Risalah Dari Nusa Kambangan : Ketahuilah, Jalan Ini Jalan Panjang…!
Azza Jamilah Untuk Al-Mustaqbal.net
Kemarin kami telah menerima sebuah risalah, dalam lembaran kertas yang ditulis tangan. Risalah tersebut dikirimkan oleh seorang saudara Muslim yang sedang berada di balik sijn (penjara) thoghut di pulau Nusa Kambangan. Kami ketik ulang isi risalah tersebut agar pesannya dapat sampai kepada pembaca situs kami ini dan kaum Muslimin pada umumnya. Dan berikut ini adalah risalah tersebut ;
“Bismillaahir-rahmaanir-rahiim
Kepada kaum Muslimin, kaum yang berikrar Laa ilaaha illallaah dan menjalankan konsekuensinya yaitu “Kufur kepada thoghut dan iman kepada Allah” (QS Al-Baqarah (2) : 256), tentunya kaum yang hidup dan mati hanya untuk Islam, kemuliaan dan kejayaannya,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puja dan puji hanya untuk Rabbul ‘Alamiin, Rabb langit dan bumi, Rabb yang menciptakan dan membinasakan, menghidupkan dan mematikan. Rabb, Raja diraja yang berhak mengatur kehidupan manusia termasuk bumi Indonesia ini. Aturan-Nya merupakan “RAHMATAN LIL ‘ALAMIN” bukan seperti aturan akal-akalan Soekarno dan Pancasila-nya , yang merupakan bencana bagi alam dll. Wallahi… Sungguh merugi bagi mereka yang menjadikan Pancasila dan UUD ’45 sebagai way of life (pandangan hidup). Sungguh, akhirat tempat pertanggung jawaban segala amal dan apa yang kita yakini, iman kepada Allah atau iman kepada thoghut, amal Islami atau amal jahiliyah…Wallahu A’lam bish-showab.
Kepada kaum Muslimin dan siapa saja yang beriman kepada Allah dan ber-ideologi Islam…
Risalah ini , dari balik jeruji Nusa Kambangan, dengan ini kami, dengan firman Allah Azza wa Jalla,
“Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.” (QS Al-‘Asr : 1-3)
Lalu, dengan firman-Nya pula, kami, Al-Faqir ila Rahmati Rabbihi, yakin dengan keyakinan yang agung, ….Sesungguhnya janji Allah itu benar…”
Sesungguhnya janji Allah atas orang-orang kafir itu benar, sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebutkan dalam Al-Qur’an ;
“Orang-orang yang kafir digiring ke neraka Jahanam secara berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (neraka) pintu-pintunya dibukakan dan penjaga-penjaga berkata kepada mereka, “Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul dari kalangan kamu yang membacakan ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan (dengan) harimu ini ?” Mereka menjawab,” Benar, ada.” Tetapi ketetapan azab pasti berlaku terhadap orang-orang kafir.” (QS. Az-Zumar (39): 71)
Lalu janji Allah kepada Muwahhid lagi bertaqwa kepada-Nya ;
“Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhan-Nya diantar ke dalam surga secara berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (surga) dan pintu-pintunya telah dibukakan, penjaga-penjaganya berkata kepada mereka, “Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu ! Maka masuklah, kamu kekal di dalamnya.” (QS. Az-Zumar (39); 73)
Kepada kalian wahai manusia, silahkan dipilih mau digiring ke neraka Jahannam atau diantar ke surga ? Silahkan dipilih karena Rabb kami berfirman ;
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik kepada dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri. Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua , (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidil Aqsa),sebagaimana ketika mereka memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai.”(QS Al-Isra’(17): 7)
Bahkan lebih tegas, Allah berfirman,
