Kenapa mujahidin ini ketika berjihad juga mengambil kesempatan waktu dalam masa yang gencar untuk membaca Al Quran, apakah di dalam al quran ada strategi berperang ataukah ada sesuatukah di dalam al Quran yang seperti mengatur stategi berperang?
Nah.. inilah kelebihan,istimewa nya AlQuran yang diakui oleh berbagai pihak, baik orang beriman mahu pun orang kafir. Sejak dulu hingga kini, bahkan hingga akhir zaman, tak ada kitab yang mampu menandingi keindahan gaya bahasanya,keaslian nya,keunggulan nya. Cukup kita ketahui betapa ramai pujangga dan sasterawan yang menulis karya agung (masterpiece) namun tiada satu pun yang berjaya dan berhasil menandingi keindahan Al Quran. Kitab suci ini dijamin keasliannya sepanjang masa. Di jamin oleh siapa? Di jamin oleh Allah.
“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Quran, dan sesungguhnya Kami pula yang benar-benar memeliharanya.” (QS Al Hijr:9).
Tidak satu huruf pun dapat ditambahkan mahupun dikurangkan,dari Al-Quran. Bahkan tidak ada satu pun titik boleh digeser dari satu huruf ke huruf lain. Jika ada yang mencuba melakukan perubahan pada Al-Quran, hal tersebut dapat diketahui dengan mudah dalam jangka masa yang tidak lama.Sebab begitu banyak penghafal Al-Quran dari masa ke masa.Para penghafal Al Quran ini lah juga salah satu yang ''memelihara'' ke aslian nya. Dan tak satu pun kitab di dunia ini yang abadi seperti keabadian al-Quran.
Belum pernah ada dalam sejarah keajaiban di dunia ada sebuah benda yang sebegini misteri dan semenarik seperti apa yang digambarkan ayat-ayat Al-Quran, kata per kata, ayat per ayat. Bahkan dalam pengucapan huruf dan kata-katanya muncul melodi indah dalam susunan tangga nada yang rumit namun sangat indah. Salah satu misteri kerumitan itu terletak pada angka 19.
Dalam al-Quran terdapat 9 surah yang memiliki lebih dari 128 ayat. Dari 9 surah tersebut ada 19 ayat yang merupakan kelipatan dari 128 atau 129. Penjumlahan dari 19 ayat itu adalah 2.698 (19 x 142). Dan angka 2.698 bukan angka sembarangan. Kerana perkataan ''Allah'' dalam Al-Quran ditulis sebanyak 2.698 kali.
Mungkinkah itu sebuah kebetulan? Atau hasil rekaan digital dari abad ke-6 Masehi? Padahal struktur digital 114 surah dalam Al-Quran itu bisa dihafal oleh para penghafal al-Quran bahkan dibaca dengan suara mengalun dengan tujuh macam gaya yang disebut qiroah as-sab’ah.Tapi bagaimana menjelaskan angka 19 itu? Jika kita bisa meng-coding bilangan biner (1 dan 0 ) dalam komputer, Al-Quran di-coding dengan bilangan 1.9. Keduanya adalah bilangan primer yang tidak bisa dibagi kecuali dengan dirinya sendiri. Berbeda dengan konsep kebanyakan filsafat yang mengacu pada angka 12 ( 12 bulan, 12 untuk selusin, 12 shio cina, 12 zodiak, dan kemudahan bagi rata dalam bilangan 12), Al-Quran memberikan angka 19.
Di sinilah keunikan itu terjadi. Jumlah 114 sebagai jumlah surah dalam Al-Quran adalah hasil dari 6x 19 =144. Dan uniknya angka 619 juga merupakan deret bilangan prima yang ke-114. (1,3,5, dan seterusnya sampai suku ke 114). Dan terakhir kalimat Wahdahu La Syarikalahu ( Tuhan Maha Esa, tidak bisa disekutukan), secara geometrik memiliki nilai 619 dan secara semantic memiliki arti prima. Dan bilangan prima tidak boleh di-syirkah, diduakan atau dibagi dua.
Belum lagi makna yang tersirat tentang bilangan ganjil sebagai bilangan yang mengandung keutaman dalam Islam. Iman Islam disusun dari bilangan prima pada deret ke-144, dan bilangan prima menempati posisi istimewa dalam susunan ini.
Bukan itu saja. Pada tahun 1999 para ilmuwan telah menemukan elemen ke-144 dalam tabel periodic elemen kimia dengan fraksi paling kecil yang sangat dinamik. Para ilmuwan sepakat akan sulit lagi untuk menemukan bilangan atom selanjutnya. Dengan demikian secara kauniyah alam telah menjelaskan keberpihakannya pada agama Allah.
Sungguh merupakan suatu keajaiban jika kita mencermati fakta-fakta berikut. Kelima ayat pertama dari wahyu pertama yang turun iaitu surah Al-Alaq terdiri atas 19 kata. Dan 19 kata tersebut terdiri dari 76 huruf yang merupakan kelipatan dari angka 19 (4×19=76). Dalam Al-Quran, surat Al-Alaq berada di urutan ke-96. Jika dihitung terbalik dari belakang, surah tersebut berada pada urutan ke-19.
Mengapa angka 19? Angka ini unik, karena tidak memiliki pembagi, alias tidak bisa dibagi. Dalam matematik, angka 19 dianggap sebagai bilangan prima yang unik, kerana terdiri dari bilangan terkecil iaitu 1 dan bilangan terbesar yaitu 9, seperti alfa dan omega dalam susunan abjad.
Sungguh ajaib pula bahawa jumlah huruf dalam kalimah Bismillahi rahmanir rahim adalah juga 19. Dalam Al-Quran kata ism (nama) muncul sebanyak 19 kali, sedangkan perkataan Allah terdapat 2.698 alias 19 x 142, sedangkan Ar-Rahman (Yang Maha Penyayang) muncul 57 kali (19×3), sementara Ar-Rahim (Yang Maha Penyayang) muncul 114 kali (19×6), angka yang sama dengan jumlah surah dalam al-Quran.
Ini tentulah sudah pasti keajaiban Al-Quran. Segudang keajaiban kitab suci wahyu Allah SWT ini belum banyak yang terpecahkan oleh kemampuan otak manusia yang sangat terbatas.
Alhamdullillah andapun membaca artikel ini dan bila anda merasa mukmin maka ucapkanlah Subhanallah dan jangan lupa kongsikan ilmu ini atas kebesaran Allah Swt melalui keunikan al quran, kepada semua umat manusia, semoga menjadikan pahala yang terus mengalir untuk kita semua.
Jazakumullah Katsira
Salam santun dan keep istiqomah ...
Semoga bermanfaat dan Penuh Kebarakahan dari Allah ...
Sila kan DI SHARE jika menurut sahabat Note ini bermanfaat ....
Di terjemahkan semula ke bahasa Melayu dari pautan Islam Bersatu Muallaf Menyeru.
No comments:
Post a Comment