Friday, December 20, 2013

Pancaroba

Semasa 1300-an, Ibnu Battuta mengembara lebih 117,000 km. Perjalanan beliau termasuklah ke Afrika Barat, India, China dan Asia Tenggara. 

Aliran pemikiran wahabi


ISU:
Apakah pandangan Majlis Fatwa Kebangsaan berkenaan golongan Wahabi? Adakah golongan yang berzikir dan berdoa secara sendiri-sendiri selepas solat itu Wahabi?

PENJELASAN: 
Aliran Wahabi bukanlah satu mazhab akan tetapi satu bentuk gerakan pemikiran agama yang banyak dipegang oleh ulama-ulama Haramayn (Mekah dan Madinah) kontemporari mengikuti pendekatan yang diambil oleh Muhammad bin Abd Wahhab (m.1792). Dari segi mazhab , mereka lebih hampir dengan mazhab Hanbali walaupun dari beberapa segi mereka lebih ketat dan keras.

Dalam sejarah tradisi ilmu Islam, aliran Wahhabi bukanlah mewakili arus perdana mazhab Ahl Sunnah wa al-Jamaah kerana sejak seribu tahun lebih, aliran yang menjadi peneraju kepada pentafsiran Ahl Sunnah wa al-Jamaah dalam bidang akidah ialah Asha’irah dan Maturidiyah, manakala dalam bidang fiqh ialah empat mazhab utama iaitu Shafi’i, Hanafi, Maliki dan Hanbali. 

Dari segi pendekatan ilmiah, aliran Wahabi membawa pendekatan yang agak sempit dengan metodologi harfiah (literal) yang mereka ambil dalam memahami sumber agama khususnya al-Qur’an. Justeru itu, sebahagian dari pandangan mereka dalam agama bersifat agak keras terutama terhadap orang yang tidak mengambil pendekatan mereka. Pendekatan sebegini akhirnya telah membawa kepada kecenderungan untuk mudah mengeluarkan orang Islam dari lingkungan agama yang tidak sealiran dengan aliran Wahabi.

Contoh perbezaan pandangan golongan Wahabi yang agak jelas ialah pandangan mengenai sunnah dan bid’ah. Berdasarkan makna literal beberapa hadis Nabi, mereka menganggap bahawa setiap amalan ibadat yang tidak mengikuti secara langsung cara yang dibawa oleh Nabi saw, dianggap bid’ah dan terkeluar dari Islam. 

Justeru itu banyak amalan dan pegangan yang telah diamalkan oleh masyarakat Islam telah dianggap terkeluar dari agama Islam oleh golongan Wahabi. Pendekatan ini telah menyebabkan perpecahan di kalangan sebahagian masyarakat yang telah lama mempunyai kesatuan dalam ibadat menurut pentafsiran imam-imam muktabar dalam mazhab Shafi’i dan dalam akidah menuruti aliran al-Ash’ari dan al-Maturidi.

Banyak persoalan yang bersifat khilafiah telah diangkat dan dianggap sebagai perkara usul sehingga menjadi permasalahan dalam masyarakat, seperti larangan doa qunut, wirid dan berdoa secara berjamaah selepas solat, tahlil, berzanji, qasidah, burdah, membaca yasin pada malam jumaat, perayaan maulid, kesemuanya ditolak atas nama bid’ah yang sesat. Ini sama sekali tidak selari dengan pemahaman sunnah dan bid’ah yang sebenar dalam Islam dan juga tidak bertepatan dengan semangat ilmiah dalam tradisi Islam yang membenarkan perbezaan pandangan dalam persoalan khilafiah.

Dalam konteks tasawuf, mereka amat keras membid’ah amalan-amalan tariqat, amalan wirid dan selawat yang dilakukan oleh golongan sufi. Dalam akidah, mereka membid’ahkan ajaran tauhid berdasarkan sifat yang kesemuanya dipelopori oleh ulama-ulama berwibawa dalam aliran Ahl Sunnah wa al-Jama’ah.

