Pemerintah AS telah menuduh dua bersaudara iaitu adik beradik yang bernama Dzhokhar dan Tamerlan Tsarnayevs berasal Dagestan dan Kirghizstan, etnik Chechnya, sebagai “suspek” ledakan Bom Boston, seperti yang dilampir oleh KC pada Jumat (19/4/2013).
Sementara itu, beberapa pakar menunjukkan bahawa satu-satunya faktor yang membuat mereka dianggap sebagai suspek oleh peneliti Amerika hanyalah karena kedua pemuda itu membawa ransel yang terlihat oleh kamera cctv.
Jelas, Amerika memilih untuk melakukan pemeriksaan terus menerus terhadap orang yang ransel di jalanan Boston pada hari kejadian.
Sejak itu, beberapa orang ditangkap, tapi kemudian dibebaskan. Namun, apa yang sebenarnya terjadi pada Tsarnayev?
Tamerlan Tsarnaev (26) ditembak mati oleh polis di Boston, sementara adiknya Dzhokar (19) diburu,
Dakwaan bahawa dua bersaudara Tsarnayev menyerang sebuah kereta polis,serta melakukan banyak hal lain,dan bukannya menjaga dan menunggu situasi reda setelah ledakan, tampak sangat aneh.
Dua bersaudara itu tidak tinggal di Chechnya, dan yang si adik lahir di Kirgistan. Dari sana, mereka berhijrah ke Amerika Syarikat. Dilansir dari halaman di jaringan sosial Rusia “Vkontakte“, Dzhokhar Tsarnayev (19) sangat jauh dan berbeza dari gambaran seorang “teroris Islam”.Beliau seperti pemuda yang amat menginginkan kejayaan dalam karier dan masa depan.
Di website Cambridge Rindge & Sekolah Latin, di mana Tsarnayev belajar, tercatat bahawa pada bulan Februari 2011, dia diberikan gelaran Athlete of the Month.
Dan abangnya, Tamerlan Tsarnayev (26), ternyata terlatih secara profesional sebagai peninju dan sedang mempersiapkan diri untuk bergabung dengan team Olimpiade AS.
Menurut pernyataannya sendiri kepada rakan-rakan nya, Chechnya bukan sebuah negara yang merdeka,maka untuk sementara waktu dia akan bermain tinju untuk Amerika Syarikat, bukan untuk Russia. Informasi tersebut terdapat pada profil organisasi pusat Wai Kru Mixed Martial Arts, di mana dia mendapat pelatihan tinju.
Dalam perbualan nya dengan seorang fotografer, atlit tersebut juga mengatakan bahwa dia sedia bermain untuk Chechnya kelak jika Chechnya merdeka.
Tamerlan Tsarnayev tinggal di AS sejak tahun 2002 atau 2003. juga belajar bidang teknikal di Bunker Hill Community College di Boston.
pautan 1:International News.
Pautan 2 :Arrahmah.com
#ini yang di kesal kan, pada pemikiran AS muslim sahaja yang terrorist,jadi letupan,kerja orang muslim ,jadi bencana dan malapetaka,kerja orang muslim,muslim di tuding sebagai TERRORIST ... MUSLIM IS NOT TERRORIST ! #
Sementara itu, beberapa pakar menunjukkan bahawa satu-satunya faktor yang membuat mereka dianggap sebagai suspek oleh peneliti Amerika hanyalah karena kedua pemuda itu membawa ransel yang terlihat oleh kamera cctv.
Jelas, Amerika memilih untuk melakukan pemeriksaan terus menerus terhadap orang yang ransel di jalanan Boston pada hari kejadian.
Sejak itu, beberapa orang ditangkap, tapi kemudian dibebaskan. Namun, apa yang sebenarnya terjadi pada Tsarnayev?
Tamerlan Tsarnaev (26) ditembak mati oleh polis di Boston, sementara adiknya Dzhokar (19) diburu,
Dakwaan bahawa dua bersaudara Tsarnayev menyerang sebuah kereta polis,serta melakukan banyak hal lain,dan bukannya menjaga dan menunggu situasi reda setelah ledakan, tampak sangat aneh.
Dua bersaudara itu tidak tinggal di Chechnya, dan yang si adik lahir di Kirgistan. Dari sana, mereka berhijrah ke Amerika Syarikat. Dilansir dari halaman di jaringan sosial Rusia “Vkontakte“, Dzhokhar Tsarnayev (19) sangat jauh dan berbeza dari gambaran seorang “teroris Islam”.Beliau seperti pemuda yang amat menginginkan kejayaan dalam karier dan masa depan.
Di website Cambridge Rindge & Sekolah Latin, di mana Tsarnayev belajar, tercatat bahawa pada bulan Februari 2011, dia diberikan gelaran Athlete of the Month.
Dan abangnya, Tamerlan Tsarnayev (26), ternyata terlatih secara profesional sebagai peninju dan sedang mempersiapkan diri untuk bergabung dengan team Olimpiade AS.
Menurut pernyataannya sendiri kepada rakan-rakan nya, Chechnya bukan sebuah negara yang merdeka,maka untuk sementara waktu dia akan bermain tinju untuk Amerika Syarikat, bukan untuk Russia. Informasi tersebut terdapat pada profil organisasi pusat Wai Kru Mixed Martial Arts, di mana dia mendapat pelatihan tinju.
Dalam perbualan nya dengan seorang fotografer, atlit tersebut juga mengatakan bahwa dia sedia bermain untuk Chechnya kelak jika Chechnya merdeka.
Tamerlan Tsarnayev tinggal di AS sejak tahun 2002 atau 2003. juga belajar bidang teknikal di Bunker Hill Community College di Boston.
pautan 1:International News.
Pautan 2 :Arrahmah.com
#ini yang di kesal kan, pada pemikiran AS muslim sahaja yang terrorist,jadi letupan,kerja orang muslim ,jadi bencana dan malapetaka,kerja orang muslim,muslim di tuding sebagai TERRORIST ... MUSLIM IS NOT TERRORIST ! #
No comments:
Post a Comment