Wednesday, August 29, 2012

Terbongkar!





Pemimpin tertinggi rejim Syiah Iran Ali Khomeini telah mengarahkan pasukan khas revolusi Iran Filaq Al-Quds untuk mempertahankan rejim Nusairi di Syria yang telah membunuh dan menyembelih puluhan ribu Sunni.

Ali Khomeini telah meminta mereka meningkatkan sokongan dan bantuan ketenteraan kepada rejim Basyar dalam berhadapan dengan para mujahidin yang dipelopori cucu cicit Sayyidina Mu'awiyah dan Sayyidina Khalid al- walid radiyallahu 'ahhuma.

Dalam suatu petemuan sulit peringkat bahagian keselamatan nasional tertinggi rejim Iran, Ali Khomeini menekankan bahawa kepentingan Iran banyak yang akan terjejas jika rejim Basyar dibiarkan tumbang. 

Sumber : http://www.alarabiya.net/articles/2012/08/22/233607.html

CELAKA KAU BRITISH PENJAJAH LAANATULLAH!!!!

CELAKA KAU BRITISH PENJAJAH LAANATULLAH!!!! Sempena bulan kemerdekaan nih.. aku dedahkan korang gambar mayat Allahyarham TUK JANGGUT, panglima lagenda Pasir Putih Kelantan.. sorang guru agama yang waraq... pahlawan melayu yang GUGUR SHAHID dalam JIHAD nya menentang penjajah!!! ALFATIHAH kepada TUK JANGGUT... Terima kasih di atas pengorbanan nyawa dan darah beliau!! Kami akan menghargai KEPAHLAWANAN TUK JANGGUT!! Dan kami akan menyampaikan kisah jasa beliau kepada anak anak kami.. dan anak anak kami akan menyampaikan pula kepada cucu cicit kami... SELAMAT MENYAMBUT BULAN KEMERDEKAAN TANAH MELAYU!!! ALLAHUAKBAR!!! ALLAHUAKBAR!!!

Pimpinan Syi'ah Sampang divonis 2 tahun penjara



SAMPANG (Arrahmah.com) - Terdakwa penodaan agama pimpinan Syi'ah Sampang, Tajul Muluk alias H Ali Murtadho asal dusun Nangkernang Desa Karang Gayam Kecamatan Omben Kabupaten Sampang Madura, divonis 2 tahun penjara. Vonis ini lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) yang sebelumnya telah menuntut kepada pimpinan Syiah sekaligus korban pembakaran itu selama 4 tahun penjara.

Vonis diputuskan setelah dilakukan persidangan selama kurun waktu dua bulan dan berakhir pada sidang putusan, di ruang sidang utama Pengadilan Negeri (PN) Sampang, Kamis (12/7/2012).

Seusai vonis dibacakan, majelis hakim yang dipimpin oleh hakim ketua Purnomo Amin Cahyo membacakan berita acara persidangan (BAP) yang dimulai semenjak pukul 10.00 wib hingga pukul 16.00 wib.

Dalam BAP tersebut, terdakwa Tajul Muluk dinilai menyebarkan ajaran sesat. Antara lain Al-quran yang beredar saat ini sudah tidak asli, menurut keyakinan Tajul dan pengikutnya, Al-quran yang asli berada di tangan Al-mahdi yang kini keberadaannya masih misterius. Oleh sebab itu sesuai dengan pasal 156 KUHP, perbuatan terdakwa terbukti memenuhi syarat untuk di pidana.

"Selaku majelis hakim, menimbang dan tidak sependapat dengan JPU yang menuntut empat tahun penjara, selain itu, terdakwa sepakat untuk keluar dari Sampang ketika konflik sedang berlangsung, itu merupakan bukti bahwa etikat baik dari terdakwa, selain itu hal yang meringankan terdakwa, juga dalam proses persidangan terdakwa bersikap santun dan mempunyai tangung jawab terhadap keluarganya, oleh sebab itu putusan selama 2 tahun penjara dan dikurangi masa tahanan merupakan putusan yang adil," ujar Purnomo.

Selesai pembacaan putusan, ruang sidang sempat tegang lantaran putusan majelis hakim ini dirasa memberatkan terdakwa.

"Saya putuskan hari ini juga. Saya akan naik banding. Ini semua fitnah, termasuk MUI, ini masalah harga diri, saya langsung naik banding, selain itu kasus syiah ini adalah pesanan," ujar Tajul usai tuntutan di bajakan majelis hakim.

Sebelumnya, Tajul dinilai telah mengajarkan ajaran sesat dengan menistakan kitab suci Al-Quran yang digunakannya untuk mengajarkan muridnya di pondok pesantren. Puncak insiden ini terjadi pada Desember 2011, dimana massa yang emosi membakar rumah Tajul serta sekolah dan pondok pesantren di Dusun Nang Kernang, Kecamatan Oben Sampang, Madura, Jawa Timur. (bilal/arrahmah.com)

sumber: http://arrahmah.com/read/2012/07/13/21600-pimpinan-syiah-sampang-divonis-2-tahun-penjara.html

Wawancara Eksklusif Bersama Ummu Tsabit - “Ustadz Rois itu Suami, Pemimpin,Guru dan Teman”



Ummu Fauzi Untuk Al-Mustaqbal.net

Mendapat kesempatan wawancara dengan Ummu Tsabit rasanya seperti mendapat rizki dari arah yang tidak disangka-sangka. Ketika saya pergi ke Nusa Kambangan beberapa saat yang lalu, saya berharap bertemu beliau tidak sengaja atau ummahat lain yang bersedia saya wawancara dan ternyata harapan saya belum terpenuhi. Tapi, Allah Ta’ala Maha Pemurah, saya akhirnya dapat link juga ke beliau dan terjadilah wawancara ini.