Contoh lain perbezaan pemahaman aliran Wahabi ialah pendekatan mereka dalam memahami ayat-ayat mutasyabihat dalam al-Qur’an seperti ayat berkaitan ‘tangan dan wajah Allah’, istiwa’ dan lain-lain. Dengan mengisbatkan secara literal ayat-ayat ini dan menolak sama sekali pendekatan ta’wil yang juga salah satu pendekatan yang diambil oleh ulama salaf dan khalaf, ia membawa kepada kecenderungan tajsim (kefahaman Allah berjism) dan tashbih (kefahaman Allah menyamai makhluk) terutama kepada mereka yang berfahaman simplistik berkaitan isu tersebut.

Ramai ulama-ulama yang telah mengkritik dan menghujah aliran Wahabi termasuk saudara kandung Sheikh Muhammad Abdul Wahhab sendiri iaitu Sheikh Sulayman Abd Wahhab dalam kitabnya bertajuk al-Sawa’iq al-Ilahiyyah fi al-Radd ‘ala al-Wahhabiyyah. Antara ulama-ulama lain ialah Sayyid Ahmad Ibn Zaini Dahlan (m.1886) Mufti Mekkah dan Shaykh al-Islam dalam kitabnya al-Durar al-Saniyyah fi al-Radd ‘ala al-Wahhabiyyah dan Dr. Sa’id Ramadhan al-Buti dalam karyanya al-Salafiyyatun Marhalatun Zamaniyyatun Mubarakatun la Mazhabun Islamiyyun.

Memandangkan Malaysia jelas mengambil pendirian sejak beratus tahun lalu bahawa aliran yang harus diikuti ialah mazhab Shafi’i dan dalam akidah aliran Ash’ari dan Maturidi dan ianya telah menghasilkan perpaduan yang utuh di kalangan umat Islam, baik dalam ibadah, muamalah dan lain-lain sehingga memberi ketenangan dan keharmonian dalam masyarakat dan negara, maka aliran Wahabi adalah tidak sesuai dalam konteks kefahaman dan amalan agama di Malaysia.

Manakala mereka yang berzikir secara sendiri-sendiri selepas solat tidak semestinya dari aliran Wahabi. Namun sekiranya mereka membid’ahkan orang yang berzikir secara berjamaah selepas solat berkemungkinan besar ia dari golongan tersebut.

Wallahu A’lam.

ANAKMU MENGENALKAN SIAPA DIRIMU

ANAKMU MENGENALKAN SIAPA DIRIMU   

1. Jika anakmu BERBOHONG, itu karena engkau MENGHUKUNYA terlalu BERAT.

2. Jika anakmu TIDAK PERCAYA DIRI, itu karena engkau TIDAK MEMBERI dia SEMANGAT

3. Jika anakmu KURANG BERBICARA, itu karena engkau TIDAK MENGAJAKNYA BERBICARA

4. Jika anakmu MENCURI, itu karena engkau TIDAK MENGAJARINYA MEMBERI.

5. Jika anakmu PENGECUT, itu karena engkau selalu MEMBELANYA.

6. Jika anakmu TIDAK MENGHARGAI ORANG LAIN, itu karena engkau BERBICARA TERLALU KERAS KEPADANYA.

7. Jika anakmu MARAH, itu karena engkau KURANG MEMUJINYA.

8. Jika anakmu SUKA BERBICARA PEDAS, itu karena engkau TIDAK BERBAGI DENGANNYA.

9. Jika anakmu MENGASARI ORANG LAIN, itu karena engkau SUKA MELAKUKAN KEKERASAN TERHADAPNYA.

10. Jika anakmu LEMAH, itu karena engkau SUKA MENGANCAMNYA.

11. Jika anakmu CEMBURU, itu karena engkau MENELANTARKANNYA.

12. Jika anakmu MENGANGGUMU, itu karena engkau KURANG MENCIUM & MEMELUKNYA

13.Jika anakmu TIDAK MEMATUHIMU, itu karena engkau MENUNTUT TERLALU BANYAK padanya.

14.Jika anakmu TERTUTUP, itu karena engkau TERLALU SIBUK.

Share if u Care...
1. Jika anakmu BERBOHONG, itu karena engkau MENGHUKUNYA terlalu BERAT.