“Dan katakanlah (Muhammad),”kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu, barang siapa menghendaki (beriman) hendaklah dia beriman, dan barang siapa menghendaki (kafir) biarlah dia kafir….”(QS. Al Kahfi (18): 29)
Jalan dan hidup ini, berdasarkan pilihan masing-masing, pilihan yang mengantarkan dua kelompok ummat manusia pada terminal yang Allah sediakan ;
“Segolongan masuk surga dan segolongan masuk neraka.” (QS. Asy-Syura (42): 7)
Kepada kalian yang dijanjikan, kalian muwahhid-muwahhid yang menyongsong hari esok dengan tauhid wal jihad, ketahuilah, jalan ini jalan panjang, jalan yang agung dan keabadian. Jalan bara dan api, jalan jeruji dan kematian. Itulah jalan yang tidak ditaburi bunga dan tidak dihamparkan karpet merah. Jalan yang disematkan kepadamu hari ini, “teroris, khawarij, takfiri, bughot, dan sebutan-sebutan lain…
Untuk kami (Masjunin) dan kalian yang berjiwa besar, muwahhid-muwahhid di mana saja kalian berada,
“Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman.” (QS. Ali Imran (3): 139)
Saudara kami yang berjiwa besar, jiwa yang terpatri dan tersibghoh oleh iman yang agung, sungguh ,
“Sesungguhnya engkau (Muhammad) akan mati dan mereka akan mati (pula).” (QS Az-Zumar (39):30)
Pada saat maut, sang pemutus kelezatan dunia menjemput kita, di manakah posisi kita, apakah;
“Orang kafir berperang di jalan thoghut” (QS.An-Nisa (4);76) sedangkan “orang mu’min berperang di jalan Allah” (QS. An-Nisa(4); 76)). Atau berada di barisan pecundang yang Allah jamin dengan firman-Nya, “Sesungguhnya orang-orang munafiq berada di neraka paling bawah.”
Saudaraku yang berjiwa besar….
Pertarungan global sedang berlangsung, pertarungan dan perseteruan”Theology War” bukan berakar dari ekonomi dan kemiskinan seperti yang diumbar oleh BNPT dan sejumlah akal picik kaum phobia jihad dan segelintir manusia bodoh yang tidak tahu atau pura-pura buta realita. Yang jelas dan amat terang, senior Obama yakni si Bush, telah mewakili rival iman dan tauhid dengan kalimat yang popular “Crusade/Perang Salib”. Sang proklamator Crusade, Bush ,sadar dan paham akan sejarah sebenarnya. Oleh karena itu Globar War hari ini adalah Theology War (perseteruan iman). Sungguh bukan yang lainnya…
Maha Benar Allah Ta’ala dengan firman-Nya,
“Mereka tidak menyiksa orang-orang mu’min itu melainkan karena orang-orang mu’min itu beriman kepada Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji .” (QS.Al-Buruj (85) : 8)
Lihat dan perhatikan ayat tersebut dan ayat lain. Itulah realita syar’iyah, realita tempo dulu, kini dan esok. Realita abadi, realita Perang Global hari ini dan seterusnya.
Saudaraku yang berjiwa besar….
Jihad global bukanlah lelucon dan senda gurau. Di saat kita membaca dan menyaksikan aksi heroik Mujahidin di video dan lain-lain, bukan pula rasa bahagia dan terharu di saat itu, lalu setelah itu meledek; “Ah…video kurang bagus, tidak seru dan bla…bla…bla…” Atau setelah itu mengatakan ; “Mujahidin dadakan di depan layar”, “Habislah waktu dan umur hanya untuk pepesan kosong”, “hangat-hangat tai ayam”(maaf)…. “Semua berlalu dan terus ‘habis terang datanglah gelap’”, “alih-alih kemenangan yang dinantikan-seperti yang diobral di depan layar-itu hanyalah wacana”, “Seperti tikus yang bercita-cita menjadi pilot lalu menerbangkan pesawat”…Atau komentar lain…
Bersambung, InsyaAllah….
07 Februari 2013
Al-Faqir, Bung Irhab.
(KabarDuniaIslam/al-mustaqbal.net)
No comments:
Post a Comment