==========================
Ibnu Subandi untuk Al-Mustaqbal.net
YANGON – Kedzaliman yang dilakukan umat musyrik Budha terhadap kaum muslimin Rohingya yang kembali terjadi di Myanmar bulan Oktober ini, telah menewaskan sedikitnya 88 orang. Lebih dari 26 ribu kaum muslimin lainnya terpaksa pergi meninggalkan rumah-rumah mereka.
Pada Ahad kemarin (28/10/2012) waktu setempat, ratusan rumah kaum muslimin Rohingya kembali dibakar dan dijarah oleh umat Budha disana.
"Secara keseluruhan 49 pria dan 39 wanita telah tewas," kata seorang pejabat pemerintah Myanmar kepada kantor berita AFP, Senin (29/10/2012).
Menurut data resmi pemerintah, jumlah korban tewas akibat kerusuhan di Rakhine sejak Juni lalu tersebut telah mencapai 180 orang. Namun menurut kelompok-kelompok HAM, jumlah korban jiwa sebenarnya jauh lebih tinggi dari itu.
"Sekitar 300 rumah telah dibakar di kota Pauktaw pada Minggu namun tak ada korban dalam insiden itu," ujar pejabat yang tak ingin disebutkan namanya itu.
Sebelumnya pada Juni lalu, penindasan terhadap umat islam Rohingya di Rakhine telah menewaskan sekitar 90 orang. Organisasi HAM Human Rights Watch (HRW) mendesak pemerintah Myanmar untuk melindungi minoritas muslim Rohingya. Diingatkan HRW, kerusuhan ini akan terus memburuk jika akar permasalahan tidak segera diatasi.
HRW menyerukan pemerintah Myanmar untuk memberikan keamanan bagi warga Rohingya, yang menurut HRW, tengah mengalami serangan kejam.
Militer dan warga Budha disana ikut andil dalam melakukan pembantaian terhadap umat Islam disana, sebagaiman aksi-aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa dan biksu-biksu Budha disana. Menuntut umat Islam di Rohingya segera meninggalkan tempat tersebut, karena dianggap ilegal dan sebagai teroris.
Solusi untuk menghilangkan penindasan yang dilakukan musyrik Budha terhadap umat Islam di Rohingya adalah dengan Jihad fi Sabilillah. Semoga mujahidin dapat segera memasuki Burma dan membalas (qishas) kebiadaban musuh-musuh Islam. Allahu Akbar
Sumber : diolah dari detik
sumber : http:// www.al-mustaqbal.net/ beranda/muslim-affairs/ item/ 1312-bulan-ini-88-umat-isla m-tewas-di-myanmar-inalill ahi
YANGON – Kedzaliman yang dilakukan umat musyrik Budha terhadap kaum muslimin Rohingya yang kembali terjadi di Myanmar bulan Oktober ini, telah menewaskan sedikitnya 88 orang. Lebih dari 26 ribu kaum muslimin lainnya terpaksa pergi meninggalkan rumah-rumah mereka.
Pada Ahad kemarin (28/10/2012) waktu setempat, ratusan rumah kaum muslimin Rohingya kembali dibakar dan dijarah oleh umat Budha disana.
"Secara keseluruhan 49 pria dan 39 wanita telah tewas," kata seorang pejabat pemerintah Myanmar kepada kantor berita AFP, Senin (29/10/2012).
Menurut data resmi pemerintah, jumlah korban tewas akibat kerusuhan di Rakhine sejak Juni lalu tersebut telah mencapai 180 orang. Namun menurut kelompok-kelompok HAM, jumlah korban jiwa sebenarnya jauh lebih tinggi dari itu.
"Sekitar 300 rumah telah dibakar di kota Pauktaw pada Minggu namun tak ada korban dalam insiden itu," ujar pejabat yang tak ingin disebutkan namanya itu.
Sebelumnya pada Juni lalu, penindasan terhadap umat islam Rohingya di Rakhine telah menewaskan sekitar 90 orang. Organisasi HAM Human Rights Watch (HRW) mendesak pemerintah Myanmar untuk melindungi minoritas muslim Rohingya. Diingatkan HRW, kerusuhan ini akan terus memburuk jika akar permasalahan tidak segera diatasi.
HRW menyerukan pemerintah Myanmar untuk memberikan keamanan bagi warga Rohingya, yang menurut HRW, tengah mengalami serangan kejam.
Militer dan warga Budha disana ikut andil dalam melakukan pembantaian terhadap umat Islam disana, sebagaiman aksi-aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa dan biksu-biksu Budha disana. Menuntut umat Islam di Rohingya segera meninggalkan tempat tersebut, karena dianggap ilegal dan sebagai teroris.
Solusi untuk menghilangkan penindasan yang dilakukan musyrik Budha terhadap umat Islam di Rohingya adalah dengan Jihad fi Sabilillah. Semoga mujahidin dapat segera memasuki Burma dan membalas (qishas) kebiadaban musuh-musuh Islam. Allahu Akbar
Sumber : diolah dari detik
sumber : http://
No comments:
Post a Comment