2. Jika anakmu TIDAK PERCAYA DIRI, itu karena engkau TIDAK MEMBERI dia SEMANGAT

3. Jika anakmu KURANG BERBICARA, itu karena engkau TIDAK MENGAJAKNYA BERBICARA

4. Jika anakmu MENCURI, itu karena engkau TIDAK MENGAJARINYA MEMBERI.

5. Jika anakmu PENGECUT, itu karena engkau selalu MEMBELANYA.

6. Jika anakmu TIDAK MENGHARGAI ORANG LAIN, itu karena engkau BERBICARA TERLALU KERAS KEPADANYA.

7. Jika anakmu MARAH, itu karena engkau KURANG MEMUJINYA.

8. Jika anakmu SUKA BERBICARA PEDAS, itu karena engkau TIDAK BERBAGI DENGANNYA.

9. Jika anakmu MENGASARI ORANG LAIN, itu karena engkau SUKA MELAKUKAN KEKERASAN TERHADAPNYA.

10. Jika anakmu LEMAH, itu karena engkau SUKA MENGANCAMNYA.

11. Jika anakmu CEMBURU, itu karena engkau MENELANTARKANNYA.

12. Jika anakmu MENGANGGUMU, itu karena engkau KURANG MENCIUM & MEMELUKNYA

13.Jika anakmu TIDAK MEMATUHIMU, itu karena engkau MENUNTUT TERLALU BANYAK padanya.

14.Jika anakmu TERTUTUP, itu karena engkau TERLALU SIBUK.

Keutamaan membaca surat Al-Kahfi pada malam dan hari Jum'at



Oleh: Faishal Abdul Aziz

(Arrahmah.com) - Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Ta’ala. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam, keluarga dan para sahabatnya.

Hari Jum’at merupakan hari yang mulia. Bukti kemuliaannya, Allah mentakdirkan beberapa kejadian besar pada hari tersebut. Dan juga ada beberapa amal ibadah yang dikhususkan pada malam dan siang harinya, khususnya pelaksanaan shalat Jum’at berikut amal-amal yang mengiringinya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ

“Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling afdhal adalah hari Jum’at. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, dan pada hari itu juga ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk. . . . “ (HR. Abu Dawud, an Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan al Hakim dari hadits Aus bin Aus)

Amal khusus di hari Jum’at

Pada dasarnya, tidak dibolehkan menghususkan ibadah tertentu pada malam Jum’at dan siang harinya, berupa shalat, tilawah, puasa dan amal lainnya yang tidak biasa dikerjakan pada hari-hari selainnya. Kecuali, ada dalil khusus yang memerintahkannya. Hal ini berdasarkan hadits dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda;

لَا تَخُصُّوا لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ بِقِيَامٍ مِنْ بَيْنِ اللَّيَالِي ، وَلَا تَخُصُّوا يَوْمَ الْجُمُعَةِ بِصِيَامٍ مِنْ بَيْنِ الْأَيَّامِ ، إلَّا أَنْ يَكُونَ فِي صَوْمٍ يَصُومُهُ أَحَدُكُمْ

“Janganlah menghususkan malam Jum’at untuk mengerjakan shalat dari malam-malam lainnya, dan janganlah menghususkan siang hari Jum’at untuk mengerjakan puasa dari hari-hari lainnya, kecuali bertepatan dengan puasa yang biasa dilakukan oleh salah seorang kalian.” (HR. Muslim, al-Nasai, al-Baihaqi, dan Ahmad)

Membaca surat Al-Kahfi

Salah satu amal ibadah khusus yang diistimewakan pelakasanaannya pada hari Jum’at adalah membaca surat Al-Kahfi. Berikut ini kami sebutkan beberapa dalil shahih yang menyebutkan perintah tersebut dan keutamaannya.

1. Dari Abu Sa’id al-Khudri radliyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ

“Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul ‘atiq.” (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736)

2. Dalam riwayat lain masih dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu,

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ أَضَآءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ

“Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum’at.” (HR. Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249. Ibnul Hajar mengomentari hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar, “Hadits hasan.” Beliau menyatakan bahwa hadits ini adalah hadits paling kuat tentang surat Al-Kahfi. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih al-Jami’, no. 6470)

3. Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ

“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.”

Al-Mundziri berkata: hadits ini diriwayatkan oleh Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad yang tidak apa-apa. (Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib: 1/298).”

