesia, terutama DEMSUS 88 dan BNPT yang banyak memusuhi dan memfitnah ummat Islam termasuk kategori polisi ini, karena tugas mereka menjaga keamanan thaghut dan undang-undang jahiliyyah, memfitnah dan memerangi umat Islam yang berjuang menegakkan syare’at Islam.

Maka saya yakin polisi Negara kafir N.K.R.I terutama DENSUS dan BNPT yang banyak memusuhi, memfitnah ummat Islam dan membantai mujahidin karena berjuang menegakkan hukum Alloh di Indonesia setiap berangkat ke markaznya pagi hari dalam kemarahan Alloh dan setiap pulang dari bertugas sore hari juga dalam kemurkaan Alloh karena, karena tugasnya menjaga N.K.R.I yang kafir (karena N.K.R.I menegakkan hukum jahiliyyah membuang hukum Alloh untuk mengatur negara), memfitnah dan memerangi mujahidin dan ummat Islam yang berjuang menegakkan Daulah Islamiyyah/Khilafah dengan isu bohong memberantas teroris.

III. Dalil Pernyataan Ulama Ahli Sunnah

Telah berkata Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz: “Telah sepakat bulat para ulama Islam bahwa barangsiapa membantu orang-orang kafir yang memerangi muslimin dan menolong mereka dengan berbagai macam bentuk pertolongan maka dia kafir seperti mereka, sebagaimana ditegaskan oleh Alloh SWT,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ (٥١)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Alloh tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS. Maidah: 51) (Fatwa Ibnu Baz: Juz I: 274)

Keterangan:
Semua aparat thaghut NKRI yang bertugas di bidang hukum dan pertahanan terutama DENSUS 88 dan BNPT membantu kafir Amerika memfitnah dan memerangi mujahidin dan menegakkan hukum jahiliyyah membuang hukum Alloh untuk mengatur negara, maka jelas bahwa aparat thaghut ini kafir seperti Amerika.
Syaikh Abu Muhammad Al Maqdisiy fakkallahu asroh berkata: Peringatan: Bahwa kaidah: “Hukum asal pasukan thaghut dan anshornya adalah kufur” tidak ada kesamaran padanya. Sesungguhnya kaidah menurut kami bahwa hukum asal menurut mereka adalah kufur sampai nampak pada kami yang menyelisihi hal itu, karena bahwa pengambilan hukum asal ini tegak di atas nash dan dalil-dalil yang jelas, bukan atas dasar semata-mata mengikuti hukum Dar (negeri). Sesungguhnya yang nampak pada pasukan thaghut dan polisi mereka dan intelijen mereka dan aparat keamanan mereka bahwa mereka termasuk wali-wali (pelindung) syirik dan orang-orang musyrik.

Mereka (tentara dan polisi thaghut) adalah mata yang selalu waspada mengawasi Undang-Undang buatan kufur yang mereka jaga, kokohkan, dan praktekan dengan senjata dan kekuatan mereka.

Mereka (tentara dan polisi thaghut) juga adalah para pelindung dan pasak-pasak yang menguatkan singgasana para thaghut dan orang-orang yang para thaghut melindungi diri dengan kekuatan mereka dari kewajiban melaksakan syare’at Islam dan menjadikannya sebagai hukum.

Mereka (tentara dan polisi thaghut) adalah senjata dan anshornya yang selalu membantu dan menolong mereka dalam menjadikan syare’at kufur sebagai hukum dan membolehkan hal-hal yang haram yaitu riddah, riba, khomer.... dan lain-lain.

Mereka (tentara dan polisi thaghut) adalah orang-orang yang membela pembunuhan orang yang keluar dari hamba-hamba Alloh mengingkari kekufuran para thaghut dan kesyirikan mereka, yang berusaha menjadikan syare’at Alloh sebagai hukum dan menolong dien-Nya yang dibatalkan.

