APAKAH yang lebih nikmat ketimbang kenikmatan seorang kekasih ketika menemui kekasihnya setelah kerinduan yang sangat panjang? Menemukan kebahagiaan bertemu kekasih-Nya adalah idaman setiap umat Muslim.
Mereka yang mengusahakan rasa cintanya terhadap Allah, pasti menanti-nanti panggilan ingin bertemu dengan-Nya.
Mereka yang paling beruntung keadaanya di akhirat adalah manusia yang paling kuat rasa cintanya terhadap Allah SWT.
Mereka yang mengusahakan rasa cintanya terhadap Allah, pasti menanti-nanti panggilan ingin bertemu dengan-Nya.
Mereka yang paling beruntung keadaanya di akhirat adalah manusia yang paling kuat rasa cintanya terhadap Allah SWT.
Ada tanda-tanda orang shaleh yang selalu menghantarkan cintanya kepada Allah diantaranya:
a. Menghadirkan hati untuk menyaksikan keindahan sujud
b. Besihnya lahir dan batin
c. Memulai salam
d. Meninggalkan kebengisan
e. Sabar dalam menghadapi bencana
f. Suka menerima cobaan untuk memperoleh bagusnya balasan
g. Suka memberikan harta demi mendapat ridha Allah
h. Tidak tertipu dengan kemewahan dunia
i. Menjauhkan diri dari omong kosong
j. Mensyukuri nikmat
a. Menghadirkan hati untuk menyaksikan keindahan sujud
b. Besihnya lahir dan batin
c. Memulai salam
d. Meninggalkan kebengisan
e. Sabar dalam menghadapi bencana
f. Suka menerima cobaan untuk memperoleh bagusnya balasan
g. Suka memberikan harta demi mendapat ridha Allah
h. Tidak tertipu dengan kemewahan dunia
i. Menjauhkan diri dari omong kosong
j. Mensyukuri nikmat
Maka amal shaleh laksana seekor unta dan pelayan bagi ma’rifah. Dengan kema’rifahan didapati maka rasa cinta akan mengikutinya. Ketika rasa cinta sudah tersampaikan maka kenikmatan secara eksak akan mengikuti rasa cinta.
Sifat-sifat di atas dapat dijadikan tanda pendidikan rohani yang bersih. Hal itu dapat mengantarkan kebahagiaan kita di dunia dan akhirat.[]
Sumber: Akhlak tasawuf/ Mustofa/ CV.Pustaka Setia
No comments:
Post a Comment