Meskipun ini wawancara tertulis, tapi tetap saja saya membayangkan Ummu Tsabit sedang menjawab pertanyaan-pertanyaan saya. Seorang wanita yang dalam bayangan saya sangat tegar, tabah dan sabar. Bagaimana tidak tegar dan tabah, jika menerima kenyataan suami sedang berada dalam penjara thoghut dengan vonis, MATI ! Bagaimana tidak saya bilang beliau seorang yang sabar, dalam ujian yang begitu berat, beliau masih bersedia berbagi tips dan nasihat untuk saya (khususnya) dan pembaca Al-Mustaqbal.net.

Berikut ini adalah transkrip hasil wawancara tersebut ;

Ummu Fauzi (UF) ; Assalamu’alaykum. Apa kabar, Ustadzah ?

Ummu Tsabit (Uts) ; Wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah baik. Gak usah panggil ustadzah. Belum pantas sebutan itu ke ana.

(Tuuch kan, padahal benar-benar saya merasa beliau adalah seorang ustadzah, tempat orang-orang seperti saya ini belajar arti kata tabah, tegar, sabar dan istiqomah menghadapi ujian. Apalagi beliau juga seorang pengajar di pondok.)

UF : Aktifitas apa yang sedang ustadzah lakukan saat ini, sulitkah membagi waktu dengan berbagai aktifitas ketika secara fakta menjadi orang tua tunggal ?

(Uts) ; Aktifitas utama adalah mengurus dan mendidik anak, juga ikut membantu menyampaikan materti di pondok.Membagi waktunya, gampang-gampang susah.Tapi Alhamdulillah Allah selalu memberi kemudahan.

UF : Bagaimana perasaan ustadzah ketika pertama kali mendengar ustadz ditangkap ?

UTs : Satu sisi senang, karena jadi tahu keberadaan suami yang sebelumnya tidak diketahui dimana keberadaannya. Satu sisi sedih, karena keberadaannya ternyata di kantor polisi.

UF : Apa vonis untuk ustadz dan apa tuduhannya ?

UTs : Vonisnya MATI. Sedangkan tuduhannya adalah mengatur dan terlibat peledakan kedubes Australia.

UF : Tolong berbagi nasihat untuk kami ya Ustadzah, bagaimana menjaga ke-istiqomah-an dalam dien ini ketika ujian demi ujian menghadang ?

UTs : Tawakkal kepada Allah dan percaya serta yakin bahwa setiap ujian dan musibah yang Allah berikan adalah sebagai bentuk kecintaan Allah terhadap kita.

UF : Menurut Ustadzah, ketrampilan atau skill apa saja yang perlu dipersiapkan seorang istri mujahid dan ummahat secara umum, sehingga bisa mandiri secara finansial ketika suami tertawan atau mendapat karunia syahid ?

UTs ; Persiapkan skill sebagai seorang istri secara umum, baik menjahit, memasak dll yang bisa kita lakukan di rumah dengan meminimalisir resiko ikhtilath. Atau bagi yang memiliki kemampuan mengajar, kembangkan potensi itu baik mengajar misalnya di PAUD, privat, dll.

UF : (Ketika mengetik pertanyaan berikut ini, saya teringat kembali sulitnya perjalanan ke LP Kembang Kuning, Nusa Kambangan. Perjalanan jauh dan tentu memerlukan ongkos yang tidak sedikit jika menggunakan kendaraan umum. Belum lagi biaya tambahan yang harus dikeluarkan jika ketinggalan fery penyeberangan dan kendaraan truk untuk keluarga tahanan yang besuk, karena harus membayar untuk naik perahu dan menyewa mobil begitu mendarat di Nusa Kambangan) Bagaimana Ustadzah menjaga kedekatan anak-anak sementara tempat Ustadz ditahan sangat jauh dan begitu sulit perjalanan yang harus ditempuh untuk besuk ?

UTs : Sering komunikasi dengan suami dan memahamkan kepada anak bahwa abinya sangat menyayanginya. (Dan untuk jawaban ini, saya harus menahan air mata saya menitik ketika mengetik ulang)

UF : Adakah pengalaman atau kejadian yang begitu berat untuk dilalui ketika menempuh perjalanan besuk ke Nusa Kambangan?

UTs : Ada. Terutama perbedaan perlakuan petugas thoghut antara istri-istri mujahid dibanding dengan kasus yang lainnya.

UF : Apa harapan khusus dari Ustadzah untuk anak-anak dan keluarga ? Serta harapan apa untuk kami, para akhwat dan para ummahat ?

UTs : Menjadi seorang anak yang sholeh yang berani berjihad menegakkan tauhid dan menjalankan syari’at. Adapun untuk para akhwat dan para ummahat; setia dan istiqomah dalam mendampingi suami di jalan Allah serta mendidik anak supaya menjadi singa-singa Alllah. 

UF ; (Ini biasanya selalu menjadi pertanyaan terakhir dan teristimewa, Ustadzah...untuk memberi "gambaran" yang selalu ingin kami tiru agar kami juga bisa menjadi istri yang menjadi pen-suport utama suami) Apa arti seorang ustadz Rois buat ustadzah ?

UTs ; Beliau itu seorang suami, pemimpin, guru dan teman.

