MESIR - Salah seorang tokoh pemimpin gerakan Salafi Jihadi Mesir, Syaikh Muhammad adz Dzowahiri, bersumpah untuk terlibat dalam perlawanan bersenjata melawan militer Mesir yang baru saja melakukan kudeta terhadap Presiden Muhammad Mursi.
Pada tanggal 2 Juli, adik kandung Amir Tandzim Al Qaeda itu memposting tantangannya itu di halaman akun FaceBook dan Twitternya. Sang adz Dzowahiry muda menyerukan kaum muslimin Mesir untuk "meninggalkan rasa takut dan ragu-ragu," menjanjikan bahwa "kita semua tidak akan kalah."
"Jika Amerika Serikat dan agen-agennya di negara Mesir mendorong ketegangan yang terjadi di Mesir hingga sampai ke titik konfrontasi, tentunya hal itu akan lebih menguntungkan kami karena kami tidak akan pernah kalah," tulis Syaikh Muhammad adz Dzowahiry.
“Pada akhirnya gerakan-gerakan jihad di Mesir akan memiliki ‘tangan di atas’, dan itulah yang terpenting. Tren Jihad akan kembali bangkit di seluruh wilayah Mesir, mengarahkan negara ini pada kebangkitan dan kemenangan Islam,” tambahnya.
Selama ini, Mujahidin, terutama Al Qaeda memang selalu memanfaatkan situasi chaos untuk membangkitkan kembali ajaran Jihad, sekaligus menyadarkan umat bahwa Jihad adalah solusi terbaik untuk menyelesaikan kekacauan yang tengah terjadi.
Sementara itu, kelompok Mujahidin yang aktif bergerak di Sinai langsung bergerak cepat pasca kudeta militer. Mereka turun ke perkotaan di daerah perbatasan Mesir-Israel, menyebabkan pihak keamanan Israel sangat ketakutan.
“Wahai kaum mukmin, perangilah kaum kafir yang memerangi kalian. Allah akan menghancurkan kekuatan mental kaum kafir dengan tangan-tangan kalian, menghinakan mereka, memenangkan kalian atas mereka, dan menyenangkan hati kaum yang beriman.“ (At Taubah 14)
(Daulah Khilafah Islamiyyah/shoutussalam)
No comments:
Post a Comment