23 January 2013 3:09 pm | Bumi Islam
Beberapa situs jejaring sosial dan kantor berita negara arab dan dunia diramaikan oleh foto seorang wanita berjilbab yang mengenakan seragam militer milik pejuang tentara pembebasan Suriah sambil memegang sebuah senjata sniper. Wanita itu terlihat di jalan-jalan kota Aleppo di Utara Suriah. Dia dipanggil Jifara (Guevara).
Namanya diambil dari nama belakang tokoh revolusi Argentina dan pemimpin gerilya Kuba. Sampai saat ini, belum diketahui apakah itu nama asli atau sekadar nama samaran. Yang jelas, Jifara, wanita Suriah berdarah Palestina itu merupakan sniper wanita pertama di barisan tentara pembebasan Suriah yang berjuang melawan kekejaman rezim Assad.
Jifara memutuskan untuk bergabung dengan tentara pembebasan Suriah melalui brigade Kafa setelah rumahnya dihancurkan oleh tentara pro-Assad di wilayah Salahuddin, Aleppo. Dia adalah istri komandan brigade Al Wa’d yang merupakan salah satu batalyon tentara pembebasan Suriah di Aleppo dan adik Abu Hamzah, seorang pejuang Suriah yang aktif memberitakan keadaan Aleppo melalui situs jejaring sosial.
Sebelum meletus revolusi Suriah, Jifara bekerja sebagai kepala SMA negeri di Aleppo, sedangkan suaminya adalah seorang insinyur yang bekerja sebagai pegawai negeri di kantor polisi di kota yang sama.
sumber: fimadani
========================== =======
komen miminFA: gak ada komen cuma mau berdo'a ya ALLAH menangkanlah para pejuang islam di suriyah.
—Beberapa situs jejaring sosial dan kantor berita negara arab dan dunia diramaikan oleh foto seorang wanita berjilbab yang mengenakan seragam militer milik pejuang tentara pembebasan Suriah sambil memegang sebuah senjata sniper. Wanita itu terlihat di jalan-jalan kota Aleppo di Utara Suriah. Dia dipanggil Jifara (Guevara).
Namanya diambil dari nama belakang tokoh revolusi Argentina dan pemimpin gerilya Kuba. Sampai saat ini, belum diketahui apakah itu nama asli atau sekadar nama samaran. Yang jelas, Jifara, wanita Suriah berdarah Palestina itu merupakan sniper wanita pertama di barisan tentara pembebasan Suriah yang berjuang melawan kekejaman rezim Assad.
Jifara memutuskan untuk bergabung dengan tentara pembebasan Suriah melalui brigade Kafa setelah rumahnya dihancurkan oleh tentara pro-Assad di wilayah Salahuddin, Aleppo. Dia adalah istri komandan brigade Al Wa’d yang merupakan salah satu batalyon tentara pembebasan Suriah di Aleppo dan adik Abu Hamzah, seorang pejuang Suriah yang aktif memberitakan keadaan Aleppo melalui situs jejaring sosial.
Sebelum meletus revolusi Suriah, Jifara bekerja sebagai kepala SMA negeri di Aleppo, sedangkan suaminya adalah seorang insinyur yang bekerja sebagai pegawai negeri di kantor polisi di kota yang sama.
sumber: fimadani
==========================
komen miminFA: gak ada komen cuma mau berdo'a ya ALLAH menangkanlah para pejuang islam di suriyah.
No comments:
Post a Comment