Kehormatan Muslimah Pattani Di Ragut Tentara Thailand

Di Pattani tidak hanya disimbah darah.Kehormatan paraMuslimah pun dirampas oleh Tentara Budha Thailand yang dihantar pemerintah Thailand ke bumi Jihad Pattani.

“Tentara-tentara sering memperkosa Muslimah, mereka datang ke rumah para muslimah, para tentara  ini tidak segan-segan menggoda para muslimah, memperkosanya lalu terus dibunuh,” kata Umi Madinah, perwakilan Muslimah Pattani dari Pattani United Liberation Organization.

Tragisnya, jumlah Muslimah korban perkosaan tentara Thailand, bukan dalam pengiraan jari. Akan tetapi, mencapai ratusan orang.Ramai anak-anak nikah hasil perkosaan tentara Tahiland di bumi Pattani.

“Keadaan ini sering terjadi. Banyak para anak di Patani tidak tahu siapa ayahnya, karana mereka hasil dari perkosaan tentara Thailand dan para tentara tidak mau bertangung jawab. Kalau boleh dikatakan sudah ratusan anak yang tidak tahu siapa bapaknya,” ujarnya.

Tentara Thailand Ragut Kehormatan Muslimah Pattani

Aktivitas muslimah Patani sendiri biasanya menjadi tenaga pengajar dan Menjemur ikan di tepi laut. Sedangkan muslimah di daerah pedalaman mereka bekerja pada sektor perkebunan. Namun permasalahannya, kini mereka tidak lagi berani keluar untuk berkebun.

“Mereka masih trauma dan khawatir akan diperkosa tentara Thailand di luar rumah,” sambung Umi Madinah.

Permasalahannya kemudian adalah para tentara Thailand juga membuat semacam karantina bagi para janda beserta anaknya. Di sana mereka mendapati pencucian otak untuk mendukung pemerintah Thailand dan membenci mujahid Pattani.

“Di sana tentara Thailand melakukan brainwash dengan mengatakan ‘suami kamu jahat, bapak kamu jahat’, jadi diberi pertolongan tapi dicuci otaknya,” tukasnya

“Umi mewakili muslimah Patani meminta kepada muslimah Indonesia untuk selalu mendoakan kami. Kuatkan iman kami agar kami bisa terus berjuang,” ungkap Umi Madinah.

Sekitar 5000 janda dan anak yatim menanti bantuan kaum muslimin. Mereka harus bertahan dalam keadaan ditinggal suaminya. “ Suami ditangkap. Istri mereka tidak tahu ke mana suami-suami mereka pergi. Banyak dari para suami dibunuh,” ujarnya.

Anak-anak yang ditinggal oleh ayahnya ini pun mendapat ancaman baru. Simpati dan kecintaan mereka terhadap para pejuang Pattani ingin dihancurkan penjajah Thailand. Banyak dari para anak ini Diberikan dadah. Mereka dikuarantinkan di sebuah tempat lalu diajar tentara Thailand untuk membenci perjuangan.

“Mereka diajar bahwa yang membunuh ayahnya adalah para pemberontak. Maka kami khawatir ketika besar mereka akan membenci pejuang Pattani dan balik melawan kami. Inilah politik adu domba,” Jelas Umi Madinah.

sumber

Dunia Maklumat

Air mata dari surat Fathimah

anak-anak Afghan

(Arrahmah.com) - Pada malam 24 Desember setelah kakak saya menceritakan sebuah kisah dari daerah tetangga kami yang baru saja dihantam oleh US B52 (pesawat tempur) di Qandahar (Kandahar), Saya berhenti di kantor utama NY Post, di 33rd & 8th Avenue, NYC,  markas untuk USPS, sebuah program “Operasi Santa Claus”. Saya kembai ke stan berita dan mengambil satu copy New York Times.

Sementara seseorang sedang memegang koran dan berbicara kepada istrinya saat ia sibuk memilih-milih hadiah untuk Hari Natal, tiba-tiba saya mendengar seseorang menghadapnya dan mengatakan, “Ya, kita adalah orang-orang yang lurus dari semua bangsa, kita tidak membombardir rakyat miskin Afghan, tetapi pempimpin mereka yang menuntut kampanye pemboman yang intensif, kita dari grand canyon, hahaha, cheer, dan Natal ini akan sangat berbeda bagi orang Amerika.”

Saya tidak mudah untuk menunjukkan emosi saya, tetapi Saya mendengar kisah satu per satu, dengan air mata mengalir di wajah saya. Inilah sebuah kisah yang Saya pilih dari telepon kakak saya.

Fathimah (6), ia tinggal dengan ayah dan ibunya, dan dengan 2 saudari perempuan dan seorang saudara laki-laki di kota Qandahar, suka bermain dengan kawan-kawan sebayanya di ladang di sekitar rumahnya. Ayahnya bekerja berjam-jam lamanya untuk membeli makanan bagi keluarganya.

Fathimah, di hari ketiga pemboman oleh Amerika di kota Qandahar, mengatakan kepada ayahnya untuk membawanya ke Allah dan ia akan mengatakan kepada-Nya untuk menyingkirkan orang-orang Amerika (penjajah) dari dunia damai ini dan menghancurkan pesawat-pesawat mereka, dan jika ayahnya tidak membawahnya kepada Allah maka ayahnya harus membiarkan ia pergi ke gurun-gurun untuk berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Ahmad (11), kakaknya Fathimah, juga meminta mati syahid dan mengatakan untuk membiarkannya meninggalkan rumah untuk memerangi para penjajah ketika mereka mendarat.

Sang ayah tidak mampu menjawab, sehingga akhirnya ia meminta ibunya untuk meyakinkan mereka. “Kamu masih terlalu muda untuk melawan para penjajah kotor itu, Ahmad! Dan kamu harus menunggu hingga kamu dewasa. Usia untuk berperang paling tidak (minimal) 16 tahun,” kata sang ibunda menasehati puteranya itu.

Surat Fathimah

“Dan kamu Fathimah, beritahukan permintaanmu dari Allah (yang ia mohon agar Allah melakukannya, red) kepada ayahmu untuk menulisnya dan kemudian ia akan mengirimnya ke rumah Allah: Ka’bah. Dan tentu saja Allah akan memberikan kemurkaanNya terhadap seluruh orang-orang kafir.”

