(mengenang nasib derita keganasan terhadap etnik Rohingya Muslim di Myanmar)
Sudah bertahun lama
di wilayah barat Burma
derita dan sengsara dirasa
bangsa yang sekelumit cuma
menjadi mangsa yang diperkosa
menjadi hamba yang dipaksa
di era dunia tanpa ehsan rasa
semuanya binasa.
Ke mana hala?
Pergi membawa diri
yang terasing di bumi sendiri
menangis sedih pada hak yang dinafi
Di tanah Arakan ini
tiada siapa peduli
tiada siapa mengerti
duka dan luka yang dilalui
peritnya pedih tak pulih, tercalar lagi.
Ke mana hala?
Timur, selatan, barat atau utara
Di atas gelombang samudera
Hanyut dalam bahtera kecil tiada nakhoda
Kelana bukan kerna kembara
Diri yang dihina tiada berharga
Demi sebutir nasi untuk dijamah keluarga
Demi setitis air untuk diteguk bersama
melangkah jejak di batasan negara
Siapa yang akan terima?
Ke mana hala?
Di mana saudara?
Yang sudi membela
berjuang atas kalimah agama
Tanah negeri ini milik Allah Yang Maha Perkasa
Di atas sempadan mana pun kita tetap saudara
Seaqidah bersama
kerna cinta pada-Nya Yang Maha Esa.
14 Jun 2012
Universiti Putra Malaysia
Serdang.
No comments:
Post a Comment