Benarlah adanya, Wanita yang saya wawancarai kali ini adalah wanita hebat, yang mendukung dan men-suport suami dalam jalan jihad. Wanita perkasa, yang rasa cinta dan kesetiannya mengiringi ketegaran dan kesabaran. Dan semua itu berakhir pada kata “Istiqomah” ! Semoga pembaca Al-Mustaqbal.net mengambil ibroh dan pelajaran seperti kepada para ummahat yang telah saya wawancarai sebelumnya.

sumber : http://www.al-mustaqbal.net/index.php/muslimah/item/452-wawancara-eksklusif-bersama-ummu-tsabit-%E2%80%9Custadz-rois-itu-suami-pemimpinguru-dan-teman%E2%80%9D

K.H. Hasyim Asy’ari Tentang Syiah



(Fatwa dan Himbauan)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Jauh-jauh hari sebelum Khomeini mencuci otak pemuda-pemuda kita di Iran dan melalui mereka mengexport revolusi Syi’ahnya ke Indonesia, KH Hasyim Asy’ari (pendiri N.U.) ketika menbuat Qanun Asasi Li Jam’iyah Nahdlatul Ulama, beliau sudah mewanti-wanti agar kaum …Nahdliyyin berpegang teguh dengan aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah (Syafe’i, Maliki, Hanafi dan Hambali) serta waspada dan tidak mengikuti Madzhab Syi’ah Imamiyyah dan Syi’ah Zaidiyyah. Hal mana karena keduanya adalah Ahli Bid’ah.

Dalam halaman 7 (tujuh) Qanun Asasi tersebut beliau menyampaikan Hadits Rosulillah SAW, yang berbunyi:

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : (إِذَا ظَهَرَتِ الْفِتَنُ أو الْبِدَعُ , وَسُبَّ أَصْحَابِي , فَعَلَى الْعَالِمِ أَنْ يُظْهِرَ عِلْمَهُ , فَإِنْ لَمْ يَفْعَلْ فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ , وَالْمَلاَئِكَةِ , وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ لاَ يَقْبَلُ اللَّهُ مِنْهُ صَرْفًا ، وَلاَ عَدْلاً.) (أخرجه الخطيب فى الجامع بين أداب الراوى والسّامع )

“Apabila timbul fitnah atau Bid’ah, dimana Sahabat Sahabatku dicaci maki, maka setiap orang yang berilmu diperintahkan untuk menyampaikan ilmunya (menyampaikan apa yang ia ketahui mengenai kesesatan Syi’ah). Dan barang siapa tidak melaksanakan perintah tersebut, maka dia akan mendapat laknat dari Alloh dan dari Malaikat serta dari seluruh manusia. Semua amal kebajikannya, baik yang berupa amalan wajib maupun amalan sunnah tidak akan diterima oleh Alloh”.

Kemudian di halaman 9 (sembilan) Qanun Asasai tersebut beliau juga berfatwa, bahwa Madzhab yang paling benar dan cocok untuk di ikuti di akhir zaman ini adalah empat Madzhab, yakni Syafe’i, Maliki, Hanafi dan Hambali (keempatnya Ahlussunnah Wal Jamaah).

Selanjutnya beliau berkata; “Selain empat Madzhab tersebut juga ada lagi Madzhab Syi’ah Imamiyyah dan Syi’ah Zaidiyyah, tapi keduanya adalah Ahli Bid’ah, tidak boleh mengikuti atau berpegangan dengan kata kata mereka”.

Adapun mengenai Assawadul A’dhom (golongan terbanyak) sebagai tanda golongan yang selamat dan akan masuk Surga, maka di halaman 9 (sembilan) Qanun Asasi tersebut, KH Hasyim Asy’ari telah mengutib sabda Rosululloh SAW. sbb:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اتَّبِعُوا السَّوَادَ الْأَعْظَم.

“Ikutlah kalian kepada Assawadul A’dhom (Golongan terbanyak)”

Menanggapi Hadits Assawadul A’dhom tersebut, KH Hasyim Asy’ari berfatwa; “ Karena fakta membuktikan bahwa empat Madzhab, yakni Syafe’i, Maliki, Hanafi dan Hambali (kesemuanya Ahlussunnah Wal Jamaah) tersebut merupakan Madzhab yang paling banyak pengikutnya, maka barang siapa mengikuti Madzhab empat tersebut berarti mengikuti Assawadul A’dhom dan siapa saja keluar dari empat Madzhab tersebut, berarti telah keluar dari Assawadul A’dhom ”.

Dengan adanya fatwa fatwa tersebut diatas, jelas bagi kita bahwa KH. Hasyim Asy’ari sudah berusaha agar kaum Nahdiyyin berpegang teguh dengan empat Madzhab Ahlussunnah serta waspada dan tidak sampai terpengaruh dengan propaganda Syi’ah.

Namun yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, bagaimana dengan oknum pengurus N.U. yang sampai sekarang menjadi jurkamnya Syi’ah dan terus berusaha mensyiahkan orang-orang N.U. ?.

Demikian telah kami sampaikan kepada pembaca terutama kepada kaum Nahdliyyin, fatwa fatwa serta himbauan dari Hadrat Asy-Syaih KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Jam’iyah Nahdlatul Ulama, ayah dari KH. Yusuf Hasyim.