Akhirnya, mereka berdua merasa puas dan Fathimah segera mengambil selembar kertas dengan pensil yang telah rusak sebagiannya dan memberikannya kepada ayahnya dan mengatakan kepada ayahnya untuk menulis:

“Aku, Fathimah dan semua anak-anak Muslim Afghanistan sedang diserang oleh para penjajah, pesawat-pesawat mereka datang dari negara yang jauh ke tanah kami dan membom kami. Mereka bukan saja musuh bagi negara kami dan hidup kami tetapi juga musuh bagi agamamu, Islam, mereka datang untuk menyingkirkan Imarah Islam dari Afghanistan. Dan lebih dari itu, mereka membunuh anak-anak yang tidak bisa melakukan apapun maupun menyakiti siapapun. Ya Allah-ku! Kirimlah kemurkaanMu yang sangat besar terhadap mereka (para penjajah) dan terhadap seluruh pendukung mereka, baik mereka orang Afghan maupun orang lainnya. Kami membenci Amerika dan para pengikut mereka, bunuhlah mereka semua.”

Setelah menyelesaikan menulis surat itu, ayahnya dan Ahmad pergi ke Masjid untuk melaksanakan shalat Isya’. Dan bom menghantam rumah Fathimah dan semua anggota keluarga, kecuali Ahmad dan ayahnya, syahid. Sang ayah mengatakan bahwa Fathimah membisikkan ke telinganya saat nafas terakhirnya, “Jangan kirimkan suratnya sekarang, aku akan bertemu dengan Allah segera dan aku akan mengatakan semuanya yang kita sedang hadapi di negeri kita.”

Diterjemahkan dan diedit dari Shahamat-english (salah satu situs resmi Mujahidin Imarah Islam Afghanistan)

(siraaj/arrahmah.com)

- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/06/10/air-mata-dari-surat-fathimah.html#sthash.zNIprur8.dpuf

5 lagi kes tembakan dalam tempuh 24 jam...

5 lagi kes tembakan dalam tempuh 24 jam... rakyat yang tak jahat tak perlu bimbang... masih selamat untuk tinggal di Malaysia.... sebab yg kena tembak semua orang jahat..hehehe. ..

solat aidil fitri diindia

Eid Al-Fitr Prayer at Masjid Taj Mahal - Agra, India.

SubhanAllah!
~
more photos: http://www.ahmad-sanusi-husain.com/2013/08/eid-al-fitr-prayers-around-world.html

3 pasangan Islam bercerai setiap jam di Malaysia

KUALA LUMPUR 9 Ogos - Terdapat purata tiga kes penceraian bagi setiap jam dalam kalangan pasangan Muslim di negara ini.

Pengerusi Majlis Perunding Wanita Islam Malaysia (MPWIM), Prof. Madya Datin Noor Aziah Mohd Awal berkata, maklumat itu diperoleh daripada kajiannya terhadap statistik penceraian Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) bagi tahun 2011.

Ini berikutan terdapat purata 70 kes penceraian dilaporkan sehari, 2,000 kes dilaporkan sebulan dan 25,000 kes setahun di seluruh negara bagi tahun 2011.

"Statistik perceraian daripada Jakim dari tahun 1990 hingga 2010 sentiasa menunjukkkan peningkatan kes penceraian setiap tahun," katanya kepada Bernama.

Noor Aziah berkata, situasi itu berlaku kerana kebanyakan individu yang mendirikan rumah tangga didapati tidak memahami mahupun mengetahui akan falsafah sebenar sesebuah perkahwinan itu.

Justeru, beliau meminta masyarakat supaya melengkapkan diri dengan ilmu agama dan rumah tangga sebelum melangsungkan perkahwinan bagi mengurangkan kes perceraian sekali gus membentuk sebuah keluarga bahagia.

"Sebenarnya institusi keluarga itu adalah asas pembangunan sesebuah negara dan kalau institusi keluarga itu berjalan dengan baik maka negara pun akan jadi lebih baik," katanya.

Menyentuh mengenai belia pula, beliau meminta kerajaan memperbanyakkan penganjuran program keilmuan dan keagamaan kepada golongan belia di negara ini dalam usaha melahirkan belia berakhlak mulia, pada masa hadapan.

Noor Aziah berkata, berdasarkan dapatan hasil kajiannya, mendapati gejala sosial seperti seks bebas, penyalahgunaan dadah dan minum arak dalam kalangan belia Islam kini, berada pada tahap membimbangkan.

"Antara beberapa kaji selidik yang saya lakukan adalah Kajian Belia Bermasalah di Malaysia 2009, Kajian Belia, Dadah dan HIV:Punca dan Hak pada tahun 2010, dan Kajian Pembinaan Modul Ta’dib di Sekolah Henry Gurney, Melaka 2011.

"Hasil kajian ini membuatkan saya risau akan akhlak golongan belia pada masa ini yang mana bagi pandangan saya berpunca daripada tidak menghayati ilmu agama sepenuhnya walaupun ada pendidikan agama tetapi tidak mengamalkan ilmu agama yang ada itu. Kebanyakan responden menjawab tidak tahu sembahyang atau sudah lupa macam mana hendak sembahyang sewaktu ditemu bual," katanya.

Beliau yang juga pensyarah undang-undang Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) berkata penularan gejala tidak sihat itu bakal memberi impak negatif kepada pembangunan modal insan negara ini sekiranya tidak ditangani segera.

"Dari kajian yang saya buat, saya dapati kanak-kanak pun mula mencuba seks semuda 12 tahun dan saya juga mendapati semasa saya membuat kajian ’Hak Anak Tak Sah Taraf di Malaysia’ pada 2007, mendapati ibu paling muda mengandung yang saya temu bual ialah 13 tahun.

"Macam mana negara ini hendak melahirkan seorang pemimpin yang berkaliber dan mempunyai personaliti terhormat pada masa depan sekiranya belia kini tidak mempunyai akhlak sepatutnya dikehendaki dalam Islam," katanya.

Apabila ditanya pendekatan kreatif yang boleh dilaksanakan bagi menarik minat belia terhadap program itu, Noor Aziah berkata, ia boleh dilakukan dengan pelbagai cara antaranya mencari ’role model’ dari kalangan belia yang berjaya dalam bidang tertentu seperti johan Tilawah al-Quran, pelajar cemerlang Sijil Pelajaran Malaysia, jaguh sukan dan artis.

Noor Aziah juga berkata, kira-kira 80 peratus golongan belia bermasalah datang daripada keluarga ibu tidak bekerja atau suri rumah sepenuh masa.

Beliau yang juga anggota Majlis Penyelaras bagi Perlindungan Kanak-kanak Malaysia itu berkata angka itu didapati menerusi Kajian Belia Bermasalah di Malaysia 2009 yang melibatkan responden berumur 15 tahun hingga 40 tahun.

Sehubungan itu, beliau berkata, peranan institusi kekeluargaan juga penting untuk memartabatkan pembangunan sahsiah diri golongan belia negara.

"Di sini peranan ibu bapa penting memberi pendidikan agama sepenuhnya kepada anak-anak. Pada pemerhatian saya kebanyakan anak-anak hanya dapat ilmu agama daripada guru agama dan apabila bersama ibu bapa mereka tidak belajar.

