islampos.com—PERANG antara Israel-Palestina tidaka akan ada hentinya. Entah sampai kapan Israel akan melakukan pembantaian-pembantaian terhadap warga Palestina. Dari sekian ribu jiwa korban keganasan perang Israel 75% dari mereka adalah anak-anak dan wanita.
Banyak dari kita yang mempertanyakan kenapa Israel tega menghabisi nyawa anak-anak Palestina? Ada yang bilang memang tabiat Israel yang kejam dan biadab, ada juga yang bilang Israel takut akan pertumbuhan anak-anak Palestina. Mungkin pendapat yang kedua ada benarnya dan masuk akal juga. Berikut alasan mengapa Israel menjadikan anak-anak Palestina target operasi mereka selain kelompok Hamas tentunya.
Salah satu pimpinan Hamas, Ismali Haniya mengatakan anak-anak yang sudah hafal 30 juz Alquran ini sesungguhnya menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi.
“Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Alquran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?” demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi. Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Alquran. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan al-Qur’an. Tak ada main Play Station atau game bagi mereka.
Seperti yang kita ketahui bahwasanya HAMMAS memberlakukan syarat-syarat yang amat berat untuk menjadi anggota mereka, diantaranya Hafiz Al-Qur’an dan tidak pernah meninggalkan shalat fardhu terutama sekali shalat subuh. Perang panjang dengan Yahudi akan berlanjut entah sampai berapa generasi lagi.
Belajarlah dari Palestina, walaupun mereka dikurung oleh penjajahan Zionis, nyawa mereka terancam setiap saat, setiap menit bahkan setiap detik, tapi itu semua tidak menyurutkan niat mereka untuk dekat dengan Sang Khalik dan mendalami lebih dalam dan lebih jauh Agama Islam. Israel emang unggul dalam segi jumlah pasukan dan perlengkapan tempur yang berteknologi paling tinggi. Tapi rakyat Palestina memiliki semangat juang yang tinggi, mereka berani mati demi kebebasan mereka, anak cucu mereka. [nr/islampos/berbagai sumber]
http://islampos.com/
No comments:
Post a Comment