Semoga fatwa dan himbauan diatas bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita semua.

http://satuislam.wordpress.com/tentang-kami/

/ foto globalkhilafah

(nahimunkar.com)
sumber: http://nahimunkar.com/10715/k-h-hasyim-asyari-tentang-syiah/

UMNO dulu kini dan selamanya

Tel Aviv ingin Mursi kunjungi Israel




TEL AVIV - Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman, berkata pada Selasa (28/8/2012) bahawa ia berharap Presiden baru Mesir, Muhammad Mursi, akan segera melawat negara Yahudi itu untuk membuktikan kata-katanya.

Mursi mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara pada hari Isnin (27/8) ia akan berusaha bersikap seimbang dalam menentukan polisi luar negeri dan menunjukkan bahawa perjanjian damai Israel dengan Mesir ada dalam kedudukan selamat.

"Kami benar-benar berharap untuk melihat Presiden Mursi menerima wakil rasmi Israel dalam waktu dekat. Kami ingin melihat dia diwawancara oleh media Israel. Kami ingin melihat dia melawat Yerusalem sebagai tetamu Presiden Shimon Peres di Israel," Lieberman, yang ultranasionalis, mengatakan dalam persidangan undang-undang di Tel Aviv.

Sementara itu, Ikhwanul Muslimin, kelompok tempat Mursi berasal, menggambarkan Israel sebagai negara yang rasis dan ekspansionis.

Dalam wawancara bersama Reuters, Mursi menekankan pada keseimbangan. Sikap frontal yang dizahirkan oleh Ikhwanul Muslimin, tidak ditunjukkan oleh Mursi.

Mesir dan Israel berdamai pada tahun 1979 selepas pertempuran empat perang. Mubarak memegang jawatan selama puluhan tahun sebagai sekutu setia AS dan penjamin status Mesir sebagai negara Arab pertama yang menandatangani perjanjian dengan Israel. Hubungan ini tetap sejuk walaupun telah dilakukan perjanjian, yang sangat ditentang oleh sebahagian besar rakyat Mesir.

Lieberman mengatakan kata-kata Mursi tentang kepastian itu menyenangkan tapi ia harus berbuat lebih banyak.

Tanpa menyebut nama Israel, Mursi menunjukkan bahawa jiran Mesir tidak perlu takut oleh operasi ketenteraan baru di Semenanjung Sinai, yang ia perintahkan setelah orang-orang bersenjata menyerang sebuah pos sempadan Mesir, menewaskan 16 penjaga dan cuba menyerbu melintasi sempadan ke Israel.

"Saya senang mendengar apa yang dikatakan Mursi mengenai komitmen Mesir untuk berdamai dengan Israel, perjanjian Camp David, dan perjuangan menentang keganasan," kata Lieberman.

"Ini adalah mesej yang sangat penting Tetapi barangsiapa berbicara tentang keamanan dan kestabilan harus memahami bahawa ini tidak boleh hanya menjadi abstrak dan teori. Perdamaian juga mempunyai ekspresi yang nyata," lanjut Lieberman.

BEGINILAH CARA PENJAJAH BRITISH DAN SEKUTUNYA MELAYAN PEJUANG KEMERDEKAAN

BEGINILAH CARA PENJAJAH BRITISH DAN SEKUTUNYA MELAYAN PEJUANG KEMERDEKAAN YANG JUGA SEORANG ULAMA' (2 GAMBAR)..Al-Fatihah buat Allahyarham Haji Mat Hassan (Tok Janggut)

Pilih Hukum Islam Atau Hukum Jerman?


M Fachry untuk Al-Mustaqbal.net

LONDON-Syekh Anjem Choudary, aktivis Islam4UK, dan penggiat penegakan syariat Islam secara sempurna, terutama di Eropa, telah mengeluarkan pernyataan pers terkait penindasan dan kedzoliman pemerintah kafir Jerman terhadap saudara-saudara Muslim kita di sana. Konferensi Pers rencana akan dilakukan pada hari Rabu (29/08/2012) pukul 12.00 Siang di Scholossbezirk, 76131 Karlsruhe, Jerman. Allahu Akbar!


Bismillahirrahmanirrahim

Kesejahteraan bagi mereka yang mengikuti petunjuk

Konferensi Pers Penting

Pilih Hukum Islam Atau Hukum Jerman?

Baru-baru ini sebuah ketidakadilan dan penindasan telah ditimpakan oleh rezim kafir pemerintahan Jerman kepada saudara-saudara kita, komunitas Muslim di Jerman, dengan penangkapan besar-besaran kepada saudara-saudara Muslim kita, hanya karena mereka berdiri untuk membela kehormatan Nabi kita, Rasulullah SAW. Untuk itu, kami menyelenggarakan Konferensi Pers ini dalam rangka untuk mengekspos perang yang dilancarkan rezim pemerintahan Jerman kepada Islam dan kaum Muslimin dan sebagai respon kami atas tindakan tersebut.

Mari kita perjelas, bahwa sesungguhnya Eropa telah mengalami tirani dan penindasan dan tidak ada satu negara pun yang menyadari hal ini, selain daripada negara Jerman itu sendiri. Mulai dari kediktaktoran, fasisme, genoside dan pembersihan etnis, masyarakat Eropa telah menderita di tangan rezim dan kelompok yang telah membuat undang-undang dan peraturan sesuai dengan keinginan hawa nafsu mereka sendiri yang bertentangan dengan kepentingan umat manusia.