"Oleh demikian, saya menyarankan supaya kita semua kembali kepada perkara asas iaitu didikan agama dan memperbaiki mutu keluarga yang sedia ada dan yang akan dibina," katanya. - BERNAMA

Artikel Penuh: http://www.utusan.com.my/utusan/Dalam_Negeri/20130809/dn_05/3-pasangan-Islam-bercerai-setiap-jam-di-Malaysia#ixzz2bTjNyIcr
© Utusan Melayu (M) Bhd 

Kegiatan King Abdullah Raja Arab Saudi Sokong Singkirkan Mursi Terbongkar !

Akhbar Amerika "Washington Time" melaporkan kenyataan seorang aktivis Saudi yang lantang memperjuangkan basmi penyelewengan,

Mujtaheed bin Harith bin Humam mendakwa Raja Saudi, Raja Abdullah bin Abdul Aziz memberikan rasuah berjumlah USD 1 billion kepada Menteri Pertahanan Mesir, Abdul Fatah As-Sisi bagi menjayakan misi operasi menyingkirkan Presiden Mesir yang sah, Muhammad Mursi.

Ini bermakna Raja Abdullah adalah antara manusia yang bertanggungjawab terhadap rampasan kuasa Mesir.

Semalam, kenyataan dari beberapa tokoh agama dan pendakwah Arab Saudi menyebut bahawa pengambil alihan kuasa dari Presiden Mesir Muhammad Mursi adalah "sepenuhnya rampasan kuasa dari semua aspek", "diharamkan oleh Islam serta merupakan satu tindakan jenayah".


Mereka menyatakan bahawa rampasan ini berlaku akibat pertembungan antara pihak serantau dan antarabangsa dan tindakan ini telah pun dirancang secara rapi sejak awal Presiden Mursi dilantik.

Penyata ini telah ditandatangani oleh 56 Ulama dan Peguam Saudi, termasuklah Mohammed bin Suleiman Al Barrak, Abdul Aziz bin Abdul Mohsin Al Turki, Hassan bin Saleh Hamid Abdul Aziz Mohammed Al Fawzan dan ramai lagi.

Kenyataan tokoh agama dan pendakwah Arab Saudi itu pasti mengundang amarah raja berkenaan yang secara terang-terang menyokong rampasan kuasa di Mesir apabila menjadi antara makhluk terawal mengucapkan tahniah kepada Al Sisi atas kejayaan rampasan kuasa tersebut.
Sumber : Rassd oleh ‪#‎mesirkini‬
sumber

Ayah dan Anak Ditemui Hidup di Hutan Setelah 40 Tahun Menghilang

Vietnam - Sungguh mengejutkan. Seorang ayah dan anak ditemui hidup di hutan rimba Vietnam selama empat dekade. Mereka sebelumnya dinyatakan hilang ketika  terjadi perang antara negara itu dengan Amerika Syarikat.

Seperti dilansir dari Dailymail, Jumaat (9/8/2013), dua lelaki itu adalah Ho Van Thanh (82), dan Ho Van Lang (41). Mereka ditemui oleh penduduk setempat ketika mencari kayu bakar di hutan tebal di Daerah Tay Tra, Provinsi Quang Ngai.

Otoriti setempat mengatakan, 40 tahun lalu isteri dan dua anak Ho Van Thanh meninggal akibat satu ledakan di lombong di masa-masa perang Vietnam. Ia pun shock berat akibat kejadian tersebut.

Ho Van Thanh pun memutuskan untuk lari ke hutan belantara, dan meninggalkan rumahnya di dusun Tra Kem. Dia membawa puteranya yang masih hidup Ho Van Lang, yang ketika itu berusia dua tahun.

Semenjak pelarian itu, Ho Van Thanh dan puteranya tak pernah melakukan perhubungan dengan orang lain. Mereka menetap di hutan rimba dengan mendirikan sebuah pondok kayu setinggi lima meter dari atas tanah.

Ho Van Thanh dan puteranya hanya mengenakan cawat yang terbuat dari kulit pohon untuk melindungi tubuhnya. Meski demikian, mereka boleh bertahan hidup selama 40 tahun dengan mencari makan seadanya di hutan rimba itu.

Ho Van Thanh dan puteranya itu ditemui secara tak sengaja oleh warga yang hendak mencari kayu bakar. Warga yang melihat penampilan dan tingkah mereka yang tak normal kemudian melapor kepada pihak  polis  setempat.

Kemudian dibentuklah sebuah pasukan untuk melacak keberadaan Ho Van Thanh dan puteranya. Setelah dilakukan pencarian selama lima jam, mereka pun akhirnya ditemukan. Keduanya lalu dibawa ke luar dari hutan rimba tersebut.

Ho Van Thanh masih boleh sedikit bicara bahasa Kor, bahasa setempat. Namun anaknya, hanya mengetahui beberapa patah perkataan. Bapak dan anak itu ketika ini sedang mendapat penanganan medis di rumah sakit. Setelah dinilai siap, keduanya akan diajarkan lagi bergaul dengan masyarakat.
 sumber:detikNews
sumber

aidil fitri di kashmir

solat aidil fitri dimaldive.....

Namaz... Eid-ul-Fitr in Maldives...

Solat aidil fitri diAmerika Syarikat

Masya Allah
Eid prayers from United States of America

[Wilayah Al Minya menolak Penggulingan Askar - Jutaan Hari Raya Kemenangan]

[Wilayah Al Minya menolak Penggulingan Askar - Jutaan Hari Raya Kemenangan]

72 perarakan di seluruh bandar-bandar dan kampung-kampung di Wilayah Al Minya disertai rakyat dengan tidak disangka-sangka.

Sumber : نبض رابعة
‪#‎mesirkini‬

Penduduk Tunisia anjur tunjuk perasaan besar-besaran

beribu-ribu penduduk Tunisia mengadakan tunjuk perasaan mendesak kerajaan Islam Tunisia meletak jawatan berhubung pembunuhan dua pemimpin pembangkang, di Tunis, kelmarin. - AP

TUNIS 7 Ogos - Beribu-ribu penduduk Tunisia mengadakan tunjuk perasaan, di sini semalam bagi menuntut kerajaan dibubarkan, tunjuk perasaan antikerajaan terbesar setakat ini, ketika krisis politik di negara ini semakin memburuk.

Krisis politik di Tunisia meruncing sejak pembunuhan anggota Parlimen pembangkang, Mohamed Brahmi pada 25 Julai lalu.

Seorang pegawai polis menganggarkan kira-kira 40,000 orang menyertai perhimpunan itu.

Pemimpin pembangkang bagaimanapun meletakkan jumlah mereka yang menyertai tunjuk perasaan itu ialah 100,000 hingga 200,000 orang.

