Cinta Allah dan Rasul-Nya hanya dibuktikan dengan mengikuti sunnah dan ajaran beliau. Allah Ta'ala berfirman:
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ (آل عمران:31)
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Aali Imran: 31)
Rasulullah telah memperingati kita agar jangan ikut-ikutan ritual Yahudi dan Nashrani, dan beliau tegaskan bahwa 'kesalahan' ini akan benar-benar terjadi. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sungguh kalian akan ikuti jalan-jalan orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sampaipun mereka masuk lubang dhabb (hewan sejenis biawak) kalian juga akan mengikutinya. Kami bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah mereka itu Yahudi dan Nasrani?” Rasul berkata, “Siapa lagi (kalau bukan mereka)?” HR. Al-Bukhari no. 3456 dan Muslim (4/2054 no. 2669) dari sahabat Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu 'anhu.
Lebih tegas lagi, beliau melarang kita berlebih-lebihan dalam menyanjung beliau, sebaliknya jika Rasulullah atau sunnah beliau dihinakan, maka kita wajib membela.
Orang-orang Nashrani, telah berlebih2an dalam menyanjung Isa Putera Maryam, selain menganggapnya anak Tuhan, mereka juga merayakan hari kelahiran, kenaikan, dan kematian beliau 'Alaihis salam.
Dan semua ritual ini telah diikuti kaum muslimin: Kelahiran sekaligus wafatnya Rasulullah dirayakan pada 12 Rabi'ul awal. Sedangkan 'kenaikan' beliau dirayakan pada malam 27 Rajab; Isra' dan Mi'raj.
Rasulullah bersabda: “Janganlah kalian memuji/menyanjung aku secara berlebihan, sebagaimana kaum Nasrani menyanjung Isa bin Maryam. Aku hanyalah hamba-Nya, maka katakanlah 'hamba Allah dan Rasul-Nya' ” (HR. Bukhari)
Mari banyak-banyak bershalawat
Di saat orang-orang mengklaim kita tidak cinta Rasulullah, hanya karena tidak ikut-ikutan merayakan 12 Rabi'ul awal (hari kelahiran nabi versi sebagian ulama, dan hari wafatnya Rasulullah versi seluruh ulama), maka mari kita buktikan dengan semakin meningkatkan semangat mengikuti sunnah beliau Shallallahu 'alaihi wasallam.
Di antaranya, banyak-banyak mengucapkan shalawat atas beliau:
“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya 10 kali”. (HR. Muslim: 384)
“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari dan malam Jumat, karena barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali maka Allah akan bershalawat kepadanya 10 kali”. (HR. Al-Baihaqi (3/249) dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 1407)
“Kecelakaan atas seorang hamba yang namaku disebut di sisinya lantas dia tidak bershalawat kepadaku”. (HR. At-Tirmizi no. 3545 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 3510)
اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد، اللهم بارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وآل إبراهيم إنك حميد مجيد
—قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ (آل عمران:31)
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Aali Imran: 31)
Rasulullah telah memperingati kita agar jangan ikut-ikutan ritual Yahudi dan Nashrani, dan beliau tegaskan bahwa 'kesalahan' ini akan benar-benar terjadi. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sungguh kalian akan ikuti jalan-jalan orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sampaipun mereka masuk lubang dhabb (hewan sejenis biawak) kalian juga akan mengikutinya. Kami bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah mereka itu Yahudi dan Nasrani?” Rasul berkata, “Siapa lagi (kalau bukan mereka)?” HR. Al-Bukhari no. 3456 dan Muslim (4/2054 no. 2669) dari sahabat Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu 'anhu.
Lebih tegas lagi, beliau melarang kita berlebih-lebihan dalam menyanjung beliau, sebaliknya jika Rasulullah atau sunnah beliau dihinakan, maka kita wajib membela.
Orang-orang Nashrani, telah berlebih2an dalam menyanjung Isa Putera Maryam, selain menganggapnya anak Tuhan, mereka juga merayakan hari kelahiran, kenaikan, dan kematian beliau 'Alaihis salam.
Dan semua ritual ini telah diikuti kaum muslimin: Kelahiran sekaligus wafatnya Rasulullah dirayakan pada 12 Rabi'ul awal. Sedangkan 'kenaikan' beliau dirayakan pada malam 27 Rajab; Isra' dan Mi'raj.
Rasulullah bersabda: “Janganlah kalian memuji/menyanjung aku secara berlebihan, sebagaimana kaum Nasrani menyanjung Isa bin Maryam. Aku hanyalah hamba-Nya, maka katakanlah 'hamba Allah dan Rasul-Nya' ” (HR. Bukhari)
Mari banyak-banyak bershalawat
Di saat orang-orang mengklaim kita tidak cinta Rasulullah, hanya karena tidak ikut-ikutan merayakan 12 Rabi'ul awal (hari kelahiran nabi versi sebagian ulama, dan hari wafatnya Rasulullah versi seluruh ulama), maka mari kita buktikan dengan semakin meningkatkan semangat mengikuti sunnah beliau Shallallahu 'alaihi wasallam.
Di antaranya, banyak-banyak mengucapkan shalawat atas beliau:
“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya 10 kali”. (HR. Muslim: 384)
“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari dan malam Jumat, karena barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali maka Allah akan bershalawat kepadanya 10 kali”. (HR. Al-Baihaqi (3/249) dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 1407)
“Kecelakaan atas seorang hamba yang namaku disebut di sisinya lantas dia tidak bershalawat kepadaku”. (HR. At-Tirmizi no. 3545 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 3510)
اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد، اللهم بارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وآل إبراهيم إنك حميد مجيد