Saturday, November 3, 2012

Saat Ini Tercatat 90 Lebih Tewas, 4,5 Juta Orang Tanpa Listrik Akibat Topan Sandy Di AS

Saat Ini Tercatat 90 Lebih Tewas, 4,5 Juta Orang Tanpa Listrik Akibat Topan Sandy Di AS
===========================================

Ibnu Subandi untuk Al-Mustaqbal.net

NEW YORK – Korban yang tewas akibat Topan Sandy yang terjadi pada, hari Senin (29/10/2012), yang lau terus meningkat seiring upaya Pantai Timur AS untuk bangkit dari kerusakan tiga hari pasca serangan Topan tersebut.

Sekitar 90 orang lebih dinyatakan meninggal dunia di AS, 38 diantaranya di New York City, dan banyak yang masih dinyatakan hilang.

Sekitar 4,5 juta orang di 12 negara bagian masih harus bertahan tanpa listrik dan kelangkaan bahan bakar terus terjadi.

Jumlah korban tewas di AS telah melampaui angka kematian akibat Sandy di Karibia yaitu 69 orang.

Angka itu akan terus meningkat karena tim sar masih melakukan pencarian dari rumah ke rumah, terutama di Staten Island, dimana para pejabat terpilih mengkritik respon darurat yang dinilai belum memadai.

menurut firma Eqecat, akibat Badai Sandy itu diperkirakan mengakibatkan kerugian US$50 juta. Dua kali lipat dari apa yang diperkirakan sebelumnya.

Amerika Serikat yang dianggap sebagai negara super power oleh masyarakat dunia pada umumnya, tidak mampu menghentikan terjangan tentara Allah yang bernama ‘Topan Sandy’. Yang menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi negara tersebut.

Pada tanggal 11 September 2001 sebelumnya, AS juga mengalami kerugian yang sangat besar ketika 19 pemuda tentara Allah (mujahidin) yang gagah berani menghancurkan simbol kefasikan negara super power tersebut.

Kekalahan perang yang dialami AS di Afghanistan dan Irak tak terelakan, melawan keberanian para mujahidin. Biaya yang cukup besar telah mereka kucurkan, sehingga menyebabkan ekonomi AS semakin terpuruk.


Sumber : diolah dari bbc

Sumber : http://www.al-mustaqbal.net/the-enemies-of-islam/item/1363-saat-ini-tercatat-90-lebih-tewas-45-juta-orang-tanpa-listrik-akibat-topan-sandy-di-as

No comments:

Post a Comment