Saturday, December 29, 2012

Kisah Jihad Ummu 'Imarah ra, Sahabat Wanita Yang Mujahidah

Artikel ini dipetik dari buku "70 Wanita Terbilang Di Zaman Nabi Muhammad saw", tulisan Abu Azka al-Madani dan Harun Arrasyid Hj Tuskan, terbitan Al-Hidayah Publishers, 2004, Kuala Lumpur.

Nama sebenar Ummu 'Imarah ialah Nusaibah binti Ka'ab bin 'Amr bin Auf bin Mabzul al-Anshariyah al-Khazriyah an-Najjariyyah al-Maziniyyah.

Imam al-Zahabi pernah berkata, "Ummu 'Imarah yang mulia adalah seorang mujahidah, ikut serta menyaksikan Bai'at al-'Aqabah, Perang Uhud, Perang Hudaibiyyah, Perang Hunain dan Perang Yamamah."

Ketika Perang Uhud terjadi, Ummu 'Imarah keluar untuk memberikan minuman kepada pasukan Muslimin yang kehausan dan merawat mereka yang terluka. Tatkala pasukan Muslimin mulai terdesak dalam perang tersebut setelah menguasai sebelumnya dan lari daripada peperangan, kecuali hanya beberapa orang sahaja yang tetap bertahan, maka Ummu 'Imarah menghunuskan pedangnya dan memakai perisai serta melindungi Rasulullah saw daripada jangkauan musuh.

Ummu 'Imarah selalu berusaha untuk melindungi Rasulullah saw ketika Perang Uhud daripada segala merbahaya yang datangnya daripada musuh, sehingga Rasulullah saw bersabda yang bermaksud, "Aku tidak menoleh ke kiri dan ke kanan kecuali aku melihat Ummu 'Imarah berperang di hadapanku."

Perang Uhud masih berlanjutan, keluarga mujahidah melingkari Rasulullah saw untuk melindungiNya. Ketika salah seorang anaknya yang bernama Abdullah terluka parah, Ummu 'Imarah mengikat luka tersebut sambil berkata, "Bangun wahai anakku!" Maka anaknya terus melawan para musyrikin. Maka Rasulullah bersabda yang bermaksud, "Wahai Ummu 'Imarah! Siapakah yang mampu membuat seperti apa yang kau lakukan?"

Ketika orang musyrik yang melukai anaknya mendekat, Rasulullah berkata kepada Ummu 'Imarah, "Ini dia orang yang melukai anakmu." Seketika itu juga Ummu 'Imarah menghampiri orang tersebut dan berjaya melukai betis orang tersebut dengan pedangnya. Rasulullah tersenyum sambil berkata, "Ya Ummu 'Imarah! Engkau telah berhasil membalasnya."

Kemudian Ummu 'Imarah bersama yang lain berhasil membunuh musyrik tersebut. Maka Rasulullah saw bersabda yang bermaksud, "Segala puji bagi Allah yang telah memenangkanmu dan menggembirakan hatimu daripada musuhmu serta memperlihatkan balas dendammu di hadapanmu."


No comments:

Post a Comment