Tunjuk perasaan diadakan di jalan-jalan raya di ibu negara Tunis bagi menggesa kerajaan pimpinan parti berhaluan Islam sederhana, Parti Ennahda meletak jawatan.

Pembunuhan Brahmi, selain seorang lagi ahli politik pembangkang, Chokri Belaid dipersalahkan kepada kumpulan pelampau, tetapi Kabinet pimpinan Ennahda dikritik kerana kurang berusaha mengelak kejadian itu.

Tunjuk perasaan kali ini juga disertai oleh pelbagai parti pembangkang daripada sayap radikal dan sayap kanan.

Penunjuk perasaan turut membawa gambar kedua-dua pemimpin pembangkang yang terbunuh itu, sambil melaungkan slogan 'Rakyat mahu kerajaan ditumbangkan' dan 'Kerajaan akan berakhir hari ini'.

Sementara itu, Dewan Perlembagaan Kebangsaan (ANC) yang merupakan satu badan yang dipilih pada 2011 untuk merangka Perlembagaan baharu akan digantung.

Speaker Dewan, Mustapha Ben Jaafar berkata, penangguhan akan dibuat sehinggalah kerajaan dan pembangkang berunding untuk memecahkan kebuntuan. - AFP

Artikel Penuh: http://www.utusan.com.my/utusan/Luar_Negara/20130808/lu_02/Penduduk-Tunisia-anjur-tunjuk-perasaan-besar-besaran#ixzz2bSyaniS0
© Utusan Melayu (M) Bhd 

Fallujah, Iraq Penduduk di sana sedang menunaikan solat Aidilfitri

Samarra, Iraq Penduduk di sana sedang menunaikan solat Aidilfitri

Moscow, Russia Solat Aidilfitri di sebuah masjid di Moscow

KEMENANGAN SEMAKIN HAMPIR

Menilai kenyataan demi kenyataan terbaru dikeluarkan oleh pimpinan rampasan kuasa malam ini membayangkan mereka terpaksa akur dengan situasi semasa.

Hari ini, Jumaat yang dinamakan "Mesir menentang rampasan kuasa" berjaya menghimpunkan lebih 10 juta rakyat di seluruh negara. Orang bertanya, adakah jumlah ini merupakan anggota Ikhwan dan sayap politiknya, FJP. Saya katakan tidak. Mustahil mereka ini hanya dari anggota Ikhwan dan FJP atau kumpulan Islam. Mereka semua ini rakyat Mesir yang menolak rampasan kuasa. Kenyataan dari Unit Pendaftaran Ahli FJP melalui ketuanya. Dr.Khaleed Muhammad berkata, FJP mempunyai keanggotaan hampir 500,000 orang di seluruh negara. Jika seluruh ahli FJP turun di seluruh negara, baru setengah juta. Kelmarin, seorang ketua pasukan kempen Mohammed El-Baradei di wilayah Suez mengumumkan terpaksa 'menderhaka' kepada ketuanya itu dan menyertai perkumpulan rakyat di Raba'ah.

Berbalik kenyataan dari kerajaan "kudeta" yang nampaknya semakin mengalah. Kementerian Dalam Negeri pula yang sebelum ini beria-ia benar mahu meleraikan himpunan rakyat di dataran Nahdha dan Raba'ah terpaksa membuat pusingan 360 darjah hari ini berkata, "usaha bagi meleraikan dengan cara kekerasan adalah idea yang ditolak".

Naib Presiden Mohammed El-Baradei pula yang dihentam kuat sebelum ini kerana keinginannya mengambil jalan diplomasi dengan Ikhwan berkata, ketua tentera Abdul Fattah As-Sisi juga sependapat dengannya bahawa tiada jalan keluar dari kemelut ini melainkan cara diplomasi.

Al-Azhar pula dan Darul Ifta' Mesir serentak mengeluarkan kenyataan hari ini menolak sebarang bentuk keganasan dan meminta pihak berkuasa hari ini memelihara darah mereka yang keluar mengadakan tunjuk perasaan. Al-Azhar juga meminta semua untuk kembali berunding kerana ia satu-satunya cra bagi menyelesaikan krisis hari ini.

Rakyat yang menentang rampasan kuasa pula meneruskan kemaraan mereka petang Jumaat apabila dua lagi lokasi dijadikan tempat perkampungan mereka iaitu Alfa Maskan dan dataran Mustafa Mahmodu di Kaherah selain Nahdhah dan Raba'ah. Khemah-khemah mula didirikan di dua lokasi tersebut sehingga hak mereka untuk melihat Presiden Mursi kembali tercapai.

Unlike 

SUBHANALLAH Solat Sunat Aidilfitri di china

 

Solat sunat Aidilfitri di Rusia...Subhanallah

Sementara itu di Rusia... Solat sunat Aidilfitri membanjiri persekitaran bandar. Subhanallah

KENAPA TASBIH, TAHMID DAN TAKBIR RAYA ADA SEBUT "AHZAB"..?

IKTIBAR DARI PEPERANGAN AHZAB ( KHANDAQ )

Peperangan ini dinamai juga dengan peperangan Al-Ahzab. Peperangan ini berlaku dalam bulan Syawal tahun kelima Hijrah. Ini menurut apa yang ditegaskan dengan kuat oleh Ibnu Ishaq, Urwah Bin Al-Zubair, Qatadah, Al-Baihaqi dan Jumhur Ulama Sirah dan dikatakan juga berlaku pada tahun keempat Hijrah. Tarikh ini ditegaskan oleh Musa bin Aqabah dan diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan diikuti oleh Malik.


Peperangan ini berpunca (sebagaimana yang diriwayatkan) daripada pengkhianatan kaum Yahudi dan tipu muslihat mereka. Mereka yang menyalakan api peperangan itu dan merekalah yang mengumpulkan barisan Musyirikin. Kerja jahat seperti ini tidak terbatas pada kaum Bani Nadhir yang telah diusir keluar dari Madinah sahaja malah kerja-kerja seperti ini turut dilakukan oleh Bani Quraizah sedangkan mereka masih terikat dengan perjanjian dengan kaum Muslimin dan tidak pula di dalam keadaan terancam sehingga mendesak mereka melanggar perjanjian dan ikatan mereka itu.


Di sini dapat kita mengambil sejumlah pengajaran dan pelajaran. Peristiwa ini merupakan persoalan yang paling jelas hingga ianya merupakan ungkapan sejarah yang terkenal di setiap masa dan tempat.



Pengajaran dan Pelajaran

Pertama: Peperangan Khandaq ini merupakan peperangan pertama di dalam sejarah peperangan Arab dan Islam di mana kubu-kubu digali. Taktik peperangan cara ini hanya terkenal di kalangan bangsa-bangsa asing sahaja iaitu Farsi secara khusus dan orang yang mengemukakan kaedah ini di dalam peperangan ini ialah Salman Al-Farisi, dimana Rasulullah Sallahu 'alaihi Wasallam kagum dan tertarik dengan kaedah ini. Tidak lama kemudian, Rasulullah SallaLlahu 'alaihi Wasallam pun menyeru sahabatnya melaksanakan cadangan itu.

