Ibnu Subandi untuk Al-Mustaqbal.net
ANBAR – Mujahidin Daulah Islam Irak mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan 48 tentara dan pegawai Pemerintah kafir syiah Suriah di Irak, pekan lalu. Allahu Akbar!
“Detasemen militer (mujahidin) di padang pasir di Wilayah Anbar berhasil menghancurkan dan membasmi konvoi tentara Safawi dengan disertai kendaraan yang ditugaskan menyelundupkan unsur-unsur tentara Nusayri dan “Shabiha” dari rezim Suriah”, kutipan pernyataan Daulah Islam Irak (7/3/2013).
“Operasi dimulai dengan peledakan serangkaian IED terhadap kendaraan yang ditugaskan untuk melindungi bus yang membawa unsur tentara dan Shabiha dari rezim Suriah di barisan depan dan barisan belakang konvoi, yang diikuti oleh serangan roket dari dua sisi, sehingga Allah memasuki rasa takut di hati mereka dan kekuatan mereka melemah untuk menunjukkan perlawanan”, lanjutnya.
Mujahidin menganggap keberadaan tentara Suriah di Irak yang membantai umat islam disana adalah bukti kolusi antara kaum Syiah yang memimpin Pemerintahan di Baghdad dan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Serangan ini terjadi di provinsi Anbar, Irak, dekat dengan persimpangan perbatasan Suriah, Irak, dan Turki. Laporan sebelumnya mengatakan, tentara pemerintah Suriah yang terluka sedang dikawal kembali masuk ke Suriah, setelah sebelumnya bersembunyi di sisi perbatasan Irak.
Serangan ini mendapat kecaman dari sekutu mereka kafir komunis Rusia. “Ini tindak pidana di wilayah Irak yang dirasakan dengan kemarahan di Moskow,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexander Lukashevich.
“Hal ini sangat buruk, bahwa konflik internal Suriah telah mulai menyebar ke luar negeri dan menciptakan ancaman langsung terhadap keamanan negara-negara tetangga,” lanjutnya.
Tentara rezim syiah dan shabiha Suriah yang mendapatkan pukulan telak dari mujahidin dan mendapatkan kekalahan yang besar, membuat mereka harus berlindung di bawah naungan pemerintah kafir syiah Irak. Namun, usaha mereka melarikan diri ke Irak berhasil digagalkan oleh mujahidin atas izin Allah azza wa jalla.
Berlindungnya tentara dan pegawai pemerintah Suriah ke Irak, membuktikan adanya kerjasama antara pemerintah kafir syiah Suriah dengan pemerintah kafir Syiah Irak.
(KabarDuniaIslam/al-mustaqbal.net)
No comments:
Post a Comment