Wednesday, March 6, 2013

Rekomendasi Buku dari Al Qaeda, "Inilah Aqidah Kami"


(KabarDuniaIslam) - Berikut dinukilkan resensi sebuah buku penting yang ditulis oleh seorang Ulama Tauhid, Syeikh Abu Muhammad Al-Maqdisi dari balik jeruji yang dimuat di Majalah terbitan Al Qaeda, INSPIRE edisi ke 10 Musim Semi 1434/2013. Buku ini juga di rekomendasikan oleh Mujahidin Al Qaeda in Arabian Peninsula (AQAP) untuk dibaca oleh kaum muslimin. Berikut resensi dari INSPIRE :

"Inilah Aqidah Kami". Siapa saja yang memiliki dua mata maka biarlah mereka membaca dan siapa saja yang memiliki pendengaran, maka dengarkanlah!”

Syeikh Abu Muhammad Al-Maqdisi (semoga Allah mempercepat pembebasannya), sebagai ulama yang cukup dikenal karenanya tidak diperlukan kata untuk memperkenalkan beliau. Karyanya, terutama di bidang aqidah (keimanan), telah diterima secara luas dengan baik oleh ummat Muslim di seluruh dunia secara umum dan khususnya oleh mujahidin.

Dalam buku ini, Syeikh Abu Muhammad Al-Maqdisi menjelaskan aqidah ahlu sunnah secara terperinci. Kata-katanya didasarkan dari Al Qur’an dan hadits-hadits sahih.

“Ini adalah ringkasan dari apa yang kami percayai, dan menyembah Allah adalah hal yang terpenting dari Dien ini.. Aku menulis dari balik jeruji karena telah sampai kepadaku sebagian orang menisbahkan kepada kami dengan menaruh kata-kata dalam mulut kami beberapa hal yang tidak pernah kami katakan; terutama, mengenai kufur dan iman.

Dalam buku ini, sang penulis membawa pembaca untuk menjelajah isi hatinya, menunjukkan pada kami apa yang harus dipercayai. Beliau memulai dengan menTauhid-kan Allah, nama-nama-Nya dan sifat-sifat-Nya. Kemudian beliau menjelaskan pilar-pilar keimanan, pengakuan atas iman dan kufur. Beliau juga berbicara mengenai demokrasi dan hal itu adalah kekafiran. Beliau membuktikan bahwa demokrasi adalah agama yang dibuat oleh manusia untuk manusia. Beliau juga menjelaskan banyak topik mengenai keimanan seorang muslim.

Syeikh Abu Muhammad Al-Maqdisi mengakhiri tulisan di bukunya dengan bab Jihad dan aturan-aturan di dalamnya – sebuah isu yang belakangan ini nampak kontroversial bagi Muslim "moderat" yang "beradab" – “Jihad akan terus dilangsungkan oleh setiap jamaah dari ummat Islam, seseorang dapat mengobarkan Jihad seorang diri atau bersama para pemimpinnya yang taat atau yang korup, hingga Hari Pembalasan.”

Beliau kemudian menjelaskan aturan-aturan terkait dengan penguasa-penguasa sekarang yang memerintah dengan aturan selain apa yang telah Allah turunkan. Hal ini adalah topik penting di antara ulama di jaman sekarang. Sementara diperlukan kesepakatan di antara ulama salaf dalam persoalan pemerintahan, namun ulama pemerintah sekarang telah mengubah timbangan untuk menyenangkan hati atasan-atasan mereka.

Syeikh Abu Muhammad Al-Maqdisi saat ini ditahan di penjara Yordania karena aqidah yang beliau pegang. Kami mohon kepada Allah untuk memantapkan hatinya dan, bagi saudara-saudara kita agar menjadikannya panutan untuk mengikuti aqidah Islam yang murni.

Sebuah buku yang harus dibaca, mendidik, jelas, bermanfaat dan jujur. “Inilah Aqidah Kami” menuntun kejelasan bagi mereka yang mencari kebenaran. Sang penulis tidak menyembunyikan apa pun. Beliau hanya berbicara apa yang telah disepakati oleh ulama-ulama salaf terdahulu, karenanya Syeikh Abu Muhammad Al-Maqdisi telah menulis sebuah buku dengan kekuatan dan wawasan yang luar biasa. (KabarDuniaIslam/INSPIRE)

No comments:

Post a Comment