Thursday, March 7, 2013

Mujahidin Boko Haram Tegaskan Ultimatum untuk Pemerintah Kafir Perancis dan Sekutunya, Allahu Akbar!!


NIGERIA (KabarDuniaIslam) - Sebuah video muncul di youtube memperlihatkan tujuh warga negara Perancis yang diculik minggu lalu setelah mengunjungi Taman Nasional Waza, cagar alam di utara Kamerun. Ketujuh warga negara Perancis tersebut adalah Pasangan Moulin-Fournier, anak-anaknya dan seorang kerabat mereka.

Video yang diunggah pada Selasa (26/02/2013) itu dimulai dengan seorang pria, yang ditenggarai bernama Tanguy Moulin-Fournier – seorang eksekutif yang bekerja di perusahaan eksplorasi dan produksi gas dan gas alam cair, GDF Suez – membacakan pernyataan dalam bahasa Perancis, “Kami ditahan oleh Jama'atu Ahlus Sunna Lidda'awati wal-Jihad,” merujuk pada nama Arab kelompok mujahidin Boko Haram di Nigeria.

“Mereka ingin membebaskan saudara Muslim mereka di Kamerun dan membebaskan saudari Muslimah mereka yang ditahan di Nigeria,” lanjut Moulin-Fournier membacakan tuntutan Mujahidin Boko Haram.

Video ini merupakan dokumentasi publik pertama keluarga tersebut sejak mereka diculik minggu lalu oleh Mujahidin di utara Kamerun yang berbatasan dengan Nigeria. Sebelum video ini dipublikasikan, Pemerintah Kafir Perancis lagi-lagi dengan gegabah mengatakan bahwa keluarga tersebut telah dibebaskan. Dengan ada bukti video ini maka pemerintah kafir perancis mesti menarik pernyataannya tersebut.

Video yang berdurasi kurang dari tiga menit ini juga menyoroti risiko keberadaan warga negara Perancis di Afrika setelah bulan lalu Paris memutuskan mengirim ratusan tentaranya untuk memerangi kelompok mujahidin yang berkaitan dengan Al Qaeda di negara gurun pasir tersebut.

“Kami ingin sampaikan pesan yang sangat jelas mengapa kami menyandera warga negara Perancis: Presiden Perancis, Francois Hollande, telah mengumumkan perang terhadap Islam, dan kami akan melawannya di mana pun kami berada,” jelas salah satu Mujahidin Boko Haram yang berbicara dalam bahasa Arab setelah memperkenalkan diri mereka.

“Hollande tahu bahwa Mujahidin ada dimana-mana untuk membebaskan saudara kami. Tuntutan kami: Mujahidin Boko Haram memberikan peringatan keras kepada Presiden Nigeria, Goodluck Jonathan bahwa kami akan datang dan kami akan meraih kemenangan, tidak peduli usaha dan kebencian yang kalian tunjukkan. Dengan izin dan kemahabesaran Allah, kami akan menang, kami akan mendirikan Negara Islam Nigeria.

Jika kalian ingin membebaskan sandera Perancis ini, penuhi semua tuntutan kami untuk secepatnya membebaskan saudari Muslimah kami yang kalian tahan. Kami juga memperingatkan Presiden Kamerun untuk membebaskan semua saudara Muslim kami secepatnya.

Jika kalian tidak memenuhi tuntutan kami dan mengacuhkan salah satu dari apa yang kami tuntut, kami akan menyembelih para sandera,” demikian tuntutan Mujahidin Boko Haram.

Menanggapi video tersebut, Perdana Menteri Perancis Jean-Marc Ayrault, dengan angkuh mengatakan bahwa agen intelejen Perancis telah meneliti dengan seksama tuntutan Mujahidin Boko Haram. “Perancis sedang bekerja sama dengan pejabat Nigeria dan Kamerun,” ungkap Ayrault untuk menenangkan masyarakat Perancis.

Video dan tuntutan ini menunjukan reaksi nyata Mujahidin Boko Haram atas perang melawan Islam yang dideklarasikan Kafir Salibis Perancis. Sebelumnya Perancis dengan bodohnya menyerang kamp Mujahidin Harakat Al-Shabaab untuk membebaskan Dennis Allex, agen intelejen Perancis yang disandera sejak tahun 2009 oleh Mujahidin Al Qaeda di Somalia itu. Hasilnya, tentara Perancis mengalami kekalahan telak dengan matinya komandan salibis tersebut, yang foto-fotonya dipublikasi oleh Mujahidin Harakat Al-Shabaab, dan dieksekusinya sang sandera pada 16 Januari 2013.

Tuntutan yang dinyatakan Mujahidin Boko Haram ini semakin menunjukkan bahwa Mujahidin tinggal selangkah mencapai kemenangan melawan kafir salibis, Insya Allah. Allahu Akbar! (KabarDuniaIslam/dbs)


Link Video :
http://www.youtube.com/watch?v=ZcXtCzrf6cQ

No comments:

Post a Comment