Ini adalah hakikat pekerjaan mereka (tentara dan polisi thaghut), pengukuhan dan perbuatan mereka (tentara dan polisi thaghut) yang murni dalam dua sebab dari sebab-sebab kufur yang terang yaitu:

• Menolong kesyirikan dengan berwala’ (loyal) pada undang-undang kufur thaghut.
• Dan menolong para pelaku syirik, berwala’ (loyal) pada mereka dan membantu mereka memerangi mujahidin (muslimin yang membela dan berpegang teguh kepada tauhid dan keras menentang syirik)

Peringatan:
TNI dan Polri N.K.R.I terutama DENSUS 88 dan BNPT yang mengaku muslim murtad karena membela, menjaga dan loyal pada Undang-Undang kufurnya thaghut (K.U.H.P) dan membela thaghut memerangi dan membunuhi mujahidin dengan isu bohong memberantas teroris di bawah komado setan Amerika.

(Risalah: Fii Riddatisyurthah wal hukkaam, oleh Asy Syaikh Abu Dujanah Asy Syamy dengan tambahan keterangan tentang thaghut di indonesia)


IV. Umat Islam Yang Bekerja Di Bidang Hukum Thaghut

a. Ketua Mahkamah Agung dan seluruh hakim-hakim.
b. Jaksa Agung dan seluruh jaksa-jaksa.
SELURUHNYA MURTAD DARI DIENUL ISLAM KARENA:

a. Para hakim mengadili dan memvonis terdakwa dengan hukum jahiliyyah, tidak dengan hukum Alloh (hukum Islam) dan menghukum para mujahid karena menegakkan Islam.
b. Para jaksa mendakwa dan menuntut terdakwa dengan hukum jahiliyyah, tidak dengan hukum Alloh (hukum Islam) dan menuntut para mujahid karena menegakkan Islam.

Mereka divonis semua oleh Alloh SWT sebagai orang-orang kafir, dholim dan fasik yang ditegaskan di dalam firman-Nya:
وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ (٤٤)
وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ (٤٥)
وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ (٤٧)
44. “…Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Alloh, Maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.”
45. “…Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Alloh, Maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.”
47. “...Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Alloh, Maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.” (QS. Al Maidah: 44, 45, 47)

Dan mereka diancam adzab neraka karena memfitnah/menganiaya dan menyakiti mukminin/mujahidin bila tidak bertaubat.
إِنَّ الَّذِينَ فَتَنُوا الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ثُمَّ لَمْ يَتُوبُوا فَلَهُمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَلَهُمْ عَذَابُ الْحَرِيقِ (١٠)
“Sesungguhnya orang-orang yang memfitnah/menganiaya kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar” (QS. Al Buruj: 10)


V. Ummat Islam Yang Bekerja Di Bidang Pertahanan.

Yakni jajaran TNI dan Polri juga murtad dari dienul Islam karena tugas mereka membela dan menjaga keamanan thaghut, menjaga kemusyrikan sistem peerintahaannya dan menjaga kemusyrikan undang-undang dan memerangi mujahidin yang berjuan agar NKRI diatur dengan hukum Alloh.

Ini berarti mereka beriman kepada thaghut, padahal Alloh SWT memerintahkan umat Islam agar mengkafiri dan menjauhi thaghut sebagaimana ditegaskan dalam firman-firman-Nya:
.... فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (٢٥٦)
“Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Alloh, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. Dan Alloh Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 256)

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ آمَنُوا بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ يُرِيدُونَ أَنْ يَتَحَاكَمُوا إِلَى الطَّاغُوتِ وَقَدْ أُمِرُوا أَنْ يَكْفُرُوا بِهِ وَيُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُضِلَّهُمْ ضَلالا بَعِيدًا (٦٠)
“Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari Thaghut itu, dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.” (QS. An Nisa: 60)

