Mushab untuk Al-Mustaqbal.net
BEKASI – Setelah dua orang terduga perampok yang ditembak Densus 88 telah dikebumikan, kini menyusul Akhi Andi yang terakhir dimakamkan. Beliau ditembak Densus 88 karena kasus yang sama, yaitu terduga perampokan toko emas.
Sudah 11 hari jenazah Akhi Andi alias Akhi Makmur tertahan di RS Polri Keramat Jati, akhirnya beliau dimakamkan juga pada senin sore (25/03/2013). Ada beberapa Ikhwah yang mengurus kepulangan Jenazah, mereka menemani keluarga di RS untuk memandikan Jenazah dan mengkafaninya.
Beliau dikuburkan di TPU Pedurenan, Bekasi Timur sekitar pukul 16.00. Di sana sudah menunggu sekitar 30 Ikhwan yang ingin membantu acara pemakaman beliau. Sebelum dimakamkan, Jenazah disholatkan di Masji dekat TPU setempat.
Para Ikhwah sepakat untuk membuka kain kafannya untuk melihat wajah Akhi Andi yang terakhir kali. Ketika dibuka, Subhanalloh keringat mengucur di wajah beliau dan di tubuhnya. Atas Izin Allah,walaupun sudah 11 hari rupanya jenazah tetap (Insya Allah) menunjukan tanda-tanda kesyahidan seorang yang terduga perampok ini.
Al-Mustaqbal telah mewawancarai Istri korban, Ibu Sinta, beliau menjelaskan, “suami saya bukan teroris dan perampok, beliau tidak terlibat dalam kasus perampokan. Beliau itu seorang Mujahid pejuang Islam.”
“suami saya itu orangnya baik, penyabar terhadap istri dan anak-anaknya, biarkan orang lain mengatakan yang jelek terhadap beliau, namun saya sebagai orang terdekat menyaksikan bahwa beliau itu sangat baik.” Sambung Ibu Sinta.
Kami juga mewawancara Ibu Endang selaku pengurus kepulangan Jenazah, beliau mengatakan, “ada empat luka tembak di tulang rusuk sebelah kiri, jantung, dan punggung kanan dan kiri. Saya menyaksikan darah beliau masih mengalir ketika keluarga memandikan beliau sekitar jam 2 siang.”
Di acara pemakaman Akhi Makmur ini juga dihadiri oleh Ibunda beliau, Ibunya sempat mengatakan ketika memegang tangan anaknya, ”memang ini yang dicita-citakan anak saya, mati di jalan Allah dan Alhamdulillah sekarang cita-citanya tercapai.”
Kedua anak korban juga terlihat menghadiri pemakaman sang ayah, Ibnu dan Harun. Mereka terlihat bersedih melihat ayahnya yang sedang dikubur. Para Ikhwah menghibur mereka agar jangan bersedih, karena ayahnya sudah berada di tempat yang Indah, Insya Allah.
Setelah semuanya melihat wajah Akhi Andi, lalu para Ikhwah menyolatkan beliau. Kemudian mereka membawa jenazah korban ke pembaringan terakhir.
Ada sesuatu yang unik di sore itu, terlihat awan membentuk lafadz Allah. Para Ikhwah yang mengubur menyaksikan awan tersebut. Mereka mengucapkan, “Allahu Akbar”
Tidak seperti biasanya, acara pemakaman ini juga dihadiri oleh warga sekitar dan mereka antusias untuk melihat dan mengambil gambar kuburan tersebut.
Setelah penguburan selesai, seorang Ikhwah memberikan tausiyah kepada hadirin yang datang, tausiyah yang berapi-api mengobarkan semangat para Mujahid agar tetap Istiqomah di jalan Allah.
(KabarDuniaIslam/
No comments:
Post a Comment