Ini adalah sebahagian daripada beberapa dalil yang banyak yang menunjukkan bahawa hikmah itu barang kehilangan orang Mukmin:

"Hikmah itu adalah barangan yang hilang daripada orang-orang Mukmin. Di mana sahaja ditemuinya, dialah yang lebih berhak memilikinya."

Sesungguhnya syariat Islam membenarkan kaum Muslimin mengambil sesuatu yang baik daripada orang lain dengan syarat mereka (orang Islam) tidak mengikuti pegangan atau kepercayaan asing. Mereka boleh mengambil serta mengumpul seberapa banyak yang mungkin nilai-nilai kebaikan dan konsep-konsep yang berfaedah untuk diri mereka, di mana sahaja kedapatan dan di mana sahaja ia dapat diperolehi. Sebagai kaedah umum Islam di dalam konteks ini ialah supaya setiap Muslim tidak membantutkan akal bebasnya dan pemikirannya yang waras di dalam perjalanan hidupnya dan seluruh urusan dan halnya. Sekiranya ini rupabentuk seorang Muslim, sudah pasti tanpa keraguan lagi ianya tidak mungkin dicucuk tali pada hidungnya lalu hujung tali diserahkan kepada orang lain untuk memimpin ke mana sahaja mereka kehendaki tanpa kesedaran dan pandangan mata hatinya.


Seorang Muslim tidak mungkin membelakangkan sebarang prinsip atau kerja atau disiplin yang diterima oleh akal yang waras dan fikiran yang bebas lagi secocok dengan prinsip-prinsip syariat Islam, apatah lagi untuk melanggarnya dan tidak pula mahu memenatkan jiwanya untuk mengambil manfaatnya darinya.


Cara hidup inilah yang digariskan oleh Allah Subha Nahu Wa Ta'ala kepada individu Muslim yang sebenarnya turun-temurun dari satu asal-usul iaitu kemuliaan. Kemuliaan yang diciptakannya kepada manusia supaya berlandaskan nilai ini kerana Allah Taala mengendaki agar manusia ini menjadi pemerintah sekalian makhluk Allah. Melaksanakan ubudiyyah (perhambaan) diri kepada Allah Subha Nahu Wa Ta'ala serta beriltizam dengan hukum-hukum syariatnya demi untuk menjamin agar terpelihara kemuliaan dan pemerintahan ini.



Kedua: Di dalam babak di mana Rasulullah SallaLlahu 'alaihi Wasallam dan para sahabat radiyaLlahu 'anhum bersama-sama menggali kubu parit "Khandaq" ternyata memberi suatu pengiktibaran yang paling agung sekali. Babak ini menyingkap sebahagian besar daripada hakikat persamaan yang diasaskan oleh masyarakat Islam di antara anggota-anggota masyarakatnya. Di samping itu ia juga mendedahkan bahawa keadilan dan persamaan sifat yang diasaskan itu bukanlah semata-mata slogan yang dihiaskan dari luar masyarakat itu lalu dipamerkan dalam satu bentuk yang menarik dan menawan, tetapi keadilan dan persamaan hak itu merupakan asas yang benar-benar terpancar darinya nilai dan prinsip Islamiyyah yang umum samada yang zahir maupun yang batin.


Saudara mendapati Rasulullah SallaLlahu 'alaihi Wasallam tidak mengarahkan kaum Muslimin untuk menggali kubu, kemudian baginda pulang ke istananya memerhati dari atas menara kemajuan yang dijalankan dan seterusnya berehat sambil berenak-enakan sahaja dan tidak pula Rasulullah SallaLlahu 'alaihi Wasallam datang untuk membuat perasmian dengan memegang ulu cangkul kemudian mencangkul sekali sebagai tanda memulakan kerja. Tetapi baginda Rasulullah SallaLlahu 'alaihi Wasallam telah bersama-sama berhempas pulas memerah tenaga dengan seluruh kaum Muslimin sama seperti para sahabatnya. Mereka serentak bekerja dan bermadah dengan rajaz (seperti sajak) buat menambah semangat dan kecergasan. Rasulullah SallaLlahu 'alaihi Wasallam pun turut bekerja bermadah, mereka termengah-mengah, kerana Allah mereka sanggup dahaga dan berlapar. Inilah dia hakikat menegakkan syariat Islam bagi melaksanakan prinsip persamaan di antara pemimpin dan yang dipimpin, antara kaya dan miskin, antara rakyat jelata dan amir. Malah saudara akan mendapati bahawa seluruh cabang syariat Islam ditegakkan di atas konsep ini.


Saya menasihatkan saudara agar tidak menyamakan konsep ini dengan sistem ciptaan manusia yang yang menyelewengkan cara hidup dan pemerintahan. Jauh sekali perbezaan di antara dua ini. Sumber keadilan dan persamaan dalam Islam ini berpunca daripada perhambaan dan penyerahan ubudiyyah kepada Allah Subha Nahu Wa Ta'ala. Ianya merupakan satu sifat yang menyeluruh bagi seluruh manusia, meletakkan mereka dalam satu saff (barisan) kedudukan dan pandangan sedangkan sistem ciptaan manusia merupakan keluhuran undang-undang dan pendapat majoriti atas segala yang lain tanpa memperhitung tabi'at dan kemunculan pendapat itu dan pencapaiannya.


Untuk yang demikian maka syariat Islam tidak sibuk dengan apa yang dinamakan pengkelasan (apartheid) untuk mana-mana akta, atau kelompok manusia tertentu. Demikian juga tidak ada motif dan sebab-sebab khusus kerana tabi'at dan sifat kehambaan dan ubudiyah itu melarutkan segala-galanya ini di samping menghapuskan segala keistimewaan itu sama sekali.


