Pasukan Dan Pertahanan Rudal jerman Tiba Diturki, Pasukan Rum Berkumpul Didekat Syam, Apa Yang Akan Terjadi ?
HATAY – Konflik di Suriah ternyata membuat ketakutan rezim thaghut Turki yang sekuler, ia meminta bala bantuan tuannya teroris Amerika Serikat, Belanda, dan yang baru tiba Jerman untuk mengirimkan pasukan perangnya dan pertahanan rudal guna mencegah meluasnya pertempuran disana.
Senin (21/1/2013), setelah menempuh perjalanan laut, akhirnya sistem pertahanan rudal Patriot milik Jerman telah tiba di sebuah pelabuhan di selatan Turki, “Jerman mulai membongkar rudal di Pelabuhan Iskenderun, di Provinsi Hatay pada pukul 7 pagi,” sebut laporan stasiun televisi NTV.
Masih menurut laporan itu, selanjutnya sistem pertahanan rudal Patriot itu akan dibawa ke sebelah selatan Provinsi Kahramanmaras melalui jalur darat. Satu hari sebelumnya, ratusan tentara Jerman yang akan mengoperasikan rudal Patriot tersebut sudah lebih dulu tiba di Turki.
“Hampir 240 tentara Jerman tiba di Pangkalan Udara Incirlik, di Adana dan akan melanjutkan perjalanan ke Provinsi Kahramanmaras, lokasi di mana rudal Patriot Jerman akan ditempatkan,” sebut laporan kantor berita Anatolia.
Kedatangan dua sistem rudal Patriot dan ratusan tentara Jerman ini adalah atas permintaan Turki, yang mengajukan permohonan penempatan rudal Patriot di sepanjang perbatasan negara itu yang bersebelahan dengan Suriah. Turki khawatir, artileri dari perang di Suriah antara mujahidin dan thaghut Bashar Al-Assad masuk ke wilayah Turki.
Kehadiran rudal NATO di kawasan ini telah memicu protes sejumlah negara di kawasan tersebut.
Bangsa RUM (Romawi) dan kaum muslimin di Syam
Pertempuran demi pertempuran antara mujahidin di Syam (Suriah) dengan rezim thaghut Bashar Al-Assad tidak ada beda dengan pertempuran antara mujahidin dengan thaghut lokal lainnya yang dibantu oleh thaghut dari bangsa RUM, yaitu pertempuran antara hak dan batil.
Namun, tidak bisa kita pungkiri bahwa Syam merupakan tempat yang Allah SWT limpahkan di dalamnya kelebihan keberkahan. Dan disitulah tempat dimana dikabarkan oleh Rasulullah SAW Al-Malhamah Al-Kubra (perang besar) terjadi antara kaum muslimin dengan Yahudi beserta salaibis internasional – bangsa RUM.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda :
“Tidak akan terjadi hari kiamat sebelum pasukan Romawi turun ke medan perang di kota A’maq atau kota Dabiq kemudian dihadapi oleh pasukan (muslimin) dari Madinah dari sebaik-baik penduduk bumi pada hari itu….dst.” (HR. Muslim: 5157, Ibnu Hibban dalam Shahihnya: 6813 (15/224)
Syeikh Yaqut Al-Hamawi rahimahullah berkata:
”Kota A’maq disebutkan dalam hadits tentang penaklukan Konstantinopel. Beliau bersabda: “Kemudian pasukan Romawi turun di kota A’maq dan Dabiq. Dan mungkin juga ada hadits dengan bentuk jamak dan yang dimaksud adalah Umuq. Yaitu sebuah distrik (kota kecil) dekat kota Dabiq di antara kota Halab (Aleppo) dan kota Anthakiah.” (Mu’jamul Buldan: 1/222).
Dabiq merupakan daerah di Suriah yang dekat dengan perbatasan Turki
Diriwayatkan dari Yusai bin Jabir: Bertiup angin di Kufah datanglah seorang pria yang ucapan hanyalah: “Ya Abdullah bin Mas’ud kiamat telah datang.” maka beliau duduk dan bersandar kemudian berkata: “Sesungguh kiamat tidak akan terjadi hingga tidak dibagikan lagi warisan dan tidak bergembira dengan ghanimah.” Beliau berisyarat dengan tangan ke arah Syam seraya berujar: “Akan ada musuh yang berkumpul untuk menyerang kaum muslimin maka kaum muslimin pun berkumpul untuk melawan mereka.” Aku katakan: “Romawi yang anda maksud?” Beliau menjawab: “Ya. Ketika itu akan terjadi peperangan yang dahsyat…..dst.
Apakah berkumpulnya bangsa RUM (Romawi) – salibis di Turki perbatasan dengan Syam (Suriah), dimana keinginan mereka ialah membendung eksistensi mujahidin dan kaum muslimin setelah rezim thaghut Bashar runtuh, menandakan Al-Malhamah Al-Kubra (perang besar) akan terjadi ?. Wallahu a’lam bishowab
Allah SWT berfirman :
“Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu milik dan dari pasukan berkuda yang dapat menggentarkan musuh Allah,, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; tetapi Allah mengetahuinya. Ap saja yang kamu infakka dijalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dizalimi. (QS. Al-Anfal : 60)
Sumber : diolah dari sindonews, dbs
Foto : Pasukan Jerman di Turki (Reuters)
komeng papamimin :
Perang itu akan terjadi dan pasti akan terjadi. Perang idiologi sudah terjadi, perang agama pasti akan terjadi, dan nubuat spt itu sudah ada di semua agama. So, siapkan saja diri masing masing, mati konyol atau mati membela kebenaran.
