Islamedia - Pangeran Arab Saudi Khalid bin Farhan Al-Saud mengumumkan bahwa dirinya bergabung dengan gerakan yang menginginkan Reformasi di Saudi Arabia, untuk itu ia menyatakan menjadi oposisi kerajaan Saudi, yang jelas-jelas bagian dari keluarganya sendiri. World Bulletin melaporkan, pengumuman itu disampaikan Pangeran Khalid melalui akun di jejaring sosial. “Dengan bangga, saya mengumumkan pembelotan saya dari keluarga Al-Saud di Arab Saudi,” tulis Pangeran Khalid.Ia juga mengatakan rezim Saudi tidak menegakkan peraturan Allah dan hanya berpura-pura mematuhi aturan Islam karena semua peraturan yang ditegakkan, kebijakan-kebijakan, keputusan, dan tindakan-tindakannya atas negara benar-benar didasarkan pada kehendak pribadi para pemimpinnya. Lebih lanjut ia akan mengungkap semua penderitaan yang dialaminya selama berada di bawah rezim Al-Saud di saluran televisi milik Gerakan Reformasi Islam Arabia. Khalid menyerukan semua pangeran keluarga kerajaan untuk buka suara dan mengungkap kebenaran atas nama Allah. Gerakan Reformasi Islam Arabia adalah gerakan politik yang dipimpin oleh Dr. Sa’ad Rashed Mohammad Al-Faqih. Pemerintah Saudi sudah menyatakan gerakan ini sebagai gerakan terlarang. Gerakan Reformasi Islam Arabia berdiri pada tahun 1996, dan menuntut agar rezim kerajaan Saudi melakukan reformasi terutama dalam hal kebebasan politik dan hak asasi manusia. [tajuk/LNA/im]
Saturday, August 3, 2013
Inginkan Reformasi di Saudi Arabia, Pangeran Khalid Al-Saud Bergabung dengan Oposisi
Islamedia - Pangeran Arab Saudi Khalid bin Farhan Al-Saud mengumumkan bahwa dirinya bergabung dengan gerakan yang menginginkan Reformasi di Saudi Arabia, untuk itu ia menyatakan menjadi oposisi kerajaan Saudi, yang jelas-jelas bagian dari keluarganya sendiri. World Bulletin melaporkan, pengumuman itu disampaikan Pangeran Khalid melalui akun di jejaring sosial. “Dengan bangga, saya mengumumkan pembelotan saya dari keluarga Al-Saud di Arab Saudi,” tulis Pangeran Khalid.Ia juga mengatakan rezim Saudi tidak menegakkan peraturan Allah dan hanya berpura-pura mematuhi aturan Islam karena semua peraturan yang ditegakkan, kebijakan-kebijakan, keputusan, dan tindakan-tindakannya atas negara benar-benar didasarkan pada kehendak pribadi para pemimpinnya. Lebih lanjut ia akan mengungkap semua penderitaan yang dialaminya selama berada di bawah rezim Al-Saud di saluran televisi milik Gerakan Reformasi Islam Arabia. Khalid menyerukan semua pangeran keluarga kerajaan untuk buka suara dan mengungkap kebenaran atas nama Allah. Gerakan Reformasi Islam Arabia adalah gerakan politik yang dipimpin oleh Dr. Sa’ad Rashed Mohammad Al-Faqih. Pemerintah Saudi sudah menyatakan gerakan ini sebagai gerakan terlarang. Gerakan Reformasi Islam Arabia berdiri pada tahun 1996, dan menuntut agar rezim kerajaan Saudi melakukan reformasi terutama dalam hal kebebasan politik dan hak asasi manusia. [tajuk/LNA/im]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment