Monday, February 4, 2013

He is Smiling !!

He is Smiling !!
Covered with his own blood and STILL SMILING !!
Do you really think you can defeat us #assad !!! 
Bless you Child and may your blood burn the daemons

Sejarah Keju



Keju berasal dari kata Inggris kuno yaitu cese dan chiese, atau dari bahasa latin caseus. Kata-kata yang sama dalam bahasa Jerman untuk keju adalah kase , sedangkan di Perancis fromage serta Spanyol dan Italia menamakan produk ini sebagai queso dan formaggio.

Keju terbuat dari bahan baku susu baik itu susu sapi, kambing, dan kerbau.Proses pembuatannya dilakukan dengan pembentukan dadih setelah terlebih dahulu melakukan pasteurisasi terhadap susu. Pasteurisasi ditujukan untuk menghilangkan bakteri patogen sekaligus menghilangkan bakteri pengganggu dalam proses pembuatan dadih.

Sebagian besar orang menduga bahwa keju pertama kali dibuat di daerah Timur Tengah. Menurut sebuah legenda Arab, seorang pengembara berkelana dengan kudanya sambil membawa susu dalam tempat minumnya. Setelah beberapa jam, ternyata susu itu telah terpisah menjadi gumpalan putih dan cairan berwarna pucat. Ternyata hal itu disebabkan oleh tempat minum yang terbuat dari perut sapi muda itu mengandung enzim yang dapat menggumpalkan susu, cahaya matahari yang terik dan gerakan kuda selama berkelana. Tanpa mengetahui hal itu, si pengembara mencicipi cairan dan gumpalan itu, dan menganggap rasanya enak.

Ada juga yang meyakini bahwa keju telah dinikmati bangsa Sumeria di Mesopotamia beberapa tahun sebelum Masehi. Sebuah gambar di bangunan pemujaan dewi Ninchursag menunjukkan bahwa pada masa itu keju telah diproduksi. Sementara legenda Yunani mengatakan bahwa keju ditemukan oleh Aristaeus, anak dari Dewa Apollo dan Cyrene.

Pada masa kerajaan Romawi, pembuatan keju mulai berkembang dengan keahlian dan pengetahuan yang tinggi. Mereka telah menemukan berbagai cara pembuatan dan pematangan, sehingga jenis keju semakin banyak dan bervariasi. Dalam Abad Pertengahan, keju banyak dikembangkan di biara. Banyak jenis keju yang kita kenal sekarang berasal dari para biarawan.

Limau purut tiga serangkai,Buta perut tak ada Akal.

UMNO LULUSKAN KALIMAH ALLAH DIGUNAKAN DALAM BIBLE

Menunggu lebih 50 tahun

KLANG, 2 FEB : Menunggu lebih 50 tahun, akhirnya impian Alias Ahmad,65, untuk memiliki geran tanah ditunai Kerajaan Pakatan Rakyat Negeri Selangor.

Beliau antara 112 penduduk Lorong Bunga Raya. Kampung Keretapi yang menerima geran milikan tanah daripada Exco Pendidikan, Pendidikan Tinggi dan Pembangunan Modal Insan, Dr Halimah Ali dalam satu majlis di sini.

Difahamkan, pemberian geran milikan tanah di kampung tersebut mencatat sejarah apabila ia menjadi kawasan pertama yang menerima pewartaan tanah rizab melayu di Klang sejak tahun 1955.

Alias menambah, penantiannya selama ini berbaloi setelah sekian lama hak milikan tanahnya dinafikan Kerajaan Umno-BN sebelum ini.

Katanya, beliau pernah beberapa kali memohon kepada Kerajaan Negeri yang ditadbir Umno-BN sebelum ini untuk mendapat hak milikan tanah.

Namun menurutnya, pemimpin Umno-BN terdahulu sering menabur’janji manis’ untuk menyerahkan hak milik tanah kepada penduduk setiap kali menjelang pilihanraya, namun hasrat itu tidak pernah ditunaikan.

“Alhamdulillah, Kerajaan PR Selangor mendengar masalah rakyat dan cuba membantu sedaya-upaya untuk memberi geran tanah kepada penduduk di kawasan ini. Saya benar-benar bersyukur,” katanya.

Undilah BN

Roti



Roti (yang berasal dari perkataan bahasa Sanskerta रोटिका roṭikā) merupakan satu kumpulan makanan ruji yang disediakan dengan dibakar, dikukus, atau digoreng doh mengandungi paling kurang tepung dan air. Garam diperlukan dalam kebanyakan kes, dan bahan penaik boleh digunakan. Sesetengah roti turut mengandungi rempah (seperti biji caraway) dan bijiran (bijan, biji popi). Bijiran turut digunakan bagi tujuan hiasan..

Roti boleh dimakan begitu sahaja, sering kali dengan mentega, mentega kacang, atau mentega kekacang lain, atau pemanis seperti seri kaya, jem, jeli, marmalade, Vegemite, madu, atau digunakan sebagai bekas bagi sandwish. Ia mungkin hanya dimasak, atau kemudiannya dibakar, dan boleh dihidangkan samaada suhu bilik atau panas.

Roti sebaiknya disimpan dalam kotak roti untuk mengekalkan kesegarannya, kerana ia masuk angin lebih cepat pada suhu peti sejuk.

Etimologi

Perkataan ini tersebut, Inggeris Kuno bread, banyak terdapat dalam pelbagai bentuk dalam banyak keluarga bahasa Jerman; seperti bahasa Jerman Brot, bahasa Belanda brood, bahasa Swedish bröd, dan bahasa Norwegian brød; ia diambil daripada asas brew, tetapi kemungkinannya daripada asas kata break, kerana pengguna asalnya terhad kepada serpihan, atau perca roti, Latin frustum, dan tidak sehingga abad ke 12 yang ia menggantikan —sebagai nama generik bagi roti— hlaf (Inggeris moden loaf), yang kelihatannya nama Teutonic terkuno; Jerman Tinggi Kuno hleib dan bahasa Jerman moden Laib, atau bahasa Finnish leipä, bahasa Estonian leib, dan bahasa Russia khleb adalah serupa (kesemuanya diambil dari Jerman Kuno (Old Germanic).

Sejarah

Roti merupakan makanan tersedia paling tua, bertarikh semenjak zaman Neolitik apabila bijiran dan air dicampur menjadi pasta dan dimasak.

Di zaman Mesir silam, penghasilan roti merupakan salah satu bahagian penting dalam penyediaan makanan, bersama dengan penghasilan bir; kedua-duanya mempunyai juga kepentingan keagamaan. Adalah dipercayai bahawa orang-orang Mesir mencipta oven tertutup pertama bagi pembakaran roti. Roti merupakan makanan ruji utama dalam diet bagi kebanyakan sejarah Eropah, seawal semenjak 1000 BC sehingga masa kini. Sepanjang beberapa ratus tahun, jumlah pendapatan rumah Eropah yang dibelanjakan bagi membeli roti telah perlahan-lahan berkurangan secara tetap dengan pengurangan kos penghasilan dan penggunaan per kapital. Otto Frederick Rohwedder dianggap sebagai bapa bagi roti potong. Pada tahun 1912 Rohwedder mula memajukan mesin yang mampu memotong roti, tetapi kedai roti keberatan menggunakannya kerana mereka bimbang roti akan masuk angin dan menjadi keras. Hanya pada tahun 1928, apabila Rohwedder mencipta mesin yang memotong dan membungkus roti, barulah roti keping menjadi popular. Kedai roti di Chillicothe, Missouri adalah yang pertama menggunakan mesin ini bagi menghasilkan roti keping.

Selama beberapa generasi, roti putih dianggap roti bagi orang kaya sementara orang miskin makan roti gelap. Bagaimanapun konotasi ini berubah pada abad ke-20 dengan roti gelap dianggap mempunyai kandungan zat yang lebih tinggi berbanding roti putih sementara roti putih dikaitkan dengan kejahilan orang miskin mengenai zat pemakanan. Baru-baru ini, pembuat roti domestik yang menghasilkan roti secara automatik menjadi popular di rumah.

Sejarah Bir (Beer)



Bir adalah segala minuman beralkohol yang diproduksi melalui proses fermentasi bahan berpati dan tidak melalui proses penyulingan setelah fermentasi. Bir merupakan minuman beralkohol yang paling banyak dikonsumsi di dunia dan kemungkinan yang tertua. Selain itu, bir juga adalah minuman terpopuler ketiga di dunia, di bawah air dan teh

Di seluruh dunia, ada lebih dari 20.000 merek bir yang diolah dalam 180 cita rasa, mulai dari bir keras (ales), lagers, pilsner dan bir hitam sampai bir pahit, cream ales dan iced beers.

Bir telah menjadi minuman terkenal sejak lama. Prasasti tanah liat di Babilon menjelaskan dengan rinci resep pembuatan bir di tahun 4.300 sebelum masehi. Bir juga telah dibuat oleh bangsa Cina kuno, Asiria dan Inka.

Sebuah tulisan di Mesir pada tahun 1600 sebelum masehi menuliskan 100 resep pengobatan dengan menggunakan bir. Beberapa tahun yang lalu, New Castle Brewery di Inggris mengolah 1.000 botol Tutankhamun Ale berdasarkan sebuah resep kuno yang telah berumur 3.200 tahun yang ditemukan di kuil matahari Ratu Nefertiti

Pembuatan bir secara komersil dimulai di tahun 1200 masehi di suatu tempat yang dikenal sebagai Jerman saat ini. Di tahun 1506, Undang-undang Jerman tentang kemurnian dikeluarkan, mensyaratkan bahwa kandungan bir adalah hanya air, barley (sejenis tumbuhan semacam gandum), gandum dan buah hop. Pembotolan bir dimulai di tahun 1605.

Proses pembuatan bir

Bir dibuat dalam suatu proses yang mengubah air dan bebijian dengan memakai ragi sebagai katalis. Mutu dari air yang digunakan sangatlah penting. Air yang pekat akan menghasilkan bir dengan rasa yang lebih tajam, air yang tidak begitu pekat akan menghasilkan bir dengan rasa lebih ringan. Barley atau buah hop, atau kombinasi keduanya digunakan bahan bebijian.

Bebijian kering yang siap untuk proses fermentasi disebut sebagai malting. Bebijian itu kemudian direndam didalam air hingga muncul kecambahnya. Proses kecambah ini tidak boleh dibiarkan menerus tapi harus segera dikeringkan atau dijemur

Barley

Barley telah dipilih sebagai bahan utama pembuatan bir semenjak ribuan tahun yang lalu. Semakin lama barley hasil proses malting itu dipanggang, maka akan semakin pekat bir yang dihasilkan. Barley, atau bir gandum memiliki rasa yang manis.