Imam Bukhari telah meriwayatkan dalam hadis sahihnya dari Jabir radiyaLlahu ‘anhu telah berkata di hari menggali kubu; “Kami telah direntangi oleh seketul batu pejal, sahabat-sahabat bertemu Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam lalu menceritakan: “Ada batu pejal, ya Rasulullah yang merintangi penggali kubu.” Jawab Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam: “Nanti aku pecahkannya,” kemudian baginda terus bangun sedangkan perut baginda diikat dengan batu (menahan lapar). “Tiga hari berturut-turut kami tidak menjamah makanan.” Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam mengambil pemecah batu lalu dicangkulnya batu hingga menjadi hancur. Kemudian aku berkata: “Ya Rasulullah ‘alaihi Wasallam, izinkanlah kepadaku untuk pulang ke rumah," lepas itu aku berkata kepada isteriku: “Aku lihat Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam sudah tidak boleh sabar lagi. Apakah engkau ada sesuatu untuk dimasak?" Jawabnya: “Aku ada biji-biji barli dan seekor kambing betina.” Aku pun menyembelih kambing dan mengisar biji-biji barli kemudian aku masakkan kambing di dalam periuk. Setelah itu aku datang menemui Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam sedangkan tepung yang diuli sudah merekah manakala periuk masih di atas tungku lagi tetapi hampir-hampir masak. Aku berkata kepada Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam: "Saya ada sedikit makanan, ayuh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam dengan seorang dua lagi." Kemudian Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bertanya: “Banyak mana makanan itu?” Aku pun ceritakan kepada Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam. Kata Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam: Itu banyak, lagi baik. Katakan kepada isterimu jangan angkat turun periuk dan juga roti, biarkan di atas dapur hingga aku tiba. Kemudian Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam berseru kepada sekelian Muhajirin dan sekelian Ansar; “Ayuh bangun dari tempat kamu.” Di tengah jalan pula Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam melaung: “Wahai penggali-penggali kubu, ini dia Jabir telah menghidang makanan!” Ayuh kesemua kamu. Bila Jabir masuk ke dalam rumah lalu berkata: "Apa kata kamu, Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam telah datang bersama-sama Muhajirin dan Ansar dan orang-orang lain.” Bertanya isterinya: “Adakah Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam telah bertanyakan tentang makanan itu." Jawab Jabir, "Ya!" Lalu jawab isteri Jabir: “Allah dan RasulNya lebih mengetahui.”


Kemudian datanglah Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam dan baginda bersabda: “Ayuh masuk dan jangan teragak-agak.” Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam mematah-matahkan roti dan meletakkan masakan daging di atasnya. Manakala periuk dan dapur memasak roti, masih bertambah apabila diambil sehingga sekelian yang datang kenyang dan masih banyak lagi bakinya. Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam berkata kepada isteri Jabir: “Engkau makanlah hidangan yang baki kerana manusia ditimpa kelaparan.” (dalam riwayat yang lain pula kata Jabir: “Aku bersumpah demi Allah mereka telah memakan masakanku hingga kesemua mereka beredar tetapi periuk kami masih penuh seperti asalnya dan tepung kami masih boleh dibuat roti lagi.” )



Pengajaran dan Pelajaran

Di dalam babak ini juga tersirat pengajaran dan pengiktibaran yang menyingkap satu gambaran kesetiaan yang teradun di dalam peribadi Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam yang membawa saudara melihat betapa kecintaan baginda terhadap sahabatnya dan berkasihan-belas ke atas mereka di samping memberi gambaran yang lain mengenai perkara-perkara luar biasa dan mukjizat yang dikurniakan Allah Subha Nahu Wa Ta’ala kepada Nabi-Nya.

Adapun gambaran kenabian Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam di dalam babak ini, kelaparan yang diakui oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam semasa bekerja bersama-sama para sahabatnya hingga baginda terpaksa menahan pedih perut kerana terlalu lapar. Perhatikanlah apakah tujuannya hingga membawa Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam sanggup menanggung kesusahan sebegitu rupa? Apakah ini kerana ingin menjadi pemimpin? Atau apakah ini keinginan mengumpul harta kekayaan dan kekuasaan atau satu impian inginkan para pengikut dan penyokong di sekelilingnya? Segala keinginan dan cita-cita demikian adalah amat bertentangan dengan segala yang dialami selama ini. Nyatalah jauh sekali seorang lelaki yang mencintai dan memburu pangkat, kuasa atau kekayaan mampu bersabar menanggung kesengsaraan seperti ini. Adapun yang membawa baginda bersabar menanggung dan mengalami segala-galanya ini tidak lain daripada rasa tanggungjawab terhadap risalah dan amanah yang ditaklifkan (diamanahkan) untuk disampaikan dan berjalan membawa tugas yang berat melalui jalan-jalan yang panjang yang memang tabiatnya sedemikian. Itulah dia peribadi Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam yang terpapar dalam kerja-kerja yang dilakukannya bersama para sahabatnya khusus semasa menggali kubu “khandak”.


Manakala gambaran kecintaannya yang tidak dapat dibayangkan dengan kata-kata terlihat apabila baginda mengajak seluruh sahabatnya menikmati masakan Jabir yang dikhususkan kepada baginda dan beberapa orang sahabat.


Apa yang mendesak Jabir menjemput Rasulullah SallaLlahu 'alaihi Wasallam ialah setelah didapati bahawa baginda mengalami kelaparan yang amat sangat sehingga terpaksa mengikat batu-batu pada perut baginda. Oleh kerana Jabir tidak mempunyai simpanan makanan kecuali cukup untuk beberapa orang sahaja, terpaksalah beliau membataskan jemputan ini kepada sebilangan orang sahaja sesuai dengan kadar makanan yang ada. Tetapi bagaimana mungkin Rasulullah SallaLlahu 'alaihi Wasallam sampai hati meninggalkan para sahabatnya yang sama-sama bekerja keras sedangkan perut-perut mereka memulas kelaparan. Belas kasihan Rasulullah SallaLlahu 'alaihi Wasallam kepada sahabatnya mengatasi kasihan belas ibu ke atas anak-anaknya.


Apa yang dikatakan mukjizat luar biasa di dalam kisah ini ialah kambing kecil Jabir radiyallahu 'anhu tadi bertukar menjadi makanan yang berlimpahan, mengenyangkan beratus-ratus para sahabat dan masih berbaki. Sesungguhnya mukjizat yang luar biasa yang menakjubkan ini merupakan penghargaan Ilahi kepada baginda bagi menggambarkan kesayangan Rasulullah SallaLlahu 'alaihi Wasallam terhadap sahabat-sahabatnya.


