Fenomena ganjil dan tak lazim terjadi pada perdagangan antara Amerika Serikat dan Iran. Meskipun Amerika telah memberlakukan sanksi dan embargo ekonomi terhadap Iran, namun di sisi lain nilai ekspor produk Amerika ke Negara yang heboh dengan program Nuklirnya ini, justru melonjak naik hingga 32 persen.
Data Badan Pusat Statistik Amerika Serikat menunjukan, bahwa nilai perdagangan Amerika ke Iran sepanjang 8 bulan pertama 2012 tercatat mencapai 199,5 juta dolar, atau naik 48,7 juta dolar dibandingkan tahun 2011. Kenaikan itu dipicu oleh melonjaknya penjualan gandum dari Amerika, Reuters melaporkan pada hari Senin (15/10).
Laporan dari BPS Amerika ini sangat mengherankan, di tengah upaya pemerintah Obama untuk menekan dan mengisolasi perekonomian Iran, lewat sanksi ekonomi akibat tuduhan pengayaan nuklir.
Kenaikan nilai ekspor AS ini menutup sejumlah penurunan laju ekspor dari produk-produk kemanusian seperti obat-obatan. Eksportir selama ini menyalahkan kebijakan pemerintah Amerika yang mempersulit pembayaran importir Iran karena sanksi di sektor keuangan.
Namun, data terbaru ini juga menunjukan kabar positif bahwa Amerika masih memperkenankan ekspor produk konsumsi seperti produk susu dan perlengkapan kesehatan. Penjualan dalam jumlah besar ini diperkenankan setelah memperoleh izin dari Departemen Keuangan Amerika.
(Fimadani/LPPI Makassar/KabarDuniaIslam)
No comments:
Post a Comment