Buah Hop

Buah hop adalah sejenis tumbuhan merambat seperti pohon anggur, dan bentuknya mirip persilangan buah pinus dan buah artichokes. Rasa pahit dan kesat pada buah hop akan menyeimbangkan dengan rasa manis malt.

Ragi

Gula yang terkandung bebijian hasil malt diubah menjadi alkohol dengan proses peragian. Peragian yang berbeda akan menghasilkan aroma yang berbeda. Untuk jenis ales, proses peragian dilakukan dibagian atas, sedangkan proses peragian di bagian bawah akan menghasilkan jenis lagers.

Pembuatan bir dimulai dari pengecambahan bebijian dan merendam hasil malt dalam air panas untuk mendapatkan saripatinya. Saripati itu kemudian dididihkan dan ditambahkan buah hop. Baru setelah itu ditambahkan ragi untuk fermentasinya Setelah fermentasi, campuran itu dimasukan kedalam gentong hingga mencapai kondisi matang. Ragi dan buah hop dapat ditambahkan kembali pada proses fermentasi yang kedua.

Proses pembuatan bir disebut brewing. Karena bahan yang digunakan untuk membuat bir berbeda antara satu tempat dan yang lain, maka karakteristik bir seperti rasa dan warna juga sangat berbeda baik jenis maupun klasifikasinya. Kadar alkohol bir biasanya berkisar antara 4-6 % abv (alcohol by volume; alkohol berdasarkan volume), meski ada pula yang serendah kurang dari 1% abv maupun yang mencapai 20% abv.

Bir merupakan salah satu minuman tertua yang dibuat manusia yang tercatat di sejarah tertulis Mesir Kuno dan Mesopotamia. Karakter bir telah berubah secara drastis sepanjang ribuan tahun. Industri pembuatan bir merupakan industri global yang sangat besar, dan sekarang ini kebanyakan dikuasai oleh konglomerat yang dibentuk dari gabungan pengusaha-pengusaha yang lebih kecil. Walaupun secara umum bir merupakan minuman beralkohol, ada beberapa variasi dari dunia Barat yang dalam pengolahannya membuang hampir seluruh kadar alkoholnya, menjadikan apa yang disebut dengan bir tanpa alkohol.

Sumber: wikipedia/didyouknow.cd

Rempah dan Perubahan Peta Kekuatan Maritim di Nusantara



Sebelum perdagangan maritim dengan melalui rute rempah-rempah (spice route) berkembang semenjak awal abad Masehi, rempah-rempah dari kepulauan Indonesia belum menjadi komoditi perdagangan global. Rempah-rempah yang dikonsumsi oleh bangsa Mesir, Yunani, dan Romawi awal tentu tidak berasal dari kepulauan Indonesia tetapi berasal dari daerah lain seperti lada dari Gujarat (India) dan kayu manis dari Srilangka.

Pada awal abad Masehi, ekonomi Eropa menjadi semakin baik menyusul terbangunnya Pax Romana. Hal ini juga mengkondisikan terjadinya kenaikan permintaan terhadap berbagai komoditi dagang dari negeri-negeri seberang. India barangkali tidak mampu lagi memenuhi permintaan untuk pasar Eropa. Lagi pula rempah-rempah dari India tidaklah lengkap karena hanya menyediakan lada. Dalam hal ini kepulauan Indonesia menghasilkan semua jenis rempah-rempah baik lada, kayu manis, pala, cengkeh, dan sebagainya. Jadi revolusi transportasi maritim pertama kali di Nusantara terjadi pada awal abad masehi ketika terjadi perubahan rute perdagangan dari rute daratan (jalan sutra) ke jalan maritim (jalan rempah-rempah). Perubahan rute perdagangan global ini di samping dipicu oleh ketidakamanan jalan darat melalui Asia Tengah juga permintaan produk rempah-rempah yang semakin meningkat yang mampu dihasilkan juga daerah daerah kepulauan di Nusantara. Sejak saat itu geliat perdagangan rempah-rempah menjadi sangat spektakuler. Perdagangan rempah-rempah ini menjadi driving force bagi kegiatan perdagangan dan pelayaran secara umum selama berabad abad. Perdagangan maritim telah memberikan dampak bagi lahirnya berbagai emporium di Nusantara seperti Sriwijaya, Majapahit, Demak, Ternate, Tidore, Makassar, dan sebagainya.

Portugis, Spanyol dan bangsa-bangsa Barat lainnya datang di Nusantara ketika kerajaan maritim (dan sekaligus kerajaan pertanian) besar di kepulauan Indonesia sudah mengalami kehancuran. Duarte Barbosa, seorang penulis dan sekaligus pejabat Portugis di Cannanore (India) yang pernah singgah di Jawa pada perempatan pertama abad XVI mengatakan bahwa di samping memiliki jung-jung untuk pelayaran samudera, orang-orang Jawa juga memiliki kapal yang ‘well-built light vessels propelled by oars’ yang biasanya digunakan untuk aktivitas perompakan. Kemampuan armada dagang Majapahit tidak dapat diragunakan lagi untuk melayari laut-laut di Nusantara tetapi juga samudera lepas dalam perdagangan internasional. Orang Portugis lain yang bernama Tome Pires yang datang di Jawa pada awal abad XVI mengatakan bahwa seratus tahun sebelum ia datang, Jawa memiliki kekuasaan yang sangat besar di mana kapal-kapalnya berlayar hingga mencapai Aden dan Majapahit memiliki hubungan dagang utama dengan kerajaan Keling (India), Benggala, dan Pasai (Sumatera). Ia mengatakan bahwa: 

‘it had the whole of the trade at that time…gathered together such great merchants with so much trade along its sea coasts, that nowhere else so large so rich was known. Some of them were Chinese, some arabs, Parsees, Gujaratees, Belgalees and many other nationalities’. 

Kerajaan Majapahit berkembang bukan hanya dari basis ekonomi pertanian namun juga pengembangan kegiatan pelayaran dan perdagangan sebagai sebuah negara maritim. Perdagangan laut itu bukan hanya dilakukan antara satu daerah dengan daerah lain di Nusantara, tetapi juga perdagangan internasional dengan kawasan yang lebih luas. Pigeaud berpendapat bahwa barang-barang impor telah dikenal oleh masyarakat Majapahit hingga pedalaman seperti tekstil dari India dan barang-barang dari Cina seperti mata uang, barang-barang pecah belah dan batu mulia. Chao Ju-Kua memberikan kesaksian bahwa komoditas Cina yang dibeli oleh para pedagang Jawa mencakup emas, perak, sutera, pernis, dan porselin. Begitu berkembangnya daya beli para pedagang Jawa sehingga menyebabkan Kekaisaran Cina pernah melarang perdagangan dengan Jawa karena menyebabkan terjadinya penyedotan mata uang Cina ke Jawa melalui perdagangan rempah-rempah, khususnya lada. 

Penelitian antropologis di Kelantan (Malaysia) telah membuktikan bagaimana pengaruh magis kekuasaan Majapahit sangat besar di kawasan ini. Di kawasan ini banyak ditemukan ‘pitis Jawa’ atau ‘jimat Jawa’ (Javanese amulets) atau bahkan disebut ‘Pitis Semar’ yang masih diyakini memiliki kekuatan gaib dan memiliki kekuatan untuk menyembuhkan berbagai penyakit. 

Perlu diingat bahwa Tome Pires yang berkunjung di pelabuhan-pelabuhan di Jawa pada awal abad XVI mendengarkan dengan telinganya sendiri bahwa kebesaran Majapahit sudah beredar di kalangan banyak orang pada waktu itu. Ia mengatakan bahwa: 

They say that the island of Java used to rule as far as the Moluccas (Maluco) on the eastern side and (over) a great part of the west; and that it had almost all this for a long time past until about a hundred years ago, when its power began to diminish until it came to its present state. 

Kemunduran Majapahit sebagai akibat dari perebutan kekuasaan di antara keluarga kraton mengakibatkan ketidakmampuannya untuk mengontrol daerah-daerah yang dikuasai sejalan dengan berkembangnya agama Islam di pelabuhan-pelabuhan yang dikuasai Majapahit. Kehancuran internal mendorong pelabuhan-pelabuhan itu memisahkan diri dari Majapahit dan mendapatkan vitalitas baru dari semangat agama Islam, seperti Tuban, Demak, Surabaya, Cirebon, Banten, Makassar, Ternate, Tidore, dan sebagainya. Meskipun entitas politik nasional di Nusantara hancur sejalan dengan hancurnya Majapahit pada akhir abad XV namun jaringan-jaringan dagang semakin berkembang justru karena proses sentrifugal kekuatan politik ini. Dalam hubungan ini proses sentrifugal dalam entitas politik justru diikuti oleh proses integrasi ekonomi.

Tuban merupakan sebuah bagaimana contoh yang tipikal mengenai proses perubahan dari kota pelabuhan yang sangat penting sejak masa kerajaan-kerajaan Hindu di Jawa Timur menjadi pelabuhan yang juga penting pada awal berkembangnya kerajaan-kerajan Islam di pantai utara Jawa. Fungsi sebagai pelabuhan internasional inilah yang memungkinkan Tuban menjadi kota yang bersifat kosmopolitan. Bangsa-bangsa asing yang datang di Tuban antara lain Orang India Utara, India Selatan, Srilangka, Burma, Kamboja, dan Champa. Menurut cerita dalam Babad Tuban bahwa Aria Wilatikto adalah anak dan pengganti Aria Tejo, yaitu seorang ulama keturunan Arab yang erhasil meyakinkan Raja Tuban, Arya Dikara, untuk memeluk agama Islam. Oleh karena jasanya ia dinikahkan dengan putrinya. Nama Arab Aria Teja adalah Abdurrahman. Hal ini sesuai dengan kesaksian Tome Pires bahwa penguasa Tuban pada sekitar tahun 1500 adalah cucu raja islam yang pertama di kota Tuban. 

Pada masa kejayaan Demak, sikap Tuban mendua. Di samping mengakui Demak sebagai kesultanan Islam, Tuban juga masih menjaga hubungan baik dengan Majapahit. Hal ini bisa dipahami karena letak Tuban tidak begitu jauh dari Majapahit sehingga masih ada kemungkinan Majapahit akan menghancurkannya jika Tuban melakukan penentangan secara frontal sebagaimana yang terjadi terhadap Juana. Setelah Majapahit hancur, Tuban masih tetap mengakui Sultan Demak sebagai Maharaja wilayah-wilayah Islam bahkan ketika Sultan Hadiwijaya memindahkan kratonnya di Pajang, Tuban masih mengakuinya. Namun demikian setelah Pajang dijatuhkan oleh Mataram, Tuban berusaha berdiri sendiri sebagai negara merdeka. Tuban merupakan kekuatan pantai utara Jawa yang menentang penaklukan Mataram. Beberapa kali Tuban diserang oleh Mataram sejak masa pemerintahan Senopati yaitu tahun 1587, 1598 dan 1599. Namun demikian baru tahun 1619, Tuban betul-betul takluk kepada Sultan Agung dari Mataram. Setelah itu bupati-bupati Tuban diangkat oleh Mataram. 