وَالَّذِينَ اجْتَنَبُوا الطَّاغُوتَ أَنْ يَعْبُدُوهَا وَأَنَابُوا إِلَى اللَّهِ لَهُمُ الْبُشْرَى فَبَشِّرْ عِبَادِي (١٧)
“Dan orang-orang yang menjauhi thaghut (yaitu) tidak mengabdi kepadanya dan kembali kepada Alloh, bagi mereka berita gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba-hamba-Ku” (QS. Az Zumar; 17)

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ
“Dan sungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Beribadahlah kepada Alloh (saja), dan jauhilah Thaghut itu....” (QS. An Nahl: 36)

Dan mereka berperang membela thaghut, maka perang mereka di jalan thaghut. Ini perangnya orang kafir seperti ditegaskan oleh Alloh SWt dalam firman-Nya:
....وَالَّذِينَ كَفَرُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ الطَّاغُوتِ فَقَاتِلُوا أَوْلِيَاءَ الشَّيْطَانِ .....
“....Dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan....” (QS. An Nisaa’: 76)


Karena mereka beriman kepada thaghut dan berperang di jalan thaghut maka mereka kafir. Dan mereka diancam siksa neraka karena menyakiti mujahidin bila tidak bertaubat.

إِنَّ الَّذِينَ فَتَنُوا الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ثُمَّ لَمْ يَتُوبُوا فَلَهُمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَلَهُمْ عَذَابُ الْحَرِيقِ (١٠)
“Sesungguhnya orang-orang yang memfitnah/menganiaya kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar” (QS. Al Buruj: 10)

Maka keimanan dan amalan-amalan ibadah mereka: sholat, puasa, zakat, haji dan lain-lain semua batal sia-sia tidak diterima oleh Allah SWT karena sudah murtad.

Karena tadzkiroh sudah saya sampaikan kepada anda sekalian maka anda sekalian tidak boleh beralasan tidak tahu (bodoh) tentang kemurtaddan yang menimpa anda sekalian ini.

VI. Nasehat
Maka demi keselamatan di akherat saya nasehati agar anda sekalian segera bertaubat jangan putus asa dari rahmat Alloh. Alloh SWT mengampuni semua macam dosa hamba-hamba-Nya yang mau bertaubat dengan sungguh-sungguh sebagaimana yang ia tegaskan dalam firman-Nya:

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ (٥٣)وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لا تُنْصَرُونَ (٥٤) وَاتَّبِعُوا أَحْسَنَ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ بَغْتَةً وَأَنْتُمْ لا تَشْعُرُونَ (٥٥)
“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi). Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya” (QS. Az Zumar: 53-55)

Adapun bertaubat, harus diamalkan sebelum sakratul maut dan kematian seperti ditegaskan oleh Allah SWT dalam firman-Nya:
وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ حَتَّى إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ إِنِّي تُبْتُ الآنَ وَلا الَّذِينَ يَمُوتُونَ وَهُمْ كُفَّارٌ أُولَئِكَ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا (١٨)
“Dan tidaklah taubat itu diterima Alloh dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: “Sesungguhnya saya bertaubat sekarang.” Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih.” (QS. An Nisaa’: 18)

Maka segeralah dari kemurtaddan yang menimpa anda sekalian sebelum kedatangan sakaratul maut dan kematian.

Adapun langkah-langkah yang harus anda sekalian tempuh untuk bertaubat adalah sebagai berikut:

1. Semua pimpinan/anggota MPR/DPR dan semua yang bekerja di bidang hukum thaghut (semua hakim dan semua jaksa). Dan semua yang bekerja di bidang pertahanan yakni T.N.I dan Polri agar bersatu bersama mengajukan tuntutan kepada pemerintah thaghut agar dasar negara, semua hukum positif dan semua Undang-Undang diganti dengan hukum Alloh/syare’at Islam secara kaffah (100%) karena ini merupakan hak asasi umat Islam sebagai penduduk mayoritas Indonesia yang besar jasa mereka dalam berjihad melawan penjajah kafirin Belanda dan musyrikin Jepang yang merupakan aqidah/keyakinan mereka yang wajib dipenuhi tidak boleh ditawar. Bila negara ini diatur dengan hukum Alloh (100%), maka jabatan anda sekalian adalah amal soleh baik yang di bidang hukum maupun yang di bidang pertahanan.

