Elite Janisary untuk Al-Mustaqbal.net
Kemarin Syaikh Muhammad al Zawahiri hafidzahullah, adik dari amir al Qaeda Syaikh Ayman al Zawahiri hafidzahullah, membantu mengatur protes atau demonstrasi di depan kedutaan Barat. Kali ini ia memprotes invasi Perancis atas Mali, di depan kedutaan Perancis di Kairo. Perlu diingat bahwa beliau juga adalah salah satu dari masayikh yang mengatur protes 11 September 2012 di Kedutaan Besar AS di Kairo, yang ketika itu berhasil menduduki Kedubes menurunkan bendera Kafir Amerika lalu menaikan bendera Tauhid (Daulah)
Menurut Agence France Presse, para pengunjuk rasa mengatakan bahwa Perancis telah “berperang melawan Islam” karena intervensi di Mali. Hal ini sangat jelas bagi kaum muslimin yang masih diberikan oleh Allah bashirah, bahkan Presiden Perancis menyatakannya sendiri dan dibenarkan oleh firman Allah, Francois Hollande mengatakan bahwa Perancis tidak memiliki kepentingan di Mali kecuali untuk “mempertahankan Prinsip”.
Dan kita tau bahwa prinsip mereka telah tertulis di dalam Al-Qur’an…
“Orang2 yahudi dan nasrani itu tidak akan pernah ridho kepadamu sampai kamu mengikuti millah (ajaran) mereka” (Al-Baqoroh : 120)
Laporan Independen Mesir mengatakan protes saat ini direncanakan oleh Gerakan Salafi Jihadi di Mesir dan mengidentifikasi Muhammad al Zawahiri sebagai “pemimpin” dari gerakan.
Adik dari Amir Al-Qaeda mengatakan kepada Independen Mesir bahwa “Aliansi Islam untuk menghentikan ketidakadilan di Mesir” akan berpartisipasi dalam protes. Aliansi “termasuk Al-Thaifah Al-Mansurah di Kairo, Ansar al-Syariah di Alexandria dan Dawah al-Mursalin di Beni Suef.”
Syaikh Muhammad al Zawahiri juga mengatakan, menurut ringkasan Independen Mesir, bahwa protes itu dimaksudkan “untuk menarik perhatian (kaum muslimin) dan menunjukan bahwa telah terjadi ketidakadilan di Mali dan menantang Kementerian Luar Negeri Mesir yang sekarang katanya dipimpin oleh pemimpin yang lebih “islami”, akankah presiden yang katanya hapal AlQuran itu mau memberikan bantuan ke Mali? dan mengutuk posisi Prancis?.”
Laporan Independen Mesir melanjutkan:
Zawahiri memperingatkan terhadap apa yang disebutnya serangan yang telah berulang-ulang kali oleh penjajah Eropa pada umat Islam dan campur tangan dalam urusan internal mereka. Dia menggambarkan aksi militer Perancis sebagai “mengancam kembalinya kolonialisme Prancis terhadap masyarakat Arab dan Islam.”
sumber : lwj/dbs
sumber : http://al-mustaqbal.net/
No comments:
Post a Comment