Wednesday, June 6, 2012

Pengikut Syi’ah kembali memancing kerusuhan

JEMBER (voa-islam.com) – Pengikut Syi’ah kembali memancing kerusuhan. Tak senang diselenggarakan sebuah kajian yang membahas tentang kesesatan Syi’ah di Puger, Jember, Jawa Timur, pengikut Syi’ah memaksa menggagalkan kajian tersebut hingga berujung pada tindakan anarkis.

Ketua Rois Syuriah PCNU Kencong, KH. Khoir Zad Maddah menyampaikan kronologis aksi anarkis yang terjadi pada Rabu malam (30/5/2012).

Hari Kamis tanggal 7 Juni 2012 rencananya akan diselenggarakan acara pengajian di rumah salah seorang tokoh di Puger, Jember. Isi pengajian itu adalah dialog tentang Syi’ah, sebab di Puger sudah marak penyebaran ajaran Syi’ah yang diantaranya diajarkan oleh Habib Ali, hanya saja Habib Ali tidak pernah mengakui kalau dirinya Syi’ah.

Dalam pengajian yang diselenggarakan bulan Juni nanti, akan dihadirkan pembicara Habib Muhdhor Al Hamid yang dikenal tegas terrhadap Syi’ah. Pihak Syi'ah ternyata ingin menggagalkan pengajian tersebut dengan mendatangi rumah salah satu tokoh masyarakat bernama ustadz Fauzi dan melakukan tindakan anarkis.

“Ada tujuh orang yang memaksa supaya kegiatan itu diurungkan pada tanggal tujuh itu. Dalam dialog itu agak panas sehingga terjadi saling pukul, akhirnya salah satu muridnya ustadz Fauzi terkena bacokan di kening, tapi tidak lebar,” kata KH. Khoir Zad Maddah saat dihubungi voa-islam.com, Kamis (31/5/2012).

Setelah terjadi ribut-ribut warga pun berdatangan, lalu tujuh orang itu melarikan diri. Kyai Khoir, sapaan akrabnya, menengarai salah satu dari tujuh orang tersebut ada keluarga Habib Ali. “Salah satu dari tujuh orang itu ada keluarga Habib Ali,” ujarnya.

Masalah ini sekarang sudah ditangani pihak Polres Jember dan keluarga Habib Ali pun sudah hadir di Polres Jember untuk dimintai keterangan. Menurut informasi sudah ada dua orang yang diamankan di Polres Jember.

KH. Khoir Zad Maddah menyampaikan bahwa ia sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencegah agar hal itu tidak terjadi kembali. Karena ajaran Syi’ah sudah difatwakan sesat oleh MUI Jawa Timur ia meminta aparat bertindak tegas terhadap kegiatan Syi’ah yang telah meresahkan warga Jember.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan teman-teman di PCNU Kencong untuk mengupayakan agar peristiwa itu tidak terjadi. Tentunya kami memohon terhadap aparat, karena keberadaan Syi’ah itu membikin resah, sesuai keputusan MUI bahwa Syi’ah Imamiyah itu dinyatakan sesat, sebisa mungkin aparat merespon masyarakat supaya kegiatan Syi’ah paling tidak di Puger itu ditutup,” ungkapnya. [Ahmed Widad]

* Baca Tulisan Terkait: Syi'ah Mengafirkan Sunni, Konflik Sunni-Syi'ah Kembali Terulang
 

No comments:

Post a Comment