Reputasi Tuban sebagai kota dagang di pantai utara Jawa masih bertahan hingga abad XVI ketika Islam memperoleh pijakan yang kuat di kota-kota di sepanjang pantai uatara Jawa. Pada awal abad XVI, seorang musyafir Portugis, Tome Pires, mengungkapkan bahwa Tuban merupakan salah satu bandar penting di Jawa. Jaringan perdagangan Tuban mencakup daerah-daerah dari Malaka hingga Maluku, termasuk Makassar, Banjarmasin, Palembang, Jambi. Bahwa Tuban memiliki hubungan dagang yang dengan Maluku dapat diketahui dari sebuah catatan Portugis bahwa ketika ada pedagang Portugis pada akhir abad XVI yang berusaha menemui Raja Tuban dalam usahanya untuk mencari pemandu setempat untuk mengantarkannya ke Maluku, Raja Tuban lancar berbahasa Portugis. Ia menyarankan agar pedagang Portugis itu tidak usah datang ke Maluku dan cukup menunggu di Tuban, karena tiga bulan lagi akan datang lebih dari 40 jung dari Maluku dengan membawa rempah-rempah. Ini berarti bahwa Tuban telah menjalin hubungan dagang secara reguler dengan Maluku dan Malaka. 

Komoditi dagang yang diperdagangkan di pasar lokal di Tuban antara lain lada (yang didatangkan dari Banten dan Palembang), bermacam-macam jenis burung, tulang penyu, cula badak, gading, mutiara, kayu cendana, rempah-rempah, kapur barus, dan sebagainya. Pada masa Majapahit komoditi dagang lokal yang utama adalah beras. Sementara itu barang impor yang paling disukai masyarakat setempat adalah porselen pola biru dari Cina, gading, kain sutera bersulam emas, dan manik-manik. Kelompok orang kaya di Tuban juga menyukai bahan pakaian impor yang mahal seperti dari Cina. Selera tinggi ini sudah muncul sejak jaman Majapahit hingga abad XVI ketika agama Islam berkembang di kota ini. Komoditi lain yang juga diperjualbelikan oleh masyarakat Tuban pada abad XVI adalah emas, perak, berbagai macam piring dari emas dan perak, kain damas, dan barang-barang pecah belah dari porselen. Perkembangan Tuban tersebut seiring dengan kedatangan dan rangkaian penaklukan yang dilakukan oleh Portugis, Spanyol, Belanda dan Inggris. 

Sementara itu, kerajaan Demak sedang dalam puncak kejayaan ketika Portugis datang di perairan Nusantara, meskipun hal itu tidak berlangsung lama. Menurut Tome Pires dalam bukunya Suma Oriental, kakek raja Demak yang memerintah pada tahun 1513 adalah seorang budak belian dari Gresik yang telah mengabdi di Demak saat masih menjadi vasal Majapahit. Dalam karirnya dia diangkat menjadi capitan dan dipercaya memimpin ekspedisi melawan Cirebon, sehingga dapat berhasil pada tahun 1470. 

Secara geografis, Demak memiliki letak yang sangat menguntungkan baik untuk perdagangan maupun pertanian. Pada waktu itu Kerajaan Demak merupakan kerajaan maritim yaitu sebuah kerajaan yang perekonomiannya lebih didasarkan atas sektor perdagangan dan pelayaran. Berdsarkan geo-morfologi bahwa pada abad XV kota Demak berada di tepi pantai dan memiliki pelabuhan yang dikunjungi oleh para pedagang dari berbagai negara. Menurut cerita babad dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, pengganti Raden Patah adalah Pangeran Sabrang Lor. Nama itu ternyata berasal dari daerah tempat tinggalnya di seberang utara, yaitu Jepara sebuah daerah yang pada waktu itu masih terpisah oleh sebuah selat dengan Demak. Sementera itu menurut Tome Pires penguasa kedua di Demak adalah Pate Rodim Sr. Dia mempunyai armada laut yang terdiri dari 40 kapal jung. 

Kekuatan Demak terpenting adalah kota pelabuhan Jepara, yang merupakan kekuatan laut terbesar di laut Jawa dan sekaligus juga pemasok beras yang utama ke Malaka. Pada masa Trenggana, dia berusaha memimpin suatu koalisi Islam yang mungkin menghancurkan kerajaan Hindu-Budha utama terakhir yang berpusat di Kediri. Ia memang tidak merebut suatu kerajaan Jawa yang mapan, tetapi sekembali di pusat kekuasaannya di Demak Sultan Trenggana terus-menerus menyerang sejumlah musuh yang masih memeluk agama Hindu. Gelar Sultan yang menurut tradisi disandangnya sejak tahun 1524 dengan hak (otorisasi) yang di bawa Sunan Gunung Jati dari Mekkah merupakan indikasi bahwa Demak adalah sebuah kerajaan berbentuk baru di Jawa. Gambaran itu menunjukkan bahwa Demak benar-benar merupakan kekuatan yang signifikan di Jawa pada abad ke-16. Pada masa Pati Unus atau Pangeran Sabrang Lor, tepatnya tahun 1512 dan 1513, Demak menyerang Malaka yang pada waktu itu dikuasai oleh Portugis dengan menggunakan gabungan seluruh angkatan laut bandar-bandar Jawa, dan Sumatra namun berakhir dengan hancurnya angkatan laut dari Jawa. 

Menurut kesaksian Tome Pires, pelabuhan Demak banyak dikunjungi oleh pedagang-pedagang Persia, Arab, Gujarat, Melayu, dan sebagainya. Dengan kegiatan dagangnya mereka menjadi kelompok sosial yang kaya. Mereka membangun masjid dan membangun solidaritas keislaman serta melakukan perkawinan campur dengan masyarakat setempat. Sebagai bandar utama di Nusantara, jangkauan jaringan pelayaran Demak mencakup hampir seluruh wilayah Nusantara dari Maluku hingga Malaka. Bahkan dengan datangnya pedagang asing sebagaimana yang disebutkan di atas berarti jaringan perdagangan Demak juga telah mencapai kawasan di sebelah barat Selat Malaka hingga dunia Arab. 

Sejalan dengan perpindahan pusat kekuasaan dari kota Demak ke Pajang dan proses perubahan ekologi di ‘Selat Muria’ yang menempatkan Demak tidak lagi sebagai kota pelabuhan, maka kehidupan maritim Demak menjadi mundur. Fungsi Demak digantikan oleh Jepara hingga VOC mengalihkan kegiatan dagang dari Jepara ke Semarang pada abad XVII. Akibat dari situasi ini, maka pelabuhan laut kota Demak menjadi kurang berarti pada akhir abad ke-16. Namun sebagai produsen beras dan hasil pertanian lain daerah Demak masih lama mempunyai kedudukan penting dalam perekonomian kerajaan Mataram.

Di Banten, perkembangan perniagaan kaum Muslim memberikan kontribusi yang sangat signifikan dalam proses formasi kekuatan politik Islam. Perpaduan antara perkembangan perdagangan dan kekuatan politik akhirnya menempatkan kerajaan sebagai sebuah imporium yang besar di kawasan Selat Sunda yang mendasarkan perekonomiannya pada pelayaran dan perdagangan. 

Banten memiliki posisi geografis yang sangat strategis sebagai sebuah kota pelabuhan. Kota Banten yang terletak di ujung bagian Barat pulau Jawa dan berada di pintu Selat Sunda ini dapat dikatakan berfungsi sebagai pintu gerbang barat dari kepulauan Nusantara. Penaklukan Malaka oleh Portugis pada tahun 1511 dapat dikatakan sebagai blessing in disguise bagi Banten. Sejak saat itu, para pedangang Muslim yang sebelumnya biasa berdagang di Malaka memindahkan pusat kegiatan mereka ke Banten yang pada akhirnya menyebabkan Banten berkembang menjadi pelabuhan transito komoditi-komoditi yang diperdagangkan oleh para pedagang Islam. Tome Pires juga pernah datang ke Banten antara tahun 1512-1513. Dalam catatannya, Tome Pires menggambarkan Banten sebagai suatu pelabuhan yang ramai. Banyak perahu jung Cina yang berlabuh di tempat tersebut. Disebutkannya komoditi yang diperdagangkan di Banten adalah beras, bahan makanan dan lada. Hubungan antara Banten dengan Demak memang sangat erat. Proses Islamisasi yang dilakukan oleh Sunan Gunung Jati dan putranya dapat berhasil secara baik karena dibantu oleh kekuatan militer dari Demak. Dalam pertengahan abad ke-16 dapat dikatakan bahwa Demak telah dapat menggalang kekuasaan politik yang membentang di sepanjang pantai Jawa bagian Barat yaitu dari Cirebon, Sunda Kelapa hingga ke Banten.

Perdagangan lada membuat Banten menjadi kota pelabuhan yang penting. Kapal-kapal dagang Cina, India dan Eropa singgah dan berdagang di Banten. Dalam melaksanakan perdagangan, Banten menerapkan sistem perdagangan terbuka. Artinya semua pedagang dari berbagai bangsa dibebaskan untuk berdagang di Banten. Masa kejayaan Banten sebagai pelabuhan pusat perdagangan di bagian Barat Nusantara berlangsung dari pertengahan abad ke-16 hingga menjelang akhir abad ke-17. Puncak kurun niaga yang disebut oleh sejarawan Anthony Reid berlangsung antara tahun 1570 hingga 1630 rupanya bertepatan dengan masa kejayaan Banten sebagai kota palabuhan.

Selain komoditi utama berupa lada, komoditi rempah-rempah lainnya seperti cengkeh dari Maluku Utara maupun pala dari Banda juga diperdagangkan di Banten. Tidak hanya rempah-rempah yang diperdagangkan di Banten namun juga komoditi-komoditi lainnya seperti beras, keramik dan tekstil. Berbagai barang dagangan tersebut di bawa ke Banten oleh para pedagang yang datang dari berbagai penjuru dunia. Pedagang dari berbagai bangsa bertemu dan saling melakukan kontak budaya. Dalam masa kejayaannya Banten dapat dikatakan sebagai pelabuhan dagang terbesar di Nusantara. Di Banten ditemukan para pedagang dari berbagai bangsa seperti Bugis, Jawa, Melayu, Portugis, Arab, Turki, Cina, Keling, Pegu, Bengali, Gujarat, Malabar dan Abesenia. 

