GAZA CITY, JALUR GAZA (voa-islam.com) - Kemenangan Mohamed Mursi dalam pilpres Mesir tidak hanya disambut gembira oleh para pendukungnya di Mesir, namun juga oleh warga Gaza yang selama ini tertindas oleh kebijakan Mesir di era Hosni Mubarak. Warga Gaza berharap terpilihnya presiden baru Mesir dari kelompok Islam tersebut juga membawa perubahan baik bagi nasib mereka di wilayah terblokade itu.
Jalur Gaza pada hari Ahad (24/6/2012) meledak dengan tembakan perayaan menyusul berita bahwa calon Ikhwanul Muslimin memenangkan kursi kepresidenan di negara tetangga Mesir, tetapi satu orang tewas dalam perayaan tersebut.
Puluhan ribu warga Palestina yang gembira turun ke jalan di seluruh wilayah itu setelah Mesir mengumumkan bahwa Muhammed Mursi memenangkan pemilihan limpasan akhir pekan lalu, pertama kalinya seorang Islamis telah memenangkan kantor kepresidenan di negara itu.
Sejumlah pria bersenjata menembakkan senjata otomatis ke udara, sementara pengeras suara masjid berdering dengan doa. Beberapa orang bersuka ria membagikan permen di sudut-sudut jalan. Lainnya melambai-lambaikan bendera Mesir dan menyanyikan lagu kebangsaan negara dari speaker mobil.
Seorang pejabat kesehatan Gaza mengatakan bahwa satu orang tewas dan enam lainnya cedera oleh tembakan perayaan.
Gaza memiliki 15-kilometer perbatasan dengan gurun Sinai Mesirdan satu perbatasan perlintasan resmi antara keduanya.
Gaza sat ini dikuasai oleh kelompok pejuang Hamas, sebuah cabang lokal dari Ikhwanul Muslimin Mesir.
Presiden Mesir yang digulingkan, Hosni Mubarak, berkolaborasi dengan Israel dalam memblokade Gaza yang mereka katakan itu diperlukan untuk mencegah senjata mencapai Hamas.
Sekarang penduduk Gaza mengatakan mereka optimis bahwa pemimpin Mesir baru akan memperbaiki hubungan dengan wilayah Palestina yang miskin itu.
"Hari ini adalah era baru bagi kita di Gaza. Hari-hari menderita karena pemerintah Mesir telah berakhir," kata Rawhi Talab, 51 tahun, seorang pemilik toko makanan. "Ini adalah hari sukacita ... saya menyuarakan harapan saya bahwa Mesir akan bekerja untuk meningkatkan kehidupan kita di sini," katanya.
Perdana Menteri Hamas Ismail Haniyeh menelepon Mursi untuk mengucapkan selamat atas terpilihnya dia menjadi presiden pertama Mesir dari kelompok Islam. "Ini adalah kemenangan bagi semua orang Arab dan Muslim, dan ini adalah janji Allah kepada orang yang beriman," kata pemimpin Hamas itu kepada presiden baru terpilih tersebut.
Jurubicara Hamas Fawzi Barhoum dan pemimpin Hamas lainnya mengikuti perkembangan dari dekat di TV dan bersuka cita ketika pengumuman itu datang bahwa Ikhwanul Muslimin menang. "Ini adalah kemenangan bagi warga Mesir dan revolusi dan rakyat Arab," kata Barhoum.
Penduduk Gaza Alam Mansour membagikan permen untuk orang-orang yang tengah bersuka ria. "Hari ini adalah festival untuk Gaza," kata mahasiswa teknik 25-tahun itu. "Saya yakin bahwa presiden Mesir akan memimpin negara Islam menuju kemakmuran besar, dan ia akan membantu kita di sini di Gaza," katanya.
Hamas berencana mengadakan pawai dukungan untuk Mursi pada Ahad malam. (by/AP)
Ket: Perdana Menteri Hamas, Ismail Haniyeh (tengah) mengangkat bendera Mesir dan Palestina selama perayaan kemenanganan Mohamed Mursi sebagai presiden Mesir di Jalur Gaza. / foto.AP
http://www.voa-islam.com/
No comments:
Post a Comment