Dewan Ulama al-Azhar dalam kenyataan mengenai jenayah terhadap kaum Muslim Rohingya di Myanmar, menyeru demonstrasi umat Islam di depan Kedutaan Besar Myanmar di seluruh dunia Islam.
Fars News melaporkan, al-Azhar menuntut reaksi tegas khususnya terhadap kerajaan Myanmar atas aksi pembunuhan warga Muslim etnik Rohingya.
Dewan Ulama al-Azhar dalam kenyataan mengecam pembunuhan, penyiksaan, dan pembunuhan beramai-ramai terhadap etnik Muslim Rohingya.
Menyinggung kebisuan masyarakat antarabangsa di hadapan aksi tidak berperikemanusiaan itu, Dewan Ulama al-Azhar menyeru protes dan sekatan terhadap Kedutaan Besar Myanmar di seluruh negara Islam.
Seraya menjelaskan penindasan Muslim Rohingya, al-Azhar menilai apa yang terjadi di Myanmar lebih buruk dari perlakuan rejim Zionis Israel terhadap warga Palestin. Tidak terdengarnya teriakan mereka [Rohingya] merupakan hal yang sangat menyedihkan di era maklumat seperti saat ini.
Dewan Ulama al-Azhar juga menekankan persaudaraan sesama Muslim dan menuntut ahli politik serta penguasa negara-negara Islam untuk memboikot Myanmar sampai kerajaan Rangoon memperbaiki keadaan untuk warga Muslim di negaranya.
Dewan Ulama al-Azhar juga meminta Syeikh al-Azhar mengeluarkan kenyataan tentang pelbagai kejahatan yang menimpa warga Muslim Myanmar, demi keredhaan Allah SWT.
No comments:
Post a Comment