Semaraknya kegiatan perdagangan di Banten telah menarik kedatangan para penduduk dari berbagai suku bangsa untuk menetap di sana. Sebagaimana lazimnya kota-kota pelabuhan di Nusantara pada saat itu, di Banten juga terdapat perkampungan orang-orang Cina yang disebut dengan Pecinan. Pada abad XVII di kota Banten terdapat komunitas etnis lainnya seperti orang-orang Jawa, Makassar, Melayu, Bengal, Arab, Gujarat dan sebagainya. Bahkan orang-orang Eropa juga turut bermukim dan membuka kantor dagang di Banten. Di kota pelabuhan tersebut terdapat kantor dagang milik orang Portugis, Perancis, Denmark, Inggris dan kantor dagang milik orang Belanda. 

Sebagai penunjang bagi keberhasilan dari kegiatan perdagangan internasional, Banten juga menjalin hubungan diplomatik dengan berbagai bangsa. Pada tahun 1681 tercatat bahwa Banten memiliki seorang duta besar yang ditempatkan di kota London, Inggris. Keberadaan duta besar Banten di Inggris itu mencerminkan bahwa kesulatanan Banten pada abad ke-17 mendapat pengakuan internasional dan dipandang sejajar dengan negara-negara besar berdaulat lainnya.

Sementara itu proses Islamisasi dan formasi politk Islam di Cirebon juga tidak banyak berbeda dengan Demak dan Banten. Hanya saja sumber-sumber tradisional mengesankan adanya transfer kekuasaan dari Hindu ke Islam secara elegan dalam sebuah proses kontinuitas. Sumber-sumber tradisional setempat menyebutkan bahwa pendiri dinasti Cirebon yaitu Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) bukanlah orang dari Pasai tetapi dia adalah cucu raja Siliwangi dari Pajajaran dan menantu Walangsungsang, seorang penguasa pelabuhan Muara Jati. Di bawah pimpinan Syarif Hidayatullah inilah Cirebon yang sudah Islam memutuskan hubungan dengan kerajaan Galuh yang masih Hindu dengan di bawah perlindungan kerajaan Demak. Dengan begitu berdirilah kerajaan Islam Cirebon yang mendasarkan perekonomiannya pada aktivitas perniagaan. Baru setelah periode itu, perluasan kekuasaan kerajaan Cirebon dilakukan. Pada tahun 1528 kerajaan Galuh bisa ditaklukkan demikian juga daerah Kuningan pada tahun 1530. Sementara itu daerah Babadan, Luragung, Indramayu dan Krawang menerima daulah Islamiyah dengan cara damai.

Perkembangan pelabuhan Cirebon didukung oleh beberapa faktor antara lain geografis dan kekayaan alam di daerah pedalaman. Hal ini bisa dijumpai pada kesaksian Tome Pires:

‘This Cherimon has a good port… It has a great deal of rice and abundant foodstuffs. This place has better wood for making junks than anywhere else in Java’. 

Perkembangan pelabuhan Cirebon pada masa Islam didorong oleh beberapa faktor antara lain: pertama, Cirebon bertindak sebagai penyedia barang kebutuhan bekal perjalanan kapal. Di samping itu Cirebon juga mengekspor beras ke Malaka sebelum jatuh ke tangan Portugis. Kedua, Cirebon telah menjadi tempat bermukimnya para pedagang besar. Setelah Portugis menguasai Malaka, beberapa pedagang mulai berpindah ke pelabuhan Islam lainnya termasuk Cirebon. Tome Pires waktu itu memperkirakan bahwa penduduk Cirebon sekitar 1000 orang. Di kota pelabuhan ini tinggal kurang lebih 7 orang pedagang besar, satu di antaranya adalah Pate Quedir seorang bangsawan pedagang yang pernah menjadi kepala perkampungan Jawa di Malaka yang diusir oleh tentara Portugis karena dituduh berkomplot dengan tentara Demak yang menyerbu Malaka. 

Sebelum dianeksasi oleh VOC, pelabuhan Cirebon memiliki peranan sebagai pusat perdagangan yang cukup besar. Pelabuhan ini memiliki hubungan dagang dengan Batavia. Arsip-arsip Belanda menginformasikan dengan cukup detail mengenai aktivitas pelabuhan Cirebon dengan Batavia. Barang-barang yang dibongkat di Batavia yang berasal dari Cirebon adalah beras, padi, lada, kayu jati, gula merah, tembakau, minyak kelapa, ikan, garam, bawang merah, bawang putih kelapa, buah pinang, kapas, sapi, kambing, kulit kerbau, kulit rusa, tembikar, rotan, dan sebagainya. Sudah tentu komoditi ini tidak semuanya diproduksi oleh Cirebon tetapi juga berasal dari pelabuhan di sekitarnya seperti Pekalongan dan Tegal dan pelabuhan-pelabuhan di Jawa Timur dan Madura serta dari Palembang. Sebaliknya dari pelabuhan-pelabuhan lain, khususnya dari Batavia, pelabuhan Cirebon mengimpor pakaian, candu, arak, gula putih, porselin, lilin, tembaga, besi tua, panci besi, perunggu Jepang dan sebagainya.

Pada tahun 1681, Mataram menyerahkan Cirebon kepada VOC. Dengan tampilnya penguasa baru ini, perdagangan pribumi mendapatkan pengawasan dan tekanan yang ketat. Dalam perjanjian tahun 1681 itu disebutkan bahwa Kumpeni mendapatkan hak monopoli impor pakaian, kapas, opium, dan monopoli ekspor untuk komoditi lada, kayu, gula, beras, dan produk apapun yang dikehendaki Kumpeni yang semuanya itu bebas bea ekspor dan impor yang sebelumnya pernah dikenakan sebesar 2% dari nilai barang. Perjanjian itu juga mengatur bahwa pelayaran pribumi harus mendapatkan lisensi dari VOC dan sangat dibatasi. Tidak semua kapal boleh masuk, kecuali atas ijin Kumpeni. Tanaman lada yang diusahakan di wilayah Cirebon diatur oleh Kumpeni dan Kumpeni pula yang menetapkan harganya. 

Makassar memberikan sebuah contoh kasus bagaimana penguasa tradisional mampu merespon secara cerdas terhadap perkembangan dan peluang bisnis di bidang pelayaran dan perdagangan semasa awal berkembangnya Islam di kawasan ini. Sebetulnya hingga akhir abad XV Makassar belum merupakan pusat perdagangan di Indonesia Timur. Pelabuhan ini hanya merupakan rendezvous bagi pedagang Jawa yang sedang dalam perjalanan lalu-lalang ke kepulauan Maluku dan sekitarnya untuk mencari rempah-rempah. Perubahan besar segera terjadi pada abad XVI ketika terjadi eksodus pedagang muslim dari Malaka yang direbut oleh Portugis pada tahun 1511 menuju ke Makassar. Menetapnya para pedagang muslim di Makassar merupakan fondasi berkembangnya kekuatan politik dan ekonomi maritim di Makassar. 

Kerajaan kecil Goa dan Tallo pada akhirnya dapat menangkap peluang ini dengan mengorganisir mereka dalam rangka untuk menjadikan Makassar sebagai pusat pengumpulan dan distribusi rempah-rempah. Untuk membuat para pendatang betah tinggal di Makassar, mereka mendapatkan jaminan tertulis atas keselamatan dan keamanan dari penguasa. Tidak seperti sebelumnya yang hanya berpangku tangan menunggu pedagang yang datang, kerajaan Goa-Tallo juga mengirimkan orang-orangnya ke Maluku untuk melakukan perdagangan dan barter dengan produsen rempah-rempah secara langsung. 

Jaringan perdagangan yang demikian ini jelas merupakan ancaman bagi Portugis yang memiliki ambisi untuk menguasai jalur perdagangan rempah-rempah. Namun demikian pada abad XVI Portugis kurang memiliki kekuatan untuk memaksakan monopoli karena mereka kekurangan kapal dan angkatan laut untuk melakukan patroli di perairan yang luas di kawasan Nusantara khususnya di perairan sekitar Maluku. Bahkan pada tahun 1641 Malaka yang dikuasai Portugis berhasil direbut oleh Belanda. Sangat menarik bahwa sekali lagi Makassar bertindak sebagai penampung para pedagang pengungsi sebagaimana ketika Malaka direbut oleh Portugis tahun 1511. Pada saat itu pedagang Portugis lah yang mengungsi ke Makassar. Tidak kurang dari 3000 orang pengungsi Portugis kemudian bertempat tinggal di pelabuhan Makassar. Demikian juga orang-orang India banyak yang bermukim di sini dan menjadi salah satu kelompok ‘moneylender’ dan pedagang yang utama di kota ini. Beberapa kerajaan yang berdaulat di Asia juga mengirimkan perwakilan mereka ke Makassar seperti dari Aceh dan Golconda (India) untuk membantu warga mereka yang berdagang di kota ini. Dengan cepat Makassar tumbuh sebagai kota dagang yang kaya yang didasarkan pada kebijakan terbuka untuk pedagang asing sebagaimana kerajaan Malaka pada dua abad sebelumnya. Para pedagang Melayu, Portugis, pedagang lokal, pedagang Denmark, dan Inggris, semuanya terlibat aktif dalam perdagangan tekstil India dengan rempah-rempah Maluku yang harus berhadapan dengan sistem monopoli VOC. 

Dasar-dasar kemajuan ekonomi Makassar pada waktu itu tidak hanya terletak pada posisinya yang strategis sebagai intrepôt perdagangan yang menghubungkan kawasan dagang Laut Jawa, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Laut Banda, dan jaringan perdagangan lokal lainnya serta berhubungan erat dengan perdagangan jarak jauh dengan Cina dan India bahkan Eropa, tetapi juga sebagai produsen komoditi perdagangan penting seperti beras. Jangkauan jaringan perdagangannya telah mencapai hampir seluruh kawasan Nusantara, Australia Utara, kepulauan Filipina, Makao, Cina, dan beberapa kota pelabuhan di Semenanjung Malaya. 

Sementara itu, Banjarmasin mulai muncul dalam panggung sejarah diperkirakan baru pada awal abad XV. Ada bukti bahwa sekitar tahun 1400 terdapat pemukiman masyarakat penganut Hindu di kawasan ini. Banjarmasin memiliki hubungan dengan kerajaan Majapahit di Jawa. Pada waktu itu Banjarmasin mengakui kekuasaan Majapahit yang dieratkan dengan hubungan perkawinan antara penguasa Banjarmasin dan seoramg putri dari Majapahit. Pada awal abad XVI masuklah pengaruh Islam di Banjarmasin yang disebarkan oleh para mubaligh dari Kesultanan Demak.

