Sunday, July 28, 2013

MURSI DI TAHAN ATAS TUDUHAN BERSEKONGKOL DENGAN HAMAS



KAHERAH- Setelah lebih dari tiga minggu penahanan beliau, Mahkamah pengadilan tinggi Mesir akhirnya memerintahkan penahanan Presiden Mohamed Mursi dengan dakwaan berkerjasama dengan Hamas, sebuah langkah yang dilihat seakan kembalinya ideologi rejim Mubarak. 

Keputusan yang dikeluarkan pada hari Jumaat oleh hakim siasatan mengatakan Mursi akan disiasat atas tuduhan melaksanakan "tindakan bermusuhan" terhadap Mesir dan merencanakan serangan terhadap penjara dengan Hamas di tahun 2011 yang menyebabkan kejatuhan Presiden Hosni Mubarak.

Mursi akan menghadapi interogasi lebih lanjut di bawah perintah pengadilan sebagai sebahagian dari penyelidikan lanjutan oleh pengadilan, untuk menentukan bagaimana puluhan pemimpin Ikhwanul Muslimin boleh melarikan dari penjara tersebut pada Januari 2011.

Perintah pengadilan muncul saat penyokong pro-Mursi terus melakukan protes meminta mengembalikan kedudukan Mursi.

Demontrasi tandingan juga dilancarkan oleh Ketua militer Abdel Fattah al-Sisi, yang menggulingkan presiden Mesir pertama yang dipilih secara bebas pada 3 Julai dan diganti pemerintah dengan pemerintahan sementara.Pada awal nya,Pihak militer telah menahan Mursi tanpa tuduhan, di sebuah lokasi yang dirahsiakan sejak menggulingkannya dari kekuasaan pada 3 Julai lalu.

Awal minggu ini, keluarga Mursi mengancam akan mengambil tindakan undang-undang antarabangsa terhadap para pegawai tinggi Mesir atas "menculik" ayah mereka.

HAMAS SANGKAL TUDUHAN.

Hamas sendiri mengkritik perintah pengadilan itu dan mengatakan Mesir saat ini tidak peduli pada kepentingan nasional bangsa mereka sendiri.

"Hamas mengutuk dan mengecam langkah (tuduhan) ini kerana didasarkan dari pemikiran yang gerakan Hamas adalah gerakan permusuhan," kata jurucakap rasmi Hamas Sami Abu Zuhri kepada Agence France Presse (AFP) Jumaat, 26 Julai.

"Ini adalah perkembangan yang berbahaya, yanag menunjukkan bahwa kekuatan saat ini di Mesir tidak peduli pada masalah nasional dan bahkan menggunakan isu ini untuk berurusan dengan pihak lain. Pertama di antara mereka tentang masalah Palestina."

"Kami menyerukan kepada Liga Arab untuk menegakkan tanggung jawabnya di belakang perkembangan berbahaya ini dan juga menyerukan kepada orang-orang Arab untuk memainkan peranan dan posisi mereka dalam menghadapi hasutan berbahaya ini terhadap pejuang dan rakyat Palestina," tambah Abu Zuhri.

Sementara itu jurucakap Ikhwanul Muslimin, Gehad El-Haddad menyebut tuduhan pengadilan ini sebagai signal kembalinya rejim Mubarak.

"Isi tuduhan ini seolah-olah seperti ''balas dendam'' dari rejim terdahulu,tambah beliau lagi.

di terjemahkan ke bahasa Malaysia melalui pautan MuslimDailly.News

No comments:

Post a Comment