Fenomena umum yang terjadi di barat saat ini adalah tercerabutnya hak-hak rakyat Eropa dengan diberlakukannya demokrasi liberal dan kebebasan, tampa adanya kemampuan untuk memberikan solusi untuk masalah-masalah yang mereka alami dan untuk mencegah terjadinya diskriminasi dan penindasan yang masih saja berlanjut. Untuk itu, Eropa saat ini sangat membutuhkan sebuah sistem alternatif untuk mengatur urusan mereka yang sesuai dengan sifat fitrah manusia, dan dapat memuaskan dan memenuhi kebutuhan mereka sendiri, sementara di saat yang sama memberikan ketenangan dalam masyarakat.

Ini adalah sebuah konflik antara hukum buatan manusia (man made law) versus hukum ilahiah (wahyu), antara kedaulatan manusia versus kedaulatan Allah. Dengan demikian, Konferensi Pers ini sengaja kami adakan di depan Pengadilan Tertinggi Jerman, mewakili mereka-mereka yang percaya kepada kedaulatan manusia versus orang-orang yang ingin membela kehormatan Rasulullah SAW, mereka-mereka yang ingin mempraktekkan agama mereka melalui ibadah-ibadah sederhana, seperti sunat, dan mereka yang ingin berbagi keindahan Al-Qur’an dan ajaran syariat Islam dengan orang-orang Jerman.

Sejarah Eropa sebenarnya akrab dengan Islam, dimana syariat Islam (pernah) diterapkan di sebagian wilayah di Austria dan Switzerland, dan tentu saja di Spanyol, Cyprus, dan Yunani.

Pada Konferensi Pers yang penting ini, kami menghadirkan pembicara Syekh Anjem Choudary, Manager Pengadilan Syariah Inggris, yang juga dosen Hukum Syariah (www.anjemchoudary.com)

Penyelenggara :

Akhi Abu Muhammad, Juru bicara "Islam für Deutschland" (Islam untuk Jerman).
Akhi Abu Musab, Juru bicara "Dawatul Falah" (Call to Success).
Saudara Abu Saalihah, Murid Syekh Umar Bakri Muhammad dan Dosen Hukum Syariah.

Sumber : Talazum/almuhajirun.net
Sumber : http://www.al-mustaqbal.net/index.php/beranda/muslim-affairs/item/447-pilih-hukum-islam-atau-hukum-jerman?

Pilih Hukum Islam Atau Hukum Jerman?


M Fachry untuk Al-Mustaqbal.net

LONDON-Syekh Anjem Choudary, aktivis Islam4UK, dan penggiat penegakan syariat Islam secara sempurna, terutama di Eropa, telah mengeluarkan pernyataan pers terkait penindasan dan kedzoliman pemerintah kafir Jerman terhadap saudara-saudara Muslim kita di sana. Konferensi Pers rencana akan dilakukan pada hari Rabu (29/08/2012) pukul 12.00 Siang di Scholossbezirk, 76131 Karlsruhe, Jerman. Allahu Akbar!


Bismillahirrahmanirrahim

Kesejahteraan bagi mereka yang mengikuti petunjuk

Konferensi Pers Penting

Pilih Hukum Islam Atau Hukum Jerman?

Baru-baru ini sebuah ketidakadilan dan penindasan telah ditimpakan oleh rezim kafir pemerintahan Jerman kepada saudara-saudara kita, komunitas Muslim di Jerman, dengan penangkapan besar-besaran kepada saudara-saudara Muslim kita, hanya karena mereka berdiri untuk membela kehormatan Nabi kita, Rasulullah SAW. Untuk itu, kami menyelenggarakan Konferensi Pers ini dalam rangka untuk mengekspos perang yang dilancarkan rezim pemerintahan Jerman kepada Islam dan kaum Muslimin dan sebagai respon kami atas tindakan tersebut.

Mari kita perjelas, bahwa sesungguhnya Eropa telah mengalami tirani dan penindasan dan tidak ada satu negara pun yang menyadari hal ini, selain daripada negara Jerman itu sendiri. Mulai dari kediktaktoran, fasisme, genoside dan pembersihan etnis, masyarakat Eropa telah menderita di tangan rezim dan kelompok yang telah membuat undang-undang dan peraturan sesuai dengan keinginan hawa nafsu mereka sendiri yang bertentangan dengan kepentingan umat manusia.

Fenomena umum yang terjadi di barat saat ini adalah tercerabutnya hak-hak rakyat Eropa dengan diberlakukannya demokrasi liberal dan kebebasan, tampa adanya kemampuan untuk memberikan solusi untuk masalah-masalah yang mereka alami dan untuk mencegah terjadinya diskriminasi dan penindasan yang masih saja berlanjut. Untuk itu, Eropa saat ini sangat membutuhkan sebuah sistem alternatif untuk mengatur urusan mereka yang sesuai dengan sifat fitrah manusia, dan dapat memuaskan dan memenuhi kebutuhan mereka sendiri, sementara di saat yang sama memberikan ketenangan dalam masyarakat.

Ini adalah sebuah konflik antara hukum buatan manusia (man made law) versus hukum ilahiah (wahyu), antara kedaulatan manusia versus kedaulatan Allah. Dengan demikian, Konferensi Pers ini sengaja kami adakan di depan Pengadilan Tertinggi Jerman, mewakili mereka-mereka yang percaya kepada kedaulatan manusia versus orang-orang yang ingin membela kehormatan Rasulullah SAW, mereka-mereka yang ingin mempraktekkan agama mereka melalui ibadah-ibadah sederhana, seperti sunat, dan mereka yang ingin berbagi keindahan Al-Qur’an dan ajaran syariat Islam dengan orang-orang Jerman.