Pada awal abad XVI mulailah babak baru dalam sejarah Banjarmasin dengan datangnya bangsa Belanda di Kesultanan ini. Pada tahun 1606 bangsa Belanda untuk pertama kali datang di Banjarmasin dan menyampaikan keinginannya menjalin hubungan dagang dengan Kesultanan Banjarmasin. Orang Belanda membeli lada, bijih emas, rotan, dan berbagai hasil hutan. Pada awalnya perdagangan berjalan dengan normal. Namun demikian pada akhirnya Belanda berhasil melakukan infiltrasi ke dalam Kesultanan Banjarmasin setelah timbul perpecahan-perpecahan internal. Setelah melibatkan diri dalam perang Banjarmasin (1859 - 1862) melawan Pangeran Antasari, Belanda akhirnya berhasil menguasai Banjarmasin.

Sementara itu, Aceh merupakan kerajaan maritim yang tampaknya tidak memiliki basis historis sebagai kekuatan politik dan kultural pra-Islam yang kuat. Berdasarkan sumber searah lokal, yaitu kitab Adat Aceh dikisahkan bahwa pada tahu 601 Hijriyah Aceh di-Islamkan oleh seseorang yang bernama Sultan Jauhansyah yang datang dari “negeri di atas angin”. Bersamaan dengan proses islamisasi tersebut diangkatlah seorang sultan yang pertama dengan gelar Sultan Johan Syah. Pada sekitar awal abad ke-16 kesultanan Aceh yang masih kecil berhasil melepaskan diri dari pengaruh negara tetangganya, Pedir. Bahkan dalam perkembangan selanjutnya kesulatanan Aceh berkembang menjadi semakin besar setelah berhasil menyatukan kerajaan-kerajaan Islam kecil yang ada di sekitarnya.

Setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis pada tahun 1511, para pedagang Islam yang biasa mengunjungi Malaka untuk berdagang mulai menghindari kota pelabuhan tersebut. Salah satu pelabuhan terdekat yang paling potensial untuk dijadikan pelabuhan pengganti sebagai tempat tujuan berdagang di Selat Malaka adalah Aceh. Sejak saat itu Aceh menjadi bandar dagang utama bagi para pedagang Islam yang membawa cengkeh dan pala dari Maluku dan Banda serta Lada dari Sumatra Selatan dan Aceh sendiri ke laut Merah di Asia Barat. Dari Laut Merah barang-barang dagangan tersebut diangkut menuju Eropa. Di Aceh terdapat beraneka ragam hasil alam yang diperdagangkan seperti minyak tanah, belerang, kapur, kemenyan, dan emas. Komoditi yang cukup diandalkan selain lada adalah sutera. 

Para pedagang yang telah sejak lama berdagang di Aceh adalah para pedagang dari Arab dan India. Mereka senang berdagang di Aceh karena kesultanan ini menganut agama Islam, sama dengan agama yang mereka yakini. Para pedagang India membawa komoditi seperti tembikar, besi, baja, kapas dan intan. Di Aceh, mereka membeli kemenyan, kapur dari Barus, lada dan porselen dari Cina. Perahu-perahu dagang Cina (jung) juga banyak terdapat di Aceh. Selain memperdagangkan porselen, orang-orang Cina memperkenalkan cara budidaya sutera kepada orang Aceh. Selain mereka terdapat pula para pedagang dari Turki, Siam, Jawa dan orang-orang Eropa yang terdiri dari orang Portugis, Perancis dan Inggris.

Ketika orang Inggris pertama kali mendarat di Aceh, mereka mendapat kesan bahwa Aceh adalah sebuah kota yang besar. Mengenai seberapa banyak jumlah penduduk Aceh kiranya sukar untuk diperkirakan. Namun demikian menurut kesaksian orang Perancis yang mengunjungi Aceh dinyatakan bahwa sultan Iskandar Muda dapat mengerahkan sekitar 40.000 pasukan. Sebagaimana kota-kota pelabuhan lainnya di Asia Tenggara pemukiman penduduk di kota Aceh dikelompokkan menurut latar belakang etnis dari penghuninya. Oleh karena itu di Aceh terdapat nama-nama kampung seperti; kampung Portugis, kampung Gujarat, kampung Arab, kampung Bengali, kampung Cina dan kampung Pegu. 

Pada awal abad ke-17 Sultan Aceh pernah mengirim utusan ke negeri Belanda. Perutusan itu merupakan balasan atas misi persahabatan yang dikirim oleh Prins Maurits dari Belanda ke Aceh. Delegasi yang dikirim Aceh ke Belanda terdiri dari Abdul Hamid sebagai ketua dengan anggota delegasi Laksamana Laut Sri Muhammad dan Mir Hasan. Pada tanggal 20 Juli 1602 perutusan Aceh tiba di Zeeland negeri Belanda. Pengiriman misi diplomasi tersebut merupakan perutusan pertama dari negara Asia yang memberi pengakuan kepada Belanda ketika mereka sedang terlibat perang 80 tahun (1568-1648) melawan Spayol dan Portugis. Dalam masa kunjungan di negeri Belanda ketua delegasi Abdul Hamid yang telah berusia 71 tahun wafat dan kemudian dikebumikan di gereja Saint Peter di Middelburg.

Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, daerah kekuasaan Aceh meluas meliputi pelabuhan-pelabuhan di Pesisir Barat maupun Timur Sumatera seperti Pasai, Pedir, Deli, Aru, Pasaman, Tiku dan Pariaman. Di luar pulau Sumatera kekuasaan Aceh bahkan mencapai semenanjung Malaka yang meliputi wilayah Johor, Pahang, Kedah dan Perak. Sultan Iskandar Muda sangat menyadari bahwa daerah Sumatera barat sangat penting bagi perdagangan lada dan emas. Untuk dapat mengendalikan jalannya kegitan perdagangan di Sumatera Barat Iskandar Muda mengirimkan para panglima Aceh ke daerah-daerah penghasil emas dan lada dan pelabuhan-pelabuhan di mana barang-barang tersebut dikirimkan. Para pedagang asing tidak dijinkan untuk berdagang secara langsung ke daerah-daerah penghasil lada dan emas. Mereka hanya dijinkan untuk memperdagangkan komoditi tersebut di pelabuhan Aceh di bawah pengawasan langsung dari para pegawai sultan.

Masa kejayaan Sultan Iskandar Muda mulai menurun ketika pasukan yang dikirimnya untuk merebut Malaka dari tangan Portugis menderita kekalahan. Sebagai upaya untuk mendapat dukungan dari kekuatan lain, ia kemudian menjalin kerjasama dengan orang-orang Belanda dengan memberi mereka ijin untuk selama 4 tahun berdagang di seluruh wilayah Aceh dengan tanpa dikenakan pajak. Supremasi politik maupun ekonomi Aceh di kawasan Selat Malaka semakin merosot ketika pada tahun 1641 orang-orang Belanda dapat merebut Malaka.

Ternate muncul dalam pangung sejarah sebagai salah satu pelabuhan dagang di kepulauan Maluku Utara berkaitan erat dengan interaksi yang semakin intensif diantara kota-kota pelabuhan di Asia Tenggara sebagai akibat dari munculnya jaringan emporium di kawasan tersebut. Pemicu dari maraknya kegiatan perdagangan di Maluku Utara adalah ekspedisi kapal-kapal Cina yang dipimpin oleh Laksamana Cheng Ho dari tahun 1371 hingga 1435 Masehi. Meskipun ekspedisi tersebut tidak mencapai daerah Maluku Utara, namun mulai saat itu nampaknya orang-orang Ternate mulai menyadari nilai ekonomi dari komoditi cengkeh yang mereka hasilkan. Kata cengkeh sendiri berasal dari bahasa Mandarin Zhi Jia atau dalam dialek Kanton Zhen Ga yang artinya adalah paku. Kata cengkeh mulai umum digunakan dalam bahasa Melayu sejak abad ke-16.

Ternate merupakan salah sebuah pulau yang termasuk wilayah Maluku Utara. Ternate dan wilayah maluku pada umumnya memang merupakan wilayah penghasil utama dari komoditi cengkeh. Sebagai salah satu daerah utama penghasil cengkeh Ternate sepanjang abad ke-16 hinggga 18 menjadi ajang pertarungan kepentingan hegemoni ekonomi yang pada akhirnya sering berujung pada pertarungan politik maupun militer.

Pada abad ke-15 ada empat pusat perdagangan cengkeh di Maluku Utara yaitu Ternate, Tidore, Bacan dan Jailolo (Halmahera). Pulau-pulau lainnya yang mengahasilkan cengkeh lambat laun terkait dalam jaringan perdagangan melalui salah satu di antara keempat pusat perdagangan tersebut. Munculnya empat buah pusat perdagangan berkait erat dengan struktur tradisional masyarakat Maluku Utara. Sistem empat penguasa di Maluku Utara dilembagakan ke dalam suatu konsep tradisional yang disebut ‘Maluku Kie Raha’ atau Maluku Empat Gunung. Konsep ini mengacu pada adanya hubungan federatif yang damai di antara empat kekuatan politik utama di Maluku Utara demi kepentingan perdagangan cengkeh.

Sebelum kedatangan bangsa-bangsa Eropa pada abad ke-16, Ternate melakukan perdagangan cengkeh dengan para pedagang yang datang dari Jawa, Melayu, Makassar, Bugis, dan Banten. Bangsa Eropa yang pertama kali tiba di Ternate ialah orang-orang Portugis. Mereka tiba pertama kali pada tahun 1512 di bawah pimpinan Fransisco Serrao. Pada tahun 1570 pecah pertempuran antara Ternate dengan Portugis yang menyebabkan Sulatan ternate Hairun terbunuh. Pengganti Sultan Kahirun, Sultan Baabullah berhasil mengusir Portugis dari Maluku pada tahun 1577.

Dalam masa pemerintahan Sultan Baabullah Ternate mencapai masa kejayaanya. Armada perahu Ternate yang terkenal dengan sebutan kora-kora melakukan ekspedisi militer untuk memperluas wilayah kerajaan. Daerah yang dapat dikuasai Ternate terbentang dari Maluku Utara sampai pulau Buru, Seram, Sulawesi Utara dan beberapa tempat di sekitar Teluk Tomini. Wilayah-wilayah yang telah ditaklukkan diwajibkan untuk membayar pajak tahunan kepada Ternate dan penduduknya diwajibkan untuk membantu Ternate jika sewaktu-waktu terjadi peperangan.

Pada tanggal 22 Mei 1599 dua buah kapal Belanda (Amsterdam dan Utrech) dengan 560 awak kapal di bawah pimpinan kapten Wybrant van Warwyk untuk pertama kali tiba di Ternate. Kunjungan ini disambut dengan hangat oleh pihak Ternate. Sultan bersama 32 armada kora-kora yang mengangkut para pendayung dan para penyanyi mengitari kapal-kapal Belanda tersebut sambil melantunkan lagu-lagu Ternate dan menari. Setelah terjadi penyambutan yang hangat, urusan transaksi dagang menjadi lancar. Kunjungan orang-orang Belanda berikutnya ke Ternate di bawah pimpinan pimpinan Laksamana Jacob van Neck berlangsung pula dengan mulus.