KDN perkenal akta baharu perangi fitnah internet


KUALA LUMPUR 19 Dis. - Kementerian Dalam Negeri (KDN) akan membentangkan rang undang-undang baharu bagi memerangi perbuatan fitnah serta penghinaan ke atas Islam dan institusi diraja khususnya dalam internet.
Timbalan Menterinya, Datuk Dr. Wan Junaidi Tuanku Jaafar berkata, pengenalan kepada rang undang-undang baharu itu adalah perlu, sejajar dengan pendirian kerajaan untuk tidak mengharamkan media berkenaan.
Menurutnya, KDN menyedari berlaku banyak salah guna di media alternatif terutama melibatkan aspek fitnah, justeru masalah tersebut perlu ditangani dengan undang-undang baharu.
"Saya harap bila rang undang-undang ini dikemukakan, semua dapat menyokong," katanya semasa menggulung perbahasan Rang Undang-Undang Kesalahan Keselamatan (Langkah-Langkah Khas) (Pindaan) 2013 (SOSMA) dalam sidang Dewan Negara hari ini.
Pindaan terhadap akta tersebut kemudian diluluskan sebulat suara oleh Dewan Negara.
Dalam pada itu, Wan Junaidi berkata, pindaan terhadap Seksyen 6 Akta SOSMA yang melibatkan kebenaran untuk pihak berkuasa melakukan pintasan komunikasi tidak bertujuan politik tetapi demi keselamatan negara.
Tegasnya, tidak timbul soal mengenai kebimbangan pintasan komunikasi demi tujuan politik kerana kebenaran tersebut memerlukan kelulusan daripada Timbalan Pendakwa Raya dan bukannya pegawai polis.
Tambahnya, sebaik bukti menerusi pintasan komunikasi diperoleh, Timbalan Pendakwa Raya akan memadam perkara berkait politik serta peribadi dan hanya menumpukan kepada bukti jenayah.
"Melalui langkah ini, kita meyakini bahawa setiap pintasan komunikasi hanya akan dibuat atas faktor keselamatan dan bukan bertujuan politik kerana Timbalan Pendakwa Raya adalah bebas politik," jelasnya.


Artikel Penuh: http://www.utusan.com.my/utusan/Parlimen/20131220/pa_02/KDN-perkenal-akta-baharu-perangi-fitnah-internet#ixzz2o5OSlHAm
© Utusan Melayu (M) Bhd 

Amiruddin umum cerai isteri


PUTRAJAYA 20 Disember. - Ahli perniagaan, Amiruddin Othman, 59, hari ini mengejutkan media apabila memberitahu telah menceraikan isterinya yang dikaitkan dengan aktor Adi Putra, Nooraida Abdul Mutalib, 30.
Tanpa menjelaskan punca yang membawa kepada penceraian itu, Amiruddin memberitahu, tindakan itu demi kebaikan bersama.
“Setelah 10 tahun berkahwin, kami sudah cuba berbincang dan ini adalah yang terbaik untuk saya, untuk dia dan anak kami juga. Bekas isteri saya memang tidak ada masalah dengan perceraian ini dan menyokong apa sahaja keputusan yang telah saya buat," katanya ketika ditemui di Jabatan Peguam Negara Putrajaya di sini hari ini.
Sebelum itu, dengan diwakili peguam Muhammad Hasif Hasan, Amiruddin turut menyerahkan surat rayuan membuka semula kes membabitkan pelakon terkenal itu dan bekas isterinya.
Menurut ahli perniagaan ini, selepas keputusan kes sebelum ini mendapat status tiada tindakan lanjut (NFA), dia kembali membuat rayuan untuk membuka semula kes di bawah Seksyen 498 Kanun Keseksaan.
"Walaupun saya sudah menceraikan isteri saya semalam, saya fikir permohonan untuk meneruskan kes ini dilihat sebagai cara terbaik bagi saya menegakkan keadilan.
"Dengan apa yang berlaku setakat ini saya mendapat tekanan yang teruk, bukan sahaja daripada keluarga tetapi juga masyarakat, tetapi saya tetap mahu mendapatkan keadilan untuk semua pihak dengan sekali lagi membuat permohonan membuka semula kes ini, " katanya. - UTUSAN ONLINE


Artikel Penuh: http://www.utusan.com.my/utusan/Hiburan/20131220/hi_01/Amiruddin-umum-cerai-isteri#ixzz2nzURCrjz
© Utusan Melayu (M) Bhd 

