Tuesday, June 18, 2013

Amerika Berbohong. Istri Syaikh Usama bin Laden mengungkap Kebenaran Syaikh Usama Syahid (Insya Allah)




CHECNYA (KabarDuniaIslam) - Ketika Obama mengatakan bahwa berandalan yang dipimpinnya berhasil membunuh Syeikh Usama Bin Laden (rahimahullah), media barat kemudian berlomba-lomba membuat berbagai versi yang berbeda mengenai terbunuhnya orang nomor satu di jajaran Al Qaeda tersebut. Mereka yang akrab dengan metode propaganda demokratik dan kesimpangsiuran informasi langsung menunjukkan ketidakpercayaan akan cerita-cerita yang beredar.

Yang pasti, telah nyata bahwa Amerika memiliki keinginan kuat untuk memberi citra negatif terhadap Syeikh Usama, menghinanya dan meninggalkan kesan buruk dengan mengatakan hal-hal kebalikan dari karakter asli dan latar belakang Syeikh Usama.

Menolaknya pihak Amerika untuk mempublikasi video atau bahkan foto dan cerita meragukan mengenai pemakaman jenazah Syeikh Usama di laut, yang konon menurut Amerika mengikuti aturan Islam, justru memperkuat kecurigaan bahwa Amerika berbohong.

Dan yang sama sekali tidak membantu, skandal-skandal dan bocoran "informasi rahasia" mengenai serangan di rumah Syeikh Usama dan pembunuhan terhadapnya yang disebarkan secara berkala dalam bentuk wawancara, buku dan acara televisi.

Bocoran kebohongan terakhir adalah mengenai pernyataan seseorang yang diduga penjaga Amir Al Qaeda, Abdul Fattah. Fattah mengatakan bahwa Syeikh Usama meledakkan dirinya dengan sabuk bom yang tidak pernah lepas dari tubuhnya. Inilah alasan mengapa Amerika tidak pernah memperlihatkan jenazah Syeikh Usama, demikian ungkap Fattah.

Meskipun demikian, cerita ini dipalsukan untuk menyembunyikan kebenaran mengenai syahidnya Syeikh Usama, Insya Allah.

Jadi, apa yang sebenarnya terjadi di kota Abbottabad, Pakistan, pada malam 2 Mei 2011?

Pertanyaan tersebut dijawab oleh Amal al-Sada, istri Syeikh Usama yang berasal dari Yaman, yang saat kejadian berada di rumah tersebut bersama Syeikh Usama menjelang syahidnya, Insya Allah.

Amal al-Sada menceritakan kejadian sesungguhnya atas syahidnya (Insya Allah) Syeikh Usama dan mengungkapkan hilangnya jenazah asy-syahid Syeikh Usama.

Berikut cerita Amal al-Sada:

"Ketika serangan terjadi dan para tentara kafir itu turun dari helikopter, mujahidin yang berada dalam rumah melawan para tentara kafir itu, dan terjadi pertempuran yang sengit dan hebat.

Adalah tentara Amerika dan pasukan murtad Pakistan itu yang menyerang kami, mereka bergerak bersama.

Ada banyak personil dari mereka. Mereka dengan cepat menyebar di halaman dan di dalam rumah. Kemudian pertempuran mengerikan itu terjadi.

Saat terjadi serangan, Syeikh Usama sedang berada dalam kamarnya. Beliau dengan cepat mengambil senjata dan lari ke jendela. Dalam menit-menit pertama serangan, sebuah peluru menghantam wajahnya, dan beliau langsung menemui syahid, Insya Allah.

Hal itu merupakan rahmat Allah untuk Syeikh Usama.

Para tentara Amerika itu, untuk sesaat memasuki kamar dan menemui Syeikh Usama telah syahid, Insya Allah.

Mereka mengambil jenazahnya dan membawanya keluar rumah, memasukkannya ke helikopter marinir Amerika.

Kemudian helikopter itu lepas landas, sementara masih berada di udara, terdengar suara ledakan keras. Mungkin helikopter itu ditembak. Helikopter itu terbakar dan meledak di udara. Bagian-bagiannya berjatuhan. Semua yang berada di helikopter itu mati dan tubuh mereka hancur. Begitu pula dengan jenazah Syeikh Usama.

Orang-orang kafir Amerika itu ingin mempertontonkan jenazah Syeikh Usama pada dunia dan menunjukkan kemenangan mereka, namun Allah menghancurkan rencana mereka.

Semua rencana itu dimusnahkan oleh Allah, bahkan termasuk jenazah Syeikh Usama. Tidak ada yang tersisa untuk mereka, sehingga Amerika harus mengarang cerita mengenai pemakaman Syeikh Usama di laut. Allah telah melindungi Syeikh Usama selama hidup dan juga melindunginya dari musuh saat syahidnya, Insya Allah.

Semoga Allah memberinya syahid dan taman-taman di syurga tertinggi!"

***

Sebagai tambahan cerita yang dikisahkan Amal al-Sada, beberapa waktu setelah serangan di Abbottabad itu, melalui saluran Fox TV, pada Agustus 2011 Amerika mengungkapkan bahwa mujahidin Imarah Islam Afghanistan berhasil menembak jatuh helikopter "Team 6" milik angkatan laut AS yang ikut dalam penyerbuan di rumah Amir Al Qaeda tersebut. Dua puluh dua tentara kafir Salibis Amerika terbunuh. Atas kejadian itu, Obama mengungkapkan simpati terhadap keluarga dan kerabat para tentara yang terbunuh.

Kemungkinan berita itu hanya untuk menutupi kekalahan tentara Salibis Amerika yang terbunuh di helikopter, yang membawa jenazah Syeikh Usama, pada malam tanggal 2 Mei 2011 tersebut.

Sumber : Kavkazcenter

(KabarDuniaIslam/Kavkazcenter)

No comments:

Post a Comment