Cengkeraman Belanda melalui perusahaan dagang VOC semakin menguat di Ternate, setelah pada tanggal 23 Februari 1605 armada Belanda di bawah pimpinan laksamana Steven van der Hagen berhasil merebut benteng Portugis di Ambon. Selanjutnya Steven van der hagen dan para penggantinya mendapat perintah dari markas besar VOC di Amsterdam untuk menduduki seluruh Maluku dan mengusai perdagangan cengkeh. Berdasarkan perintah tersebut, maka dimulailah berbagai upaya VOC di Maluku untuk menerapkan sistem monopoli terhadap komoditi cengkeh.

INI BARU DI DUNIA GIMANA NANTI DI AKHIRAT

SEKELOMPOK PEREMPUAN INDIA YANG MEMPROTES HIJAB,
MEREKA BERUSAHA MEMBAKAR HIJAB TSB, TETAPI ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA MENETAPKAN SESUATU YANG CUKUP MENGEJUTKAN TERJADI, TONTONLAH INI, LUAR BIASA.... , ALLAHU AKBAR...!!!


SAYA JUGA MEMOHON PADA ALLAH AGAR PARA JURNALIS TV SEKULER DI NEGERI INI YANG MENJADI KACUNGNYA KAFIR SALIB AMERIKA & ZIONIS DALAM MEMERANGI MUJAHIDIN DENGAN LISANNYA DAN TULISANNYA, YANG MEMERANGI SYARIAT ALLAH DENGAN LISAN DAN TULISANNYA DI STASIUN TV MEREKA AGAR JUGA MENGALAMI HAL YANG HINA INI DAN DI AZAB OLEH ALLAH DI DUNIA DAN AKHIRAT..! Allahu Akbar.!

KEHINAAN BUAT BEGUNDAL BEGUNDAL KAFIR YANG MENENTANG SYARIAT ALLAH.

KEHINAAN BUAT BEGUNDAL BEGUNDAL KAFIR YANG MEMERANGI MUJAHIDIN DENGAN LISAN DAN TULISANNYA..!



ALLAHU AKBAR..! LIHATLAH DI VIDEO INI AKIBAT DARI MAKHLUK HINA DINA INI YANG MENENTANG SYARIAT ALLAH DI DUNIA INI.. INI BARU DI DUNIA GIMANA NANTI DI AKHIRAT.


http://www.youtube.com/watch?v=YpcFMNd2dwE&feature=youtu.be

SIAPA KATA WARGA LUAR BANDAR TIDAK KREATIF DAN BERMAKLUMAT!!!!! DIMANA SILAPNYA BILLBOARD INI????


Jangan pandang warga luar bandar takde mata beb!!!!..

Mereka bukan lagi macam dulu...Kini zaman siber.. Maklumat dihujung jari..UMNO dah tak boleh nak tipu dan kelentong mereka lagi.

RAKYAT CERDIK.. UMNO SAKIT...RAKYAT BIJAK UMNO KENA PIJAK.-OMAKKAU!!!!

Ada sesiapa, yang ada jumpa UAI shooping2 di KL tidak hari ini.. :)

Bekas polis dakwa AJK Umno seleweng RM500,000



Salmiyah Harun, 04 Feb 2013

KUALA LUMPUR: Sebanyak RM500,000 geran bantuan oleh kerajaan khusus untuk Tabung Kebajikan dan Pentadbiran Persatuan Bekas Polis Malaysia (PBPM) didakwa diseleweng oleh AJK Umno bahagian di Negeri Sembilan.

Naib Presiden PBPM Nasiruddin Mohamed berkata, penyelewengan itu berlaku sebaik AJK Umno terbabit menjawat jawatan Presiden PBPM yang didapati terlibat dalam pelanggaran fundamental peruntukan undang-undang.

Tambahnya, sejumlah RM200,000 pula didakwa telah dipindahkan ke sebuah syarikat yang beralamat di Klang di mana ia bertindak sebagai orang tengah untuk mendapatkan geran tersebut sebagai bayaran komisyen.

Tegasnya, wang tersebut turut disalah guna seperti membuka syarikat, mengadakan majlis makan malam untuk berkempen dan membayar yuran peguam sehingga mencecah ratusan ribu supaya pimpinan terbabit dapat mengekalkan kuasanya melalui mahkamah.

Bukan itu sahaja, katanya, sijil simpanan tetap untuk tabung bangunan PBPM yang berjumlah lebih RM200,000 hilang dan dicairkan sedangkan sijil asal berada dalam simpanan persatuan.

Malangnya, kata beliau walaupun laporan polis serta Suruhanjaya Pencegahan Rasuah (SPRM) sudah dibuat tetapi sehingga hari ini masih tidak ada respons.

"Kita ada lebih 100,000 ahli diluar sana yang mana perlu dijaga kebajikan mereka, malangnya geran yang ada untuk membantu mereka disalahgunakan oleh mereka yang tidak bertanggungjawab," katanya.

PBPM mendesak agar Pendaftar Pertubuhan (ROS) mengambil tindakan segera kerana jelas mereka yang terbabit dalam penyelewengan ini menyalahi Undang-undang Pertubuhan Persatuan dan Akta Pertubuhan 1966.

Menurut Nasruddin, isu penyelewengan ini bermula sejak krisi kepimpinan persatuan pada tahun 2005 di mana telah memutar belit fasal-fasal dalam undang-undang tubuh PBPM dan perlembagaan persatuan dijadikan pertaruhan oleh pihak yang berkepentingan untuk mengekalkan kuasa.

Beliau berkata demikian dalam sidang media bersama bersama Solidariti Anak Muda Malaysia (SAMM).

Katanya, pemimpin terbabit telah membuat pemalsuan tanda tangan semasa mengendalikan mesyuarat agung bagi peringkat negeri Kedah pada 15 Disember 2008 iaitu sebelum berlangsungnya perhimpunan agung pemilihan majlis tertinggi PBPM pada 24 Januari 2009.

Pemimpin Umno terbabit, katanya turut terlibat dalam menghantar dan mengisytiharkan laporan palsu kepada Pendaftaran Pertubuhan Wilayah Persekutuan bahawa pemilihan ahli majlis pada Januari 2009 sebagaimana perintah mahkamah.

Sedangkan katanya, semasa melaksanakan perhimpunan agung itu pemimpin berkenaan telah bersubahat dan dengan sengaja gagal mematuhi Undang-undang tubuh serta Akta Pertubuhan 1966.

"Beliau juga terlibat dalam mengatur kehadiran perwakilan haram dari Pulau Pinang untuk mengundi dan memilih beliau sebagai presiden PBPM sedangkan pendaftaran Persatuan Pulau Pinang telah dibubarkan pada 25 Jun 2008," katanya.

Ekoran tindakan itu, jelas Nasruddin Kementerian Dalam Negeri mengambil inisiatif membantu menyelesaikan krisis ini malangnya geran tersebut telah diserahkan kepada pimpinan Umno terbabit yang bertindak pengendali mesyuarat agung di peringkat negeri dan pusat.

Kecam Adik Najib! Pekerja demo depan CIMB Batu Pahat semalam


BeritaBlog milosuam.blogspot.com

BERITA yang tidak akan disiarkan di media-media arus perdana kawalan Umno dan Barisan Nasional. Satu demonstrasi telah diadakan semalam di hadapan sebuah bank CIMB di Batu Pahat.

Gambar yang gua terima dari sahabat pembaca di bawah tidak menyatakan tujuan demonstrasi tersebut diadakan.

Apa pun jelas terpapar dalam kain rentang, menunjukkan demonstrasi yang dianjurkan oleh pekerja-pekerja CIMB itu ada kaitan dengan adik Perdana Menteri, Nazir Razak.




Salah satu kain rentang tertulis kecaman terhadap adik Najib, "Adik PM, Nazir Razak mungkir janji". Gambar ini difahamkan telah diambil oleh salah seorang sahabat yang kebetulan lalu di lokasi demonstrasi itu diadakan semalam.


Gua sedang mendapatkan maklumat tentang demonstrasi ini. Gua pun nak tahu juga apa benda yang adik Najib ni janji kepada staff CIMB sampai diorang semua marah sangat?


ReJaM© "Nampaknya adik dengan abang sama-sama suka mungkir janji... "

Israel guna bom tangan



Askar Israel mengacukan senjata api kepada dua orang penduduk Palestin yang mengadakan tunjuk perasaan membantah projek penempatan haram Yahudi di Tebing Barat, kelmarin. - AFP
BURIN, Tebing Barat 3 Feb. - Askar Israel didakwa menggunakan gas pemedih mata dan bom tangan bagi menyuraikan kira-kira 150 penduduk Palestin yang mengadakan tunjuk perasaan kali ketiga bagi membantah rancangan Israel mahu membina penempatan haram Yahudi di wilayah Palestin.
Menurut saksi, penduduk Palestin dilaporkan cedera ringan ketika askar Israel meruntuhkan lebih sepuluh buah khemah dan pondok kecil yang dibina penduduk Palestin di wilayah Palestin yang diduduki Israel di utara Tebing Barat termasuk di perkampungan Burin.
Kejadian ini merupakan yang ketiga dalam beberapa minggu lalu, dalam usaha penduduk Palestin menggagalkan rancangan Israel untuk memperluaskan kawasan penempatan haram Yahudi di Tebing Barat.
Kedua-dua tunjuk perasaan sebelum ini turut dipatahkan oleh askar Israel dan khemah-khemah yang mereka bina dirobihkan.
Israel, baru-baru ini mengumumkan akan merampas lebih 50 hektar tanah penduduk kampung berkenaan yang terletak di barat laut bandar Baitulmaqdis bagi membina kawasan penempatan haram baharu Yahudi yang akan diberi nama Bab al-Ka rama atau 'Pintu Maruah'.
Jurucakap tentera Israel berkata, askar Israel menggunakan senjata bukan pemusnah bagi menyuraikan tunjuk perasaan selepas mendakwa penduduk Palestin membaling batu ke arah mereka.
Israel turut mendakwa tentera mereka mengalami cedera ringan akibat dibaling batu oleh penduduk Palestin.
Penunjuk perasaan Palestin berkata, mereka berasa lega dengan laporan oleh penyiasat hak asasi manusia Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu yang mendesak Israel menghentikan projek penempatan haram Yahudi itu dan menghalau penduduk yang telah bermastautin di kawasan tersebut, kerana keadaan itu boleh mencetuskan perang.
Kementerian Luar Israel, bagaimanapun, menolak laporan itu dengan mendakwa ia 'tidak produktif dan malang'. - REUTERS


Artikel Penuh: http://www.utusan.com.my/utusan/Luar_Negara/20130204/lu_01/Israel-guna-bom-tangan#ixzz2JwH2yMEn
© Utusan Melayu (M) Bhd 

Susahkan penduduk dan khianati amanah rakyat


Berita
Oleh Mazlan Aliman

INILAH keadaan jalan di Kg Sg Telor Kota Tinggi Johor. Projek bawah JKR yang gagal disiapkan oleh kontraktor lebih 3 tahun lalu. Bayangkan bila hujan!