Cubaan singkirkan kerajaan Turki


ANKARA 19 Dis. - Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan (gambar) menyifatkan penahanan berpuluh-puluh individu berprofil tinggi atas dakwaan rasuah, merupakan operasi 'kotor' untuk menentang kerajaannya.
Berpuluh-puluh ketua polis dipecat dalam operasi membanteras rasuah pada Selasa lalu, sekali gus menyaksikan penahanan 51 orang termasuk anak kepada tiga menteri dan beberapa ahli perniagaan terkenal.
"Saya tidak akan membenarkan komplot politik dilakukan untuk menentang kerajaan.
"Tiada siapa mempunyai hak untuk menggelapkan masa depan negara ini," kata Erdogan.
Sekurang-kurangnya 16 ketua polis di Istanbul dan 18 lagi di Ankara dipecat atas dakwaan rasuah, manakala 51 orang lagi ditahan kerana disyaki menerima atau memberi rasuah untuk beberapa projek pembangunan selain kesalahan penyeludupan emas dan penggubahan wang haram.
Antara suspek yang ditahan termasuk anak kepada Menteri Dalam Negeri, Muammer Guler; Menteri Ekonomi, Zafer Caglayan; dan Menteri Alam Sekitar, Erdogan Bayraktar.
Pihak polis turut merampas wang AS$4.5 juta (RM14.6 juta) yang disembunyikan di dalam kotak kasut di rumah seorang lagi suspek, Suleyman Aslan yang merupakan Ketua Eksekutif Bank milik kerajaan, Halkbank.
Sementara itu, Timbalan Perdana Menteri, Bulent Arinc berkata, operasi polis tersebut merupakan perang psikologi terhadap Parti Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang dipimpin Erdogan.
Bagaimanapun, beliau tidak mendedahkan dalang yang terlibat dalam operasi terbabit.
"Saya percaya kesemua ahli politik dan ahli perniagaan yang ditahan itu tidak bersalah.
"Namun, kerajaan tidak akan teragak-agak menyingkirkan mereka jika didapati bersalah," katanya.
Ketegangan politik semakin meruncing di Turki menjelang beberapa siri pilihan raya bermula tahun depan yang menjadi ujian penting kepada Erdogan selepas pergolakan antikerajaan yang berlaku pada Jun lalu.
Operasi besar-besaran kelmarin mendedahkan keretakan dalam kepimpinan Erdogan terutamanya membabitkan perselisihan antara kerajaannya dan ulama berpengaruh, Fethullah Gulen yang mempunyai hubungan baik dengan polis dan badan kehakiman.
Fethullah yang merupakan bekas sekutu kepada Erdogan bagaimanapun menafikan dakwaan yang mengatakan beliau terlibat dalam operasi menentang kerajaan. - AFP


Artikel Penuh: http://www.utusan.com.my/utusan/Luar_Negara/20131220/lu_04/Cubaan-singkirkan-kerajaan-Turki#ixzz2nzSMnvbV
© Utusan Melayu (M) Bhd 

23 militan terbunuh dalam pertempuran dengan tentera Pakistan


MIRANSHAH, Pakistan 20 Dis. - Sekurang-kurangnya 23 orang militan termasuk tiga orang awam terbunuh dalam serbuan yang dijalankan oleh tentera Pakistan di kawasan barat laut negara ini, semalam.
Keganasan yang berlaku di utara daerah Waziristan itu hadir sehari selepas berlakunya serangan pengebom berani mati di pusat pemeriksaan tentera yang membunuh lima orang tentera dan mencederakan 34 yang lain.
Seorang pegawai atasan tentera berkata, seramai 23 orang militan telah terbunuh dalam pertempuran dengan pihak tentera di utara Waziristan, kawasan yang menjadi pusat operasi Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) dan kumpulan militan yang mempunyai kaitan dengan kumpulan al-Qaeda.
Pertempuran berlaku apabila kumpulan militan menyerang konvoi pasukan keselamatan, yang dalam perjalanan pulang selepas menyelamatkan tentera yang tercedera dalam kejadian pengeboman kelmarin. - AFP