2. Bila pemerintah thaghut menolak, anda sekalian harus meningkatkan usaha ini dengan kerjasama dengan ummat Islam untuk menggerakkan jihad/revolusi sampai thaghut tidak mampu menghalangi sehingga benar-benar hukum Allah terlaksana 100% tidak lagi dihalangi seperti sekarang. Maka sebagai mukminin anda sekalian wajib bersikap tegas, hanya bersedia menjadi aparat Daulah Islamiyyah/Khilafah. Maka NKRI harus diatur dengan hukum Allah secara kaffah tidak boleh ditawar. Berjihad untuk tegaknya hukum Allah hanya ada dua pilihan menang di dunia atau menang di akherat (mati syahid), tidak boleh ada sikap menyerah kepada thaghut.

فَلا تَهِنُوا وَتَدْعُوا إِلَى السَّلْمِ وَأَنْتُمُ الأعْلَوْنَ وَاللَّهُ مَعَكُمْ وَلَنْ يَتِرَكُمْ أَعْمَالَكُمْ (٣٥)
“Janganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang di atas dan Allah pun bersamamu dan Dia sekali-kali tidak akan mengurangi pahala amal-amalmu.” (QS. Muhammad: 35)

وَلا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ (١٦٩)فَرِحِينَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَيَسْتَبْشِرُونَ بِالَّذِينَ لَمْ يَلْحَقُوا بِهِمْ مِنْ خَلْفِهِمْ أَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ (١٧٠)يَسْتَبْشِرُونَ بِنِعْمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَفَضْلٍ وَأَنَّ اللَّهَ لا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُؤْمِنِينَ (١٧١)
169. Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Alloh itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki.

170. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Alloh yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

171. Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang yang besar dari Alloh, dan bahwa Alloh tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman. (QS. Ali Imran: 169-171)

Ini adalahlangkah-langkah suci di jalan Alloh yang insya’Allah diridhoi dan ditolong oleh Allah bila anda sekalian amalkan dengan benar-benar ikhlas, kalau ada korban sampai wafat insya’Alloh nilainya mati syahid karena berjihad melawan thaghut untuk membela tegaknya hukum Allah adalah berjihad di jalan Alloh

3. Orang-orang kafir agar anda sekalian ajak hidup damai dan rukun dengan ummat Islam di bawah naungan pemerintahan yang diatur dengan hukum Allah 100%. Bila mereka bersedia maka mereka wajib:

a. Diperlakukan dengan baik dan adil, dijaga keamanan diri, keluarga dan harta kekayaannya. Ini dijelaskan oleh Alloh SWT dalam firman-Nya:
لا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ (٨)
“Alloh tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (QS. Al-Mumtahanah: 8)

b. Tidak boleh dipaksa masuk Islam, hanya didakwahi kalau mau, seperti diterangkan oleh Alloh SWT bahwa tidak boleh ada paksaan masuk Islam dalam firman-Nya:
لا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (٢٥٦)
“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat.....” (QS. Al Baqarah: 256)

c. Tidak boleh disakiti/didzolimi,
ini ditegaskan oleh Rasulullah SAW dalam sabda beliau: “Barangsiapa menyakiti orang kafir dzimmi (yakni orang kafir yang bersedia tunduk di bawah naungan Daulah Islamiyyah), maka aku musuhnya di hari kiamat nanti” (HR. Muslim)

d. Bila mereka menolak dan menghalangi penerapan hukum Allah 100% dalam pemerintahan harus diperangi, sebagaimana ditegaskan oleh Alloh dalam firman-Nya:

