Presiden Mesir Muhammad Mursi secara berasingan melakukan pertemuan di Kaherah dengan Presiden Palestin, Mahmoud Abbas, dan Ketua Biro Politik Hamas, Khaled Meshal.
"Setelah pertemuan dengan Presiden Abbas hari ini, Presiden Mursi juga bertemu pula dengan pimpinan puak Hamas, Meshal, esok (Khamis, 19/7)," kata jurucakap Presiden Mesir, Yasser Ali, di Kaherah, usai pertemuan kedua Ketua Negara, Rabu .
Menurut dia, pertemuan tersebut merupakan usaha menyatukan barisan antara kedua-dua puak yang paling berpengaruh di Palestin tersebut, katanya.
Fatah pimpinan Presiden Abbas yang menguasai wilayah Tepi Barat Sungai Jordan, pecah kongsi dengan Gerakan Hamas yang menguasai Jalur Gaza sejak 2007 menyusul kemenangan Hamas dalam pilihanraya 2006.
"Agenda pertemuan berasingan antara Presiden Mursi dan kedua pimpinan puak itu juga merangkumi perbincangan mengenai pembentukan kerajaan campuran Palestin," kata Yasser Ali.
Setelah pertemuan dengan Presiden Mursi, kedua-dua pemimpin Palestin juga akan melakukan pertemuan dua hala untuk membincangkan pembentukan kerajaan campuran tersebut.
Presiden Abbas yang didampingi Menteri Luar Negeri Palestin, Riyad Al Maliki dan Ketua Juru Runding Palestin, Saeb Ereikat, tiba di Kaherah pada Selasa (17/7) untuk lawatan dua hari.
Duta Besar Palestin untuk Mesir, Barakat Al Farra mengatakan, lawatan Presiden Abbas ke Mesir tersebut selain untuk memperkukuhkan hubungan dua hala, juga menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Dr Muhammad Mursi sebagai presiden dalam pilihanraya pada June lalu.
"Walaupun Presiden Abbas sudah menyampaikan selamat kepada Presiden Mursi melalui telefon, namun pertemuan langsung ini mempunyai nilai tersendiri," kata Duta Barakat.
No comments:
Post a Comment