Artikel Penuh: http://www.utusan.com.my/utusan/Luar_Negara/20131220/lu_01/23-militan-terbunuh-dalam-pertempuran-dengan-tentera-Pakistan#ixzz2nzSBs7dq
© Utusan Melayu (M) Bhd 

Lebih 100 orang penunjuk perasaan ditahan di Bangladesh


DHAKA 20 Dis. - Pasukan keselamatan Bangladesh semalam menahan lebih daripada 100 orang penunjuk perasaan, selepas mereka melancarkan bantahan besar-besaran di seluruh negara menjelang pilihan raya umum yang akan dijalankan pada 5 Januari ini.
Pegawai berkata, penunjuk perasaan tersebut ditahan dalam operasi yang dijalankan oleh dua pasukan keselamatan iaitu Batalion Rapid Action (RAB) dan pengawal sempadan separa tentera, selepas berlakunya sekatan jalan raya menggunakan kenderaan oleh pembangkang bagi memulau pilihan raya berkenaan.
Gabungan dua pasukan keselamatan itu menahan 118 orang, dengan kebanyakan daripada mereka merupakan aktivis Parti Kebangsaan Bangladesh (BNP) yang merupakan sekutu kuat Jamaat-e-Islami.
BNP bersama-sama dengan Jamaat-e-Islami sering menganjurkan bantahan sejak akhir Oktober lalu untuk cuba memaksa Perdana Menteri Sheikh Hasina meletak jawatan, supaya pemerintah sementara mengambil alih bidang kuasa pilihan raya akan datang. - AFP


Artikel Penuh: http://www.utusan.com.my/utusan/Luar_Negara/20131220/lu_02/Lebih-100-orang-penunjuk-perasaan-ditahan-di-Bangladesh#ixzz2nzRmYmFq
© Utusan Melayu (M) Bhd 

Aset Mubarak, Ben Ali dibeku


20 Disember 2013

BERN - SWITZERLAND. Kerajaan Switzerland melanjutkan tempoh pembekuan aset bekas Presiden Tunisia dan Mesir bernilai 760 juta Swiss franc (RM2.8 bilion) sehingga 2016.

Tujuh ahli Majlis Persekutuan memaklumkan, aset bekas Presiden Mesir Hosni Mubarak dan pembantunya berjumlah 700 juta Swiss franc (RM2.6 bilion), manakala 60 juta Swiss franc (RM219 juta) milik bekas Presiden Tunisia, Zine El Abidine Ben Ali terpaksa dilanjutkan tempoh pembekuan.

"Kami melanjutkan tempoh itu bagi memberi lebih banyak masa untuk bahagian siasatan jenayah di Tunisia dan Mesir melakukan siasatan dari mana aset terbabit diperoleh," menurut kenyataan itu kepada Al-Arabiya.

Mubarak dan Ben Ali digulingkan semasa pergolakan yang melanda dua negara tersebut pada 2011 yang dikenali sebagai Arab Spring.

Kejujuran tukang kasut


Kuantan: Kerjayanya sebagai tukang kasut mungkin dipandang rendah sesetengah pihak, namun kejujuran dan sifat amanah dimilikinya, nyata satu keistimewaan Shahrizal Shahrani yang sukar ditandingi insan lain.
Ini kerana lelaki itu bukan saja menyimpan kira-kira 600 pasang kasut pelanggannya yang tidak dituntut sejak empat tahun lalu, malah sanggup menyewa stor dengan bayaran RM200 sebulan bagi menyimpan semua kasut berkenaan.
“Saya tidak akan menjual semua kasut ini kerana mungkin suatu hari nanti pemiliknya datang menuntut,” kata Shahrizal, 52, yang melakukan pekerjaan hariannya di sebuah premis di Jalan Mahkota, di sini.

Menurutnya, bagi memudahkan dia mengenal pasti kasut pelbagai jenama itu mengikut tempoh masa dihantar kepadanya, ia disimpan di atas rak dan di dalam guni.
Foto
SHAHRIZAL menunjukkan keadaan stor yang menyimpan kasut tak dituntut pelanggan.

“Kasut yang diletakkan di rak adalah yang dihantar antara setahun ke empat tahun manakala yang tidak dituntut dalam tempoh tiga ke enam bulan saya disimpan dalam guni,” katanya kepada Harian Metro.
Artikel ini disiarkan pada : 2013/12/20