BAGHDAD (KabarDuniaIslam) - Seorang tentara thaghut Iraq dibunuh dan tiga orang, termasuk seorang tentara Iraq lainnya, terluka setelah terjadi aksi tembak-menembak antara pasukan rezim kafir syi'ah iraq dan mujahidin Suriah di utara Iraq. Hal ini dikonfirmasi oleh juru bicara Kementerian Pertahanan Iraq, Mayor Jenderal Mohammed al-Askari, di Baghdad pada Minggu (03/03/2013).
Korban tewas karena "pertempuran di perbatasan pintu masuk Suriah, Yaarubiyeh," lanjut al-Askari pada AFP melalui saluran telepon.
Al-Askari melanjutkan, "Tentara Iraq ditembak dari jarak 600 meter dari pintu perbatasan" di Provinsi Nineveh, Iraq. Dan tentara rezim Suriah yang terluka akibat serangan pada Sabtu (02/03/2013) saat ini masih dirawat di rumah sakit di Iraq.
Kepala komisi pertahanan dan keamanan Provinsi Nineveh, Mohammed Rahim al-Shammari, mengatakan pada AFP bahwa tidak ada yang mengendalikan perbatasan antara Iraq-Suriah di sisi Iraq pada Minggu (03/03/2013) dan tidak ada kegiatan di lokasi.
Pemerintah Thaghut Syi'ah Iraq secara terbuka mengelak kejatuhan Presiden Suriah, Bashar al-Assad laknatullah, meskipun presiden penganut agama Syiah itu terjebak perang dengan Mujahidin yang memeranginya, sementara Baghdad mendesak untuk dihentikannya perang oleh semua pihak.
Ketakutan dari pemerintah kafir syi'ah iraq yang tidak lain adalah pemerintah boneka yang dibentuk oleh kafir salibis Amerika dalam perang salib di Iraq nampaknya makin jadi kenyataan. Seperti diungkap oleh Perdana Mentri Kafir Syiah Iraq al-Maliki dalam wawancara dengan The Associated Press pada Rabu (27/02/2013) bahwa kemenangan Mujahidin di Suriah akan merembet ke negaranya dan Libanon serta akan menciptakan tempat berlabuh baru bagi Al Qaeda. Ketakutannya ini sangatlah beralasan karena dikhawatirkan Agama kafir yang dia anut yakni Syi'ah hanya tinggal menunggu waktu untuk lenyap dari muka bumi ini, Allahu Akbar.!
(KabarDuniaIslam/alrby)
No comments:
Post a Comment