Sejarah Eropa sebenarnya akrab dengan Islam, dimana syariat Islam (pernah) diterapkan di sebagian wilayah di Austria dan Switzerland, dan tentu saja di Spanyol, Cyprus, dan Yunani.

Pada Konferensi Pers yang penting ini, kami menghadirkan pembicara Syekh Anjem Choudary, Manager Pengadilan Syariah Inggris, yang juga dosen Hukum Syariah (www.anjemchoudary.com)

Penyelenggara :

Akhi Abu Muhammad, Juru bicara "Islam für Deutschland" (Islam untuk Jerman).
Akhi Abu Musab, Juru bicara "Dawatul Falah" (Call to Success).
Saudara Abu Saalihah, Murid Syekh Umar Bakri Muhammad dan Dosen Hukum Syariah.

Sumber : Talazum/almuhajirun.net
Sumber : http://www.al-mustaqbal.net/index.php/beranda/muslim-affairs/item/447-pilih-hukum-islam-atau-hukum-jerman?

Haron Din: 'Tun Mahathir harus bertaubat'



MOHAMMAD FAIRUZ JUMAIN
29 Ogos 2012
Haron Din
$entry.content.caption.value
SHAH ALAM – Bekas Perdana Menteri, Tun Dr Mahathir Mohamad harus bertaubat kerana mengeluarkan kenyataan yang merosakkan akidah dirinya dan umat yang percaya kepada kata-katanya.

Timbalan Mursyidul Am Pas, Datuk Dr Haron Din berkata, tulisan Dr Mahathir dalam blognya berbunyi 'Better the devil you know than the angel you don’t' yang membawa maksud  lebih baik syaitan yang anda kenali daripada malaikat yang anda tidak dikenali’ adalah pegangan yang silap.

Menurutnya, tiada istilah atau ayat di dalam al-Quran yang menjelaskan malaikat lebih buruk berbanding dengan syaitan.

“Malaikat adalah makhluk yang tidak pernah derhaka kepada ALLAH dan melakukan apa sahaja yang diperintahkan. Kenyataan (Dr Mahathir) itu seolah-olah ada malaikat yang lebih teruk daripada syaitan.

“Oleh itu, umat Islam tidak boleh mengambil pepatah Inggeris itu kerana ia boleh merosakkan akidah,” katanya kepada Sinar Harian, semalam.

Katanya, kenyataan Dr Mahathir itu ternyata memakan diri sendiri kerana umum terutamanya umat Islam mengetahui syaitan itu adalah makhluk ALLAH yang paling kejam dan derhaka.

Selain itu, sebagai bekas pemimpin tertinggi negara dalam tempoh yang lama, adalah tidak wajar Dr Mahathir membuat kenyataan sedemikian rupa dengan melabelkan sesuatu pihak atau pertubuhan dengan nama seburuk itu.

“Ia berlawanan dengan sifat syaitan kerana mereka memang diakui sebagai makhluk yang jahat dan derhaka kepada perintah ALLAH,” katanya.

Pada 22 Ogos lalu, dalam entri blog Dr Mahathir di chedet.cc/blog/ bertajuk ‘Change’ atau ‘berubah’ ada menyebut ‘lebih baik syaitan yang dikenali daripada malaikat yang tidak dikenali’ yang menggesa pembaca supaya tidak menyokong Ketua Pembangkang, Datuk Seri
Anwar Ibrahim, yang disifatkannya sama dengan Presiden Amerika Syarikat, Barrack Obama.

Pada sambutan rumah terbuka sempena Hari Raya baru-baru ini, Dr Mahathir dilaporkan berkata, syaitan yang dimaksudkannya dalam blog itu merujuk kepada kerajaan Barisan Nasional (BN).

Nik Aziz: Semuka, tak payah guna surat



WARTAWAN SINAR HARIAN
29 Ogos 2012
Nik Aziz kecam Harussani
Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat.
KOTA BHARU - “Tidak payah guna surat untuk mengajak saya berbincang isu hudud ini. Siapa dia, saya tidak kenal dia, dia pun tidak kenal saya. Demikian luahan Mursyidul Am Pas, Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat berhubung surat rasmi dihantar Pengerusi Sekretariat Ulama Muda
Malaysia (Ilmu), Fathul Bari Mat Jahaya kepadanya bagi membincangkan isu hudud.

Nik Aziz mempertikaikan tindakan Fathul Bari yang disifatkan lebih gemar membuat bising di akhbar mengenai surat rasmi tersebut.

Beliau berkata, sewajarnya Fathul Bari perlu bersemuka secara terus dengannya sekiranya ikhlas untuk membincangkan isu hudud secara terperinci dan bukannya membuat kecoh dalam media arus perdana itu.

“Kalau dia (Fathul Bari) hendak jumpa saya, dia patut jumpa saya secara seorang tidak payah buat bising dalam surat khabar,” katanya selepas menghadiri Majlis Mesra Aidilfitri, semalam.

Turut hadir, Timbalan Pesuruhjaya III Pas Kelantan, Datuk Mohd Amar Nik Abdullah.

Selain itu, Nik Aziz berkata, sehingga kini beliau sendiri belum menerima dan membaca lagi isi kandungan surat rasmi itu.

Semalam, Sinar Harian melaporkan Ilmu telah menghantar surat rasmi untuk bertemu Nik Aziz bagi tujuan membincangkan isu hudud secara serius dan profesional, bukannya bertikam lidah.

Dalam laporan itu, Pengerusinya, Fathul Bari berkata bagaimanapun pihaknya belum mendapat sebarang maklum balas daripada Nik Aziz.