Rujukan: Fiqh As-Sirah, Muhammad Sa’id Ramadan Al-Buti

BANGGLASIA.

penuh dengan bangla

Solat idul fitri dichina...AllahuAkbar

mesirkini

Bringing Al-Sisi down from the tree

• Samir Al Hijawi
  
  
  Tuesday, 06 August 2013 17:00

A fool may throw a stone into a well but 100 sane people cannot remove it, says the proverb. To paraphrase its sentiments, a few crazy people can put Al-Sisi at the top of the tree but who can bring him down? This is a complex and serious question, for this is a general whose ambition pushed him into a premature coup and put him at the top of the political tree.
Although there is no doubt that Al-Sisi's ambition blinded him to the harsh reality of staging a coup in the middle of a revolution, it is also true that external forces egged him on. They convinced him to become Egypt's de facto ruler by replacing the democratically-elected president who actually appointed him as Minister of Defence. In doing so he overturned the will of the people as expressed through the ballot box, and all in the name of "advancing democracy".
He has now found himself in a situation that he did not expect, facing a new popular revolt and having to turn to the US, EU and "all other international forces interested in the security, safety and welfare" of Egypt. "Are the values of freedom and democracy practiced exclusively in your countries," he asked the Washington Post journalist who interviewed him. "Do other countries not have the right to exercise the same values and enjoy the same environment? Have you seen the tens of millions [sic] of Egyptians demanding change in Tahrir Square? What is your reaction to that?"
The coup general accused the US and EU of "deserting" the people of Egypt. "Do you want to continue turning your backs on the Egyptians?" he asked. "American interests and the will of the Egyptian people should never conflict." Claiming that "a free people revolted against an unfair political system" Al-Sisi said that the same people now need US support. Begging the US to intervene in Egypt's internal affairs, he continued, "The United States is influential on the Muslim Brotherhood, and I wish the US administration to use that influence to resolve the conflict".
Al-Sisi marketed himself in the Post interview as the "saviour" of Egypt and the Egyptians as well as the wider Middle East, and the defender of American interests in the region. "On July 26 more than 30 million [sic] came out to the streets to support me, who are still waiting for me to do something... Yes, the hopes of the people are my goal, and people's love is most important to me. The pains and sufferings of the people are very versatile; many people do not know this suffering. I am most aware of the size of the problems in Egypt." Where, he asked again, is your support?
In a stinging attack on the Muslim Brotherhood and ousted President Mohammed Morsi, Al-Sisi accused the movement of having only "very modest experience" of running a country, which is hardly surprising given its history of being suppressed by successive Egyptian governments. Emphasising Morsi's alleged anti-democratic credentials, he played up to the Americans by stressing what he claimed is the Brotherhood's desire to "restore a religious Islamic empire", starting with Egypt. "This does not make him a president for all Egyptians, but one who represents his followers and supporters," claimed Al-Sisi. "They do not have a sense of homeland and nationalism, just an organisation."
The problem for the coup's architect is that he has only just realised that the game of politics is much more complicated than simply issuing orders, which is his experience in military life. That realisation prompted him to demand that those who got him into this mess should get him out of it. In doing so, he let slip that he has been in daily contact with the US Defence Secretary. The Wall Street Journal revealed the content of some of these discussions, which helped to coordinate the coup.
American, European and Arab envoys are trying to bring Al-Sisi down from the tree, but the response of the Muslim Brotherhood is clear: if they want its help to get him off the hook constitutional legitimacy must be restored; the elected president must be reinstated; and the Constitution must be back in place. Ask anyone in Rabaa Al-Adawiyya Square, they all agree: legitimacy first and last is the only thing that will bring Al-Sisi down out of the tree.
The author is a Jordanian writer. This article is a translation of the Arabic text which appeared in Al Sharq Newspaper on 6 August, 2013.

sumber

Solat Isya' Pendukung Mursi di Medan Nahdhah tadi malam.

Solat Isya' Pendukung Mursi di Medan Nahdhah tadi malam.

Sumber : نبض رابعة

mesirkini

Beberapa orang pro demokrasi telah melepaskan lebih dari 10 ekor burung merpati ke udara sebagai simbolik keamanan di dalam pendirian mereka usai solat sunat hari raya Aidilfitri di Medan Al Mudiriyyah di Wilayah Bani Suef.

Sumber : RNN
‪#‎mesirkini‬

Pemandangan di Medan Rabiatul Adawiyah

Pemandangan di Medan Rabiatul Adawiyah dari ruang udara pada pagi tadi dalam perhimpunan 'Jutaan Hari Raya Kemenangan ke atas Bantahan Rampasan Kuasa'.

Sumber : RNN
‪#‎mesirkini‬

Apa yang Amerika mahu dan kenapa Mc Cain datang ke Mesir?

[Soal Jawab Tentang Mesir]

S : Apa yang Amerika mahu dan kenapa Mc Cain datang ke Mesir?

J : Amerika mahu menyelamatkan kudeta dan mengembalikan rancangan asal rampasan kuasa yang dipersetujui Amerika untuk dilaksanakan oleh As-Sisi dan Baradaie sebelum 30 Julai dan ianya adalah :
1. Tentera Mesir keluar daripada senario politik dan diberi ganjaran dari rampasan kuasa dengan keistimewaan-keistimewaan dalam perlembagaan untuk terus kekal sebagai "negara" dalam negara tanpa diselia aspek kewangannya.
2. Menjadikan tentera Mesir sebahagian daripada tentera yang memerangi pengganas yang dimulakan oleh George W. Bush dan ia disempurnakan oleh Barack Obama dengan kerjasama Israel di Sinai bagi menjamin keamanan Israel.
3. Menstabilkan struktur aktiviti politik dan ekonomi di Mesir dengan sepenuhnya melalui aliran sekular Mesir yang dipimpin oleh El Baradei.
4. Membentuk undang-undang dan perlembagaan untuk membantutkan cengkaman aliran islam serta mengekalkannya dalam aktiviti politik sebagai hiasan untuk menunjukkan bahawa negara ini (Mesir) tidak menentang agama (peranan Parti Nur).
5. Meletakkan perlembagaan seperti yang dilakukan Attaturk yang mengekalkan kesekularan negara untuk mengatakan kudeta ini tidak bertentangan dengan undang-undang di atas nama "memelihara negara daripada perpecahan" apabila pimpinan Islam memegang tampuk pemerintahan.
6. Membuat perjanjian sulit dengan Ikhwan yang tidak akan menangkap kepimpinan mereka dan membenarkan mereka terlibat dengan aktiviti politik sebelum mereka memperolehi majoriti dalam majlis perwakilan rakyat atau pencalonan jawatan Presiden (sebahagian daripada hiasan aktiviti politik).

S : Akan tetapi, apakah sebab kegagalan rancangan asal Amerika?

J : Terjadinya perkara yang di luar jangkaan Amerika seperti berikut :
1. Tidak berganjaknya Presiden Mursi dan tidak mahu meletakkan jawatannya.
2. Sokongan terhadap penentangan terhadap Kudeta semakin bertambah walaupun dilakukan pembunuhan dan penangkapan.
3. Kegelojohan politik As Sisi dan keinginannya untuk menyisihkan aliran El Baradei dalam tempoh peralihan dan mungkin untuk menjadi calon presiden sebagai ganti El Baradei.

S : Apakah faktor yang menyebabkan Sisi menukar perancangan asal?