Telah berkali2 didedahkan, YAB MB pun dah datang dialog, namun tindakannya mengecewakan.

Projek jalan sepanjang 8km yang hanya bernilai tidak lebih RM20 Juta, gagal untuk disiapkan...

Lekeh sangat Kerajaan BN Johor!

Pagi ini Pusat Aduan Rakyat DUN Pasir Raja buat laporan polis di Balai Polis Central JB. Kami mengesyakki wujudnya penyelewengan sebab JKR dah keluar peruntukkan, mengapa projek tidak siap.

Menyusahkan penduduk dan mengkhianati amanah rakyat.......

Saman Guan Eng: Mahkamah tolak rayuan Utusan Melayu



4 Februari 2013

PUTRAJAYA - Mahkamah Rayuan di sini hari ini mengekalkan keputusan Mahkamah Tinggi yang memerintahkan Utusan Melayu (M) Berhad membayar RM200,000 sebagai ganti rugi am dan teruk kepada Ketua Menteri Pulau Pinang, Lim Guan Eng berhubung satu artikel fitnah.

Panel tiga hakim dipengerusikan Hakim Datuk Zaharah Ibrahim sebulat suara menolak rayuan Utusan Melayu terhadap keputusan mahkamah tinggi.

Panel hakim yang juga terdiri daripada Datuk Anantham Kasinather dan Datuk Mah Weng Kwai, memerintahkan Utusan Melayu membayar kos guaman RM20,000 kepada Guan Eng.

"Kami juga telah membaca dan membaca semula rekod rayuan sama seperti hakim mahkamah tinggi yang membaca rayuan, keterangan, hujahan dan kuasa yang ada. Kami sebulat suara menolak rayuan itu dengan kos," kata Zaharah.

Utusan Melayu telah merayu terhadap keputusan Mahkamah Tinggi George Town pada 14 Disember 2011 yang memerintahkan syarikat itu membayar RM200,000 sebagai ganti rugi selepas membenarkan saman fitnah Lim yang difailkan terhadap Utusan Melayu.

Guan Eng, yang juga Ahli Parlimen Bagan dan Anggota Dewan Undangan Negeri Air Putih, menyaman Utusan Melayu kerana memfitnahnya dalam satu artikel bertajuk "Kebiadaban Guan Eng" yang disiarkan akhbar Utusan Malaysia pada 20 Disember 2011.

Dalam pernyataan tuntutannya, Guan Eng merujuk kepada perenggan ketujuh dalam artikel itu yang menurutnya perkataan yang digunakan antara lain memfitnahnya.

Dalam pernyataan pembelaannya, Utusan Melayu, menyatakan bahawa artikel itu disiarkan sebagai respons kepada serangan lisan Guan Eng ke atas akhbar itu semasa berucap pada konvensyen pakatan pembangkang di Kepala Batas pada 19 Disember 2011.

Dalam hujahnya hari ini, peguam Utusan Melayu, Mohana Kumar berkata, Guan Eng telah membangkitkan kemarahan terhadap akhbar itu dan Utusan Melayu mempunyai keistimewaan bersyarat bagi membela diri dengan membalas serangan itu. - Bernama 

Warga Mesir dakwa diheret dalam keadaan telanjang




4 Februari 2013
KAHERAH - Seorang lelaki Mesir mendakwa dia diheret dalam keadaan telanjang bulat oleh pihak polis sepanjang jalan di sini ketika satu demonstrasi hujung minggu lalu.
 
Hamada Saber dibelasah oleh pegawai yang memakai uniform dan video kejadian itu telah disiarkan melalui stesen TV tempatan, Jumaat lalu. 

Difahamkan pada mulanya Hamada memberitahu pakaiannya dilucutkan oleh penunjuk perasaan sebelum pihak polis datang menyelamatkannya. 

Mangsa kemudian menyalahkan polis atas insiden yang memalukan itu. 
 
Hamada mendakwa polis melakukan perkara itu kerana menuduhnya membawa bom petrol semasa melakukan demonstrasi.
 
Polis katanya telah memohon maaf kerana melakukan perbuatan yang memalukan itu. 
 
Presiden Mohammed Morsi turut mengutuk kejadian itu dan mengarahkan supaya siasatan dijalankan.
 
Pertempuran Jumaat lalu menyaksikan pihak polis menggunakan gas pemedih mata dan bom air bagi  menyuraikan keadaan selepas keganasan berpanjangan dan menyebabkan berpuluh-puluh rakyat Mesir maut.
 
Kejadian itu menyebabkan seorang maut dan 50 yang lain cedera.
 
Dalam satu kenyataan melalui akaun Facebook, Mohammed memberi amaran yang pasukan keselamatan akan bertindak dengan tegas bagi melindungi institusi negara itu dari kumpulan-kumpulan pengganas.
 
Pergolakan bermula pada 24 Januari lalu di Kaherah pada malam ulang tahun kedua revolusi dan mula merebak ke beberapa bandar lain.

Keluarga nafi Muhammad Ali nazak



Muhammad Ali
Gambar fail AP. Keluarga Muhammad Ali menafikan khabar angin.
PHOENIX - Keluarga legenda tinju, Muhammad Ali menafikan laporan kesihatan beliau semakin merosot selepas komen daripada adiknya mengatakan beliau sedang nazak.

“Beliau dalam keadaan tenat dan sangat sakit,” Rahman Ali memberitahu The Sun semalam.

“Beliau mungkin bertahan beberapa bulan ini, mungkin juga beberapa hari ini tetapi saya tidak tahu sama ada beliau mampu bertahan sehingga musim panas ini, hanya Tuhan saja yang tahu,” ujarnya.

Bagaimanapun Rahman mengakui tidak melawat Muhammad Ali sejak Julai lalu kerana mendakwa isteri bekas peninju dunia ini tidak membenarkannya melawat tetapi hanya membenarkan berkomunikasi menerusi telefon.

Dalam masa beberapa jam selepas itu, anak perempuan Muhammad Ali memberitahu pemberita yang khabar angin itu tidak memberi sebarang kesan terhadap keluarga mereka.

Anaknya kemudian memuat naik gambar terbaru peninju dunia itu di laman sosial Twitternya sedang duduk di kerusi memakai kemeja-T Lewis Ray.

Muhammad Ali sudah lama menghidap Parkinson.

Beliau menyambut ulang tahun kelahiran ke-71 bulan lalu.

Pada 2011, beliau pernah dikejarkan ke hospital selepas jatuh dan tidak sedarkan diri di rumahnya di Arizona.

MASYAALLAH

MASYAALLAH .Terbaru!! Video Penderaan Ditaska. Manusia Ni Xada Hati Perut.X Ada Belas Kasihan Langsung. Smoga Dapat Balasan Yg Setimpal. Tengok Disini >>> http://on.fb.me/XRqyia

Tentara Murtad Mali Mengeksekusi Mahasiswa Islam, dan Warga Sipil Muslim





Elite Janisary untuk Al-Mustaqbal.net

MALI – Banyak sekali bukti yang muncul terhadap dugaan eksekusi warga sipil yang dilakukan oleh pasukan murtad Mali di utara di mana pasukan Prancis sedang menyelesaikan operasi penjajahan mereka.

Seorang saksi mata mengatakan kepada BBC Newsnight ia melihat tiga mahasiswa Islam yang ditembak mati di tempat umum karena mereka gagal untuk menunjukkan surat-surat identitas.


Pemerintah murtad Mali telah berjanji untuk menyelidiki kejadian tersebut.
==================================
Ia mengatakan tidak harus ada serangan balas dendam terhadap orang-orang yang dicurigai bekerja sama dengan para mujahidin.

Tapi ada kekhawatiran bahwa milisi dijadwalkan akan dikerahkan ke utara untuk balas dendam terhadap kaum muslimin dan separatis Tuareg.


‘Tangan terikat’
==========
Para saksi mata, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan kepada BBC Newsnight bahwa tiga siswa dengan atribut Islam ditangkap sebagai tersangka penyusup. Tangan mereka diikat di belakang punggung mereka dan mereka dipaksa berlutut di tanah.

“Saya mendengar salah satu dari mereka mengatakan, ‘Demi Allah, jangan bunuh saya. saya bukan musuh, saya hanya seorang mahasiswa yang belajar Al-Quran, ‘”kata saksi.

“Tapi salah satu orang militer mengatakan, ‘Jangan mendengarkan mereka, mereka penyusup’. Maka satu kata, ‘Tembak!’ Dan tentara akhirnya menembak mereka bertiga. Mereka menyeret mereka dengan kaki mereka dan melemparkannya ke dalam sumur. ”

Hari berikutnya ia mengatakan bahwa ia melihat dua orang korban lagi – seorang pria tua dan anaknya – ditembak dalam cara yang sama.

BBC menemukan noda darah pada tiga sumur di daerah tersebut. Nampak tubuh manusia yang terlihat jelas di bagian bawah sumur.

Mahasiswa yang belajar Al-Quran dan yang lain-lainnya dengan atribut Muslim juga takut akan dijadikan sasaran.

Seorang mahasiswa di kota Mopti, Muhammad Barry, mengatakan dia dan yang lainnya sekarang takut untuk mempelajari Quran diluar karena takut mereka mungkin akan ditangkap.

http://youtu.be/nQv1tyV0Ki8


Keterangan Foto :
Sumur tempat pembuangan jazad korban pembantaian warga muslim oleh Tentara Thaghut Murtad Mali.



http://al-mustaqbal.net/news/muslim-affairs/tentara-murtad-mali-mengeksekusi-mahasiswa-islam-dan-warga-sipil-muslim/

PERISTIWA SYRIA.



Syria merdeka dari penjajahan Perancis pada 1945, dan telah diperintah oleh anak bangsa Syria sendiri sehingga zaman Hafez Al-Assad yang telah memerintah selama 32 tahun dan diikuti oleh anaknya Basyar Al-Assad yang telah memerintah selama 11 tahun. Syria telah menjadi negara yang diperintah oleh diktator.

