Friday, July 26, 2013

Surat Dari Penjara : Ramadhan Di Penjara Lebih Baik



LONDON (KabarDuniaIslam) - Seorang ikhwah, Jamaluddin, menuliskan kisahnya di penjara Leicester, di bulan Ramadhan yang barokah ini, untuk mengingatkan kita akan berharganya waktu luang, persatuan umat, dan menerima segala ketentuan Allah swt. Berikut lengkapnya!

Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Ya’ayuhhal Muslimun, ‘ashahanaa wa ‘asbahal Mulki lillahi Rabil Alamien…

Alhamdulilah, saya tiba di Glen Parva penjara di Leicester pada Rabu, Saya mengirim surat ini pada hari Ahad, 21 Juli 2013. Saya tidak dapat kesempatan menelfon di dalam penjara ini, maka saya mengirimkan surat ini.

Ramadhan di penjara lebih baik dari yang diharapkan, alhamdulilah kita punya banyak waktu untuk mendedikasikan hidup kita untuk beribadah kepada Allah swt. Semoga Allah memperbaiki urusan kita baik yang dalam dan di luar penjara. Ameen.

Allah swt telah menakdirkan saya, dan menempatkan saya di sini, jadi saya tidak punya alasan untuk mengeluh, karena di sini saya mendapatkan kesempatan untuk istirahat dari urusan dunia dan memberikan kesempatan luas kepada saya untuk memohon ampunan atas dosa-dosa saya.

Berada di tempat yang sulit ini mengingatkan kita agar bersyukur di saat kita memiliki waktu-waktu yang luang. “Sesungguhnya dengan kesulitan itu ada kemudahan” (Al Qur’an (94) :6).

Apakah saya terbukti bersalah atau tidak, hakim atau juri di sini pun tidak bisa memutuskannya, hingga Allah swt sendiri yang memutuskan.

“Mungkin Allah akan mendatangkan kemenangan atau keputusan sesuai dengan kehendak-Nya (Al Qur’an (5) :52). Alhamdulilah penjara telah menjadi tempat yang diberkati untuk salafus sholeh, dan Insya Allah begitu juga bagi saya. Imam Ahmad bin Hanbal, Imam Abu Hanifah, Imam As-Sarakhsi dan Sheikhul islam ibn Taimiyah semua mereka di penjara atas keulamaan mereka.

Saya meminta Allah untuk memberikan saya tawfiq untuk memanfaatkan waktu saya dan mengikuti salafus sholeh, meskipun kita tidak menyukai kenyataan bahwa kaum kafir telah memisahkan kita dari umat dan menempatkan para ikhwan di penjara. Sudah saatnya bagi kita untuk menyadari kesalahan kita untuk kemudian bersatu kembali di bawah panji “la ilaha il la Allah”

“Dan hal itu mungkin bahwa Anda tidak menyukai hal yang baik untuk Anda” (Al-Qur’an (2) :216).

Semoga Allah swt mempersatukan kita, mengampuni dan membimbing kita semua, Amin Ya Robbal Alamin.

Wa salamu ‘alaikum wa rahmatullahi barakatuh.

Jamaal uddin.

T: @ MuslimPrisoners
W: muslimprisoners.com
P: 07801955014



(KabarDuniaIslam/al-mustaqbal.net)

No comments:

Post a Comment