J : Bernafsu besar untuk berkuasa.. As Sisi suatu ketika dahulu pernah menjadi ketua perisikan tentera Mesir yang mengetuai senario 25 Januari sehingga ke hari ini dan dia benar-benar mengetahui bahawa El Baradei dan aliran sekular yang hanya wujud di televisyen namun tidak wujud di dalam masyarakat dan mereka dibenci oleh sebahagian besar masyarakat dan merasakan dirinya (Sisi) mampu untuk menyisihkan mereka (El Baradei) serta mengambil jawatan (presiden) dengan mudah khususnya setelah "pemasyhuran" yang diketuai unit perang saraf perisikan tentera menjadikan ratusan ribu membawa gambar-gambar As Sisi di jalanan dan menjulangnya sebagai pahlawan bangsa.

S : Kenapa Amerika tidak membiarkan Sisi menjadi presiden
sedangkan dia telah menjayakan kepentingan Amerika?

J : Amerika tidak mengambil maklumat tentang Mesir daripada Media Mesir. Amerika memiliki setelitnya sendiri yang mampu memantau tahap penentangan dan demontrasi rakyat Mesir terhadap Sisi. Mereka juga mengetahui bahawa jika Sisi sampai dikemuncak kuasa di Mesir, bermakna berlakunya pertembungan yang tidak dapat dijangka betapa besar kesannya antara kumpulan Islam dengan tentera yang mungkin menyeret Mesir ke lembah perang saudara dan ini memang Amerika tidak mahu ianya berlaku kerana keselamatan Israel amat penting bagi Amerika dalam percaturan kuasa di Timur Tengah. Perang saudara juga bermakna tentera Mesir tidak dapat memberikan tumpuan untuk menjaga sempadan negara Israel. Dengan memerintahnya seorang ketua tentera, bermakna berlakunya kudeta dalam ertikata yang sebenarnya dan bukannya revolusi rakyat... Adalah baik bagi Amerika untuk kekal dengan senario pertama yang boleh memenuhi kepentingan masyarakat sivil melalui El Baradei dan kawalan tentera menerusi Sisi tanpa perlu terdedah kepada sebarang masalah atau perang saudara.

S : Apakah yang bakal berlaku (selepas ini)?

J : Saya menjangka Amerika akan membuat tekanan kepada semua pihak agar menerima 9 perkara di bawah :
1. Mursi dan Sisi perlu keluar terus daripada medan politik Mesir.
2. Mursi kembali semula ke jawatannya untuk tempoh waktu (yang singkat) untuk mengembalikan aspek ligimitasi dan meleraikan demonstrasi serta memberikan ucapan perletakan jawatan dan memberikan mandat kuasa kepada Beblawi (atau personaliti yang tidak memihak) sehingga berlakunya referendom awam mengenai plan halatuju Mesir
3. Laluan keluar yang selamat bagi pemimpin utama (tentera) yang mengeluarkan arahan bunuh terhadap pendemo di dua tragedi berdarah sebelum ini dan menjadikan pegawai- pegawai tentera
peringkat bawahan sebagai korban pendakwaan bagi menenangkan kemarahan rakyat.
4. Pembebasan tanpa syarat terhadap semua tahanan politik
5. Pembenukan kerajaan baru yang melibatkan semua kelompok yang ada
6. Membuka ruang diolog awam kepada semua lapisan masyarakat untuk membuat penambahbaikan perlembagaan
7. Menghentikan semua kempen dan propoganda menerusi media dan mengembalikan saluran TV Islam beroperasi
8. Majlis Syura kembali beroperasi secara sementara.
9. Semua kuasa- kuasa politik berjanji melarang mengadakan piket dan demo sehingga berakhirnya tempoh peralihan kuasa cengan terpilihnya presiden yang baru.

S: Adakah Amerika akan berjaya memaksakan penyelesaian itu?

J: Inilah yang akan kita lihat nanti... Tiada yang pasti dalam dunia politik dan hari-hari ini ibarat tali dan gembala lembu Amerika berusaha menjinakkan kuda liar yang sukar ditundukkan.... Kita akan lihat nanti...

Dr Ahmed Ghanem
Penulis Pollitik, Peguam, Aktivis Politik

Sumber : محمد مرسي رئيساً للجمهورية
‪#‎mesirkini‬

Disamping seorang lelaki yang hebat, Ada wanita hebat disisinya.

Disamping seorang lelaki yang hebat,
Ada wanita hebat disisinya.

[Tokoh-tokoh pemimpin Dunia Islam hari ini]

Ismail Haneyya : Perdana Menteri Palestin
Dr Muhammad Mursi : Presiden Mesir
Recep Tayyep Erdogan : Perdana Menteri Turki

‪#‎mesirkini‬ — with Ibnu Al-Khams II.

Gambar isteri Presiden Dr Mursi,

Gambar isteri Presiden Dr Mursi, Najlaa Ali Mahmoud menyambut Hari Raya Aidilfitri di Medan Rabiatul Adawiyah semalam bersama penunjuk perasaan pro demokrasi dan legitimasi. 

Sumber : الصفحة الرسمية لقناة مصر 25 الفضائية
‪#‎mesirkini‬ —

"sepenuhnya rampasan kuasa dari semua aspek", "diharamkan oleh Islam serta merupakan satu tindakan jenayah".

Kenyataan dari beberapa tokoh agama dan pendakwah Arab Saudi menyebut bahawa pengambil alihan kuasa dari Presiden Mesir Muhammad Mursi adalah "sepenuhnya rampasan kuasa dari semua aspek", "diharamkan oleh Islam serta merupakan satu tindakan jenayah".

Mereka menyatakan bahawa rampasan ini berlaku akibat pertembungan antara pihak serantau dan antarabangsa dan tindakan ini telah pun dirancang secara rapi sejak awal Presiden Mursi dilantik.

Penyata ini telah ditandatangani oleh 56 Ulama dan Peguam Saudi, termasuklah Mohammed bin Suleiman Al Barrak, Abdul Aziz bin Abdul Mohsin Al Turki, Hassan bin Saleh Hamid Abdul Aziz Mohammed Al Fawzan dan ramai lagi.

Sumber : Rassd
‪#‎mesirkini‬

Berhati2 membeli lemang ditepi2 jalan.

Berhati2 membeli lemang ditepi2 jalan. Bagi yang beli lemang tepi jalan hati-hati.... periksa dahulu sebelum makan.... jgn sampai ada perisa katak dan ular... ada kes melibatkan kematian ibu dan anak dalam kandungan termakan lemang yang ada ular...

Eidul Fitri di Gaza | 1 Syawal 1434 H

Sambutan Eidul Fitri disambut secara sederhana di Gaza. Solat & Khutbah dipimpin oleh Perdana Menteri Palestin, Ismail Haniyeh.

Menurut rakan NGO kami di Gaza, sumbangan dari rakyat Malaysia melalui Aqsa Syarif seperti Eid Gift memberikan kegembiraan dan meringankan beban mereka dalam menyambut syawal.

Terima Kasih rakyat Malaysia!

Teruskan membantu rakyat Palestin!

-AKA-