قَاتِلُوا الَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلا بِالْيَوْمِ الآخِرِ وَلا يُحَرِّمُونَ مَا حَرَّمَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَلا يَدِينُونَ دِينَ الْحَقِّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ حَتَّى يُعْطُوا الْجِزْيَةَ عَنْ يَدٍ وَهُمْ صَاغِرُونَ (٢٩)
“Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada Hari Kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (Yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.” (QS. At Taubah: 29)

4. Bila anda sekalian tidak berani mengamalkan langkah-langkah taubat seperti yang diterangkan pada langkah no. 1 dan 2 (yakni menuntut berlakunya hukum Islam 100% untuk mengatur negara, dan bila ditolak menggerakan revolusi jihad/revolusi sampai tujuan tercapai), maka langkah bertaubat terakhir yang wajib anda sekalian lakukan adalah:

“Keluar melepaskan jabatan dalam MPR/DPR dan jabatan dinas sebagai pegawai thaghut, berlepas diri dari hukum jahiliyyah dan kembali hanya berpegang kepada hukum Alloh. Berlepas diri dari menjaga keamanan thaghut dan semua sistem jahiliyyahnya dan kembali hanya bersedia menjaga keamanan Daulah Islamiyyah/Khilafah, dan berlepas diri dari tunduk kepada pimpinan thaghut dan hanya taat kepada pimpinan Ulil Amri mukminin (pimpinan Negara yang diatur dengan hukum Allah 100%) dengan niat ikhlas dan bertaqwa kepada Allah.

Insya’Alloh bila langkah taubat ini anda sekalian amalkan, Alloh akan memberi jalan keluar dari kesulitan dan memberi rizki dari jalan yang tidak disangka-sangka, karena langkah taubat ini merupakan bukti bahwa anda sekalian bertaqwa kepada Allah.

Janji Alloh ini dijelaskan dalam firman-Nya:
....وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (٢) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ....
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Thalaq: 2-3)

Allah SWT pasti memenuhi janji-Nya, tidak mungkin mengingkarinya asal taubat anda sekalian didasari niat ikhlas. Ini ditegaskan dalam firman-Nya:

وَعْدَ اللَّهِ لَا يُخْلِفُ اللَّهُ وَعْدَهُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ (٦)
“(sebagai) janji yang sebenarnya dari Allah. Allah tidak akan menyalahi janjinya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Rum: 6)

Dalam persoalan ini anda sekalian tidak boleh hanya bertaubat dalam hati tanpa meninggalkan jabatan yang memurtadkan itu dengan alasan terpaksa karena alasan kebutuhan ekonomi, sebab yang menanggung semua kebutuhan hidup anda sekalian adalah Allah SWT bukan thaghut, dan Alloh sudah berjanji untuk itu anda harus yakin tidak boleh ragu. Karena murtad bisa terjadi karena amal dan/jabatan, maka meskipun hati anda sekalian mengingkari kemusyrikan MPR/DPR, kemusyrikan hukum thaghut (KUHP) dan kemusyrikan jabatan pertahanan (Polri & TNI) dalam pemerintahan thaghut. Tapi kalao anda sekalian masih dinas di dalamnya, dan meskipun anda sekalian mengikngkari thaghut tapi masih mau menjadi stafnya, maka anda sekalian tetap murtad karena jabatan meskipun keyakinan hati anda mengingkari itu semua. Kecuali bila anda sekalian diancam mau dibunuh atau disiksa/dihukum bila melepaskan jabatan dan anda sekalian tidak mampu melawan, maka tidak meninggalkan jawabatan itu dengan alasan ini bisa diterima karena terpaksa, tetapi harus melawan dalam hati semampunya, ini ditegaskan oleh Allah SWT dalam firman-Nya:


