Penganiayaan terhadap Muslimah Palestina dan pencoptan paksa jilbab oleh perempuan Yahudi yang religius, di stasiun kereta Yerusalem. Menurut saksi, seorang perempuan muda Yahudi tiba-tiba memepet muslimah Palestina saat ia lewat stasiun. Seorang teman Yahudi si penyerang ikut membantu menganiaya muslimah Palestina, mendorongnya ke dinding, dan akhirnya merobek jilbabnya. Seorang pria tua Palstina mencoba melindungi dari penyerangan tapi sia-sia
"Ada sekitar 100 siswa Ortodoks dan yeshiva yang turun dari trem dan melihat seorang wanita Arab disertai dengan pria yang lebih tua," kata seorang saksi, yang difoto pada peritiwa itu
Menurut saksi, seorang aktivis bernama Dorit Jordan Dotan, petugas keamanan kota itu hanya diam, menonton insiden tersebut dan tampak tersenyum. Banyak warga juga berdiri. "Selama itu, penjaga berdiri dan tersenyum dan bahkan tidak mencoba untuk menghentikan perkelahian tersebut,"
Saksi Dotan menegaskan bahwa insiden itu terjadi di stasiun dimana sekelompok anak muda baru saja turun dari kereta, dan menyuruh pemabuk untuk menyerang. "Pemuda Yahudi yang mabuk banyak minum anggur untuk Purim Screams. Seorang wanita mencoba melawan [siswa Yahudi] tetapi mereka berteriak padanya untuk tidak berani menyentuh orang-orang Yahudi dan terus untuk mengalahkan [wanita Arab]," .
Setelah Surat kabar Ma'ariv Israel mempublikasikan, polisi meluncurkan penyelidikan kasus ini. Seroang perwira polisi Israel, Ariel Shapiro menulis status Facebook: "Ini memalukan bahwa pelacur Arab tidak mati"tulis Shpiro
Melalui al-akhbar.com
http:// english.al-akhbar.com/ content/ palestinian-assailed-israel i-women-stripped-hijab
"Ada sekitar 100 siswa Ortodoks dan yeshiva yang turun dari trem dan melihat seorang wanita Arab disertai dengan pria yang lebih tua," kata seorang saksi, yang difoto pada peritiwa itu
Menurut saksi, seorang aktivis bernama Dorit Jordan Dotan, petugas keamanan kota itu hanya diam, menonton insiden tersebut dan tampak tersenyum. Banyak warga juga berdiri. "Selama itu, penjaga berdiri dan tersenyum dan bahkan tidak mencoba untuk menghentikan perkelahian tersebut,"
Saksi Dotan menegaskan bahwa insiden itu terjadi di stasiun dimana sekelompok anak muda baru saja turun dari kereta, dan menyuruh pemabuk untuk menyerang. "Pemuda Yahudi yang mabuk banyak minum anggur untuk Purim Screams. Seorang wanita mencoba melawan [siswa Yahudi] tetapi mereka berteriak padanya untuk tidak berani menyentuh orang-orang Yahudi dan terus untuk mengalahkan [wanita Arab]," .
Setelah Surat kabar Ma'ariv Israel mempublikasikan, polisi meluncurkan penyelidikan kasus ini. Seroang perwira polisi Israel, Ariel Shapiro menulis status Facebook: "Ini memalukan bahwa pelacur Arab tidak mati"tulis Shpiro
Melalui al-akhbar.com
http://
No comments:
Post a Comment