Selasa, 15/02/2011 sumber [eramuslim.com]Para aktivis Libya anti pemerintah dilaporkan akan mengadakan aksi besar-besaran pada hari Kamis tanggal 17 Februari mendatang.
Terinspirasi oleh revolusi rakyat yang berhasil menggulingkan rezim yang berkuasa di Tunisia dan Mesir, rakyat Libya yang telah mengalami masa 40 tahun kediktatoran presiden mereka, Muammar Gaddafi tidak mau kalah dengan rekan-rekan mereka di negara tetangga Mesir dan Tunisia dan memutuskan untuk melakukan aksi serupa.
Aksi yang massa yang mereka sebut sebagai Hari Kemarahan tersebut bertujuan untuk menuntut jatuhnya rezim Gaddafi yang telah terlalu lama berkuasa di Libya.
Namun ada yang menarik bahkan lucu dari rencana aksi massa yang akan meggulingkan presiden Libya tersebut.
Situs aldaronline melaporkan bahwa setelah mendengar ada rencana aksi revolusi rakyat besar-besaran yang bertujuan ingin menggulingkan kekuasaannya, Gaddafi yang merupakan pemimpin nyentrik itu justru dilaporkan berencana untuk ikut berpartisipasi dalam solidaritasnya kepada rakyat dalam aksi demonstrasi yang akan menjatuhkan pemerintahannya sendiri.
Belum bisa dipastikan apa maksud Gaddafi untuk ikut serta dalam aksi massa yang akan menggulingkan kekuasaanya itu, yang jelas mungkin Gaddafi adalah satu-satunya pemimpin yang akan ikut berdemo bersama rakyatnya untuk menjatuhkan kekuasaannya sendiri. Pemimpin besar revolusi yang akan merevolusi kekuasaannya sendiri, itulah Gaddafi.(fq/imo/aldar)