مَنْ كَفَرَ بِاللَّهِ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِهِ إِلا مَنْ أُكْرِهَ وَقَلْبُهُ مُطْمَئِنٌّ بِالإيمَانِ وَلَكِنْ مَنْ شَرَحَ بِالْكُفْرِ صَدْرًا فَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ مِنَ اللَّهِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ (١٠٦)
“Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah Dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar.” (QS. An Nahl: 106)

Atau karena anda sekalian bodoh tidak paham persoalan ini karena baru masuk Islam atau karena tinggal di pelosok yang tidak ada pengajian-pengajian dan ulama, buku-buku Islam sehingga tidak mungkin bisa mempelajari Islam. Tapi anda sekalian sudah mendapat tdzkiroh, maka alasan tidak tahu (bodoh) tidak diterima.

Dan anda sekalian juga tidak boleh beralasan “semua yang saya kerjakan ini bukan kemauanku, aku hanya menjalankan perintah pimpinan negara”. Ketahuilah sebagai muslim anda sekalian tidak boleh mengakui orang kafir/thaghut sebagai pimpinan.

Thaghut (orang kafir) adalah pemimpinnya orang kafir, bukan pemimpinnya orang Islam, maka kalau ada orang Islam tunduk di bawah kepemimpinan orang kafir berarti dia mengangkat orang kafir jadi pimpinan maka ia murtad jadi kafir. Ini ditegaskan oleh Allah dalam firman-Nya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ (٥١)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS. Al Maidah: 51)

.... وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُمْ مِنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (٢٥٧)
“....Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah Thaghut, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al Baqarah: 257)


Maka Alloh melarang orang Islam mentaati pimpinan orang kafir, bahkan memerintahkan mendakwahi mereka, sebab pimpinan orang kafir/thaghut mejerumuskan ke arah kemurtaddan.

فَلا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَجَاهِدْهُمْ بِهِ جِهَادًا كَبِيرًا (٥٢)
“Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al Quran dengan Jihad yang besar.” (QS. Al Furqan: 52)

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ اتَّقِ اللَّهَ وَلا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَالْمُنَافِقِينَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا (١)
“Hai Nabi, bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana” (QS. Al Ahzab: 1)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تُطِيعُوا فَرِيقًا مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ يَرُدُّوكُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ كَافِرِينَ (١٠٠)
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman.” (QS. Ali Imran: 100)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تُطِيعُوا الَّذِينَ كَفَرُوا يَرُدُّوكُمْ عَلَى أَعْقَابِكُمْ فَتَنْقَلِبُوا خَاسِرِينَ (١٤٩)
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mentaati orang-orang yang kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi.” (QS. Ali Imran: 149)

Maka bila anda sekalian menginginkan mempertahankan jabatan anda sekalian, anda harus melaksanakan langkah taubat yang diterangkan dalam no. 1 dan 2, bila berhasil sehingga NKRI menjadi Daulah Islamiyyah, maka jabatan anda berubah fungsinya menjadi jabatan yang terpuji insya’Allah diridhoi Alloh SWT yang membawa ke surga dengan izin Alloh.

Oleh karena itu persoalan ini jangan dianggap remeh. Ini persoalan besar yang sangat menentukan nasib anda sekalian di akherat nanti, maka bertaubatlah dengan sungguh-sungguh dan ikhlas meskipun harus menghadapi kesulitan di dunia. Jangan mengejar kesenangan sedikit di dunia mengabaikan akherat sehingga berakibat penderitaan selamanya di akherat. Jangan tertawa sedikit di dunia akhirnya menangis banyak di akherat.
فَلْيَضْحَكُوا قَلِيلا وَلْيَبْكُوا كَثِيرًا جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ (٨٢)
“Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan.” (QS. At Taubah: 82)

Insyallah anda sekalian akan diberi kekuatan oleh Alloh dengan mengamalkan langkah ke 1 dan ke 2 yang diterangkan di atas. Kalau anda sekalian mementingkan kehidupan di akherat insya’Alloh diberi keberanian dan semangat dan ditolong oleh Alloh untuk bertaubat dengan langkah terpuji ini, karena langkah ini berarti juga menolong agama Alloh.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ (٧)
“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad: 7)


Bismillah, bergeraklah jangan ragu Alloh beserta anda sekalian yang mau bertaubat dengan ikhlas. Ummat Islam siap membela anda sekalian.