Hafez Al-Assad berpegang pada Syiah Nusairiyah, yang menyimpan perasaan dengki terhadap rakyatnya daripada MUSLIM SUNNI, yang mencaci dan menghina Saidina Aishah dan Ummahatul Mukminin radhiyallahu anhum, diharamkan sembelihan mereka, mereka melakukan kejahatan yang pelbagai, mereka tidak solat di masjid kita (ASWJ).
Kerajaan Syria didokong oleh Iran yang terkenal dengan Syiahnya, bahkan Hafez sendiri merupakan pelampau Syiah.
Syeikh Hassan seterusnya menceritakan tentang Syria yang mana 6 peratus darinya merupakan Syiah Alawie, 10% darinya beragama Kristian dan 84% daripada rakyatnya beragama Muslim Sunni. Iran mempertahankan tindakan ganas regim Hafez yang membunuh rakyatnya sendiri, begitu juga Hizbullah di Lubnan juga menyokong tindakan Hafez Al-Assad.

BERMULA ZAMAN AYAHNYA- Hafez Al-Assad- konflik berdarah di Hama pada tahun 1982 yang berlaku selama 27 hari mengorbankan hampir 46000 ribu penduduk Hama. Peristiwa ini menyebabkan rakyat Syria mendiamkan diri dari politik sekian lama.
Rakyat mula kembali bangkit terhadap kezaliman yang berlaku semenjak 8 bulan yang lalu.
Permulaan revolusi berlaku di Hama, kemudian merebak ke bandar-bandar lain seperti Dar'aa, Hauran, Halab bahkan sehingga ia berlaku di 157 tempat di Syria.

PUNCA KEBANGKITAN ADALAH : Ada sekumpulan kanak-kanak seramai lingkungan 28 orang bermain-main dan telah menulis sesuatu di dinding sekolah mereka. Apa yang ditulis oleh kanak-kanak ini ialah RAKYAT MAHU JATUHKAN KERAJAAN. Slogan ini telah dilaungkan di negara2 yang berlaku kebangkitan rakyat. Pasukan keselamatan Syria telah menangkap kanak-kanak ini. Mereka telah diseksa dengan cara mencabut kuku-kuku kaki dan tangan mereka. Salah seorang kanak2 itu telah meninggal dunia dan keluarganya meminta mayat kanak2 itu serta kanak2 lain dilepaskan. Kerajaan telah meletakkan syarat dimana bila mahu lepaskan kanak2 itu, mereka perlu memberi wanita2 dikalangan mereka untuk dinikahi oleh puak2 kerajaan Syria ini ( satu bentuk penghinaan), maka berlakulah kebangkitan di Syria.

BENTUK KEZALIMAN YANG BERLAKU SEPANJANG TEMPOH SAURAH.

1-Dalam masa 42 hari telah terbunuh Syahid seramai 4000 orang rakyat Syria.
2-39000 orang telah cedera, mereka tak dirawat dan dibiarkan sahaja.
3-Satu peristiwa di mana seramai 19 orang doktor di hospital dan 40 orang pesakit di hospital tersebut dibunuh tentera Assad di wilayah Doma.
4-9000 tahanan ditahan.
5-413 orang telah syahid di dalam penjara.
6-Wanita2 diculik dan dibawa ke tempat yang tak diketahui. Wanita ini telah dirogol di hadapan abang2, ayah, anak2, dan ahli keluarga mereka. Sebelum dirogol, mereka digari terlebih dahulu.
7-Seorang ukhti bernama Zainab Al-Husni dari Hims, di Madinah Khalid bin Al-Walid. Beliau telah ditangkap dan mahu diperkosa oleh tentera yang menangkapnya. Tetapi beliau melawan. Lantas beliau dibunuh dan telah dipotong 4 KERAT.. Anggota badan yang dikerat itu dimasukkan ke dalam plastik, lalu dicampakkan ke hadapan keluarga beliau.
8-Mengucapkan takbir merupakan sesuatu yang tidak disukai.
9-Menyuruh tukar Laa Ilaha Illah Basyar Asad.
10-Basyar Assad juga daripada kelompok Syiah yang terkeluar daripada Islam dan mengharuskan untuk membunuh Muslimin Sunni..84% daripada posisi kepimpinan Rejim Basyar Assad dipegang oleh kaum keluarga mereka yang terdiri daripada 3 keluarga besar, 6% daripada posisi tersebut pula daripada kaum Ajam dan 10% lagi daripada golongan Kuffar.. Tiada posisi bagi Ahlus Sunnah wal Jamaah..Kezalimannya terhadap wanita dan kanak2 juga terlalu dahsyat melebihi Israel..rakyat2 Sunni dibunuh sesuka hati tetapi walau seorang Israel pun tidak ditumpahkan darah..hasbunallahu wa neemal wakeel..
#RAKYAT YANG KELUAR BERDEMONSTRASI AKAN MANDI DAN BERWUDHUK KERANA MEREKA YAKIN TIDAK AKAN KEMBALI LAGI...

FATWA ULAMA TENTANG SAURAH DI SYRIA.

Rabitah Ulama Syria yang diasaskan oleh Dr Ali As-Sobuni dan Rabithah Ulama Sedunia telah berfatwa kepada rakyat Syria agar mempertahankan rumah mereka daripada keganasan tentera walaupun dengan menggunakan pisau dengan berdalilkan hadis berikut;
#"Barangsiapa terbunuh mempertahankan hartanya, maka dia syahid ; barangsiapa terbunuh mempertahankan ahli keluarganya, maka dia syahid; atau mempertahankan agamanya, maka dia syahid" -hadith ini dikeluarkan oleh Abu Daud dalam Sunannya (2/275) An-Nasaie dan Tirmidzi dan disahihkan oleh Imam Al-Albaniy dan Ahmad (1652 dan 1653) dari jalan Said Bin Zaid dan sanadnya Shahih.

PERKARA TERBARU.

1-Masa depan kebangkitan ini begitu baik. ia berterusan dan semakin kukuh. Lebih 30000 tentera yang terdiri dari pegawai telah bersama rakyat. Mereka ini telah melindungi orang2 yang turun berdemo kerana tidak tahan melihat kekejaman rejim Basyar Assad ini yang sesuka hati membunuh rakyatnya sendiri.
2-Pertubuhan2 Arab (Liga Arab) telah mengambil pendirian tentang apa yang telah Syria lakukan terhadap rakyatnya. Mereka tidak membenarkan pegawai2 Syria memasuki tanah mereka. tetapi ada dua negara yang tidak berpendirian sedemikian iaitu Iraq dan Lubnan. Iran tidak berpendirian sedemikian kerana pemimpin Syria merupakan orang Syiah dan mereka selalu meminta pertolongan dari Iran kerana Iran merupakan negara Syiah.
3-Syeikh Yussuf Al-Qaradhawi telah mengeluarkan fatwa bahawa mereka yang terbunuh dalam keadaan yang sebegini adalah seorang yang SYAHID....
4-95% ulama Syria telah bersama dalam kebangkitan rakyat ini.
5-19% negara-negara Arab telah mewajibkan sekatan politik dan ekonomi ke atas Syria.

KENAPAKAH KITA KURANG MENGETAHUI DENGAN JELAS ISU SYRIA?

1- Gambaran tentang Syria agak tidak jelas bila dijelaskan oleh media2, kerana itu Syeikh Hassan dihantar bagi menjelaskan apakah sebenarnya yang berlaku di SYRIA..
2-Media2 barat sebenarnya tidak mahu manusia dunia tahu akan apakah sebenarnya yang berlaku di Syria. Lalu mereka telah memutarbelitkan fakta.
3-Syeikh Khalid Hasan bercerita, ketika beliau di Indonesia dan bertemu dengan seorang teman, teman itu berkata dia lihat di akhbar bahawa ramai orang menyokong Kerajaan Syria. TV Indonesia juga menyiarkan bahawa ramai yang menyokong Kerajaan Syria yang dipimpin oleh Basyar Al-Assad. Apa yang berlaku sebenarnya ialah, kerajaan telah mengumpulkan pegawai2nya supaya berkumpul dalam erti kata lain mahu menunjukkan kepada dunia bahawa Basyar Al-Assad ini mempunyai ramai yang menyokong beliau.
4-Jangan terpedaya dengan kenyataan2 yang kita dengar dari ahli intelektual Syria dan ahli politik Syria bahawa yang Syria menentang Israel. Tetapi, sejak zaman ayah Basyar Al-Assad lagi (Hafez Al-Assad) tidak satu peluru pun yang singgah ke tanah Israel. Bahkan Tanah Tinggi Golan yang terletak di Tanah Syria telah dikuasai oleh Israel.
5-Kita banyak tidak tahu tentang Isu Syria selama ini sebab media telah dikawal oleh pihak rejim Basyar Assad. Manakala sumber media lain tidak dibenarkan memasuki Syria untuk membuat liputan. Segala gambar dan video yang menjadi bahan bukti adalah hasil rakaman daripada para pendemonstrasi yang bertekad untuk merakam sendiri kezaliman tersebut dan kebanyakan daripada mereka telah menemui syahid. Sebahagian rakaman lain telah dijual oleh tentera rejim Basyar Assad dengan harga 100 dolar. Syeikh Dr Khalid Hassan Al-Hindawi merupakan delegasi khas Syeikh Dr Yussuf Al-Qaradhawi ke Asia Tenggara untuk menyampaikan dan menyebarkan berita sebenar.

PERANAN KITA SELAKU SEORANG MUSLIM & SELAKU SEORANG MANUSIA.

-Mendoakan saudara kita di Syria
-Menghulurkan bantuan untuk mereka dari segi kewangan
-Menyebarkan berita sebenar tentang apa yang berlaku di SYRIA.

Ingatlah Saudaraku, Nabi SAW bersabda yang bermaksud:
"Barangsiapa yang tidak mengambil tahu hal orang Islam yang lain, maka bukan dari kalangan KAMI"
dan ingatlah selalu akan tempat kembali bagi mereka yang zalim:

Kalam Saidina Ali KWJ; "Sesungguhnya negeri yang batil itu sejkejap sahaj sedangkan negeri yang benar itu tetap sehingga datangnya kiamat".

Firman Allah Taala dalam Surah Al-Isra' ayat 81;
"Dan katakanlah :Telah datang kebenaran (Islam), dan hilang lenyaplah perkara yang salah (kufurdan syirik) ; sesungguhnya yang salah itu sememangnya satu perkara yang tetap lenyap".

Firman Allah dalam Surah Ar-Ra'd ayat 17 ; adapun buih itu maka akan hilang lenyaplah ia hanyut terbuang, manakala benda-benda yang berfaedah kepada manusia maka ia tetap tinggal di bumi. Demikianlah Allah menerangkan misal-misal perbandingan.

Hulurkan tangan anda, ringankan beban mereka. Salurkan sumbangan anda ke :

NAME : GABUNGAN SALAM SYRIA
IN MALAYSIA : MAYBANK: 5622-1820-7666
OUTSIDE MALAYSIA : SWIFT CODE : MBBEMYKL
EMAIL: malaysia4syria@gmail.com
Tel no: +603-61770786/ +6013-2226057