Tuesday, July 24, 2012

Pemergian Tuan Guru Haji Hashim Bin Abu Bakar merupakan satu kehilangan yang tiada penggantinya buat semua.

Pemergian Tuan Guru Haji Hashim Bin Abu Bakar merupakan satu kehilangan yang tiada penggantinya buat semua..Kerinduan yang masih tidak terpadam dihati ini kepada salah seorang guru Ahlusunnah waljamaah yang banyak menghabiskan masanya bagi menyampaikan ilmu kepada ummat islam..

Sayyidina Abu Darda' meriwayatkan satu hadis tentang pemergian seorang ulama' itu merupakan satu kecacatan bagi kita: 
"Meninggalnya seorang 'alim itu adalah satu musibah yang tidak dapat dipulihkan dan kekurangan yang tidak dapat ditampal.Meninggalnya seorang alim umpama bintang yang hilang sinarnya.Meninggalnya satu kelompok manusia jauh lebih ringan daripada meninggalnya seorang alim." 
(Riwayat Abu Daud,Ibnu Hibban dan Al-Baihaqi) 

Perginya seorang ulama, bererti hilanglah sebahagian ilmu, Abdullah bin ‘Amr bin Ash meriwayatkan sebuah hadits: 
"Sesungguhnya Allah tidaklah mencabut ilmu dengan (menghilangkan) akan ilmu itu dengan sekaligus dari (dada) hamba-hambaNya. Tetapi Allah Ta’ala menghilangkan ilmu itu dengan mematikan alim-ulama sehingga apabila tidak tertinggal satu orang alimpun, manusia akan menjadikan pemimpin-pemimpin dari orang-orang yang bodoh, maka tatkala mereka ditanya (tentang masalah agama), lalu mereka akan berfatwa tanpa ilmu, akhirnya mereka sesat dan menyesatkan." 

(Hadits riwayat al-Bukhari, Muslim, at-Tirmidhi dan Ibn Majah)

Wafatnya ulama, bererti hilanglah satu bintang yang menjadi petunjuk kepada umat, terlebih lagilah ulama dari kalangan ahlulbait. Mereka seumpama bintang dilangit yang menjadi petunjuk kepada para pengembara, maka apabila mereka tiada, pengembara kan hilang pedoman dan langit menjadi suram tiada tidak berseri. 
Daripada Anas bin Malik رضي الله عنه katanya: Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم bersabda (maksudnya): Sesungguhnya perumpamaan ulama di bumi ini adalah seperti bintang-bintang yang dijadikan petunjuk di dalam kegelapan-kegelapan darat dan lautan, apabila bintang-bintang ini sirna di antara kegelapan-kegelapan tadi, maka sudah tentu para penunjuk jalan akan berhadapan dengan kesesatan jalan 
[Hadis riwayat Imam Ahmad] 

Dinyatakan dalam kitab Ittihaf As-Sadah Al-Muttaqin 'Ala Syarh Ihya' Ulumuddin karangan Al-Allamah Sayyid Murtadha Az-Zubaidi bahawa kewafatan ulama' itu ditangisi penduduk bumi seperti binatang,tumbuhan dan lain-lain.Hal ini kerana Ulama'lah yang mengajarkan manusia hukum-hukum berburu,menyuruh manusia berlaku Ihsan dengan setiap makhluk Allah..

Mudah2an Allah tempatkannya bersama2 orang2 yang diredhai..

No comments:

Post a Comment