Kepada semua isteri pimpinan/anggota MPR/DPR dan isteri aparat thaghut tersebut di atas agar mendesak suaminya bertaubat dengan berjihad sehingga hukum Alloh diberlakukan 100% di negeri ini atau meninggalkan jabatan dalam pemerintahan kafir NKRI yang dipimpin thaghut. Apabila suaminya tidak mau dan tetap mempertahankan jabatan dalam lembaga keusyrikan MPR/DPR dan jabatan aparatnya thaghut bukan karena terpaksa yang bisa diterima sebagai alasan seperti yang difirmankan oleh Alloh dalam surat An Nahl: 106 yang tersebut di atas dan bukan karena bodoh tentang hal ini yang bisa diterima sebagai alasan karena baru masuk Islam atau tidak ada yang menerangkan, maka isterinya harus segera memisahkan diri dari suaminya karena pernikahannya batal sebab suaminya murtad menjadi kafir. Muslimah tidak boleh jadi isterinya orang kafir.


وَلا تَنْكِحُوا الْمُشْرِكَاتِ حَتَّى يُؤْمِنَّ وَلأمَةٌ مُؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكَةٍ وَلَوْ أَعْجَبَتْكُمْ وَلا تُنْكِحُوا الْمُشْرِكِينَ حَتَّى يُؤْمِنُوا وَلَعَبْدٌ مُؤْمِنٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكٍ وَلَوْ أَعْجَبَكُمْ أُولَئِكَ يَدْعُونَ إِلَى النَّارِ وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِإِذْنِهِ وَيُبَيِّنُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ (٢٢١)
“Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.” (QS. Al Baqarah: 221)


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا جَاءَكُمُ الْمُؤْمِنَاتُ مُهَاجِرَاتٍ فَامْتَحِنُوهُنَّ اللَّهُ أَعْلَمُ بِإِيمَانِهِنَّ فَإِنْ عَلِمْتُمُوهُنَّ مُؤْمِنَاتٍ فَلا تَرْجِعُوهُنَّ إِلَى الْكُفَّارِ لا هُنَّ حِلٌّ لَهُمْ وَلا هُمْ يَحِلُّونَ لَهُنَّ وَآتُوهُمْ مَا أَنْفَقُوا وَلا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ أَنْ تَنْكِحُوهُنَّ إِذَا آتَيْتُمُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ وَلا تُمْسِكُوا بِعِصَمِ الْكَوَافِرِ وَاسْأَلُوا مَا أَنْفَقْتُمْ وَلْيَسْأَلُوا مَا أَنْفَقُوا ذَلِكُمْ حُكْمُ اللَّهِ يَحْكُمُ بَيْنَكُمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ (١٠)
“Hai orang-orang yang beriman, apabila datang berhijrah kepadamu perempuan-perempuan yang beriman, maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka. Allah lebih mengetahui tentang keimanan mereka; maka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benar-benar) beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka) orang-orang kafir. Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiada halal pula bagi mereka. Dan berikanlah kepada (suami suami) mereka, mahar yang telah mereka bayar. Dan tiada dosa atasmu mengawini mereka apabila kamu bayar kepada mereka maharnya. Dan janganlah kamu tetap berpegang pada tali (perkawinan) dengan perempuan-perempuan kafir; dan hendaklah kamu minta mahar yang telah kamu bayar; dan hendaklah mereka meminta mahar yang telah mereka bayar. Demikianlah hukum Allah yang ditetapkan-Nya di antara kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Mumtahanah: 10)

Semoga anda sekalian diselamatkan oleh Allah SWT dari jabatan dan tugas kemusyrikan lembaga MPR/DPR dan kemusyrikan badan hukum dalam pemerintahan thaghut yang sedang mencengkram anda sekalian sehingga selamat dari bencana kemurtaddan. Amin.