Muhdalena diarah dapatkan peguam untuk kes ugutan jenayah dan miliki pedang



WARTAWAN SINAR HARIAN
29 Ogos 2012
Amuk di JPM
Amuk di JPM
PUTRAJAYA - Seorang wanita berusia 28 tahun yang didakwa melakukan ugutan jenayah dan memiliki sebilah pedang diarah oleh Mahkamah Sesyen di sini hari ini mendapatkan khidmat peguam bagi membolehkan pihak pendakwa memulakan segera kesnya.

Ketika mengarahkan demikian Hakim Mohd Kafli Che Ali berkata di bawah Kanun Acara Jenayah yang dipinda, tarikh perbicaraan mesti ditetapkan dalam tempoh 90 hari dari tarikh tertuduh didakwa di mahkamah.

Mohd Kafli kemudian menetapkan 12 September bagi urusan kes.

Terdahulu, timbalan pendakwa raya Siti Noor Mazrah Ahmad Din memberitahu mahkamah bahawa pihak pendakwa sedia menyerahkan dokumen berhubung kes itu kepada Muhdalena dan menggesa tertuduh mendapatkan seorang peguam.

Muhdalena memberitahu mahkamah bahawa beliau akan berbuat demikian. Muhdalena dari Kota Damansara, didakwa pada 16 Julai di katil rawatannya di Hospital Putrajaya selepas beliau terkena tembakan di paha kanannya. 

Beliau didakwa melakukan ugutan jenayah dengan mengancam untuk mencederakan anggota polis bantuan, Ridzuan Megat Ahmad, di perkarangan Kompleks B Jabatan
Perdana Menteri di sini pada kira-kira 2.30 petang 9 Julai.

Dakwaan itu di bawah Seksyen 506 Kanun Kesiksaan membawa hukuman penjara hingga tujuh tahun atau denda atau kedua-duanya jika sabit kesalahan.

Muhdalena, siswazah Universiti Islam Antarabangsa, juga didakwa memiliki sebilah pedang di tempat dan masa yang sama.

Tuduhan itu di bawah seksyen 7 (1) Akta Senjata Korosif, Eksplosif dan Berbahaya 1958 boleh mengakibatkan beliau dipenjara hingga dua tahun atau denda hingga RM2,000 atau kedua-duanya sekali jika sabit kesalahan.

Beliau kini dibebaskan dengan ikat jamin RM10,000 dengan seorang penjamin sementara menunggu perbicaraannya.

Pada 9 Julai, seorang lelaki berusia 47-tahun, Khalil Afandi Abd Hamid, yang mendakwa dirinya sebagai Imam Mahadi ditembak mati oleh polis bila beliau mengamuk dengan sebilah pedang Samurai di kompleks yang sama.

Muhdalena ada bersamanya semasa kejadian itu. - Bernama

Temu keluarga selepas 59 tahun



NORAIZURA AHMAD
29 Ogos 2012
Temui keluarga selepas 59 tahun
Norma (dua, kiri) bersama adik beradiknya disatukan sambil disaksikan Chong (tiga, kanan) pada sidang media, semalam.
KUALA LUMPUR - Seorang pesara pembantu farmasi yang terpisah selama 59 tahun dengan keluarga asalnya, akhirnya bertemu selepas menyiarkan berita mencari keluarganya di sebuah akhbar tempatan.

Norma Hashim, 59, tidak pernah berputus asa mencari keluarga asalnya selepas diberitahu ibu dan bapa angkatnya mengenai statusnya setelah kematian mereka pada tahun 1997.

Menurutnya, usaha mencari melalui media massa dan elektronik gagal menemui keluarganya tetapi keyakinannya untuk berjumpa dengan keluarga menguatkan lagi semangatnya.
“Saya cuba menyiarkan berita melalui akhbar harian bahasa Cina dan bersyukur kerana berjaya menemui mereka,” katanya pada sidang media di pejabat MCA, Ampang di sini, semalam.

Norma berkata, akibat kesempitan hidup keluarganya, dia diberikan kepada sebuah keluarga Melayu untuk dijadikan anak angkat sejak berumur tiga bulan.

Menurutnya, ketika itu, mereka sekeluarga menetap di Kulim, Kedah, sebelum berpindah ke Bandar Baharu, Kedah.

“Saya diberitahu saya mempunyai seorang kakak kembar, sementara ibu dan ayah saya seorang peniaga minuman di pekan Kulim dan tinggal di Jalan Kilang Ubi, Kulim.

“Pada tahun 1989, saya cuba mencari mereka di kawasan itu, tetapi dimaklumkan mereka sudah berpindah,” katanya.

Anak keempat daripada tujuh beradik itu akhirnya dapat bertemu dengan keluarganya selepas kakaknya, Teow Sooi Nai, 63, membaca artikel berkaitan adiknya di sebuah akhbar tempatan.

Sooi Nai berkata, dia diberitahu ibu bapanya untuk mencari adiknya yang diberikan kepada keluarga angkat sejak kecil.

Menurutnya, ibu dan bapanya telah meninggal dunia pada tahun 1974 dan 1986 dan tidak sempat berjumpa adiknya.

“Kami diberitahu, adik (Norma) diberikan kepada keluarga Melayu untuk dijadikan adik angkat dan cuba untuk mencarinya.

“Kami gembira dapat bertemunya walaupun ibu bapa kami tidak sempat berjumpa,” katanya.

