indah.com: Gereja Termegah di Nigeria Runtuh. Media dilarang ...:
codewit.com
Lagos - Paling sedikitnya tiga orang terbunuh akibat runtuhnya sebuah bangunan di kompleks gereja megah di Nigeria. Kompleks gereja tersebut diketahui milik pendeta ternama di negara tersebut.
National Emergency Management Agency (NEMA) menuturkan bangunan yang runtuh tersebut merupakan bangunan guesthouse bagi jemaah gereja dari luar negera yang hendak beribadah di gereja bernama Synagogue Church of All Nations (SCOAN) dengan pendeta TB Joshua sebagai pengkhutbahnya. SCOAN terletak di kota Ikotun.
"Tiga mayat dijumpai. Sejumlah orang lainnya masih terperangkap di dalam. Sedangkan 18 orang berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup dan telah dibawa ke sejumlah rumah sakit setempat," tutur koordinator NEMA, Ibrahim Farinloye kepada AFP, Sabtu (13/9/2014).
Pendeta TB Joshua diketahui memiliki banyak pendukung fanatik di Nigeria serta dari negara lain. Mereka tertarik dengan kekuatan penyembuhan dan nubuatnya, yang terkenal di kalangan umat Nasrani dunia. Bahkan dia digelar dengan gelaran 'The Prophet' oleh pendukungnya.
Setiap minggu, Joshua berkhutbah di hadapan ramai jemaah di gereja supermegahnya di Ikotun. Menurut webnya, SCOAN didatangi ribuan pengunjung baik domestik maupun luarnegara, setiap tahunnya.
Lebih lanjut, Farinloye menuturkan, pasukan penyelamat dari NEMA bergabung dengan pasukan dari wilayah Lagos, polis setempat, serta tentera Nigeria dalam usaha penyelamatan insiden ini.
Dijelaskan Farinloye, insiden ini terjadi ketika projek pembangunan dilakukan pada bangunan dua tingkat di dalam kompleks gereja tersebut. Dimaksudkan bangunan tersebut akan bertambah tingkat, tetapi runtuh.
Tidak diketahui pasti identiti korban yang terbunuh serta orang-orang yang masih terperangkap dalam insiden ini. SCOAN tidak merespon pernyataan AFP.
Sedangkan Farinloye dan seorang fotografer AFP yang ada di lokasi menyatakan, petugas keselamatan gereja malah berusaha mencegah psukan penyelamat dan kru media masuk ke lokasi kejadian.
"Mereka menyerang pasukan penyelamat," sebut Farinloye. Sementara fotografer AFP menyebut kamera miliki kru televisyen dirosakan.
sumber:detikNews
codewit.com
Lagos - Paling sedikitnya tiga orang terbunuh akibat runtuhnya sebuah bangunan di kompleks gereja megah di Nigeria. Kompleks gereja tersebut diketahui milik pendeta ternama di negara tersebut.
National Emergency Management Agency (NEMA) menuturkan bangunan yang runtuh tersebut merupakan bangunan guesthouse bagi jemaah gereja dari luar negera yang hendak beribadah di gereja bernama Synagogue Church of All Nations (SCOAN) dengan pendeta TB Joshua sebagai pengkhutbahnya. SCOAN terletak di kota Ikotun.
"Tiga mayat dijumpai. Sejumlah orang lainnya masih terperangkap di dalam. Sedangkan 18 orang berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup dan telah dibawa ke sejumlah rumah sakit setempat," tutur koordinator NEMA, Ibrahim Farinloye kepada AFP, Sabtu (13/9/2014).
Pendeta TB Joshua diketahui memiliki banyak pendukung fanatik di Nigeria serta dari negara lain. Mereka tertarik dengan kekuatan penyembuhan dan nubuatnya, yang terkenal di kalangan umat Nasrani dunia. Bahkan dia digelar dengan gelaran 'The Prophet' oleh pendukungnya.
Setiap minggu, Joshua berkhutbah di hadapan ramai jemaah di gereja supermegahnya di Ikotun. Menurut webnya, SCOAN didatangi ribuan pengunjung baik domestik maupun luarnegara, setiap tahunnya.
Lebih lanjut, Farinloye menuturkan, pasukan penyelamat dari NEMA bergabung dengan pasukan dari wilayah Lagos, polis setempat, serta tentera Nigeria dalam usaha penyelamatan insiden ini.
Dijelaskan Farinloye, insiden ini terjadi ketika projek pembangunan dilakukan pada bangunan dua tingkat di dalam kompleks gereja tersebut. Dimaksudkan bangunan tersebut akan bertambah tingkat, tetapi runtuh.
Tidak diketahui pasti identiti korban yang terbunuh serta orang-orang yang masih terperangkap dalam insiden ini. SCOAN tidak merespon pernyataan AFP.
Sedangkan Farinloye dan seorang fotografer AFP yang ada di lokasi menyatakan, petugas keselamatan gereja malah berusaha mencegah psukan penyelamat dan kru media masuk ke lokasi kejadian.
"Mereka menyerang pasukan penyelamat," sebut Farinloye. Sementara fotografer AFP menyebut kamera miliki kru televisyen dirosakan.
sumber:detikNews