Senin (21/1/2013), setelah menempuh perjalanan laut, akhirnya sistem pertahanan rudal Patriot milik Jerman telah tiba di sebuah pelabuhan di selatan Turki, “Jerman mulai membongkar rudal di Pelabuhan Iskenderun, di Provinsi Hatay pada pukul 7 pagi,” sebut laporan stasiun televisi NTV.
Masih menurut laporan itu, selanjutnya sistem pertahanan rudal Patriot itu akan dibawa ke sebelah selatan Provinsi Kahramanmaras melalui jalur darat. Satu hari sebelumnya, ratusan tentara Jerman yang akan mengoperasikan rudal Patriot tersebut sudah lebih dulu tiba di Turki.
“Hampir 240 tentara Jerman tiba di Pangkalan Udara Incirlik, di Adana dan akan melanjutkan perjalanan ke Provinsi Kahramanmaras, lokasi di mana rudal Patriot Jerman akan ditempatkan,” sebut laporan kantor berita Anatolia.
Kedatangan dua sistem rudal Patriot dan ratusan tentara Jerman ini adalah atas permintaan Turki, yang mengajukan permohonan penempatan rudal Patriot di sepanjang perbatasan negara itu yang bersebelahan dengan Suriah. Turki khawatir, artileri dari perang di Suriah antara mujahidin dan thaghut Bashar Al-Assad masuk ke wilayah Turki.
Kehadiran rudal NATO di kawasan ini telah memicu protes sejumlah negara di kawasan tersebut.
Bangsa RUM (Romawi) dan kaum muslimin di Syam
Pertempuran demi pertempuran antara mujahidin di Syam (Suriah) dengan rezim thaghut Bashar Al-Assad tidak ada beda dengan pertempuran antara mujahidin dengan thaghut lokal lainnya yang dibantu oleh thaghut dari bangsa RUM, yaitu pertempuran antara hak dan batil.
Namun, tidak bisa kita pungkiri bahwa Syam merupakan tempat yang Allah SWT limpahkan di dalamnya kelebihan keberkahan. Dan disitulah tempat dimana dikabarkan oleh Rasulullah SAW Al-Malhamah Al-Kubra (perang besar) terjadi antara kaum muslimin dengan Yahudi beserta salaibis internasional – bangsa RUM.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda :
“Tidak akan terjadi hari kiamat sebelum pasukan Romawi turun ke medan perang di kota A’maq atau kota Dabiq kemudian dihadapi oleh pasukan (muslimin) dari Madinah dari sebaik-baik penduduk bumi pada hari itu….dst.” (HR. Muslim: 5157, Ibnu Hibban dalam Shahihnya: 6813 (15/224)
Syeikh Yaqut Al-Hamawi rahimahullah berkata:
”Kota A’maq disebutkan dalam hadits tentang penaklukan Konstantinopel. Beliau bersabda: “Kemudian pasukan Romawi turun di kota A’maq dan Dabiq. Dan mungkin juga ada hadits dengan bentuk jamak dan yang dimaksud adalah Umuq. Yaitu sebuah distrik (kota kecil) dekat kota Dabiq di antara kota Halab (Aleppo) dan kota Anthakiah.” (Mu’jamul Buldan: 1/222).
Dabiq merupakan daerah di Suriah yang dekat dengan perbatasan Turki
Diriwayatkan dari Yusai bin Jabir: Bertiup angin di Kufah datanglah seorang pria yang ucapan hanyalah: “Ya Abdullah bin Mas’ud kiamat telah datang.” maka beliau duduk dan bersandar kemudian berkata: “Sesungguh kiamat tidak akan terjadi hingga tidak dibagikan lagi warisan dan tidak bergembira dengan ghanimah.” Beliau berisyarat dengan tangan ke arah Syam seraya berujar: “Akan ada musuh yang berkumpul untuk menyerang kaum muslimin maka kaum muslimin pun berkumpul untuk melawan mereka.” Aku katakan: “Romawi yang anda maksud?” Beliau menjawab: “Ya. Ketika itu akan terjadi peperangan yang dahsyat…..dst.
Apakah berkumpulnya bangsa RUM (Romawi) – salibis di Turki perbatasan dengan Syam (Suriah), dimana keinginan mereka ialah membendung eksistensi mujahidin dan kaum muslimin setelah rezim thaghut Bashar runtuh, menandakan Al-Malhamah Al-Kubra (perang besar) akan terjadi ?. Wallahu a’lam bishowab
Allah SWT berfirman :
“Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu milik dan dari pasukan berkuda yang dapat menggentarkan musuh Allah,, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; tetapi Allah mengetahuinya. Ap saja yang kamu infakka dijalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dizalimi. (QS. Al-Anfal : 60)
Sumber : diolah dari sindonews, dbs
Foto : Pasukan Jerman di Turki (Reuters)
komeng papamimin :
Perang itu akan terjadi dan pasti akan terjadi. Perang idiologi sudah terjadi, perang agama pasti akan terjadi, dan nubuat spt itu sudah ada di semua agama. So, siapkan saja diri masing masing, mati konyol atau mati membela kebenaran.
No comments:
Post a Comment