islampos.com—MAUT itu hak dari setiap yang bernyawa. Manusia tentu saja digolongkan pada yang bernyawa tersebut. Bagi siapapun, kematian adalah sesuatu yang pasti, namun bagaimana kita mati adalah pilihan bagi kita.
Dalam banyak sumber dan kajian, disebutkan bahwa saat-saat sakaratul maut adalah saat yang genting. Betapa tidak? Setan mengganggu manusia pada akhir hayat menjadi sesuatu paling dahsyat.
Setan mengganggu manusia sewaktu sakaratul maut disusun menjadi 7 golongan.
Gangguan 1
Akan datang Setan dengan berbagai rupa yang rumit dan aneh seperti emas, perak dan lain-lain, serta sebagai makanan dan minuman yang lezat-lezat. Ini disebabkan orang yang tengah berada dalam sakaratul maut itu di masa hidupnya sangat tamak dan loba kepada barang-barang tersebut.
Gangguan 2
Setan datang kepada orang yang tengah berada dalam sakaratul maut menyerupai binatang yang ditakuti seperti harimau, singa, ular dan kalajengking yang berbisa.
Gangguan 3
Setan datang kepada orang yang tengah berada dalam sakaratul maut menyerupai binatang yang menjadi kesukaan orang yang hendak mati itu. Jika orang tersebut suka sekali kepada burung, maka serupa dengan burung, dan jika dia suka terhadap ayam sabaung untuk berjudi, maka dirupakan pula dengan ayam sabung judi, dan begitu seterusnya.
Gangguan 4
Setan datang kepada orang yang tengah berada dalam sakaratul maut menyerupai sesuatu yang paling dibenci oleh orang yang akan mati tersebut. Misalnya musuhnya sewaktu masih hidup.
Gangguan 5
Setan datang kepada orang yang tengah berada dalam sakaratul maut menyerupai sanak-saudara yang hendak mati itu, seperi ayah ibunya dengan membawa makanan dan minuman.
Gangguan 6
Setan datang kepada orang yang tengah berada dalam sakaratul maut menyerupai ulama-ulama yang membawa banyak kitab.
Gangguan 7
Setan datang kepada orang yang tengah berada dalam sakaratul maut terdiri dari 72 barisan.
Setan datang kepada orang yang tengah berada dalam sakaratul maut terdiri dari 72 barisan.
Oleh itu hendaklah kita mengajarkan kepada orang yang hampir meninggal dunia kalimat talkin “Laa Ilaaha Illallah” untuk menyelamatkan dirinya dari gangguan itu. [sa/islampos]
No comments:
Post a Comment