Ketua Biro Pengaduan Awam MCA, Datuk Seri Michael Chong berkata, Norma membuat aduan di pejabatnya pada 9 Ogos lalu dan pihaknya berjaya menyatukan mereka sekeluarga semalam.

“Ini adalah kejayaan kita untuk membantu orang ramai dan menyatukan anggota keluarga yang lama terpisah,” katanya.

'Si Tanggang Moden' diarah mohon maaf secara terbuka



WARTAWAN SINAR HARIAN
29 Ogos 2012
KUALA TERENGGANU- Mahkamah Tinggi Syariah di sini, semalam, mengarahkan seorang anak yang disifatkan sebagai ‘Si Tanggang Moden’ memohon maaf secara terbuka mengikut hukum syarak terhadap kedua-dua ibu bapa, dua anaknya yang diabaikan lebih lapan tahun serta ahli keluarga lain tidak lebih dari tempoh 30 hari berkuat kuasa semalam.

Hakim Mahkamah Tinggi Syarie, Rosdi Harun turut mengarahkan Nasrun Mustafa, 38, yang kini bekerja di Bintulu, Sarawak, sebagai pengurus operasi sebuah syarikat cari gali minyak berpangkalan di Kuala Lumpur membayar tuntutan sebanyak RM400 sebulan terhadap kedua ibu bapanya serta RM400 sebulan setiap seorang terhadap dua anaknya, Mohd Amirul Nasrun, 17, dan Nur Thahirah Nasrun, 15.

Dia yang berpendapatan RM18,000 sebulan itu turut diarahkan membayar sebanyak RM1,000 setiap seorang anak dalam tempoh dua minggu setiap kali menyambut Aidilfitri sebagai persiapan.

Selain itu, responden turut diarahkan membayar sebanyak RM18,866.50 atau tunggakan perbelanjaan dan sebagai teladan kerana tidak pulang ke rumah menemui keluarga termasuk kedua-dua anaknya dalam masa lebih lapan tahun sebelum ini.

Semua tuntutan tersebut difailkan  pasangan warga emas ini, Mustafa Ismail, 65, dan Che Meriam Abdullah, 58, dari Kampung Beladau Kolam, Manir, di sini, terhadap anak lelakinya, setelah mengabaikan tanggungjawab menjaga dua anaknya lebih lapan tahun selepas berlaku penceraian dengan isteri pertamanya pada 30 Disember 1998.

Malah, kini, anak lelakinya itu telah berkahwin lain dan begitu juga dengan bekas isterinya.

Dalam prosidingnya, Rosdi turut menyelar perbuatan Nasrun dengan ungkapan “Si Tanggang Moden’ yang mana tidak pernah hadir setiap perbicaraan mahkamah bermula pada 2 Mei tahun lalu dan sentiasa mengemukakan pelbagai alasan melalui peguamnya.

Haron Din: 'Tun Mahathir harus bertaubat'



MOHAMMAD FAIRUZ JUMAIN
29 Ogos 2012
Haron Din
$entry.content.caption.value
SHAH ALAM – Bekas Perdana Menteri, Tun Dr Mahathir Mohamad harus bertaubat kerana mengeluarkan kenyataan yang merosakkan akidah dirinya dan umat yang percaya kepada kata-katanya.

Timbalan Mursyidul Am Pas, Datuk Dr Haron Din berkata, tulisan Dr Mahathir dalam blognya berbunyi 'Better the devil you know than the angel you don’t' yang membawa maksud  lebih baik syaitan yang anda kenali daripada malaikat yang anda tidak dikenali’ adalah pegangan yang silap.

Menurutnya, tiada istilah atau ayat di dalam al-Quran yang menjelaskan malaikat lebih buruk berbanding dengan syaitan.

“Malaikat adalah makhluk yang tidak pernah derhaka kepada ALLAH dan melakukan apa sahaja yang diperintahkan. Kenyataan (Dr Mahathir) itu seolah-olah ada malaikat yang lebih teruk daripada syaitan.

“Oleh itu, umat Islam tidak boleh mengambil pepatah Inggeris itu kerana ia boleh merosakkan akidah,” katanya kepada Sinar Harian, semalam.

Katanya, kenyataan Dr Mahathir itu ternyata memakan diri sendiri kerana umum terutamanya umat Islam mengetahui syaitan itu adalah makhluk ALLAH yang paling kejam dan derhaka.

Selain itu, sebagai bekas pemimpin tertinggi negara dalam tempoh yang lama, adalah tidak wajar Dr Mahathir membuat kenyataan sedemikian rupa dengan melabelkan sesuatu pihak atau pertubuhan dengan nama seburuk itu.

“Ia berlawanan dengan sifat syaitan kerana mereka memang diakui sebagai makhluk yang jahat dan derhaka kepada perintah ALLAH,” katanya.

Pada 22 Ogos lalu, dalam entri blog Dr Mahathir di chedet.cc/blog/ bertajuk ‘Change’ atau ‘berubah’ ada menyebut ‘lebih baik syaitan yang dikenali daripada malaikat yang tidak dikenali’ yang menggesa pembaca supaya tidak menyokong Ketua Pembangkang, Datuk Seri
Anwar Ibrahim, yang disifatkannya sama dengan Presiden Amerika Syarikat, Barrack Obama.

Pada sambutan rumah terbuka sempena Hari Raya baru-baru ini, Dr Mahathir dilaporkan berkata, syaitan yang dimaksudkannya dalam blog itu merujuk kepada kerajaan Barisan Nasional (BN).