Dan kepada ormas-ormas dan partai-partai Islam saya ingatkan bahwa Islam/iman kita baru sah insya’Alloh diterima oleh Alloh bila kita dengan sungguh-sungguh hanya beribadah (mengabdi) kepada hukum Alloh dan menjauhi/ mengingkari thaghut seperti yang ditegaskan oleh Alloh SWT dalam firman-firman-Nya:

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ
“Dan sungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlahlah kepada Alloh (saja), dan jauhilah Thaghut itu....” (QS. An Nahl: 36)


.... فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (٢٥٦)
“....Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Alloh, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Alloh Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 256)


.Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Alloh, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Alloh Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 256)

أَ“Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari Thaghut itu, dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.” (QS. An Nisa: 60)

“Dan orang-orang yang menjauhi thaghut (yaitu) tidak mengabdi kepadanya dan kembali kepada Alloh, bagi mereka berita gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba-hamba-Ku” (QS. Az Zumar: 17) 

Maka agar mereka berbaro’ (berlepas diri) dari semua ideology batil (Demokrasi, Sosialisme, Pancasila, dan lain-lain) yang diterapkan di Indonesia, dan berbaro’ dari lembaga kemusyrikan MPR/DPR dan kemusyrikan pemerintah thaghut karena ini semua menjerumuskan pengikutnya ke neraka dan kembali hanya berwala’ (berpegang teguh) kepada Qur’an dan Sunnah sehingga menjadi jama’ah Islamiyyah yang lurus tauhid dan imannya lagi tidak bercampur dengan ideology-ideology batil (Demokrasi, Sosialisme, Pancasila, dan lain-lain). Dan terjunlah dengan ikhlas memperjuangkan tegaknya Daulah Islamiyyah di Indonesia/Khilafah dengan dakwah dan jihad karena cara memperjuangkan Islam yang diajarkan oleh Alloh dan diamalkan oleh Rasululloh dan para sahabat beliau hanya dengan cara: dakwah dan jihad. Dan tegaknya Daulah Islam di Indonesia wajib tidak boleh ditawar karena umat Islam hanya wajib berwali kepada Daulah Islamiyyah/Khilafah, haram berwali kepada pemerintahan kafir (thaghut) yang ada sekarang.

Dengan izin Allah saya siap melayani siapa saja yang ingin berdialog tentang isi tadzkiroh ini, kalau perlu saya siap bermubahalah demi membuktikan kebenaran ini, insya’Allah.

Bila keterangan saya ini benar semua itu karena pertolongan Allah, dan bila ada salahnya karena godaan setan dan kelemahan saya semoga diampuni oleh Allah.

Semoga semua ormas dan orpol Islam memahami tuntutan tauhid dan iman ini, yakni hidup hanya untuk beribadah kepada Alloh yakni mengatur hidup dengan hukum Alloh secara murni dan kaaffah baik pribadi, masyarakat, ormas dan Negara, dan kafir/menjauhi thaghut yakni menolak semua Negara/pemerintah yang tidak di dasari dan di atur dengan hukum Alloh/syare’at Islam secara murni dan kaaffah (100%), sehingga selamat dari bencana kemusyrikan. Amin. Wassalam

Yaa Alloh saksikanlah bahwa kalimat-Mu sudah saya sampaikan menurut kemampuan saya.

Bareskrim Polri: 23 Robiul Akhir 1433 H.
16 Maret 2012
Al faqir ilalloh
ttd
(Abu Bakar Ba’asyir)

download di link ini :

http://www.mediafire.com/view/?duuuib43x8ru6rt

Sumber : Ihsan Mualana Abdullah.

</div>